Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT FISIS DAN KIMIA PASTA GAMBIR SELAMA PENYIMPANAN Anwar Kasim; Yoli Sub’han; Netty Sri Indeswari
Jurnal Riset Kimia Vol. 1 No. 2 (2008): March
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v1i2.21

Abstract

ABSTRACT Studying about the change of physical and chemical properties Gambir paste during 28 days was conducted in order to know the change primarily the chemical content and physical properties as storage consequences. Experimental design was used completely randomized design for 4, 8, 12, 16, 20, 24, and 28 days storage periods. Replication was two and as a control was used paste non treatment. F-test and T-Dunnet test were applicated for statistical analysis. The result indicated that treatment can not change physical properties but change the chemical properties gambir paste. The initial water contents of gambir paste was 72.26% and after 28 days storage 71.68%. Color of gambir paste was still yellow during storage. The initial non water soluble substance was 6.96% and after 28 days storage 4.69%. The initial non alcohol soluble substance was 14.83% and after 28 days storage 13.15%. The initial chatechin contents was 72.22% and after 28 days storage 65.38%. The initial tannin contents 38.68% and after 28 days storage 35.12%. Total ash content of gambir paste was 2.72%.   Keywords : gambir, paste, storage, change, properties
Ipteks Bagi Masyarakat Peternak Ayam Petelur Dan Calon Pengusaha Olahan Ayam Afkir Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Keluarga Bagi Masyarakat Sekitar Peternakan Netty Sri Indeswari; Wenny Surya Murtius
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 2 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iptek bagi Masyarakat (IbM) yang dilaksanakan di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota. Masyarakat sasaran kegiatan ini adalah peternak ayam petelur dan kelompok wanita calon pengusaha olahan ayam afkir disekitar peternakan. Ayam afkir merupakan ayam petelur yang sudah tidak produktif (tidak bertelur) lagi dan telah berumur lebih kurang 2 tahun. Peminat untuk ayam ini biasanya kurang karena jika tidak diolah dengan baik akan menghasilkan daging yang alot/keras. Sehingga konsumen seperti rumah makan/restoran, cafe, bahkan untuk pembuatan fried chicken (ayam goreng tepung) atau rumah tangga lebih cendrung memilih ayam pedaging. Sehingga peternak sering mengalami kesulitan dalam memasarkan ayam petelur afkir, bahkan sering juga mengalami kerugian karena kurang peminat dan terlambat dalam pemasaran, sementara ayam masih membutuhkan biaya untuk pemeliharaan dan terutama ransum. Iptek yang ditransfer dalam kegiatan ini adalah tentang pengolahan ayam afkir menjadi beberapa produk olahan ayam dengan nilai jual yang lebih tinggi . Teknologi pengolahan yang diberikan mampu menghasilkan olahan ayam afkir dengan keempukan daging dan rasa yang sama dengan ayam pedaging, serta menghasilkan produk olahan yang beragam. Diantara produk yang akan dihasilkan adalah: nugget ayam, bakso ayam, sosis ayam, ayam ungkap/goreng tulang lunak (semua item dalam bentuk setengah jadi/beku dan siap saji) serta ayam goreng tepung (fried chicken flour) (dalam bentuk siap saji). Selain proses pengolahan mitra juga akan dibekali dengan ilmu sanitasi pengolahan dan pengemasan serta labeling produk. Metode penyampaian program mengacu pada pola pendidikan orang dewasa, dimana setiap penyampaian materi atau penyuluhan akan diikuti dengan praktek langsung. Selama kegiatan berlangsung akan diiringi dengan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Dengan demikian kegiatan IbM ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami kelompok masyarakat tersebut. Target dan luaran program IbM yang diusulkan ini adalah terbentuknya outlet yang menyediakan aneka produk olahan ayam afkir. Outlet akan dikelola oleh ibu- ibu (3 orang) yang berdomisili disekitar peternakan, kemudian peternak ayam petelur akan bertindak sebagai suplier atau pemasok ayam afkir. Sehingga akan terbentuk kerjasama dan simbiosis mutualisme antara dua kelompok masyarakat tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, karena selain memberdayakan ibu-ibu rumah tangga, outlet ini juga diharapkan dapat menyerap beberapa orang tenaga kerja (membantu mengurangi pengangguran). Mitra tidak hanya diberi bekal tentang ilmu teknologi pengolahan ayam afkir dan sanitasi serta pengemasan dan labeling, tetapi juga tentang pengelolaan perusahaan sampai pembukuan, mengembangkan jiwa kewirausahaan dan pengetahuan strategi pemasaran. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya: pelatihan pengolahan ayam afkir menjadi beberapa produk olahan ayam yang diikuti dengan pelatihan kewirausahaan. Dimana produk yang dihasilkan langsung dibekukan dengan sistem pembekuan cepat, pelanggan tetap untuk produk olahan seperti bakso dan nugget juga sudah ada. Tinggal lagi pengembangan usaha dari mitra.
The Effect of Boiling Time on Polyphenol Compounds and Antioxidant Activity of Ciplukan (Physalis Angulata .L) Tuty Anggraini; Busra Al-Hafit; Netty Sri Indeswari; Daimon Syukri
Andalasian International Journal of Agriculture and Natural Sciences (AIJANS) Vol. 2 No. 02 (2021): Andalasian International Journal of Agricultural and Natural Sciences
Publisher : Institute of Research And Community Service, Andalas University / LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.029 KB) | DOI: 10.25077/aijans.v2.i02.37-44.2021

Abstract

This study aimed to determine the effect of boiling time on polyphenol compounds and antioxidant activity ciplukan (leaves, stems, fruit, roots and mixture of each plant part). This research used Randomized Block Design (RBD) with five groups (leaves, stems, fruit, roots, and mixture of each part of the plant ) and three treatments (10, 20 and 30 minutes). The analysis for the experiment were the antioxidant activity of each part of the plant by using various incubation time, the antioxidant activity and total polyphenol for each treatment. The results showed that the duration of boiling had a significant effect on total polyphenols but no significant effect on antioxidant activity. The highest total polyphenols were obtained on leaves with 30 min boiling duration (1210.5 mg GAE / g), and the highest antioxidant activity was also obtained on leaves with 30 min boiling time (88.32%).