Sitti Kasmiati
Jurusan PMIPA/Fisika FKIP UHO

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Ttw (Think Talk Write) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Iis 1 Sma Negeri 2 Kulisusu Pada Mata Pelajaran Geografi Wati, Trisna; Kasmiati, Sitti; Nursalam, La Ode
LaGeografia Vol 18, No 1 (2019): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.174 KB) | DOI: 10.35580/lga.v18i1.10977

Abstract

SMA Negeri 2 Kulisusu is one of the schools in North Buton Regency which is the object of research by researchers because student learning outcomes are still low. The purposes of this study are: (1) To see a picture of student learning activities through the application of the Think Talk Write (TTW) learning model in class X IIS 1 of SMA Negeri 2 Kulisusu; (2) To see the description of teacher teaching activities through the application of the Think Talk Write (TTW) learning model in class X IIS 1 of SMA Negeri 2 Kulisusu; (3) To see a picture of an increase in the learning outcomes of grade X IIS 1 students at SMA Negeri 2 Kulisusu by using the Think Talk Write learning model. The data in this study are qualitative and quantitative data obtained from observation sheets and learning outcomes tests. Based on the results of data analysis, it was found that: (1) in the first cycle the average score of student learning activities was 2,4 which was categorized sufficiently increased in the second cycle to 3,6 which was categorized as good; (2) in the first cycle the average score of the teaching activities of the teachers was 2,5 which was categorized sufficiently increased in the second cycle to 3,6 which was categorized as good; and (3) an increase in geography learning outcomes of students of class X IIS 1 of SMA Negeri 2 Kulisusu from cycle I to cycle II. In the first cycle showed that 21 students who scored   75 with an average value of 75,3. Furthermore, the results of the second cycle test showed a significant increase because there were 28 students who scored   75 with an average score of 81,3.
SEBARAN BENTENG DI KABUPATEN BUTON TENGAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ade Trie Yunizar; sitti kasmiati; sandy suseno
SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH Vol. 2 No. 1: June 2018
Publisher : Laboratorium Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.383 KB) | DOI: 10.33772/sangia.v2i1.570

Abstract

This study aimed to discover and describe the remaining archeology which is a fortress at central Butondistrict, the spread of the fortress that exist and factors affects the spread of the fortress. This study usedinductive reasoning method which is a study based on observation until the conclusion with technique ofcollecting the data which consisted of observation, interview, and literature review, and data analysis used spatialand contextual analysis.The result showed that at central Buton district there was remaining archeology which isa spread fortress that formed a four spread of fortress. The spread I consisted of a fortress built in group in thesame area meanwhile spread II, III and IV were built in three different areas. The construction of fortresses wasaffected from few factors that were physical environmental factosuch as topography, altitude, soil type and goodhydrology gave the construction of the fortress at ease, and could fulfill the needs of the people who live in thefortress and facilitate the safety if natural disasters occur.Then the other environmental factors were the locationof the fortress which in general was located in thecoastal area, though it was located in the hilly area but thelocation of the fortress could monitor territorial waters.
PENGGUNAAN STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA PADA MATERI GEJALA-GEJALA YANG TERJADI DI ATMOSFER DAN HIDROSFER DI KELAS VIIb SMP NEGERI 2 SIOMPU BARAT Sitti Kasmiati, Sitti Kasmiati; Sarifah, Sarifah
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): JUli 2016
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.599 KB)

Abstract

"> Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelasVIIb SMPN 2 Siompu Barat menggunakan strategi peta konsep pada mata pelajaran IPSmateri gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer. 2) Mendeskripsikan aktivitasmengajar guru IPS siswa kelas VIIb SMPN 2 Siompu Barat menggunakan strategi petakonsep pada materi gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer. 3) Mengetahuipeningkatan hasil belajar IPS siswa kelas VIIb SMPN 2 Siompu Barat dengan menggunakanstrategi peta konsep pada materi gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer.Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genap TA 2015/2016. Jenis penelitian PTKdengan dua siklus pembelajaran. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitasbelajar siswa menggunakan peta konsep meningkat dengan skor rata-rata pada setiap siklus,diperoleh siklus I mencapai 2,3 dan pada siklus II mencapai 3,4. (2) Aktivitas mengajar gurudengan menggunakan peta konsep meningkat dengan skor rata-rata siklus I mencapai 2,7dan siklus II sebesar 3,4. (3) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS meningkat. Padasiklus I diperoleh ketuntasan belajar 59% atau dari 27 siswa 16 siswa memperoleh nilai≥70. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu persentase ketuntasan hasil belajar adalah81%.Kata Kunci: Srategi Pembelajaran, Peta Konsep, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 WOLOWA PADA MATERI POKOK PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Sukmawati, Sitti Kasmiati, Sukmawati, Sitti Kasmiati
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (April 2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2706.422 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v1i1.2416

Abstract

Secara umum Penelitian ini bertujuan Untuk menentukan peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wolowa yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share pada materi pokok Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wolowa yang terdaftar pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017, yang berjumlah 18 orang siswa. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) gambaran aktivitas belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA N 1 Wolowa yang di ajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,6 yang termasuk kategori cukup, dan meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang berkategori baik; 2) Gambaran aktivitas mengajar guru siklus I skor rata-rata aktivitas mengajar guru adalah 2,7 yang termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik; 3). Terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Peningkatannya sebesar 22 % yang diperoleh dari selisih antara persentase kentuntasan siklus II 83% dan siklus I 61%. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Think Pair Share (TPS), Proses, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GEJALA GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SMAN 1 RAHA Harnas, Isman; Ramli, Ramli; Kasmiati, Sitti
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Oktober 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.482 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i4.9303

Abstract

SMAN 1 Raha  adalah salah satu sekolah di Kabupaten Muna yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajar geografi  yang masih rendah, hal ini dikarenakan hanya 43% hasil ulangan semester siswa yang memenuhi Kriteria ketuntasan minimal. Tujuan utama penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas X IIS2 yang diajar dengan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari, untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru yang mengajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari.Serta untuk mendeskripsikan hasil belajar geografi siswa kelas X IIS2 SMA Negeri 1 Raha. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa dengan menerapkan model problem based learning,  aktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,2 berkategori baik, aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,6 berkategori baik dan hasil belajar geografi siswa Kelas X IIS2 SMAN 1 Raha meningkat dengan nilai rata-rata 82, dengan ketuntasan belajar 81%atau terdapat 13 siswa dengan nilai ≥ 72 sesuai KKM geografi. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMEN Armayani, Armayani; Kasmiati, Sitti; Amaluddin, La Ode
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Oktober 2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.008 KB) | DOI: 10.36709/jppg.v4i4.9224

Abstract

SMAN 9 Kendari adalah salah satu sekolah di Kota Kendari yang menjadi objek penelitian karena hasil belajar geografinya yang masih terbilang rendah, hal ini dikarenakan kurang lebih hanya 65% siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui aktivitas belajar siswa di SMA Negeri 9 Kendari yang diajar dengan menerapkan model pembelajaan kooperatif tipe Teams Games Tournament, 2) mengetahui aktivitas mengajar guru di SMA Negeri 9 Kendari yang diajar dengan menerapkan model pembelajaan kooperatif tipe Teams Games Tournament dan 3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMA Negeri 9 Kendari yang diajar dengan menerapkan model pembelajaan kooperatif tipe Teams Games Tournament. Data dalam penelitian adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajran Teams Games Tournamentaktivitas belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,4 berkategoi baik, aktivitas mengajar guru meningkat dengan skor rata-rata 3,4 berkategoi baik, dan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS3 SMAN 9 Kendari meningkat menjadi 85,8% yang ≥  75 sesuai dengan KKM yang ditentukan sekolah. 
PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING (PjBL) PADA MATERI PROSES PEMBENTUKAN TANAH Ihlas, Ihlas; Kasmiati, Sitti; Amaluddin, La Ode; Andrias, Andrias
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi (Oktober 2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v5i4.16669

Abstract

SMA Negeri 1 Wadaga adalah salah satu sekolah di Desa Lailangga Kecamatan Wadaga Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajarnya yang masih rendah, hal ini disebabkan hanya 57% yang memenuhi KKM. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa kelas  X IIS1 SMA Negeri 1 Wadaga yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Project Bassed Learning pada materi pokok Proses Pembentukan Tanah; (2) Untuk mendeskripsikan aktivitas guru kelas  X IIS1 SMA Negeri 1 Wadaga yang mengajar menggunakan model pembelajaran Project Bassed Learning pada materi pokok Proses Pembentukan Tanah; (3) Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas  X IIS1 SMA Negeri 1 Wadaga yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Project Bassed Learning pada materi pokok Proses Pembentukan Tanah. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dengan dua siklus. Subjek Penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X IIS1 SMAN 1 Wadaga, dengan jumlah siswa yaitu 21 orang siswa yang terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswi perempuan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Project Bassed Learning pada materi Proses Pembentukan Tanah tiap siklusnya meningkat; (2) Aktivitas mengajar guru  kelas X IIS1 SMA Negeri 1 Wadaga dengan menggunakan model Project Bassed Learning pada materi Proses Pembentukan Tanah tiap siklusnya meningkat; (3) Hasil belajar geografi siswa kelas X IIS1 SMA Negeri 1 Wadaga meningkat setelah menerapkan model Project Bassed Learning pada materi Proses Pembentukan Tanah.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) PADA MATERI DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN DI KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 8 KENDARI Hidayat, Taufik; Kasmiati, Sitti; Nursalam, La Ode
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v5i2.13744

Abstract

SMA Negeri 8 Kendari merupakan salah satu sekolah di Kota Kendari yang menjadi objek penelitian peneliti karena hasil belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa, aktivitas mengajar guru, dan hasil belajar geografi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CORE. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 8 Kendari yang berjumlah 40 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dari lembar observasi dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) pada siklus I skor rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 2,7 yang berkategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,4 yang berkategori baik; 2) pada siklus I skor rata-rata aktivitas mengajar guru adalah 2,6 yang berkategori cukup meningkat pada siklus II menjadi 3,5 yang berkategori baik; dan 3) terjadi peningkatan hasil belajar geografi siswa kelas X IIS 1  SMA Negeri 8 Kendari dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I menunjukan bahwa 24 siswa yang memperoleh nilai 75 dengan nilai rata-rata sebesar 70. Selanjutnya, hasil tes siklus II menunjukan peningkatan yang cukup signifikan karena terdapat 34 siswa yang memperoleh nilai 75 dengan nilai rata-rata 80.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMAS MUHAMMADIYAH RAHA DENGAN MENERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING Erna, Erna; Kasmiati, Sitti; Nursalam, La Ode
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i1.16482

Abstract

SMAS Muhammadiyah Raha adalah salah satu sekolah di kota Raha yang menjadi objek peneliti karena hasil belajarnya masih rendah, hal ini dikarenakan hanya 55% siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa di SMAS Muhammadiyah Raha yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning; (2) Untuk mengetahui aktivitas mengajar guru di SMAS Muhammadiyah Raha yang diajar dengan menerapkan model Pembelajaran discovery learning; (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di SMAS Muhammadiyah Raha yang diajar dengan menerapkan  model Pembelajaran discovery learning. Data tentang aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru diperoleh melalui lembaran observasi, sedangkan data hasil belajar geografi siswa diperoleh melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan: (1) Aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran discovery learning pada siklus I sebesar 2,5 yang termasuk pada kategori cukup, meningkat pada siklus II menjadi 3,8 yang termasuk pada katergori baik; (2) Aktivitas mengajar guru siklus I skor rata-rata aktivitas guru adalah 2,7 yang termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,7 yang berkategori baik; (3) Ada peningkatan hasil belajar geografi kelas XI SMAS Muhammadiyah Raha, sebesar 29% setelah menerapkan model Pembelajaran discovery learning. Dimana pada siklus I yaitu diperoleh ketuntasan belajar siswa 62% dan pada siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 91%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa.  Discovery Learning; Hasil Belajar; SMAS Muhammadiyah Raha.
DAMPAK KEBERADAAN OBJEK WISATA BENTENG KERATON BUTON TERHADAP MASYARAKAT DI KECAMATAN BETOAMBARI KOTA BAU-BAU Marliati, Marliati; Surdin, Surdin; Kasmiati, Sitti
Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jppg.v6i3.17981

Abstract

Kawasan wisata Benteng Keraton Buton merupakan salah satu objek wisata yang memberikan andil besar terhadap peningkatan wisatawan ke Kota Bau-Bau. Meningkatnya arus wisatawan ke Benteng Keraton Buton, berdampak pada peningkatan aktivitas pariwisata baik aktivitas dari wisatawan maupun aktivitas dari masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif dan negatif sosial budaya objek wisata Benteng Keraton Buton terhadap masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan responden sebanyak 60 orang yang terdiri dari 2 orang pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 10 orang dari Tokoh Masyarakat, dan 48 orang anggota masyarakat di Kecamatan Betoambari Kota Bau-Bau. Teknik pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuisoner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) dampak positif dari objek wisata Benteng Keraton Buton ini antara lain mendorong mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan perbaikan lingkungan hidup, melestarikan kebudayaan tradisional, menjaga monumen atau situs peninggalan dan meningatkan tingkat pendidikan maupun pendidika pariwisata; dan 2) dampak negatif dari objek wisata Benteng Keraton Buton ini, yaitu meningkatnya penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat, dan perubahan gaya hidup, adanya perpindahan penduduk (migrasi) ke daerah tempat wisata, tingkat kenyamanan masyarakat yang menurun.Â