Claim Missing Document
Check
Articles

AKTIVASI ARANG SEKAM PADI DENGAN LARUTAN NATRIUM KARBONAT DAN KARAKTERISASINYA Solihudin, Solihudin; Noviyanti, Atiek Rostika; Rukiah, Rukiah
Chimica et Natura Acta Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.59 KB) | DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9168

Abstract

Sekam padi merupakan limbah pertanian yang cukup melimpah di daerah penghasil beras sepeti Jawa Barat, sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai sumber karbon karbon aktif yang dapat digunakan untuk adsorben, pendukung katalis dan elektrode. Sampai saat ini telah banyak penelitian pembuatan karbon aktif dari sekam padi namun masih menggunakan metode dan bahan kimia yang kurang ramah lingkungan serta biaya tinggi. Pada penelitian ini aktivasi arang sekam padi dilakukan dengan metode refluks menggunakan larutan natrium karbonat untuk melarutkan silikanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio mol silika dalam arang sekam padi dengan natrium karbonat, waktu refluks, dan suhu kalsinasi terhadap karakteristik karbon aktif yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah pelarutan silika oleh natrium karbonat dengan cara refluks kemudian dikalsinasi. Hasil aktivasi karbon tersebut dikarakterisasi dengan uji kadar abu, XRD, SEM-EDS, dan FTIR. Dari hasil penelitian ini didapatkan kondisi optimum aktivasi arang sekam padi yaitu rasio mol natrium karbonat dengan silika yaitu 1:3, waktu refluks selama 3 jam, dan suhu kalsinasi 900oC serta karbon yang didapatkan berupa amorf.
PEMISAHAN LANTHANUM DARI LIMBAH HASIL PENGOLAHAN TIMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGENDAPAN BERTINGKAT Hastiawan, Iwan; Firmansyah, Fajar; Juliandri, Juliandri; Eddy, Diana Rakhmawaty; Noviyanti, Atiek Rostika
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.439 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10678

Abstract

Di Indonesia mineral  mengandung unsur tanah jarang terdapat di dalam mineral bawaan pada komoditas utama terutama emas dan timah. Unsur tanah jarang sesuai namanya merupakan unsur yang langka, di alam berupa senyawa kompleks fospat dan karbonat. Lanthanum merupakan unsur dengan nomor atom 57 dan termasuk dalam golongan unsur tanah jarang ringan. Lanthanum oksida digunakan secara ekstensif pada aplikasi lampu karbon, terutama di industri perfilman untuk lampu studio dan proyeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar lanthanum oksida yang diperoleh dari hasil pemisahan dengan menggunakan metode pengendapan bertingkat. Langkah pertama adalah destruksi dengan menggunakan natrium hidroksida. Lalu pembentukan tanah jarang klorida dengan penambahan asam klorida. Selanjutnya pengendapan selektif  untuk memisahkan tanah jarang hidroksida. Kemudian pemisahan lanthanum  dengan cara pengendapan bertingkat menggunakan ammonium hidroksida. Pengendapan dilakukan dalam  tingkatan pH yang berbeda. Lantanum hidroksida dilarutkan dengan asam nitrat untuk kemudian diendapkan dengan penambahan asam oksalat. Selanjutnya dilakukan kalsinasi pada suhu 1000°C selama 2 jam untuk pembentukan lanthanum oksida. Lanthanum oksida dianalisis dengan menggunakan SEM-EDX. Hasil karakterisasi SEM-EDX menunjukkan bahwa lanthanum oksida yang diperoleh dengan menggunakan metode pengendapan bertingkat mempunyai kadar sebesar 86,59%. Efisiensi dari metode pengendapan bertingkat dengan menggunakan ammonium hidroksida sebesar 64,57%.
PENGARUH TEKANAN DAN SUHU TERHADAP REJEKSI Gd-DTPA DAN Sm-DTPA DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN NANOFILTRASI Rahayu, Iman; Rustaman, Rustaman; Anggraeni, Anni; Noviyanti, Atiek Rostika; Lubis, Rubianto A.
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.828 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n3.10926

Abstract

Saat ini telah banyak dilakukan penelitian mengenai pemisahan unsur tanah jarang karena peranannya penting dalam perkembangan teknologi. Pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang sangat sulit dilakukan karena unsur tanah jarang memiliki kemiripan sifat antara satu dengan yang lainnya.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan metode-metode pemisahan dan pemurnian unsur tanah jarang dari mineral-mineralnya, salah satunya dengan membran nanofiltrasi dengan penambahan ligan dietilentriaminpentaasetat (DTPA).Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan gadolinium(III) dan samarium(III) dengan menggunakan membran nanofiltrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pembuatan larutan standar gadolinium(III) dan samarium(III), pembuatan larutan kompleks dan pemisahan dengan membran nanofiltrasi pada variasi tekanan 2-6 bar dan suhu 20-40°C. Permeat hasil dari pemisahan kemudian dianalisis dengan menggunakan ICP-AES. Dari hasil penelitian ini diperoleh tekanan optimum yaitu 2 bar dengan menghasilkan rejeksi Gd-DTPA sebesar 97,52 % dan Sm-DTPA sebesar 97,28 %. Suhu optimum yang diperoleh yaitu 20°C dengan menghasilkan rejeksi Gd-DTPA sebesar 99,73 % dan Sm-DTPA sebesar 99,58 %.
EKSFOLIASI LAPISAN H2BaBi2Ti4O13 DAN UJI AKTIVITAS KATALITIKNYA PADA PEMBENTUKAN ETIL ASETAT Noviyanti, Atiek Rostika
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.849 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n1.9134

Abstract

Penggunaan asam cair sebagai katalis di industri kimia sekurang-kurangnya menimbulkan dua masalah yaitu biaya produksi (karena asam tidak bisa digunakan ulang) dan masalah limbah yang dapat mencemari lingkungan. Kondisi ini mendorong pencarian pengganti asam cair dengan suatu katalis asam padat yang memiliki kestabilan tinggi dan merupakan suatu asam Brønsted kuat. Penelitian ini bertujuan memperoleh suatu asam kuat berupa lembaran H2BaBi2Ti4O13 yang tereksfoliasi (EHBBT). Lembaran EHBBT diperoleh dari eksfoliasi lapisan asam H2BaBi2Ti4O13 yang sebelumnya dikonversi dari fasa Aurivillius (BaBi4Ti4O15, BBT) melalui pelepasan lapisan bismutoksida. Struktur, morfologi dan luas permukaan EHBBT dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X, SEM, dan metode BET. Luas permukaan lapisan HBBT adalah 21,072 m2g-1, dan lembaran EHBBT mencapai 57,53 m2g-1. Aktivitas katalitik lembaran EHBBT dibuktikan pada reaksi pembentukan etil asetat dengan indeks refraksi 1,3625. Pada umumnya material yang dihasilkan memiliki aktivitas katalitik yang lebih tinggi dibandingkan material yang tidak dieksfoliasi. Kebanyakan material hasil eksfoliasi juga dapat digunakan berulang tanpa mengurangi kinerjanya.
SINTESIS PARTIKEL NANO TITANIUM DIOKSIDA PADA KAIN KATUN DAN APLIKASINYA SEBAGAI MATERIAL SELF-CLEANING Eddy, Diana Rakhmawaty; Lestari, Mastuti Widi; Hastiawan, Iwan; Noviyanti, Atiek Rostika
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.386 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n3.10923

Abstract

Katun merupakan salah satu serat alami yang sering digunakan sebagai bahan pakaian. Namun sebagian besar orang-orang sangat sibuk dengan pekerjaan dan tidak mempunyai waktu untuk membersihkan pakaiannya sehari-hari. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan sifat kain katun yang dapat mendekomposisi sendiri kotoran yang mengenainya, atau self-cleaning. Partikel nano TiO2 dengan sifat fotokatalitiknya mampu memberikan sifat self-cleaning pada kain katun. Sintesis partikel nano TiO2 pada kain katun dilakukan dengan metode sonokimia. Titanium Tetraisopropoksida (TTIP) digunakan sebagai prekursor partikel nano TiO2. Dalam penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi TTIP dengan cara memvariasikan volume penambahan TTIP (0,1; 1; 2; 3,1; dan 4,2 mL) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pengembanan partikel nano TiO2 pada kain katun dan aktivitas self-cleaning-nya. Katun-TiO2 terbukti mempunyai aktivitas self-cleaning yang dapat menghilangkan sendiri noda Rhodamin B baik dengan bantuan sinar matahari maupun lampu UV. Katun-TiO2 2 (volume TTIP 2 mL) mempunyai aktivitas menurunkan konsentrasi larutan Rhodamin B terbaik, yaitu sebesar 96,932% pada lampu UV dan 32,890% pada tempat gelap. Sedangkan kain katun blanko hanya menurunkan konsentrasi larutan Rhodamin B sebesar 8,647% pada radiasi lampu UV dan 2,800% pada tempat gelap. Berdasarkan analisis SEM diketahui bahwa partikel nano telah terdistribusi pada permukaan kain katun walaupun masih terdapat agregrat di beberapa bagian. Analisis XRD menunjukkan bahwa partikel nano TiO2 baik yang terbentuk pada kain katun maupun dalam bentuk padatan mempunyai fase anatase dengan ukuran kristal 14,05 nm.
Cangkang Telur Ayam sebagai Sumber Kalsium dalam Pembuatan Hidroksiapatit untuk Aplikasi Graft Tulang Noviyanti, Atiek Rostika; Haryono, Haryono; Pandu, Rinal; Eddy, Diana Rakhmawaty
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.017 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n3.16057

Abstract

Hidroksiapatit dengan struktur heksagonal merupakan biomaterial yang berpotensi sebagai implan tulang maupun gigi, karena memiliki sifat biokompatibilitas, dan bioresorbabilitas. Karakteristik kimia dan kristalinitas hidroksiapatit yang mirip dengan sifat tulang dan gigi manusia, menyebabkan kehadirannya dalam tubuh mudah diterima. Tujuan penelitian ini untuk menyintesis hidroksiapatit dengan metode basah menggunakan kalsium hasil isolasi dari cangkang telur ayam. Sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan reaksi metode basah. Proses sintering optimum diamati dengan variasi waktu 3, 5 dan 9 jam. Karakterisasi struktur, morfologi, dan komposisi unsur hidroksiapatit masing-masing menggunakan XRD dan TM-EDX. Hidroksiapatit terbanyak diperoleh pada waktu sintering selama 5 jam, yaitu sebesar 74,74%, dengan rasio massa Ca/P 1,67. Pola difraksi XRD hidroksiapatit hasil sintesis mirip dengan ICSD #157481.
PENGARUH PELAPISAN XANTOFIL PADA SEL SURYA SILIKON TERHADAP PENINGKATAN TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK Lubis, Rubianto A.; Noviyanti, Atiek Rostika; Budiman, Yudha Prawira; Hanapratiwi, Reinanda; Rahayu, Iman
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.173 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n3.11087

Abstract

Sifat semikonduktor yang dimiliki silikon memungkinkan terjadinya aliran listrik melalui suatu sambungan P-N. Salah satu modifikasi untuk meningkatkan tegangan serta arus listrik pada sel surya adalah dengan menambahkan suatu zat warna seperti xantofil pada permukaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelapisan xantolfil dengan konsentrasi (10%, 20% dan 30%) pada sel surya terhadap tegangan listrik serta arus listrik yang dihasilkan. Metode preparasi sel surya adalah metode difusi yaitu menempelkan padatan fosfor secara langsung pada silikon tipe-P pada suhu 900°C. Peningkatan arus dan tegangan listrik pada permukaan sel surya yang dilapisi xantofil diukur menggunakan avometer. Dari hasil penelitian didapatkan kenaikan tegangan listrik maksimum sebesar 2,38% dan kenaikan arus listrik maksimum sebesar 7,53%.
Pengaruh Ukuran Partikel Arang Sekam Padi Dan Waktu Refluks terhadap Kadar Abudan Daya Serap Karbon Sekam Padi Solihudin, Solihudin; Noviyanti, Atiek Rostika; Rahayu, Iman
Jurnal Natur Indonesia Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.108 KB) | DOI: 10.31258/jnat.17.1.33-41

Abstract

The highest content in rice husk is ash with its main component of silica. Silica in ash causes the low adsorption capacity. Activated carbon from rice husk can be obtained by lowering the ash content. The aim of this study is determine the effect of particle size of charcoal and reflux time the ash content using a solution of potassium carbonate. The activation of rice husk char was carried out by using reflux methods with a potassium carbonate solution. The resulted carbon was washed using hydrochloric acid tested using iodine and methylene blue to examine of its adsorbance. The particle size of rice husk and reflux time decrease ash content in rice husk. In general, husk with the size of 80 mesh can produce carbon with low ash content and high absorption using reflux time at least for 120 minutes. Rice husk size of 100 mesh refluxing with potassium carbonate for 150 minutes can reduce the ash content as 91.85% and adsorptivity of the iodine at 331 mg.g -1 .
Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Bahan Baku Pakan Ikan Yuli Andriani; Walim Lili; Alfian Raymondo Sinurat; Arini Nurisydayanti Gumilar; Atiek Rostika Noviyanti; Muhamad Rozaq Nur Fauzi; Muhammad Raihan Gemilang
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v15i3.269

Abstract

Limbah organik mempunyai banyak dampak pada manusia dan lingkungan sekitar. Limbah organik dapat bersumber dari limbah rumah tangga seperti sayur-sayuran, buah-buahan busuk dan dari dedaunan yang berasal dari lingkungan sekitar Limbah organik yang bersumber dari rumah tangga memiliki kandungan protein kasar 10,89-15,58%, lemak 7,77-9,70% dan serat kasar 4,88-9,13%, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan bahan pakan alternatif sumber protein dan energi dalam pakan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah organik dari rumah tangga sebagai alternatif pakan ikan serta memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pakan ikan. Selanjutnya target khusus yang ingin dicapai adalah memberikan ilmu atau pengetahuan tentang pemanfaatan limbah organik kepada masyarakat. Metode yang akan digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berupa pengumpulan data kuesioner dari masyarakat. Berdasarkan data kuesioner yang dibagikan pada responden, banyak masyarakat yang belum mengolah dan memanfaatkan limbah organik menjadi bahan yang bermanfaat seperti alternatif pakan ikan.
KARAKTERISASI BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN DENGAN KATALIS HETEROGEN SILIKA TERIMPREGNASI KALSIUM OKSIDA (CaO/SiO2) Haryono Haryono; Yati B Yuliyati; Atiek Rostika Noviyanti; Mochammad Rizal; Sarifah Nurjanah
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2020.38.1.10-20

Abstract

Biodiesel komersial umumnya diproduksi dari minyak sawit yang telah menjadi kontroversi karena minyak sawit merupakan minyak pangan dan tanaman kelapa sawit memanfaatkan lahan subur.  Salah satu jenis minyak nabati potensial sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). Minyak kemiri sunan bersifat non-pangan sehingga tidak akan berkompetisi dengan kebutuhan pangan. Dalam pembentukan biodiesel, penggunaan katalis basa homogen pada tahap trans-esterifikasi berpotensi menimbulkan beberapa masalah, salah satunya akibat keberadaan asam lemak bebas (ALB). Penelitian ini bertujuan menyiapkan katalis padat heterogen berupa katalis SiO2 terimpregnasi CaO (CaO/SiO2), mempelajari pengaruh tahap esterifikasi terhadap perubahan kadar ALB minyak, dan menguji aktivitas katalis CaO/SiO2 pada tahap trans-esterifikasi dalam pembentukan biodiesel. Katalis CaO/SiO2 disiapkan dengan metode sol-gel dari bahan alam (cangkang telur dan sekam padi). Kadar ALB dari minyak kemiri sunan divariasikan melalui tahap esterifikasi selama 1; 1,5; dan 2 jam dengan bantuan katalis H2SO4. Sedangkan tahap trans-esterifikasi dilakukan pada suhu 60°C, rasio mol minyak terhadap metanol sebesar 1:9, lama reaksi dua jam, dan kadar katalis CaO/SiO2 sebanyak 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap esterifikasi selama 1; 1,5; dan 2 jam telah mampu menurunkan kadar ALB minyak dari 12,5% (tanpa esterifikasi) menjadi 0,65%; 0,58%; dan 0,54%. Biodiesel dari minyak kemiri sunan yang disintesis dengan bantuan katalis CaO/SiO2 pada kondisi optimal di tahap trans-esetrifikasi memenuhi standar SNI 7182-2015 mengenai biodiesel, untuk parameter densitas, viskositas, kadar air, bilangan iodin, dan bilangan cetana.
Co-Authors Adhitya Pratama Akrajas Ali Umar Alfian Nur Firdaus Alfian Raymondo Sinurat Anni Anggraeni Anni Anggraeni, Anni Arini Nurisydayanti Gumilar Asman Asman Ayu Wanda Marita Azhari Yusuf Azhari Yusuf Azmi Prasasti Bambang Prijamboedi Basril Simbarta Tarigan Budi Adiperdana Budiman, Yudha Prawira Cecep Kusmana Diana Rakhmawaty Diana Rakhmawaty Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Diana Rakhmawaty Eddy Dickry Abil Barry Pratama Diding Mandala Putra Dini Janati E Evy Ernawati Eddy, Diana Rakhmawaty Engela Evy Ernawati Engela Evy Ernawati Fajar Firmansyah Ferli Septi Irwansyah Firmansyah, Fajar Gani Abdilah Ghaissani Nur Maulani Hanapratiwi, Reinanda HARYONO Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono MT I Nyoman Marsih Iman Rahayu Irwan Kurnia Ismunandar Ismu Iwan Hastiawan Iwan Hastiawan Iwan Hastiawan Juliandri Juliandri Laelaturrohmah Laelaturrohmah Lestari, Putri Rizka Lubis, Rubianto A. Malik, Yoga Trianzar Mastuti Widi Lestari Mastuti Widi Lestari, Mastuti Widi Mochammad Rizal Mohammad Rofik Usman Muhamad Rozaq Nur Fauzi Muhammad Raihan Gemilang Muhammad Rizky Ridwansyah Nur Azizah Ferdiana Pandu, Rinal Reinanda Hanapratiwi Rihan Amila Putri Rinal Pandu Risdiana Risdiana Rizka Endah Roekmiati Tjokronegoro Roekmiati Tjokronegoro, Roekmiati Rubianto A. Lubis Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rukiah Rustaman Rustaman S SOLIHUDIN S Solihudin, S Sahrul Hidayat Sarifah Nurjanah Seli Listiani Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin Solihudin, Solihudin Solihudin, Solihudin Sovia Islamiah Syamsiyatul Fajriyah TATI NURHAYATI Titin Siti Fatimah Wahyu Safriansyah Walim Lili Yati B Yuliyati Yati B Yuliyati YATI B YULIYATI Yati B Yuliyati Yati B Yuliyati, Yati B Yati B. Yuliyati Yeni Wahyuni Hartati Yuli Andriani