Claim Missing Document
Check
Articles

POLITIK PENDIDIKAN ISLAM STUDI KEBIJAKAN ORDE BARU TERHADAP MADRASAH Satria, Rengga
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 10, No 1 (2014): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A dynamics of Islam education in Indonesia reflects an intense dialectic between Islam educations and the state. Such condition is reflected in some policies made by New Order government, a time when the existence of the Madrasa is determined. This research is qualitative research, descriptive analytic research, with historical approach, and library research as well. Meanwhile data analysis is conducted through: data reduction, data display, drawing calculation and verification (concluding and verification). This research shows that the existence of Madrasa found its new way during the reign of New Order because the government was accommodative upon Islam education especially Madrasa. New Order policies upon Madrasa in general can be drawn into some ways; first, the new order regime tried to bridge education dualism in Indonesia, through togatherly signed decree (SKB) from three ministers in 1975 and confirmed with the 1989 Law of Educational sistem (UUSPN) No. 2. Second, the SKB of three ministers become a starting point to the development of curriculum in Madrasa Education environment. Third, Madrasa education upon the released of common decree of three ministers (SKB Three Minister) is anxiously worried by some people that it could not produce some Islam scholars who are necessary for Islam Ummah. Eventually, the ministry of affairs established MAPK in order to produce Islam Scholars who are able to give a positive response toward National development. Fifth, based on 1989 National Education Sistem No. 2, Madrasa was recognized as public school which emphasized on Islamic nature.
Peran Kegiatan Pengajian Sebagai Wadah Pelaksanaan Pendidikan Islam Berbasis Masyarakat Kholida, Nurul Mutia; Satria, Rengga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.19 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan pengajian sebagai wadah pelaksanaan pendidikan Islam berbasis masyarakat di Mushala Al-Ikhlas Maur Kecamatan Mungka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian diambil dari sepuluh orang informan yang terdiri atas pengurus mushala, ustadz, dan jama’ah yang ikut dalam kegiatan pengajian di Mushala Al-Ikhlas Maur. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian diambil melalui wawancara secara mendalam (indepth interview) kepada semua informan. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa: Kegiatan pengajian di Mushala Al-Ikhlas Maur memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat khususnya jama’ah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan pengajian memiliki peran pentin dalam meningkatkan wawasan jama’ah tentang keislaman sehingga jama’ah merasakan perubahan kualitas hidup kearah yang lebih baik dari waktu ke waktu sejalan dengan bertambahnya pemahaman mereka tentang Islam.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Melaksanakan Penanaman Karakter Religius Peserta Didik Putri, Noni; Satria, Rengga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.029 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penanaman karakter religius kepada peserta didik di SMP N 3 Ranah Ampek Hulu Tapan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian diambil dari sepuluh orang informan yang terdiri dari guru PAI, dan siswa SMP N 3 Ranah Ampek Hulu Tapan. Data penelitian diambil melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa: pelaksanaan penanaman karakter religius peserta didik memiliki peran yang sangat penting bagi pesertadidik terutama peserta didik yang menjalankannya. Pelaksanaan penanaman karakter religius dilaksanakan melalui beberapa program kegiatan yaitu berdo’a, membaca asmaul husna, membaca Al-Qur’an, dan infaq dan shodaqoh. Berdasarkan hasil penelitian tentang peran guru PAI melaksanakan penanaman karakter religius peserta didik di SMP N 3 Ranah Ampek Hulu Tapan dapat disimpulkan bahwa guru PAI berperan dalam melaksanakan penanaman karakter religius peserta didik. Hal ini terihat dari tingginya antusias dan mulai tumbuhnya kesadaran peserta didik dalam melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah (berdo’a, membaca asmaul husna, membaca Al-Qur’an, dan infaq atau shodaqoh).
Pelaksanaan Pembelajaran pada Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP) di SMP Negeri 4 Lembah Gumanti Deswita, Selvi; Satria, Rengga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.117 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran pada sekolah umum berbasis pesantren (SUBP) di SMP N 4 Lembah Gumanti. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data didapatkan melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi dengan tiga informan penelitian, yaitu kepala sekolah, wakil kesiswaan atau wakil kurikulum dan guru pengampu pembelajaran SUBP. Sedangkan teknik penganalisisan data penulis sajikan dalam bentuk reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa mengenai pelaksanaan pembelajaran agama Islam pada Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP) di SMPN 4 Lembah Gumanti terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun factor pendukung dari pelaksanaan pembelajaran SUBP yaitu dukungan dari kepala sekolah yang memenej guru dengan baik, sarana prasarana yang memadai dan partisisipasi masyarakat, orangtua/ komite yang sangat mendukung. Sedangkan factor penghambat dari pelaksanaan pembelajaran SUBP yaitu kurangnya guru SUBP, kurangnya kesadaran peserta didik dalam menerapkan pembelajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari yang dipelajari disekolah. Pembelajaran SUBP memiliki peran yang sangat penting dalam terhadap pembelajaran agama Islam di SMPN 4 Lembah Gumanti yaitu menumbuhkan dan membentuk kepribadian peserta didik yang beriman dan bertaqwa.
Usaha Human Intiative dalam Pemberdayaan Masyarakat di Bidang pendidikan Islam Indriani, Indriani; Satria, Rengga
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.582 KB)

Abstract

Untuk melaksanakan cita-cita pendidikan dan tujuan pendidikan Islam diperlukan kualitas, peran serta kerja sama dari seluruh lingkungan sosial masyarakat. Peranan masyarakat dalam pendidikan Islam sangat diharapkan baik dalam bentuk perseorangan, kelompok, keluarga, oranisasi profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penyelengaraan, pemberdayaan dan pengendalian mutu pendidikan. Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsif. Teknik pengumpulan data peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan pedoman wawancara sebagai instrument penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kepengurusan Human Initiative yang ada di kantor cabang Sumatra Barat. Teknik analisis data yang digunakan penulis untuk menganalisis metode deskriptif kualitatis yaitu mengambarkan data sesuai kemudian menganaliss dengan kata-kata dan kalimat. Teknik pengabsahan yang digunakan peneliti adalah triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Human Initiative sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang telah berdiri sejak tahun 2002, telah memberikan perhatihan dalam pemberdayaan pendidikan Islam terhadap masyarakat di Kota Padang. Dalam perkembangannya Human Initiative dipercaya oleh masyarakat dalam mengelolah dana bantuan sosial yang diberikan oleh donator. Mereka juga turut berjasa dalam memperdayakan pendidikan Islam di Kota Padang. Hal ini terlihat dari langkah-langkah yang dilakukan dalam bidang pendidikan Islam, dan Home Padang yang didirikan oleh Human Initiative untuk pendukung kegiatan pendidikan yang ada di Kota Padang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Human Initiative dalam pemberdayaan pendidikan terhadap masyarakat di Kota Padang sudah baik. Walaupun kendala yang dihadapi adalah dana yang terbatas, kerja sama dan kepedulian pihak lain serta kurangnya perhatian orang terhadap kerja sama dan tanggung jawab anggota Human Initiative serta adanya perhatian pemerinta baik terhadap pendidikan Islam maupun kepada Human Initiative yang selama ini cukup dikenal sebagai lembaga yang Islami dan transparan.
PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH TARBIYAH ISLAMIYAH CANDUANG Rengga Satria
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v6i1.1923

Abstract

Penelitian ini dibatasi hanya dengan melihat pembaruan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang pada abad ke-20, tepatnya pada tahun 1907-1970 M. Pendekatan dalam penelitian ini adalah sosio-historis dengan menganalisis manuskrip dan dokumen-dokumen sejarah. Penelitian ini termasuk library research. Penelitian ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau sama sekali tidak statis, karena mereka selalu kreatif dan secara berangsur-angsur menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang sebagai representasi lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau yang mampu merespons modernisasi tanpa menghilangkan seutuhnya tradisi Islam yang sudah mengakar di Minangkabau. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang merupakan salah satu surau yang mengalami pembaruan menjadi madrasah sebagai respons terhadap modernisasi pendidikan Islam yang berjalan pada paruh abad ke-20 M. Kata kunci: Madrasah Tarbiyah Islamiyah, pembaruan pendidikan Islam, surau Abstract. This research proved that the traditional Islamic education institutions in Minangkabau were not at all static, because they were always creative and gradually adjust to environmental changes. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang is a representation of traditional Islamic education institutions in Minangkabau that able to respond to modernization without eliminating the whole Islamic tradition that has taken root in Minangkabau. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang is one of surau that undergoing a renewal into a madrasah in response to the modernization of Islamic education that ran in the mid of 20th century AD. This research was limited by only observe the renewal of the Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang in the 20th century, precisely in the years 1907-1970 AD. The approach of this study was socio-historical by analyzing manuscripts and historical documents. This research belong to the library research. Keywords: Madrasah Tarbiyah Islamiyah, renewal of Islamic education, surau
Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ihsan Basari; Rengga Satria
An-Nuha Vol 1 No 2 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i2.24

Abstract

Agar tercapainya tujuan dari kurikulum 2013 terutama dengan pendekatan saintifik maka peneliti menfokuskan untuk meneliti mengenai implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Penelitian bertujuan: Pertama, Untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Kedua, Untuk mengetahui kendala yang dihadapi serta solusi guru dalam penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran akidah akhlak di MTsN 9 Tanah Datar. Ketiga, Untuk mengetahui hasil didapatkan peserta didik dalam penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran akidah akhlak. Jenis penelitian adalah kualitatif. Metode pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji pengabsahan data mengunakan triangulasi. Hasil penelitian, guru mempersiapkan perangkat ajar sebelum belajar seperti RPP, silabus, prota, prosem, minggu efektif, dan bahan ajar. Pendahuluan yang dilakukan guru sebelum memulai pelajaran, guru meminta peserta didik memulai berdoa, membersihkan dan merapikan lokal, mengambil absen dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam pembelajaran guru telah menerapkan lima komponen yang terdapat pada pendekatan saintifik. Adapun kendala yang dihadapi guru dalam penerapan saintifik yaitu masalah waktu yang singkat di masa pandemi Covid 19 yaitu hanya 30menit satu jam pembelajaran, adanya peserta didik yang ngantuk dan kurang semangat dalam belajar serta kendala lainya. Untuk menjawab kendala tersebut sekolah dan guru memberikan solusi agar peserta didik lebih giat belajar dengan diberikan tugas rumah, meminta datang keperpustakaan mencari materi ajar, membagikan bahan ajar untuk dipelajari dirumah dan mengoptimalkan waktu belajar disekolah.
Problematika Pembelajaran Dalam Problematika Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman Mulia Guswanti; Rengga Satria
An-Nuha Vol 1 No 2 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i2.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: (1) problematika yang dihadapi pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman; (2) upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman; (3) hasil yang dicapai dalam upaya mengatasi permasalahan pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Pariaman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) problematika dalam pembelajaran daring Pendidikan Agama Islam di SMAN 4 Pariaman meliputi: peserta didik yang kurang motivasi dalam belajar, keterbatasan sarana dan prasarana, pendidik yang rendah pemahaman teknologinya, kurang efektifnya pembelajaran daring. (2) Adapun upaya dalam mengatasi problematika pembelajaran daring tersebut adalah memberikan motivasi, menyediakan sarana dan prasarana, melakukan bimbingan teknis dan berusaha menciptakan pembelajaran daring yang efektif. (3) Hasil yang dicapai setelah dilakukan upaya dalam mengatasi problematika pembelajaran daring yaitu sarana prasaran peserta didik menjadi memadai, motivasi belajar yang meningkat dan menciptakan pendidik yang terbiasa dengan teknologi, keefektifan belajar yang meningkat. Kata kunci: Problematika, Pembelajaran daring, Pendidikan Agama Islam
Strategi Guru Dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik di Sekolah Alam Islami Mumtaz (SAIM) Septia Wulandari; Rengga Satria
An-Nuha Vol 1 No 2 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i2.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perencanaan guru dalam pembentukan akhlak peserta didik, 2) untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi guru dalam pembentukan akhlak peserta didik, 3) untuk memaparkan evaluasi penggunaan strategi guru dalam pembentukan akhlak peserta didik, dan 4) untuk memaparkan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan akhlak peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diambil melalui wawancara dan observasi dengan delapan orang informan yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam serta Guru Kelas dan juga melalui dokumentasi. Secara keseluruhan hasil penelitian yang didapatkan yaitu perencanaan yang dilakukan yaitu guru-guru mengadakan rapat, memahami tingkah laku masing-masing peserta didik, memilih strategi yang tepat, membuat buku catatan perubahan perilaku peserta didik. Strategi yang digunakan guru dalam pembentukan akhlak di Sekolah Alam Islami Mumtaz (SAIM) yaitu keteladanan, pembiasaan, nasehat, hukuman, hadiah dan kasih sayang. Evaluasi penggunaan strategi dilakukan dengan memperhatikan perubahan tingkah laku peserta didik. Dan terakhir faktor pendukung dalam pembentukan akhlak yaitu keteladanan guru, pembiasaan yang dilakukan. Sedangkan faktor penghambatnya bisa dari orang tua dan teman lingkungan tempat tinggal.
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Sumbayang Ampek Puluah Hari Dalam Tarekat Syattariyah di Nagari Sintuak (Studi Etnografi) Zilfadlia Nirmala; Rengga Satria
An-Nuha Vol 1 No 3 (2021): Islamic Education
Publisher : Prodi Pendidikan Keagamaan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/annuha.v1i3.83

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikkan terhadap tradisi sumbayang ampek puluah hari dalam tarekat Syattariyah. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: pertama, sejarah tradisi sumbayang ampek puluah hari. Kedua, pelaksanaan tradisi sumbayang ampek puluah hari. Ketiga, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi sumbayang ampek puluah hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta menggunakan studi etnografi. Penelitian dilakukan di Nagari Sintuak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, setelah itu digunakan beberapa teknik untuk menguji keabsahan data diantaranya perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, sejarah tradisi sumbayang ampek puluah hari dalam tarekat Syattariyah dimulai pada tahun 1111 Hijriyah. Kedua, adapun pelaksanaan tradisi sumbayang ampek puluah hari dilaksanakan seperti shalat berjama’ah pada umumnya serta ada penambahan shalat Qadha. Ketiga, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi sumbayang ampek puluah hari yaitu terdapat nilai spiritual,nilai integritas, nilai sosial serta nilai kedisiplinan