Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Evaluasi Pengendalian Banjir Sungai Jragung Kabupaten Demak Ratna Ekawati
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sumber daya alam yang ada sekarang ini sangat perlu dioptimalkan agar mampu menyeimbangkan diri dengan sumber daya manusia, dengan kata lain perhatian terhadap manajemen pemanfaatan sumber daya alam, khususnya sumber daya air harus diberlakukan sedemikian rupa agar tidak merugikan masyarakat secara ekonomi dan menimbulkan dampak baru yang sifatnya negatif. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Air juga berpotensi merusak bila jumlahnya berlebihan. Oleh Karena itu air perlu dikelola dan dikendalikan agar bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan semakin pesatnya laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada umumnya dan masyarakat yang tinggal pada system sungai Jragung pada khususnya, masalah penyediaan air dalam kaitannya dengan dimensi waktu,ruang, jumlah dan mutu, saat ini menjadi suatu masalah yang sangat serius dan perlu mendapat perhatian khusus sebagai akibat terjadinya kerusakan tata guna lahan yang ada pada Daerah Aliran Sungai dari Sistem Sungai Jragung. Pengendalian banjir sungai Jragung dilakukan untuk mereduksi dan menanggulangi limpasan yang terjadi akibat debit banjir rencana periode ulang Q2 tahun melalui alternatif upaya struktural antara lain :1. Normalisasi alur sungai dengan galian dan pembuatan /peninggian tanggul banjir dengan tanah timbunan. 2. Membuat tampungan air di hulu sungai Jragung. Dalam penentuan alternatif penanggulangan dilakukan analisis hidrolika dengan membuat pemodelan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 4.0. Dalam analisis hidrologi debit puncak banjir sungai Jragung menggunakan debit eksisting periode ulang 2 tahun (Q2) = 120,740 m3/dt, dan debit rencana periode ulang 25 tahun (Q25) = 329,390 m3/dt. Ruas sungai Jragung pada kondisi eksisting yang terjadi limpasan air adalah ruas patok P.54 – P.55 sepanjang 100 meter, P.60 – P.65 sepanjang 500meter. Dalam penelitian banjir ini direkomendasikan alternatif dengan upaya normalisasi karena kondisi sungai sendiri yang sudah menyempit akibat sedimentasi Kata Kunci : Sumber Daya Air, Pengendalian Banjir, HEC-RAS 4.0
Development of Mechatronics Trainers as Practical Learning Media for Electrical Engineering Vocational Education Students Irwanto Irwanto; Ratna Ekawati
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to produce a mechatronics trainer and job sheet product as a practical learning medium in mechatronics courses, as well as to determine the feasibility level of mechatronics trainer and job sheet products. The research method used is development research. The development used adopts the ADDIE model which consists of five stages, namely analyze, design, development, implementation, and evaluation. Data collection techniques used include interviews, observations, and questionnaires. Testing the feasibility level of the mechatronics trainer involving four media experts and four material experts, as well as users were carried out by students of the sixth semester of the 2018 electrical engineering vocational education study program. The data analysis technique used is descriptive qualitative and quantitative analysis. The results obtained for the media expert feasibility test score of 93.63 with a very decent category, for the material expert score, obtained 90.76 including the very feasible category, and the results obtained from users with a score of 88.76 so it can be stated that mechatronics trainers and job sheets can be used as media mechatronic practice learning in the electrical engineering vocational education study programKeywords: development, mechatronics, practice, media, learningDOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpf.v9.n2.202107
USULAN IMPLEMENTASI PILAR FOCUS IMPROVEMENT UNTUK MENGURANGI LOSS POTENTIAL VALUE PYGAS PRODUCT DENGAN PENERAPAN SIKLUS PDCA Anjar Hermawan; Ratna Ekawati; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.249 KB)

Abstract

PDCA Cycle merupakan sebuah proses pemecahan masalah dengan empat langkah mulai dari Plan, Do, Check, Action yang secara terus menerus dilakukan untuk mengendalikan dan meningkatkan kualitas. Untuk menghasilkan suatu produk yang baik dalam arti sesuai spesifikasi dan keinginan konsumen, peru diterapkan pengendalian kualitas pada proses produksi dengan cara melakukan pengawasan sistem mutu, melakukan pembenahan dan perbaikan sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang memiliki keunggulan dan kompetitif. Proses pemecahan masalah tersebut sangat cocok diterapkan pada produk industri olefin yang menyediakan standar produk tinggi yang ditujukan kepada kepuasan konsumen. Salah satu produk pada penelitian ini berupa pygas yang mempunyai loss potential value sebesar 93,842%. Metode yang digunakan untuk mengurangi loss tersebut berupa seven tools, yaitu stratifikasi data, histogram dan pareto diagram, peta kontrol berupa Cussum-Ewma, fishbone diagram, tabel CFMEA, FMEA dan NGT, scatter diagram. Hasil pengolahan data tersebut akan menghasilkan solusi pemecahan masalah yang dibuat dengan tabel FMEA action, tetapi pada penelitian ini hanya membuat usulan solusi untuk mengurangi loss petential value pada produk pygas. Dari metode inilah diharapkan diketahui tindakan yang akan dilakukan untuk menanggulangi loss yang terjadi. Diharapkan pula data yang diolah akan memberikan informasi yang berguna meningkatkan kenerja / pengendalian kualitas bagi perusahaan dan memberikan kepuasaan bagi konsumen.
Analisis Efisiensi Proses Produksi Storage Bin Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) Input Oriented Sudirman -; Faula Arina; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.857 KB)

Abstract

PT.XY memiliki masalah pada proses produksi Storage Bin yangmenyebabkan waktu produksi bertambah.Diantaranya mesin yang down dan material yang telat datang.Storage Bin memiliki ukuran yang besar dan proses produksinyamemakai semua jenis permesinan. Maka, dalam memproduksinya harus efisien agar biaya produksi yang terpakai minimum dan laba yang dihasilkan maksimum. Tujuan penelitian ini adalah mengukur nilai efisiensi relatif proses produksi Storage Bin, menentukan Storage Bin yang proses produksinya tidak efisien, menentukan usulan biayadengan Charnes-Cooper-Rhodes (CCR) Projection, dan menentukan usulan perbaikan efisiensi dengan 5W+2H. Metode yang digunakan adalah DEA Input Oriented yaitu DEA yang peningkatan efisiensinya dengan cara meminimasi input.Kemudian menggunakan CCR Projection, formula untuk peningkatan nilai efisiensi DMU inefisien dari model CCR. Dari hasil penelitian, didapat nilai efisiensi relatif Storage Bin For Ore100%; BF Return Fine 96,67%; Limestone 88,16%; Coke 97,72%; dan Antracite 97,37%. Storage Bin yang inefisien yaitu BF Return Fine, Lime Stone, Coke dan Antracite. Besarnya usulan biaya material Storage Bin For BF Return Fine Rp.540.663.258,-; Limestone Rp.1.099.068.758,-; Coke Rp.536.760.896,- dan Antracite Rp.536.742.007,-. Usulan perbaikan proses produksi Storage Bin yaitu memilih supplier yang berkualitas dengan harga minimum, memberikan pelatihan kepada staff Engineering dan PPC, serta merekrut orang berpengalaman pada posisi PPC dan Maintenance.
Usulan Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Metode Analytic Network Process (ANP) Dan Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Kasus Di Divisi BSP PT . ABC) Effan Astrianto; Ratna Ekawati; Putro Ferro Ferdinant
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.861 KB)

Abstract

Divisi Billet Steel Plant PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi pembuatanBillet baja. Permasalahan yang terjadi adalah dimana penggunaan input yang cukup besar tidaksesuai dengan ouput yang dihasilkan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengukuran tentang efisiensiuntuk permasalahan tersebut. Penilitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat efisiensi produksi diDivisi Billet Steel Plant PT. ABC. Penelitian ini dimulai dengan menentukan faktor yangmempengaruhi efisiensi produksi dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) lalumenentukan tingkat efisiensi produksi dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis(DEA) lalu menentukan faktor-faktor yang menyebabkan produksi tidak efisien dan usulan rancanganperbaikan untuk meningkatkan efisiensi. Dalam ANP langkah pertama yang dilakukan adalahmenentukan kriteria yang mempengaruhi efisiensi lalu menghitung bobotnya dengan menggunakansoftware Superdecision yang berguna untuk dikalikan nilai input dalam metode DEA. Sedangkandalam DEA langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi DMU lalu mengidentifikasiinput dan ouput yang mempengaruhi efisiensi, kemudian menentukan model DEA yang sesuai dan dihitunglah nilai efisiensinya dengan menggunakan software Win4DEAP, selanjutnya menentukanfaktor penyebab produksi tidak efisien lalu merancang usulan perbaikan dan membuat usulan nilaiperbaikan. Penelitian ini menghasilkan 3 faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi produksi yaituborosnya Debit Air, Gas alam dan Listrik, sedangkan tingkat efisiensi produksi yang dihasilkan DivisiBillet Steel Plant PT. ABC sebesar 63,64 %. Faktor-faktor yang menyebabkan menjadi tidak efisienterkait masalah adalah manusia, metode, material, mesin, lingkungan dan utilitas. Usulan perbaikanyang untuk meningkatkan efisiensi adalah melakukan pemilihan scrap, melakukan pengecekanmaterial, membuat tempat penyimpanan yang tertutup, membuat jarak antara mesin dan alatpengoperasiannya, melakukan penambahan pendingin, melakukan pelatihan karyawan, melakukaninspeksi secara berkala, melakukan pemberitahuan SOP secara berkala, peremajaan mesin,maintenance secara berkala dan melakukan pengawasan dalam segi proses.
Analisis Penjadwalan Pembuatan MVR Evaporator Shelter Dengan Metode CPM Dan PERT Di PT. Solen Putra Indra Alfian; Evi Febianti; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 4 No. 3 November 2016
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.238 KB)

Abstract

Saat dunia bisnis semakin berkembang, persaingan perusahaan yang bergerak dibidang proyek jasa konstruksi semakin ketat. Perusahaan harus bisa seefektif mungkin dalam penggunaan waktu di setiap kegiatan atau aktivitas, sehingga biaya yang ditimbulkan dapat diminimasikan dari rencana semula yang berdampak pada meningkatnya kepuasaan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jalur kritis, menghitung biaya yang ditimbulkan pada pengerjaan proyek MVR Evaporator Shelter dengan durasi pengerjaan awal dan percepatan serta menghitung persentase pencapaian pengerjaan proyek MVR Evaporator Shelter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode CPM dan PERT. CPM adalah metode lintasan kritis yang memperkirakan waktu komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministik satu angka. PERT adalah teknik merekayasa untuk menghadapi situasi dengan kadar ketidakpastian yang tinggi pada aspek kurun waktu tertentu. Aktivitas kritis dengan menggunakan metode CPM dan Software Ms. Project 2007 adalah 19 aktivitas dalam waktu 76 hari. Biaya yang ditimbulkan untuk kondisi awal yaitu sebesar Rp 809.925.570, sedangkan untuk kondisi percepatan ditambah dengan biaya lembur tenaga kerja yaitu sebesar Rp 839.224.885. Nilai persentase pencapaian pekerjaan dalam waktu 63 hari kalender diperoleh dari nilai Z 5,258 dengan nilai tabel distribusi normal sebesar 0,99993 sehingga nilai presentase 99,993% yang berarti bahwa proyek dalam kondisi percepatan tersebut dikatakan dapat dicapai.
Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ Aditiya Eko Saputro; Faula Arina; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 5 NO. 2 JULI 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.021 KB)

Abstract

Data Envelopment Analysis (DEA) adalah salah satu metode pengukuran efisiensi dengan beberapa model seperti conventional model dan allocation model. Conventional model adalah model umum DEA yang hanya menggunakan input untuk mengidentifikasi efisiensi, sedangkan allocation model adalah jenis model DEA yang menggunakan alokasi perusahaan untuk mengidentifikasi efisiensi. PT. XYZ memiliki masalah efisiensi sehingga merugi pada tahun 2014. Maka diperlukan evaluasi efisiensi agar dapat menggunakan sumber daya secara efisien. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai efisiensi conventional model, menentukan nilai efisiensi allocation model, membandingkan nilai efisiensi conventional dan allocation model dan menentukan usulan perbaikan. Metode yang digunakan adalah allocation model DEA yang peningkatan efisiensinya dengan meminimasi input atau biaya. Kemudian menggunakan 5W+1H untuk menentukan usulan perbaikan. Hasil penelitian ini adalah (1)bulan Januari-Desember pada tahun 2014 sudah efisien menggunakan conventional model, (2)menggunakan traditional allocation model pada bulan Mei, Juni dan September sudah efisien dan menggunakan new allocation model pada bulan Mei, Juni dan September sudah efisien, (3)perbedaan pada conventional model, traditional allocation model dan new allocation tergantung besarnya informasi biaya yang ada dan (4)Usulan perbaikan pada material yaitu mengurangi jumlah pembelian material, pada machinery melakukan perawatan rutin, pada operator melakukan rotasi operator dan pada innventory dengan cara mengurangi jumlah pembelian sesuai kebutuhan produksi.
Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling Juliani Putriama; Faula Arina; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 3 September 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.089 KB)

Abstract

Kualitas produk dituntut dari bagaimana menggunakan sistem manajemen yang baik dimana sistem manajemen ini dapat dijadikan alat untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan juga mengukur kinerja karyawannya. Salah satu alat manajemen yang digunakan yaitu TQM. TQM merupakan suatu konsep perbaikan yang dilaksanakan secara terus- menerus, yang melibatkan seluruh elemen dan karyawan pada setiap tingkatan organisasi dalam rangka untuk mencapai kualitas yang terbaik pada seluruh aspek organisasi melalui proses manajemen. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan PT. X yang telah memiliki sertifikasi ISO 9000-2008 sebagai hasil penerapan TQM. Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan yang dilakukan oleh PT. X hanya di dokumentasi dari hasil evaluasi pelatihan karyawannya, kurangnya aspek penilaian untuk mengukur kinerja perusahaan tersebut. Oleh sebab itu penelitian ini akan membantu perusahaan untuk pengkajian lebih dalam atas fungsi penerapan TQM (yang disimbolkan dari sertifikasi ISO) terhadap kinerja perusahaan yang juga dinilai dari aspek produktivitas karyawan Dari latar belakang yang ada maka tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan TQM dan tingkat produktivitas karyawan di PT.X, mengetahui tingkat kinerja perusahaan  di PT.X serta bagaimana hubungan antara TQm dan produktivitas karyawan di PT.X terhadap kinerja perusahaan. Adapun penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modelling dengan software AMOS versi 9.0 dengan estimasi maximum likelihood dan confirmatory factor analisis. Hasil yang didapat yaitu pelaksanaan TQM dan penilaian produktivitas karyawan dinilai sudah baik dengan rata-rata nilai 4,45 dan 4,39, dan tingkat kinerja perusahaan didapatkan nilai sebesar 4,43 serta hasil uji hipotesa menunjukan hubungan antara TQM terhadap kinerja dengan nilai sebesar 0,18 yang tergolong kecil serta adanya pengaruh yang positif antara TQM terhadap produktivitas karyawan dengan nilai sebesar 0,54 dan adanya pengaruh positif antara produktivitas karyawan terhadap kinerja perusahaan dengan nilai sebesar 0,78
Peramalan Jumlah Permintaan Produksi Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation Mira Febriana; Faula Arina; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.048 KB)

Abstract

Peramalan merupakan suatu dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Banyaknya perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia saat ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat baik di bidang jasa dan produk. Konsumen memilih pelayanan yang terbaik serta mutu tinggi dan harga yang murah. Permintaan konsumen ini selalu tidak menentu atau berubah-ubah di setiap periode berikutnya.. Penelitian ini bertujuan umtuk menentukan rancangan arsitektur jaringan syaraf tiruan backpropagation terbaik dan meramalkan jumlah permintaan produk v-belt AJGG B-65. Penelitian ini menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan faktor terkait yaitu hasil penjualan, harga dan stok barang jadi. Pengolahan JST menggunakan software MATLAB. Penerapan metode JST di PT.XYZ menggunakan algoritma Backpropagation. Arsitektur jaringan syaraf tiruan yang digunakan yaitu 3 input layer, 1 output layer, dan 1 hidden layer serta fungsi aktivasi yang digunakan logsig dan purelin. Logsig untuk hidden layer dan purelin untuk output layer. Rancangan arsitektur jaringan syaraf tiruan terbaik untuk peramalan permintaan v-belt AJGG B-65 adalah jaringan multi layer feedforward dengan struktur neuron 20-1 dengan 1 (satu) hidden layer, learning rate (lr) yang digunakan 0,1 dan momentum constant (mc) 0,2. Nilai Mean Square Error (MSE) pelatihan jaringan sebesar 0,001 Nilai MAPE pengujian data sebesar 5,7134% . Hasil peramalan JST permintaaan periode 2013 v-belt AJGG B-65 yaitu 12142 pcs, 30927 pcs, 27259 pcs, 40259 pcs, 14529 pcs, 23135 pcs, 19611 pcs, 10434 pcs, 6062 pcs, 35201 pcs, 16289 pcs dan 31763 pcs. 
Rancangan Perbaikan Pelayanan Puskesmas dengan Pendekatan Lean Healthcare dan Simulasi Novi Trisnawati; Achmad Bahauddin; Ratna Ekawati
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.956 KB)

Abstract

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat, khususnya  masyarakat menengah kebawah. Salah satu Puskesmas yang ada di Cilegon adalah Puskesmas Jombang. Pada Puskesmas ini ditemukan waktu pelayanan yang lama yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitasyang tidak memberikan nilai tambah bagi pasien, sehingga waktu pelayanan lebih lama yaitu ±50 menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas VA, NVA, dan NNVA, merancang model simulasi menggunakan software Promodel, serta menentukan usulan perbaikan untuk mengurangi lead time pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Jombang. Penelitian ini menggunakan metode lean healthcare dan simulasi dengan software Promodel. Hasil simulasi Promodel menunjukkan bahwa waktu rata-rata pelayanan di Puskesmas Jombang pada pasien umum dan pasien askes sebesar 3469,20 detik serta pasien JPS sebesar 3470,40 detik, sehingga dibuat beberapa rancangan perbaikan yang terdiri dari 3 skenario perbaikan dan yang terbaik yaitu pada skenario 3 yang mereduksi waktu dari NNVA dan NVA activity yang menghasilkan rata-rata leadtime untuk pasien umum dan pasien askes sebesar 2047,20 detik serta pasien JPS sebesar 2050,20 detik. Efisiensi waktu pelayanan yang dihasilkan pada pasien umum, pasien askes, dan pasien JPS setelah perbaikan sebesar 11,75%.