Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Clinical Diagnostics in Patients with Cerebral Infarction Due To Covid-19 Jumraini Tammasse; Muhammad Iqbal Basri; Muhammad Akbar
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.15034

Abstract

The Corona Virus Disease 19 (COVID-19) outbreak is a deadly disease of concern to the world, includingIndonesia. Reported cases of death show a high number with more than 3800 deaths reported. This diseasecan induce Cytokine Storm Syndrome (CSS) and interfere with the Blood-Brain Barrier (BBB), causingcoagulopathy and hypoxia, which in turn lead to cerebral edema in the brain. This research uses a casestudy approach, with a detailed examination of one event. In this case, cerebral infarction was caused byCOVID-19 as evidenced by laboratory results in the presence of symptoms of inflammation, CSF, sepsis,and coagulopathy. These symptoms can result in cerebral infarction and hypercoagulability. therapeuticinterventions are carried out in reducing inflammation, reducing cerebral edema, and preventing secondaryinfection. COVID-19 in this case can have a deleterious effect on patients with cerebral infarction. Propertreatment is needed to give better results.
THE IMPLEMENTATION OF PARALLEL-TEAM TEACHING IN TEACHING SPEAKING AT ENGLISH EDUCATION PROGRAM OF MAKASSAR STATE UNIVERSITY Muhammad Akbar
EKSPOSE Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ekspose.v16i1.87

Abstract

The objectives of this research were: (1) to find out whether or not the use of parallel-team teaching improves the students speaking skill and (2) to find out whether or not the students are interested in joining the speaking class through parallel-team teaching. This research employed a quasi-experimental design. The sample consisted of 40 students of second-semester students of English Education Program of Makassar State University, in academic year 2016/2017. The research data were collected by using two kinds of instruments: the speaking test for the students speaking skill and questionnaire for students interest. Data on the students speaking skill were analyzed using descriptive and inferential statistics, and data on the students interest were analyzed using the Likert scale. The results of the research were: (1) the use of parallel-team teaching in teaching speaking improved the students speaking skill, (2) the use of parallel-team teaching increased the students interest in joining the speaking class. It can be concluded that the use of Parallel-Team Teaching is effective to be implemented in improving the students speaking skill in terms of accuracy, fluency, comprehensibility and content and the students have very high interest toward Parallel-Team Teaching in teaching speaking
DESAIN DATA WAREHOUSE PENJUALAN MENGGUNAKAN NINE STEP METHODOLOGY UNTUK BUSINESS INTELEGENCY PADA PT BANGUN MITRA MAKMUR Muhammad Akbar; Yuri Rahmanto
Jurnal Informatika dan Rekayasa Perangkat Lunak Vol 1, No 2 (2020): Vol 1, No 2 (Desember 2020)
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.033 KB) | DOI: 10.33365/jatika.v1i2.331

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi yang cepat, akurat dan terpercaya menjadi Persyaratan yang sangat penting bagi organisasi. Informasi memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan hidup atau mati suatu perusahaan. Umumnya perusahaan besar telah menggunakan sistem berbasis komputer untuk mengatur dan mengolah informasi tentang kepentingan bisnis mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya transaksi di perusahaan besar. PT Bangun Mitra Makmur perusahaan yang bergerak pada penjualan barang yang meliputi barang-barang dan Wilayah pemasaran meliputi Lampung dan Sumatera Selatan. Data transaksi penjualan di bagian penjualan terkait dengan data penjualan produk yang begitu besar sehingga membutuhkan media penyimpanan yang besar, serta sulit untuk mengolah datanya untuk membuat laporan untuk digunakan manajemen untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Butuh waktu lama untuk mengolah data penjualan hingga menghasilkan laporan karena masih perlu diolah dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Banyaknya data transaksional penjualan yang tersimpan tidak dapat digunakan sebagai dasar analisa untuk pengolahan data lebih lanjut untuk dijadikan dasar oleh tingkatan top level management dalam mengambil sebuah keputusan. Data warehouse Penjualan dirancangan dengan menggunakan Nine Step Methodology data warehouse menghasilkan desain data warehouse yang lebih baik dengan menggunakan permodelan star schema dan menggunakan star schema akan mempercepat query untuk information delivery.
PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT HIPOTESIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Muhammad Akbar; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 10 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the profile of students' ability to make hypotheses through guided inquiry learning model in the subject matter of life organization. The research design used was a simple descriptive with purposive sampling so sample were the class VII C and VII D. Qualitative data was student of the ability to make hypotheses. Research results was most of students (29,36%) has medium to good category and in general (70,64%) less to bad category. Some of students has good (2,95%) category either. Then some of students (26,41%) has category. Then, some of students (44,21%) has less category. Furthermore, almost half (26.61%) bad categorized. Thus, it was concluded that students' ability to make hypotheses through guided inquiry learning model in the subject matter the lives organization classified as medium to good category and generally classified as less to bad category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat hipotesis melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok organisasi kehidupan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan purposive sampling sehingga kelas VII C dan VII D sebagai sampel. Data kualitatif berupa kemampuan membuat hipotesis. Hasil penelitian bahwa hamper setengahnya (29,36%) berkategori sedang sampai baik dan pada umumnya (70,64%) berkategori kurang sampai buruk. Rata-rata sebagian kecil (2,95%) berkategori baik. Lalu sebagian kecil (26,41%) berkategori sedang. Kemudian hamper setengahnya (44,21%) berkategori kurang. Selanjutnya hamper setengahnya (26,61%) berkategori buruk. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam membuat hipotesis melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok organisasi kehidupan hamper setengahnya tergolong kategori sedang sampai baik dan pada umumnya tergolong kategori kurang sampai buruk. Kata kunci: hipotesis, kemampuan siswa, model inkuiri terbimbing, organisasi kehidupan
PERLINDUNGAN HUKUM ATAS ADAT PERNIKAHAN ETNIS MELAYU BATU-BARA SEBAGAI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. MUHAMMAD AKBAR
PREMISE LAW JURNAL Vol 11 (2017): Volume XI Tahun 2017
Publisher : PREMISE LAW JURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT A traditional work is the result of thought or idea , Article 38 of Law No. 28/2014 on Copyright has its title, “Traditional Cultural Expression and Copyright of Unknown Inventor.”The research used juridical empirical and descriptive analytical The samples were taken by using snowball sampling technique. The result of the research showed that legal protection for the expression of traditional culture is stipulated in Law No. 28/2014 on Copyright which is based on the  of Article 38,  of Law No. 28/2014. What it means by “traditional cultural expression” is the effort of the community to protect the traditional cultural expression such as registering the Melayunese traditional marriage as one of traditional cultural expressions, increasing the quality of human resources in conserving Adat and Culture which has been a heritage from generation to generation, adjusting various customs and traditions to the age development without abandoning or changing them, continuously taking care of the Batubara Melayunese traditional marriage. The reasons why the Batubara Melayunese have not yet registered their traditional marriage are first, their ignorance about Law No. 28/20124 on Copyright; secondly, they are not legally aware of registering copyright on traditional marriage; thirdly, there is no seriousness of the Government apparatus in the registration of copyright about the traditional cultural expression of traditional marriage. Keywords: Protection, Traditional Cultural Expression
ANALISIS YURIDIS TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN TERTANGGUNG DALAM AKAD ASURANSI JIWA SYARIAH PADA PT. ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA Muhammad Akbar; Bismar Nasution; Detania Sukarja
TRANSPARENCY Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.56 KB)

Abstract

Pelaksanaan perjanjian asuransi jiwa berdasarkan prinsip syariah memiliki perbedaan dengan perjanjian asuransi jiwa konvensional. Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah harus beroperasional sesuai dengan prinsip syariat Islam dengan cara menghilangkan sama sekali kemungkinan terjadinya unsur-unsur gharar, maisir, dan riba. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimana peranan asuransi dalam pembangunan ekonomi, bagaimana perlindungan hukum bagi pemegang polis dalam akad asuransi jiwa syariah pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia, bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia Metode pendekatan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris dan spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis. Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Metode analisis yang dipakai adalah kualitatif, dan penyajian datanya dalam bentuk laporan tertulis secara ilmiah. Peranan asuransi dalam pembangunan ekonomi adalah sangat penting sebab pembangunan ekonomi memerlukan dukungan investasi dalam jumlah yang memadai, sehingga diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengerahkan dana investasi, khususnya yang bersumber dari tabungan masyarakat. Perlindungan hukum bagi pemegang polis dalam akad asuransi jiwa syariah pada PT. Asuransi Allianz Life Indonesia diatur pada syarat-syarat khusus polis unit link konstribusi berkala Allianz Syariah yaitu cara pembayaran konstribusi dapat dilakukan secara tahunan, semesteran, kuartalan atau bulanan. Apabila dalam masa asurani peserta meninggal dunia, maka perusahaan akan membayarkan maslahat asuransi sebesar yang tercantum dalam data polis ditambah maslahat investasi berupa saldo nilai investasi yang ada dalam polis sampai dengan tanggal disetujuinya klaim.  Bentuk perlindungan hukum yang diberikan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia terhadap proteksi tertanggung sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian, maka untuk peserta yang berusia di bawah 5 (lima) tahun, maslahat asuransi yang dibayarkan mengikuti ketentuan usia peserta pada saat meninggal dunia <= 1 tahun yang diterimanya 20%, usia 2 tahun 40%, usia 3 tahun 60%, usia 4 tahun 80% dan usia  lebih dari 5 tahun diterima sebesar 100%.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DANA DESA DI DESAA SEPPONG KECAMATAN TAMMERODO SENDANA KABUPATEN MAJENE MUHAMMAD AKBAR; INDAH PRABAWATI
Publika Vol 6 No 8 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v6n8.p%p

Abstract

Dana desa sepenuhnya ditujukan untuk memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan desa sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang dan ketetapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas hidup, serta penanggulangan kemiskinan. Walaupun demikian terdapat ketidakmerataan pembangunan di desa, khususnya di Desa Seppong dimana prasarana pendidikan dan kesehatan lebih lengkap dibandingkan prasarana ekonomi, terutama akses jalan yang masih rusak, padahal jalan merupakan hal fatal, jika jalan rusak maka akan menghambat aksessibilitas masyarakat desa bahkan bisa menghambat laju perkembangan ekonomi, selain itu akses air bersih masih sulit untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat masih mengandalkan sumur dan sungai yang ada di desa tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Implementasi kebijakan Dana Desa di Desa Seppong, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, dianalisis menggunakan model implementasi Donald Van Metter dan Carl Van Horn dengan enam variabel yaitu Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumber daya, Karakteristik agen pelaksana, Sikap/Kecenderungan para pelaksana, Komunkasi antar organisasi dan Lingkungan sosial, Ekonomi dan Politik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kebijakan dana desa di Desa Seppong masih berjalan dengan baik. Hal ini terlihat bahwa pembangunan dalam bidang pendidikan dan kesehatan tidak jalan berdampingan denga bidang ekonomi yang sangat tertinggal, kebutuhan dasar seperti air bersih masih susah dan jalan masih rusak, hal ini juga disebabkan karena kurangnya sumber daya finansial yang menyebabkan program pembangunan terhambat, disebabkan karena desa tidak memiliki penghasilan sendiri yang dapat menopang penyelenggaraan pemerintah desa.Kata Kunci: Implementasi, Dana Desa, Pembangunan Infrastruktur
Durabilitas Lapisan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Dengan Menggunakan Abu Terbang Sebagai Bahan Pengisi Di Lingkungan Air Gambut Muhammad Akbar; Alfian Malik; Mardani Sebayang
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 6 (2019): Edisi 2 Juli s/d Desember 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the road pavement mixture, filler has a significant effect because it functions as a cavity filler. One of the filler that is commonly used is fly ash. Fly ash is a coal combustion waste that can be utilized and has a high silica content so as to improve the quality of the road pavement mixture. The purpose of this study is to determine the durability of the AC-WC layer using fly ash fillers in peat water environments. The proportion of fly ash used was 0%, 2%, 4%, 6% and 8%, each variation of fly ash was immersed for 0.5 hours, 24 hours, 48 hours, 72 hours, and 96 hours in peat water. The specification used follows the 2018 Bina Marga standard using the Marshall method. The results show that the AC-WC mixture submerged in peat water would experience a decrease in the value of stability and durability of the mixture. The highest stability value is 1308.08 kg at 0.5 hour immersion, while the lowest stability value at 96 hours immersion is 927.42 kg. However, the use of fly ash as filler will increase the stability and mixture values. The highest stability value for the AC-WC mixture is 1308.80 kg at 6% fly ash variation. This is caused by fly ash being able to maintain stability and durability when submerged in peat water. The optimum variation of fly ash filler which can be added to the AC-WC mixture is 6% of the total weight of the aggregate. This value is based on a high stability value compared to other variations of 1308.80 kg. As for the RSI value, the AC-WC mixture is able to withstand damage up to 48 hours which is equal to 90.07%Keywords: Fly ash, Filler, AC-WC, durability
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Verivikasi Kelayakan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Muhammad Akbar; Dafid Dafid
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 2 No 1 (2015): JATISI SEPTEMBER 2015
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.391 KB) | DOI: 10.35957/jatisi.v2i1.42

Abstract

In determining the eligibility of Indonesian Work Force Candidate (CTKI), BPTKI Palembang conducted by selecting their completeness requirements. The existing processes should be improved to minimize mistakes in determining the eligibility of the CTKI. The purpose of this decision support system is to determine the eligibility of CTKI using Simple Additive Weighting method. This research used RUP methodology, PHP language programing and MySQL Database. This Decision Support System produces a list of eligible worker to work abroad in accordance with the ranking so easily in decision.
KEPASTIAN HUKUM PENERAPAN INDIRECT EVIDENCE DALAM PENANGANAN KASUS KARTEL DI INDONESIA Muhammad Akbar; Stanislaus Atalim
Jurnal Hukum Adigama Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Hukum Adigama
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/adigama.v4i1.12003

Abstract

Business competition regulations are regulated in law number 5 of 1999. Cartel is one of the prohibited agreements contained in article 11 of law number 5 of 1999. To prove violations of business competition in cartel cases, the Business Competition Supervisory Commission ( KPPU) requires indirect evidence to prove the existence of a cartel agreement between business actors. There are two types of indirect evidence, including communication evidence and economic evidence. Proof using indirect evidence in law enforcement of law number 5 of 1999 is very necessary given that it is very difficult to prove cartel practices. This is because business actors do it secretly and secretly. However, the existence of indirect evidence is still being debated and is considered to have no legal certainty because indirect evidence is not explicitly stated in Law number 5 of 1999 but the existence of indirect evidence is widely recognized in the enforcement of competition law in various countries.