Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA SMA Sunaryo Sunaryo
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.204 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v4i1.4892

Abstract

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan speaking pada mata pelajaran bahasa Inggris siswa kelas X-4 SMA Negeri 11 Purworejo, sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan speaking secara signifikan  siswa SMA Negeri 11 Purworejo dengan model pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning), khususnya kelas X-4 bisa mencapai nilai diatas KKM minimal 80%. Berdasarkan data hasil penelitian dapat diketahui adanya peningkatan proses yaitu dari kondisi awal nilai rata-rata 69,17 dan yang tuntas 11 siswa dari 30 siswa (36,67%), pada siklus I nilai rata-rata naik menjadi 72,17 dan yang tuntas meningkat menjadi 14 siswa (46,67%), dan pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 85,83 yang tuntas menjadi 28 siswa atau meningkat menjadi 93,33%, sehingga peningkatan 46,66% untuk ketuntasannya. Sedangkan rata-rata hasil pengamatan terhadap aspek afektif (sikap dan nilai yang meliputi perilaku siswa) dan psikomotorik (keterampilan atau kemampuan bertindak setelah siswa menerima pembelajaran)  siswa meningkat, yaitu afektif dari 76  pada siklus I menjadi 84 pada siklus II dan psikomotorik dari 77 pada siklus I menjadi 85 pada siklus II. Begitu juga pengamatan pada aktivitas guru persentase tertinggi dari rata-rata hasil pengamatan 18,51 % dalam katagori baik sekali, 70,387% aspek-aspek proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru berkategori baik, dan 11,11% dikatagorikan cukup. Artinya bahwa penampilan mengajar guru dari siklus I   ada perubahan positif pada siklus II dan dapat dikatagorikan baik berdasarkan aspek-aspek dalam perencanaan pembelajaran, kegiatan utama, dan pemantapannya. Kata kunci : kemampuan speaking, pendekatan CTL, hasil belajar siswa
PENGARUH PENDIDIKAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PTPN III MEDAN Sunaryo Sunaryo
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN & BISNIS Vol 17, No 1 (2016): April - September
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.14 KB) | DOI: 10.30596/jimb.v17i1.980

Abstract

Perumusan masalah penelitian ini adalah pengaruh pendidikan dan Penempatan kerja Karyawan, baik parsial maupun simultan terhadap kinerja Karyawan di PT. Perkebunan Nusnatara III (Persero) Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan. Dimana sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 78 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan kuesioner. Data diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, Selanjutnya dilakukan uji analisa data dengan menggunakan analisis regresi berganda, ujit t, uji F, dan koefisien determinasi. Penelitian ini berkesimpulan bahwa berdasarkan hasil pengujian secara parsial dan simultan, Pendidikan dan Penempatan Kerja Karyawan berpengaruh terhadap Kinerja. Kemampuan Pendidikan dan Penempatan Kerja Karyawan dalam menjelaskan kinerja adalah sebesar 43.7% sedangkan sisanya sebesar 56.3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini. 
RHETORIC STRATEGY IN CLASSROOM DISCUSSION Eva Eri Dia; Suyono Suyono; Widodo Hs.; Sunaryo Sunaryo
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.791 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v13i1.9152

Abstract

This article aims to describe the pattern of question strategies and strategies for answering in class discussion activities. The documentation technique is used in collecting data sourced from verbal data, namely the speech of students who present the role as presenters and discussion participants, and lecturers who respond to the results of the discussion. The results of the analysis show that there is a pattern of rhetorical strategies generated in the speech of students in class discussion presentations. The pattern includes question strategies and answer strategies. In the question strategy in class discussion there are four formulas, among others; (1) description + question + marriage - is there in the speech of the audience and questioner ,(2) description + question + explanation is in the lecturer speech, (3) question + description is in the questioner's speech, (4) question + explanation + question is in the speech questioner. Whereas in the strategy of answering in class discussions there are two strategies found, among others; (1) the directanswerstrategy is found in the answering speech and (2) the indirectanswerstrategy is found in the answering speech.
USING CLIMBING GRAMMAR MOUNTAIN GAME TO ASSESS STUDENTS GRAMMAR ABILITY IN SENIOR HIGH SCHOOL Mei Kartina; Sunaryo Sunaryo
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 2 (2014): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.515 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i2.3715

Abstract

Abstrak Dalam makalah ini didiskusikan pengajaran mengenai Grammar melalui penggunaan game Climbing Grammar Mountain kepada siswa SMA. Climbing Grammar Mountain Game itu sendiri adalah berbentuk gambar yang didalamnya terdapat 4 buah skema. Dalam penggunaannya, Climbing Grammar Mountain Game ditempelkan di papan tulis. Skema itu digunakan sebagai alat untuk meletakkan score siswa selama permainan itu berlangsung. Guru membagi siswa kedalam 4 kelompok sesuai dengan skema yang ada di gambar. Dalam satu kelompok terdapat 5 atau 6 siswa. Guru membagikan teks recount kepada masing-masing kelompok, kemudian kelompok tersebut mencari grammatical feature sebanyak-banyaknya. Sebelum permainan di mulai, Guru memberikan 10 poin kepada masing-masing group. Setelah waktu habis, guru melakukan pengecekan kepada masing-masing kelompok. Siapa kelompok yang bisa mengumpulkan grammatical feature paling banyak dan guru memberikan satu grammatical yang bisa siswa temukan dengan 5 poin. Siswa bisa melihat poin tertinggi dari skema tersebut, dan kelompok yang mendapatkan poin tertinggi itulah yang menjadi pemenang. Melalui penerapan Climbing Grammar Mountain Game penulis berharap dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan bisa menemukan atau tahu tentang grammatical feature. Penulis juga berharap agar guru menggunakan cara ini dalam pengajaran khususnya grammar sehingga siswa dapat memahami grammatical feature pada sebuah text. Key words: Climbing Grammar Mountain, Assess students Grammar, Teaching Grammar, Senior High School.
Improving the Work Achievement of Employees Through the Leadership Style Hery Syahrial; Miftahuddin Miftahuddin; Sunaryo Sunaryo
International Journal of Business Studies Vol 5 No 3 (2021): International Journal of Business Studies (IJBS)
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IPMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32924/ijbs.v5i3.207

Abstract

The purpose of this study was to analyze the factors that influence the work performance of employees in the Percut Sei Tuan sub-district. The sample in this study was 123 employees, using Structure Equation Modeling (SEM) as a data analysis technique. This study concludes that motivation, self-efficacy, and professionalism have a significant effect on leadership style, while competence does not significantly affect leadership style. Leadership style and motivation do not significantly affect work performance, while self-efficacy, professionalism and competence significantly affect work performance. This study provides information that in order to improve employees' work performance, strong leadership is needed and can provide motivation that increases confidence in the ability of employees and also increases professionalism in carrying out duties and responsibilities as a civil servant. Competence is a necessity that must be owned by all employees (civil servants) who are given responsibility by the leadership.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN TUMBUHAN DI KEBUN RAYA BALI OLEH BENALU Sunaryo Sunaryo
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 8 No. 2 (2007): JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.882 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v8i2.422

Abstract

The mistletoes of Dendrophthoe pentandra, Helixanthera cylindrica,Scurrula parasitica and Scurrula atropurpurea growing on several plantscollection in Bali Botanical Gardens. The research was carried out inJune 2007 found about 114 branches/twigs of 105 treee collections hadbeen attacked by several mistletoes. The attacked trees consisted of51 species belong to 24 genera. The tree collections of genus Syzygium,Familie Moraceae were the most frequent tree species being attackedby the mistletoes. Dendrophthoe pentandra was the most frequentmistletoe attacking the botanic gardens plant collections and causedthe biggest damaging effect. The damaging effect of the parasiticmistletoes generally occurred on the distal part of infected branches ortwigs of the host plants.
Surveilans Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Sunaryo Sunaryo; Nova Pramestuti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8 No. 8 Mei 2014
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2195.763 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v8i8.415

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu mendapat perhatian serius karena masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan di beberapa daerah masih sering terjadi kejadian luar biasa. Di Jawa Tengah, kasus DBD cenderung meningkat setiap tahunnya terutama pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan menganalisis parameter entomologi dan menggambarkan jenis tempat penampungan air. Penelitian dilakukan di Kabupaten Grobogan, Purbalingga, Kendal dan Kota Semarang pada bulan Juni - Oktober 2013 desain potong lintang. Survei jentik dilakukan untuk melihat keberadaan tempat penampungan air pada 100 rumah. Masing-masing kabupaten dipilih tiga lokasi desa endemis DBD. Hasil survei digunakan untuk menghitung nilai parameter entomologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kasus DBD di empat kabupaten/kota terkait dengan keberadaan vektor A. aegypti. Hal ini dibuktikan dengan masih tingginya persentase jumlah rumah yang ditemukan jentik A. aegypti (House Index > 10%) serta tingginya jumlah kontainer ditemukan jentik A. aegypti pada rumah yang dilakukan survei (Breteau Index). Nilai ovitrap index paling tinggi di Desa Kalikabong Kabupaten Purbalingga sebesar 40%. Proporsi controllable site lebih banyak daripada disposable site, berarti rumah tersebut berisiko tinggi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk.Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) needs serious attention because it is still a health problem in Indonesia and in recent area DHF caused outbreak. In Central Java, incidence of DHF high every years, especially in 2012. This study aimed to analyze the parameters of entomology and describe types of containers. The study was conducted in Grobogan, Purbalingga, Kendal District and Semarang City in June _ October 2013 with cross-sectional design. Larvae survey had been done in 100 houses in three villages that endemic DHF at every district/city. The survey results are used to calculate parameter entomology. The results showed that existance of DHF cases in four district/city connected with the population of A. aegypti. This matter proved with high percentage of houses that found A. aegypti (House Index > 10%) and the high of container that containing A. aegypti in every houses (Breteau Index). The high of ovitrap index (OI) was 40% in Kalikabong village, Purbalingga district. The proportion of controllable sites more than disposable sites, meaning the house as the high risk of mosquito breeding sites. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEGIGIHAN SISWA PADA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY INKUIRI DAN PENUGASAN DI SMK MUH 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sunaryo Sunaryo
PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi Vol 4, No 1 (2016): PROMOSI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ja.v4i1.479

Abstract

Keberanian untuk meraih kesempatan dan menggunakan kesempatan untuk berkembang harus dikembangkan sejak di SMK. Untuk berwirausaha, seseorang harus memiliki sikap pantang menyerah dan ulet. Sikap tersebut merupakan kegigihan seorang wirausaha untuk mencapai kesuksesan. Memiliki sikap gigih merupakan salah satu keberhasilan mata pealajaran kewirausahaan di SMK, termasuk di SMK Muhammadiyah (Muh) 2 Metro. Selain hasil belajar kognitif, sikap gigih merupakan hasil belajar ranah afektif yang sangat penting dalam membangun mentalitas seorang wirausahawan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pada KD menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet siswa kelas IX TKR-1 dalam pembelajaran Kewirausahaan di SMK Muh 2 Metro, dan meningkatkan kegigihan siswa dalam wirausaha. Penelitian dilaksanakan diSMK Muh 2 Metro pada siswa kelas IX TKR-1 B, semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa 32 siswa. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Juli sampai dengan bulan September tahun 2012. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar, kegigihan belajar siswa dan proses pembelajaran Kewirausahaan, siswa kelas IX TKR-1 di SMK Muh 2 Metro pada KD menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet dapat meningkat melalui pembelajaran menggunakan pembelajaran discoveryinkuiri dan penugasan. Sehingga disarankan dalam penerapan Discovery Inkuiri musti diberikan tujuan yang jelas pada saat penugasan. Hal dimaksudkan agar siswa tidak cepat putus asa karena tujuan yang akan dicapai tersebut dapat dijadikan dasar untuk menentukan cara meraihnya. Berikan penugasan secara berkelompok dengan keluasan akses dan cara yang digunakan sehingga peran teman sebaya dapat dioptimalkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Metode pembelajaran discoveryinkuiri harus digunakan secara bertahap dengan melalui anya jawab dan diskusi pada fase awal. Hal ini dilakukan untuk mendorong secara intensif intensitas kegigihan siswa.
Pembuatan kulit amplas ringan (light buffed) dengan menggunakan mimosa serbuk, ditinjau dari kekuatan tarik, kemuluran kulit dan kadar minyaknya Sri Untari; Widari Widari; Sunaryo Sunaryo
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 3, No 6 (1988): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.019 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v3i6.283

Abstract

The objective of this study is to find out light buffed leather in good quality (flexible and unstiff). This study used 24 pieces of dry cured cow hides of third quality. All of those hides were cut into two pieces through the back line from next to tail. And then by using Cr2O3 of 2,5% and 3,0%, those hides were processed into light buffed leather. The Cr2O3 of 4,0 % 6,0% were used for fat liquoring. The tensile strength, tensile stretch and fat content of those leather then analyzed. The data were analyzed by factorial design. Based on the statistical analysis’ known that all of those treatment and combination treatment, were not significant (£ ≤ 0,05).Whereas the result of organoleptic analysis show that  the application of 3,0 % Cr2O3, 4,0% fat, produced box leather with the highest value. INTISARI          Penelitian pembuatan kulit amplas ringan (light buffed) dengan menggunakan mimosa serbuk ditinjau dengan kekuatan tarik, kemuluran kulit dan kadar minyaknya, bertujuan untuk mendapatkan kulit amplas ringan yang baik artinya tidak kaku sesuai dengan standar Industri Indonesia.          Dalam penelitian ini menggunakan 24 lembar kulit sampai kualitas III yang diawet kering.   Semua kulit dibelah menjadi dua menurut garis punggung. Selanjutnya kulit diproses menjadi kulit amplas ringan dengan menggunakan Cr2O3 dengan variasi 2,5% dan 3,0%.          Untuk menyamakan ulang digunakan mimosa serbuk dengan variasi 4,0 % dan 6,0 %. Sedangkan untuk penyamakan menggunakan minyak sulfat dengan variasi 4,0% dan 6,0%.          Kulit- kulit tersebut kemudian diuji kekuatan tarik, kemuluran kulit dan kadar minyaknya. Hasil uji dianalisa dengan faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji kekuatan tarik, kemuluran kulit dan kadar minyak, tidak ada perbedaan (P≤0,05) dari semua perlakuan dan kombinasi perlakuan. Sedangkan pada uji organoleptis menunjukkan bahwa penggunaan Cr2O3 sebesar 3,0 %, mimosa serbuk 4,0% dan minyak 4,0% menghasilkan kulit boks dengan nilai paling tinggi.
Survival Rate and Growth Response of Humpback Grouper Seeds (Cromileptes altivelis) on Acclimatization to the Freshwater Sonny Kristianto; Marmi Marmi; Sunaryo Sunaryo
Biota Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Biota 2019
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v5i1.2764

Abstract

Successful biodiversity cultivated in freshwater fish is farmed whitefish, tiger shrimp, vannamei shrimp and. While the grouper duck (Cromileptes Mozambique) export market prospects have never tried. This research would like to know how the seed of acclimatization grouper duck into fresh water against the survival rate and growth response. Using random design complete 5 x 4 treatment, seed samples with long range 12 cm, weight 22 gr. Acclimatization of habitat in salinity of 30 ppt ppt 4. Moderate decrease in salinity 0.0 A0 is the ppt/day (controls), A0,5 (0.5 ppt/day), A1 (1 PPT/day), A1.5 (1.5 ppt/day), and A2 (2 ppt/day). Data were analyzed with the survival rate of the t test (P ≤ 0.05) the results show a decrease in salinity of 0.5 ppt/day 35% real different with controls 92.5%, but is superior than the three other treatments (A1, A1.5 and A2) dead all before reaching 4 ppt. While the growth rate data were analyzed with anova followed duncan test (P ≤ 0.05) the results show A0.5 0.60% no different with real control of 0.61% real but different (fastest) compared to three other treatments (A1, A1.5 and A2). The conclusion is grouper duck capable cultivated in brackish water 4 ppt (mesohalin) through acclimatization with decreased salinity of 0.5 ppt/day.