Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Telehealth: Elektronik House Call System, Solusi Mengurangi Biaya Perawatan Kesehatan Lestari, Yuli; Subardiah P, Ida
Jurnal Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.394 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i2.939

Abstract

Tuntutan perawatan yang berkelanjutan di era modern semakin meningkat, untuk itu penyedia layanan kesehatan dituntut untuk dapat memberikan perawatan yang berkualitas. Perawatan transisi merupakan layanan yang dibuat untuk memanajemen pasien ketika di rumah atau saat rawat jalan. Bentuk layanan perawatan transisi yang sudah dikembangkan dalam bentuk system elektronik house call di beberapa Negara bagian dapat meningkatkan koordinasi dan kontinuitas perawatan, mengurangi pendaftaran kembali untuk rawat ulang, mengumpulkan umpan balik positif penyedia perawatan, dan menunjukkan manfaat keuangan melalui panjang pendek lama rawat, biaya lebih rendah dari rawat inap, dan dokumentasi yang lebih baik dari kompleksitas pasien.Program ini meningkatkan komunikasi antara penyedia perawatan primer berbasis rumah dan penyedia rawat inap dari semua disiplin ilmu dan memfasilitasi transfer tepat waktu dan akurat informasi pasien yang kritis sehingga biaya perawatan menjadi menurun.
PENGARUH SENAM ASMA TERSTRUKTUR TERHADAP JARAK RELAPSE (KEKAMBUHAN) PASIEN ASMA Antoro, Budi; Lestari, Yuli
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 2 (2019): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.491 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.2.2019.173-178

Abstract

Kekambuhan asma antara lain dapat bersifat ringan, tidak mengganggu aktivitas, menetap dapat mengganggu aktivitas, dan menimbulkan disability (kecacatan) hingga kematian. Penatalaksanaan bertujuan untuk mencegah kekambuhan penyakit hingga mencegah kematian dapat dilakukan dengan senam asma terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh senam asma terstruktur terhadap jarak kekambuhan pada pasien asma di perkumpulan senam asma RSUD Hi. Dr. Abdul Moeloek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan desain pretest-postest with control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara jarak kekambuhan (relapse) sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi (p=0.023); tidak ada perbedaan bermakna antara jarak kekambuhan (relapse) sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol (p=0.059); tidak ada perbedaan bermakna jarak kembuhan (relapse) antar kelompok (p=0.375). Sosialisasi serta aplikasi senam asma terstruktur dapat menjadi salah satu terapi dalam asuhan keperawatan asma.   Kata kunci: Senam asma terstruktur, kekambuhan   THE EFFECT OF STRUCTURED ASTHMA GYMNASTICS ON THE DISTANCE OF RELAPSE IN ASTHMA PATIENTS   ABSTRACT Asthma relapse can be mild, does not interfere with activity, persists and disrupt activities, and cause disability (death). Management aims to prevent asthma relapse to prevent death can be done with structured asthma gymnastics. This study aims to identify the effect of structured asthma gymnastics on the distance of relapse in asthma patients in the asthma gymnastics association RSUD Hi. Dr. Abdul Moeloek. This study used a quasi-experimental research method with the design of the pretest-posttest with control group design. The results showed that there was a significant difference between relapse before and after the intervention group (p = 0.023); there was no significant difference between relapse before and after the control group (p = 0.059); there was no significant difference in recovery distance (relapse) between groups (p = 0.375). Socialization and application of structured asthma exercises can be one of the therapies in asthma nursing care.   Keywords: Asthma gymnastics structure, relapse  
EFFECTS OF BIOFERTILIZER “M-STAR” ON LAND PRODUCTIVITY AND GROWTH OF SWEET CORN IN ACID SULPHATE SOIL OF SWAMPLAND Mukhlis Mukhlis; Yuli Lestari
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 35, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v35i3.324

Abstract

This research aims to test the effectiveness of biofertilizer “M-Star” in increasing land productivity, growth of sweet corn and the efficiency of inorganic fertilizer used in acid sulphate soil of swampland. Research was conducted from May – July, 2012 in acid sulphate soil of Barambai, Barito Kuala Regency, South Kalimantan. The treatments involved (B1) Biofertilizer 25 kg/ha, (B2) Biofertilizer 15 kg/ha, (P1) NPK (recommendation dose), (P2) NPK (1/2 recommendation dose), (B1P1) Biofertilizer 25 kg/ha + NPK (recommended dose), (B1P2) Biofertilizer 25 kg/ha + NPK (1/2 recommended dose), (B2P1) Biofertilizer 15 kg/ha + NPK (recommended dose), (B2P2) Biofertilizer 15 kg/ha + NPK (1/2 recommended dose), and (K) No fertilizer. The treatments were arranged by randomized completely block design with 3 replications. Recommended dose of NPK fertilizer was at 90-60-50  NPK kg/ha. Observations were conducted on soil pH, soil and plant nutrients, growth of sweet corn (plant height and biomass weight), and microbial population. Research results showed that 15 kg/ha biofertilizer “M-Star” combined with inorganic NPK fertilizer could increase soil nutrients and sweet corn growth. This biofertilizer also increased the efficiency of inorganic fertilizer by 50%.Keywords: biofertilizer, sweet corn, swampland
Pengaruh Aerasi Tanah Sulfat Masam Potensial Terhadap Pelepasan SO42-, Fe2+, H+, dan Al3+ Yuli Lestari; Azwar Ma’as; Benito Heru Purwanto; Sri Nuryani Hidayah Utami
Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal) Vol 40, No 1 (2016)
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jti.v40n1.2016.25-34

Abstract

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 1 WAY JEPARA TAHUN AJARAN 2020/2021 Yuli Lestari
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2021): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Kimia kelas X, XI, XII SMA Negeri 1 Way Jepara Tahun Ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah  kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas soal Ujian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran Kimia pada kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Way Jepara tahun ajaran 2020/2021 memiliki kualitas yang cukup baik karena sudah sesuai dengan soal standar. Tetapi perlu ada perbaikan dari segi aspek materi dan konstruksi pada beberapa soal. (2) Validitas soal kelas X valid 83,33% dan tidak valid 16,66%. Kelas XI valid 93,33% dan tidak valid 6,66%. Kelas XII valid 90% dan tidak valid 10%. (3) Reliabilitas soal kelas X, XI, XII digolongkan tinggi sebesar 0,796, 0,850, dan 0,766. (4) Tingkat Kesukaran soal Kelas X 13,33% sangat mudah, 20% mudah, 43,33% sedang, 13,33% sukar, 10% sangat sukar. Kelas XI 13, 33% sangat mudah, 16,66% mudah, 56,66% sedang, 6,66% sukar, 6,66% sangat sukar. Kelas XII 20% sangat mudah, 20% mudah, 53,33% sedang, 10% sukar. (5) Daya Pembeda Kelas X 53,33% kategori baik, 30% cukup, 16,66% jelek. Kelas XI 13,33% baik sekali, 46,66% baik, 8 soal 26,66% cukup, 13,33% jelek. Kelas XII 46,66% baik, 23,33% cukup, 30% jelek. (6) Efektivitas Pengecoh kelas X 30% sangat baik, 30% baik, 23,33% cukup, 13,33% kurang baik, 6,66% tidak baik. Kelas XI 16, 66% sangat baik, 30% baik, 36,66% cukup, 10% kurang baik, 6,66% tidak baik. Kelas XII 10% sangat baik, 30% baik, 3,33% cukup, 16,66% kurang baik, 10% tidak baik. Kata kunci: Analisis Butir Soal, Materi, Konstruksi, Bahasa, Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh
PENGARUH SENAM ASMA TERSTRUKTUR TERHADAP JARAK RELAPSE (KEKAMBUHAN) PASIEN ASMA Budi Antoro; Yuli Lestari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 2 (2019): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.522 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.2.2019.173-178

Abstract

Kekambuhan asma antara lain dapat bersifat ringan, tidak mengganggu aktivitas, menetap dapat mengganggu aktivitas, dan menimbulkan disability (kecacatan) hingga kematian. Penatalaksanaan bertujuan untuk mencegah kekambuhan penyakit hingga mencegah kematian dapat dilakukan dengan senam asma terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh senam asma terstruktur terhadap jarak kekambuhan pada pasien asma di perkumpulan senam asma RSUD Hi. Dr. Abdul Moeloek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan desain pretest-postest with control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara jarak kekambuhan (relapse) sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi (p=0.023); tidak ada perbedaan bermakna antara jarak kekambuhan (relapse) sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol (p=0.059); tidak ada perbedaan bermakna jarak kembuhan (relapse) antar kelompok (p=0.375). Sosialisasi serta aplikasi senam asma terstruktur dapat menjadi salah satu terapi dalam asuhan keperawatan asma. Kata kunci: Senam asma terstruktur, kekambuhan THE EFFECT OF STRUCTURED ASTHMA GYMNASTICS ON THE DISTANCE OF RELAPSE IN ASTHMA PATIENTS ABSTRACT Asthma relapse can be mild, does not interfere with activity, persists and disrupt activities, and cause disability (death). Management aims to prevent asthma relapse to prevent death can be done with structured asthma gymnastics. This study aims to identify the effect of structured asthma gymnastics on the distance of relapse in asthma patients in the asthma gymnastics association RSUD Hi. Dr. Abdul Moeloek. This study used a quasi-experimental research method with the design of the pretest-posttest with control group design. The results showed that there was a significant difference between relapse before and after the intervention group (p = 0.023); there was no significant difference between relapse before and after the control group (p = 0.059); there was no significant difference in recovery distance (relapse) between groups (p = 0.375). Socialization and application of structured asthma exercises can be one of the therapies in asthma nursing care. Keywords: Asthma gymnastics structure, relapse