Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA PEREMPUAN DIFABEL (TUNA GRAHITA) DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA Islamiyatur Rokhmah; Warsiti Warsiti
Jurnal Kebidanan Vol 4, No 1 (2015): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.055 KB) | DOI: 10.26714/jk.4.1.2015.39-49

Abstract

Latar belakang: Lingkup kesehatan reproduksi yang ada  masih dominan berpaham pada “normalisme” artinya semuanya didesain untuk individu yang normal. Masih belum ada desain yang diperuntukan untuk difabel. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kebutuhan kesehatan reproduksi remaja perempuan difabel di SLB Negeri 2 Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data indept interview. Triangulasi subyek dan metode dilakukan untuk meningkatan kredibilitas penelitian yaitu dengan metode focus group discussion kepada guru dan orang tua. Analisa data dengan mengggunakan pendekatan langkah dari Colaizzi. Kesimpulan Sebagian besar remaja difabel grahita perempuan belum memiliki pemahaman secara kompresensif mengenai Kesehatan Reproduksi. Peran orang tua dan guru masih belum maksimal dalam memberikan pemahaman mengenai Kesehatn reproduksi kepada difabel grahita perempuan. Kebijakan pendidikan belum memprioritaskan Kesehatan Reproduksi masuk dalam kurikulum pendidikan bagi difabel grahita.
Intervensi Kesiapan Ibu Berbasis Spiritual Terhadap Maternal Confident pada Ibu Muda di Kecamatan Dukun Magelang Jawa Tengah Warsiti Warsiti; islamiyatur Rokhmah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pendidikan dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.746 KB)

Abstract

Pernikahan dini disebabkan karena kurangnya informasi tentang dampak dan akibat yang akan terjadi bagi pasangan muda, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, psikologis maupun sosial. Pesenyebab pernikahan dini diantaranya kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), kemiskinan dan budaya. Sedangkan dampak pernikahan dini secara kesehatan adalah akan menyebabkan kemamilan dini, kanker servik, dan IMS. Ketiadaan akses informasi menyebabkan minimnya pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan usia muda tersebut. Remaja sebagai agen of change menjadi sangat penting untuk diperhitungkan, dikarenakan secara demografi jumlah remaja menduduki posisi yang besar; dan agenda SDGs 2015-2030 menempatkan remaja menjadi salah satu pusat pembangunan. Selain itu remaja-lah yang akan menentukan peradaban islam dimasa depan menjadi lebih baik atau buruk. Jika pernikahan dini semakin banyak maka apa yang akan terjadi pada generasi islam kedepan. Pasangan muda secara psikis dan fisik belum siap untuk menjadi orang tua dan mendidik anak mereka secara baik, bagi yang sudah terlanjur menikah diusia muda belum maksimalnya pembinaan tentang parenting bagi pasangan yang menikah diusia. Wal hasil pasangan yang menikah muda akan mendidik anak mereka dengan pola asuh yang tidak semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola asuh terhadap anak yang dilakukan oleh pasangan yang menikah diusia muda/dini. Kemudian selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sistem dan model pembinaan parenting dari keluarga, pemerintah(departeman agama/KUA) dan masyarakat kepada pasangan yang menikan diusia muda/dini. Adapun metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan studi kasus, dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), observasi dan dokumentasi.
Peguatan Kelompok Usaha Micro Difabel berbasis Digital Marketing di Komunitas dampingan JANGER WedomartaniSleman Yogyakarta Islamiyatur Rokhmah; Royan Utsani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.721 KB)

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi karena banyaknyapenyandang disabilitas di kecamtan Ngemplak SlemanYogyakarta. Pada setiap Pertemuan yang diselnggarakaniselnggarakan olehPPDI [Persatuantuan Penyandang Disabilitas Indonesia] kecamatanNgemplak Sleman kurang lebih ada sekitar 40 orang yang aktifmenhadiri pertemuan tersebut. Munculnya pengusaha-pengusahapengusahamicro difabel belum diiringi dengan keterampilan pemasaranpemasarproduct baik online maupun offline. Hal ini menyebabkanpemasaran hasil product mereka hanya sebatas memenuhipesanan pelanggan dan product mereka belum memiliki brand.Melihat kenyataan tersebut pengabdian masyarakat inidimaksudkan untuk memberikan solusilusi dari persoalan tersebutdenganengan mengembangakan hasil produksi sehingga akanmeningkatkan kualitas, dengan melakukan workshop bagikelompok usaha difabel di komunitas dampingan JANGER dikecamatan Wedomartani Sleman Yogyakarta. Beberapa materiyang diberikanrikan pada workshop tersebut adalaha1.) Aksespermodal dan pelatihan, 2.) Pemetaan sumber referensi dan idedesain pengembangan usaha dan produk, 3.) Optimalisasi mediasosial dalam pemasaran produk, 4.) Teknik penyajian gambardan teks promosi yang menarikarik di media sosial.
Peguatan Kelompok Usaha Micro Difabel berbasis Digital Marketing di Komunitas Dampingan JANGER Wedomartani Sleman Yogyakarta Islamiyatur Rokhmah; Royan Utsani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sosial Humaniora dan Ekonomi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.788 KB)

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi karena banyaknya penyandang disabilitas di kecamtan Ngemplak Sleman Yogyakarta. Pada setiap Pertemuan yang diselnggarakan oleh PPDI [Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia] kecamatan Ngemplak Sleman kurang lebih ada sekitar 40 orang yang aktif menhadiri pertemuan tersebut. Munculnya pengusaha-pengusaha micro difabel belum diiringi dengan keterampilan pemasaran product baik online maupun offline. Hal ini menyebabkan pemasaran hasil product mereka hanya sebatas memenuhi pesanan pelanggan dan product mereka belum memiliki brand. Melihat kenyataan tersebut pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan solusi dari persoalan tersebut dengan mengembangakan hasil produksi sehingga akan meningkatkan kualitas, dengan melakukan workshop bagi kelompok usaha difabel di komunitas dampingan JANGER di kecamatan Wedomartani Sleman Yogyakarta. Beberapa materi yang diberikan pada workshop tersebut adalah : 1.) Akses permodal dan pelatihan, 2.) Pemetaan sumber referensi dan ide desain pengembangan usaha dan produk, 3.) Optimalisasi media sosial dalam pemasaran produk, 4.) Teknik penyajian gambar dan teks promosi yang menarik di media sosial.
Kesehatan Reproduksi Dalam Perspektif Alqur'an (KAJIAN Ayat-Ayat Kebidanan) Islamiyatur Rokhmah
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.213 KB) | DOI: 10.31101/jkk.397

Abstract

In this research will be studied about reproductive health in the perspective of the Qur’an, the verses that will be discussed thistime include reproduction health verses both biologically and sociologically, which is related to the relationship of family relationships in the family process of reproductive health. The research method used in this study is a literary research that examines the verses of Alqur’an on reproductive health, by looking at various views of contemporary and classical mufassir. 
SUNAT PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA, AGAMA DAN KESEHATAN (STUDI KASUS DI MASYARAKAT DESA BADDUI KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR SULAWESI SELATAN) Islamiyatur Rokhmah; Umu Hani Edi Nawangsih
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 11, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.426 KB) | DOI: 10.31101/jkk.85

Abstract

This study aimed to obtain information about the process circumcision women, the influence of tradition and religion as well as the views of healthcare workers wearing sunat women in rural sub-district Baddui Galesong Takalar. This study uses a qualitative method, the retrieval of data using in-depth interviews and Focus Group Discussions (FGD). Analysis of the data by means of descriptive steps: data reduction, categorization and analysis-interpretation. The study showed villagers Bodia still believe that female circumcision should be done. This is influenced by factors of cultural and religious interpretations. If seen the female circumcision is still not sterile and harmful to women's reproductive health.Keywords: female circumcision, culture, religion and health perspective
Positioning Isu Disabilitas dalam Gerakan Gender dan Disabilitas Islamiyatur Islam Rokhmah; Ro'fah Ro'fah
Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam Vol. 20 No. 1 (2021)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & The Asia Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/musawa.2021.201.31-44

Abstract

Perempuan penyandang disabilitas mengalami marginalisasi dan diskriminasi, yang mengakibatkan terabaikannya hak-hak mereka untuk mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan keadilan. Mereka terdiskriminasi karena perempuan, disabilitas dan kemiskinan. Multidiskriminasi terhadap perempuan penyandang disabilitas tersebut menghegemoni baik secara kultural maupun struktural. Secara kultural, persepsi keluarga dan masyarakat yang masih negatif terkait disabilitas berimplikasi tidak terpenuhinya pada kebutuhan dasar perempuan dengan disabilitas. Kondisi ini diperkuat dengan hambatan struktural, dimana kebijakan yang telah dilahirkan oleh pemerintah belum sepenuhnya berbasis keadilan gender dan disabilitas serta belum diiringi implementasi kebijakan dengan baik. Penelitian ini berlokasi di Yogyakarta dengan mendeskripsikan isu-isu disabilitas dan positioningnya dalam gerakan feminis dan gerakan disabilitas. Tahapan penelitian melalui dari pengumpulan data (observasi, wawancara, dan dokumentasi) dilanjutkan dengan kategorisasi, analisis data dan yang terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan program pemerintah mayoritas belum menempatkan perempuan penyandang disabilitas sebagai subyek pembangunan, namun mayoritas mereka masih diposisikan sebagai obyek pembangunan. Disisi lain perjuangan advokasi terhadap isu perempuan penyandang disabilitas yang dilakukan oleh aktor perempuan penyandang disabilitas dan organisasi yang mengangkat isu disabilitas belum semuanya menggunakan pendekatan intersection yakni adanya irisan diskriminasi gender dan disabilitas dalam perjuangan advokasi mereka.[Women with disabilities experience double or even multiple marginalization and discrimination that result in the violation of their rights to get access to education, health, employment, and others. The multiple discrimination against women with disabilities is occurring in both cultural and structural level. Culturally, stigma and negative perspectives of family and community on disabilities contribute to the unmet needs of women with disabilities in education, health and other basic needs. Such condition is exacerbated by the absence of gender equality and disability perspective on the implementation on government policies in various important issues that structurally further marginalize women with disabilities. This research is located in DI Yogyakarta by describing disability issues and their positioning in the feminist movement and the disability movement. Stages of research through data collection (observation, interviews, and documentation) followed by categorization, data analysis and finally drawing conclusions. The results of this study indicate that most government programs place women with disabilities as subjects of development, but many of their orientations are still objects of development. On the other hand, the struggle for women with disabilities issues carried out by persons with disabilities and organizations that raise disability issues have not all used a cross-sectional approach, namely the differences in gender discrimination and disability in their advocacy struggles.] 
Islamic parenting education in the success of the 'Aisyiyah of love children movement Nurul Kurniati; Enny Fitriahadi; Islamiyatur Rokhmah; Hari Akbar Sugiantoro
Community Empowerment Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.6923

Abstract

Special attention to children as individuals who are still in their developmental age is certainly no less important, because childhood is a process towards maturity. Use of gadgets that are not ideal for more than 2 hours per day can result in attention deficit disorder in children which causes anxiety, anger, and so on. If left untreated, it can have an impact on the child's psychology and disrupt the child's development. One of Aisyiyah's roles as a women's organization was declaring the 'Aisyiyah of love children movement. The purpose of this program is to improve the quality of children with Islamic parenting educational activities. The method used is counseling and outreach. The result is an increase in understanding from teachers in the good category from 67% to 93%, and parents' understanding in the good category from 71% to 96%. After this program, it is hoped that health monitoring can be carried out on an ongoing basis, one of which is screening for growth and development of toddlers.
Aisyiyah's Role In Preventing Child Marriage In Indonesia: A Qualitative Study Enny Fitriahadi; Islamiyatur Rokhmah; Khusnul Hidayah; Ika Afifah Nugraheni; Deccy Nopiyana
Journal of Health Technology Assessment in Midwifery Vol. 6 No. 1 (2023): May
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jhtam.2393

Abstract

The pandemic is having a negative effect on the economies of the most vulnerable households and increasing the risk of child marriage. Millions of children have been badly affected by the COVID-19 pandemic, the most affected are those who are under the socio-economic status of people who are already poor and neglected. The purpose of this study was to analyze in depth the role of Aisyiyah’s strategies to prevent child marriage during the COVID-19 pandemic in Indonesia. This research used a qualitative research type. This research was conducted in a Sub-District of Magelang Regency, Indonesia. The sampling technique used in this research were purposive sampling and snowball sampling. Sub-District Government is very concerned with the prevention of child marriage programs that have been carried out by involving cross-sectors such as Religious Affair Office (KUA), Public Health Center (Puskesmas), Village Advisory Advisor (Babinsa), Midwives, Teacher, and Community Health Workers (Kader Desa). Involving the community and using the rules and norms that have been regulated by the Ministry of Religion, they collaborate with the Religious Affairs Office in implementing these regulations. Suggestions for parents that the role of parents is very important in providing early education about reproductive health in children and adolescents.
Baitul Arqam: Perkaderan Mahasiswa Mencetak Generasi Agent of Change Masa Pandemi Covid-19 Islamiyatur Rokhmah; Umu Hani
Jurnal Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (JASIKA) Vol. 3 No. 1: March 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jasika.v3i1.36

Abstract

Regeneration (Perkaderan) is a necessity that is carried out by every organization including the 'Aisyiyah-Muhamamdiyah organization, this is done as an effort to produce future leaders to replace the leadership relay in an organization. Cadres in the era of Covid-19 will be said by some to be something that is impossible to do, but for progressive leaders nothing is impossible to do, the online model can still be carried out to nurture young cadres as generations of agents of change (change agents) in Covid-19 period 2019-2020. This research aims as a reflective study of the implementation of Baitul Arqom which has been carried out by 'Aisyiyah University (UNISA) Yogyakarta. The research method used a qualitative method by collecting data through observation, reviewing documentation and interviewing via Google forms with 767 students who took Baitul Arqom online at UNISA Yogyakarta. While the results of this study will be used as a reference for the Online cadre model for 'Aisyiyah and Muhammadiyah Universities.