This study analyzes the implementation of sustainable information systems through a pentuple bottom-line perspective. The object of the survey includes the BKAD (Inter-Village Cooperation Agency) of Malang City. The study conducted through participatory observations and interviews analyzed how BKAD of Malang City implemented the 5Ps incorporated in the pentuple bottom line, namely prophet, people, planet, profit, and nanotechnology, each of which has different concepts yet supports each other. Every element is important to implement to support the organizational operations with faith in God, avoiding damaging the environment, benefiting society, and advancing technologically. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan sistem informasi berkelanjutan menggunakan perspektif pentuple bottom line pada organisasi pemerintah. Objek penelitian ini adalah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang. Penelitian ini dilakukan melalui observasi partisipatoris, maupun wawancara. Menganalisis bagaimana BKAD Kota Malang melakukan penerapan 5P yang terdapat dalam pentuple bottom line yaitu prophet, people, planet, profit, dan phenotecnology. Masing-masing dari unsur tersebut memiliki konsep yang berbeda namun mendukung satu sama lain. Setiap unsur penting untuk dilakukan untuk menunjang berjalannya organisasi yang sadar akan Tuhan, yang tidak merusak lingkungan, dapat bermanfaat kepada masyarakat, dan seimbang dengan kemajuan teknologi yang ada.