Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan instrumen berbasis konduktivitas untuk mendeteksi cemaran pangan dalam produk pertanian Ani Mulyasuryani; Akhmad Zainuri
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2016.8.2.9

Abstract

Salah satu cemaran pangan dalam produk pertanian adalah residu pestisida. Instrumen untuk mendeteksi kadar residu pestisida dapat dikembangkan dengan mengukur konduktivitas pestisida yang dihidrolisis secara enzimatis. Enzim diamobilkan pada suatu elektroda dalam sel konduktivitas, sehingga dapat dihasilkan konduktivitas larutan secara langsung. Berdasarkan hubungan linier antara konsentrasi pestisida dengan konduktivitas dapat dibuat instrumen yang menghasilkan data dalam satuan konsentrasi. Pestisida yang diuji adalah diazinon, malathion, profenofos dan klorpirifos. Variabel kinerja instrumen adalah ukuran elektroda, pH larutan uji, dan voltase. Kepekaan maksimum dihasilkan pada elektroda ukuran 1x5 mm2, pH larutan 8,5 dan voltase 100 mV. Instrumen ini dapat mengukur kadar pestisida pada kisaran 0 "“ 1000 ppb, dengan akurasi 86-100 %. 
PEMBUATAN ESI IODAT MENGGUNAKAN MEMBRAN KITOSAN SEBAGAI PENDUKUNG BAHAN AKTIF PADA PERMUKAAN BATANG GRAFIT Ani Mulyasuryani
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.736 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v5i2.2095

Abstract

Pembuatan elektroda selektif ion iodat (ESI-Iodat) dapat dibuat menggunakan garam iodat yang sulit larut dalam air, seperti AgIO3, Pb(IO3)2 dan Ba(IO3)2 sebagai bahan aktif. Elektroda tersebut didasarkan pada prinsip kesetimbangan kelarutan. ESI iodat dibuat dengan melapisi batang grafit atau Pt oleh garam iodat dalam membran kitosan. Kinerja ESI iodat terbaik dihasilkan pada elektroda dengan Ba(IO3)2 sebagai bahan aktif. Konsentrasi Ba(IO3)2 yang menghasilkan kinerja ESI terbaik adalah 0,5% (b/v) pada ketebalan 0,09 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ESI iodat memiliki waktu respon 30 detik, bilangan Nernst 57,08 ± 0,62 mV/dekade, batas deteksi 1,5 x 10-4 M (26,25 ppm) M dan kisaran konsentrasi 1×10-4 M hingga 1×10-1 M. Ion klorida menurunkan kinerja ESI iodat jika konsnetrasinya lebih besar dari 1×10-2 M. Kata kunci : ESI-Iodat, membran kitosan, barium iodat. 
ENGARUH KONSENTRASI AMONIA DALAM PROSES PEMBENTUKAN KOMPLEKS Au(NH3)2+ Dewi Umaningrum; Ani Mulyasuryani; Hermin Sulistyarti
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.945 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v6i2.2111

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi ammonia dalam proses pembentukan kompleks Au(NH3)2+. Tahapan dalam penelitian ini yaitu proses pelarutan serbuk emas dalam larutan ammonia pada beberapa konsentrasi ammonia dan kemudian diukur besarnya konsentrasi emas yang terlarut yang menunjukkan jumlah kompleks Au(NH3)2+ yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ammonia optimum pada proses pembentukan kompleks Au(NH3)2+ sebesar 7 M dengan jumlah Au terlarut sebesar 0,618 ppm. Kata kunci : kompleks Au(NH3)2+, ammonia. 
Mini Electrode Based on Chitosan-Activated Carbon Membrane for Detection of Paracetamol in Herbal Medicine Ani Mulyasuryani; Rachmat Triandi Tjahjanto; Zainul Abidin
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 11, No 3 (2022): Edition September-December 2022
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2022.011.03.677

Abstract

A tube type mini electrode has been made to detect paracetamol levels in herbal medicine, the electrode is made of a glass tube with a diameter of 0.7 cm, a length of 3 cm. As the membrane is a mixture of chitosan, activated carbon from rice husk, and cetyl trimethyl ammonium (CTA)-paracetamol. The internal solution is a standard solution of 0.01 M paracetamol in a solution of phosphoric acid pH 2. The average sensitivity of the paracetamol sensor is (22.60 ± 0.01) mV/decade in a linear concentration range of 10-6 – 5x10-3 M, with an average recovery of (90.6 ± 0.5) %. Paracetamol sensor electrodes can be applied to samples of herbal medicine on the market, with an average error of (9.4 ± 0.1) %.
Pengenalan Analisis Kualitatif Skala Mikro kepada Guru SMK Perkumpulan Pendidik Sains Kimia Indonesia (PPSKI) Layta Dinira; Ulfa Andayani; Adam Wiryawan; Ani Mulyasuryani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6622

Abstract

Keterbatasan alat dan bahan praktikum merupakan permasalahan yang dihadapi oleh guru kimia di SMK. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guru SMK dalam mengatasi masalah tersebut. Guru SMK diberikan pembinaan praktikum pengenalan analisis kualitatif skala mikro. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan terdiri atas penyusunan diktat praktikum, persiapan alat dan bahan percobaan, pembuatan video praktik, serta pembuatan kuesioner. Tahap pelaksanaan berupa praktikum analisis kualitatif skala mikro dengan empat topik. Tahap evaluasi dilakukan dengan cara menilai tugas presentasi dan mengolah kuesioner berisi tanggapan peserta. Analisis data tersebut dilakukan secara deskriptif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022 hingga 20 Agustus 2022. Hasil kegiatan menunjukkan peserta dapat mendemonstrasikan praktikum pengenalan analisis kualitatif skala mikro dan kegiatan telah berlangsung dengan baik. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat mengembangkan materi praktikum skala mikro sesuai kondisi di sekolah masing-masing sehingga keterbatasan alat dan bahan dapat diatasi.Chemistry teachers in vocational high schools face challenges due to practicum equipment and chemical limitations. The objective of this community service is to increase the creativity of vocational high school teachers in addressing this issue. Participants have enrolled in a practicum on microscale qualitative analysis. Preparation, implementation, and evaluation were the three stages of the activity. Making a practicum module, getting chemicals and equipment ready for experiments, filming practical videos, and creating questionnaires were all part of the preparation process. The implementation step was delivered as a four-topic microscale qualitative analysis practicum. The evaluation step was completed by evaluating the presentation tasks and descriptively analyzing the participants' questionnaire responses. The community service was performed between June 27th and August 20th, 2022. The results showed that participants could demonstrate microscale qualitative analysis. The community service was performed well. Following the community service, participants can create micro-scale practicum material based on their schools' conditions, overcoming equipment and materials limitations.