This Author published in this journals
All Journal JUPE
Frans Nurseto
Unknown Affiliation

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 44 Documents
Search
Journal : JUPE

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL TENDANGAN PINALTI Bagus Darmawanto; Frans Nurseto; Ade Jubaedi
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 4 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the relationship between self confidence and the result of pinalty kick toward the student of Senior High School. The method which was used in this research was descriptive. The population was the students of class XI IPS 1 of SMAN 6 Bandar Lampung. The sample was taken by using total sample or population sample. The data analysis by the trust of 95%(p=0,05). The result of research showed coefficient correlation between self confidence and the result of pinalty kick was 0,7119, by the comparison at r table = 0,4438. The result of the hypothesis could be counted 4,400, by the comparison at t table = 2,201. Thus the result of this research was indeed there was a positive and significant relationship between self confidence and the result of pinalty kick.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kepercayaan diri pada siswa terhadap hasil tendangan pinalti. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel total atau populasi sampel. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t dengan kepercayaan 95%(p=0,05). Hasil penelitian menunjukan koefisien korelasi antara tingkat kepercayaan diri dengan hasil tendangan penalti adalah 0,7199, dengan perbandingan pada rtabel = 0,4438. hasil uji hipotesis didapat thitung adalah 4,400, dengan perbandingan pada ttabel = 2,101.Dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat kepercayaan diri dengan hasil tendangan penalti.Kata kunci : tendangan pinalti, tingkat kepercayaan diri,sepak bola.
KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASI GERY Janter Ignatius Simatupang; Frans Nurseto; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 4 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the contribution of leg muscle power, leg length and balance to the speed of Mawasi gery kick in karate Bushido Bandar Lampung branch. The methodology used was descriptive correlational method with one shot models approach. Samples from this study amounted to 16 athletes. Data were collected through the leg muscle power tests with vertical jump, long legs with leg antrophometer, balance with one balance, speed Mawasi gery kick with a stopwatch. The results showed that leg muscle power have a correlation coefficient of 0.552 with a contribution of 55.2%, limb length has a correlation coefficient of 0.301 with a contribution of 30.1%, a balance had a correlation coefficient of 0.479 with a contribution of 47.9%. The conclusion of this study showed that limb muscle power to make greater contributions to the kick velocity Mawasi gery compared with other variables.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi power otot tungkai, panjang tungkai dan keseimbangan terhadap kecepatan tendangan mawasi gery di ranting karate Bushido Bandar Lampung. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan one shot model. Sampel dari penelitian ini berjumlah 16 atlet. Data dikumpulkan melalui tes power otot tungkai dengan vertical jump, panjang tungkai dengan leg antrophometer, keseimbangan dengan balance one, kecepatan tendangan mawasi gery dengan stopwatch. Hasil penelitian menunjukan bahwa power otot tungkai memiliki koefisien korelasi 0,552 dengan kontribusi sebesar 55,2%, panjang tungkai memiliki koefisien korelasi 0,301 dengan kontribusi sebesar 30,1%, keseimbangan memiliki koefisien korelasi 0,479 dengan kontribusi sebesar 47,9%. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa power otot tungkai memberikan kontribusi lebih besar terhadap kecepatan tendangan mawasi gery dibandingkan dengan variabel lainnya.Kata kunci : keseimbangan, kontribusi, mawasi gery, panjang tungkai, power otot tungkai.
PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA SMP DI PERKOTAAN DAN DI PEDESAAN Burhannudin Sadly; Frans Nurseto; Sudirman Husin
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 3, No 1 (2015): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed to find out how the levels of physical fitness between male and female junior high school students live in the city and rural area. The method used in this research is quantitative method. The samples in the city is class VIII Cs students at SMP N 25 Bandar Lampung, which consist of 32 students and the rural area is class VIII As students at SMP N 2 Way Jepara, which consist of 30 students. Data collecting technique of this research is interview, questionnaire, and obsevation. From the result of this research, it can be concluded that the physical fitness of male and female junior high school students live in the rural area is better than junior high school students live in the city.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kebugaran jasmani antara siswa SMP laki-laki dan perempuan di perkotaan dengan pedesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sampel di perkotaan adalah siswa kelas VIII C di SMP N 25 Bandar Lampung yang berjumlah 32 siswa dan di pededaan yaitu siswa kelas VIII A di SMP N 2 Way Jepara yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, angket, dan observasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebugaran siswa SMP laki-laki dan perempuan di pedesaan lebih baik dari siswa SMP di perkotaan.Kata kunci: kebugaran jasmani, kualitatif, perbandingan.
PERBANDINGAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMP KARTIKA JAYA DENGAN SMPN 9 BANDAR LAMPUNG Rino Anugrah; Suranto Suranto; Frans Nurseto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 3 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the Physical Fitness Level Comparison Between Junior Students Extracurricular Kartika Jaya with SMPN 9 in the Review of Performance Basketball. The method used in this study was comparative. The sampling technique was using purposive sampling. Sample in this study was 48 students. Data collection techniques in this study was using TKJI. Analysis with SPSS version 20.0 was used in this research by using independent t-test.The results showed that there were significant differences in the level of physical fitness among junior high school students extracurricular Kartika Jaya with SMP N 9. The physical fitness level of student in basketball extracurricular SMP Kartika Jaya was higher than basketball extracurricular students in SMPN 9Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Antara SMP Kartika Jaya Bandar Lampung dengan SMP N 9 Bandar Lampung di Tinjau dari Prestasi Bola Basket. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 48 siswa.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan TKJI. Analisis dengan SPSS versi 20.0 dengan menggunakan independent t-test.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler antara SMP Kartika Jaya dengan SMP N 9 Bandar Lampung. Kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler basket SMP Kartika Jaya lebih tinggi dibanding siswa ekstrakurikuler basket SMP N 9 Bandar Lampung.Kata kunci: bola basket, perbandingan, tingkat kebugaran jasmani.
PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH Jodieka Permadi; Frans Nurseto; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 3 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the ratio between the frog jump training and up and down the bench to increase the ability of long jump squat style of the tenth graders at SMAN 8 Bandar Lampung. The population in this study were students of SMAN 8 Bandar Lampung with the sample used in this study were 36 students using test techniques. The methodology used in this study is the experimental. Analysis the data was using T-Test. Results of analysis data indicated that up and down the bench can improve the long jump significantly so did the frog jump showed significant improvement. The differences showed that the effect of the frog jump is more effective in improving the ability of the long jump compared to up and down the bench.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara latihan loncat katak dan naik turun bangku terhadap peningkatan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa kelas X di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 8 Bandar Lampung dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 siswa menggunakan teknik tes. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik analisis data menggunakan Uji T. Hasil analisis data menunjukan bahwa naik turun bangku dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh secara signifikan begitu pula loncat katak menunjukan peningkatan secara signifikan. Perbedaan pengaruh menunjukan bahwa loncat katak lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan lompat jauh dibandingkan dengan naik turun bangku.Kata kunci : latihan loncat katak, lompat jauh gaya jongkok, naik turun bangku.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA Ajeng Dian Purnamasari; Frans Nurseto; Herman Tarigan
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 3 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecerdasan emosional menjadi suatu faktor penentu yang muncul untuk mencapai keberhasilan yang optimal dalam suatu proses pembelajaran selain kecerdasan intlektual. Kecerdasan emosional dianggap sebagai penentu, pengelolaan emosional baik emosi positif dan emosi negatif menentukan seseorang mampu melalui proses pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kecerdasan emosional dalam menentukan suatu hasil dari pembelajaran. Dalam penelitian hasil pembelajaran yang dimaksud adalah hasil belajar sepakbola. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Bandingagung Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus. Menggunakan sampel kelas Va dengan jumlah sampel 35 siswa. Penelitian yang terdiri dari proses pembelajaran yang dilakukan selama 3 (tiga) kali pertemuan dan 1 (satu) kali pengambilan data kecerdasan emosional. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0, yaitu dengan uji korelasi pearson dan korelasi spearman atau rho.The emotional intelligence become a determining factor that appears to achieve optimal success in a learning process besides intellectual. Emotional intelligence is considered as a determinant, emotional management of both positive emotions and negative emotions a person is able to determine through the learning process and achieve the result of learning that maximum. This research purposes to determine the extent to which the relationship of emotional intelligence in determining an result of learning. the intended learning research is the result oflearning soccer. This research was conducted at the grade 5 of SDN 1 Bandingagung Talangpadang subdistrict Tanggamus regency. using sempel class Va with 35 students sempel number. Data analyzes were performed using SPSS 16.0, with the Pearson correlation test and Spearman correlation or rho.Kata kunci : kecerdasan emosional, hasil belajar, keterampilan dasar sepakbola
HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA Febri Setiawan; Frans Nurseto; Ade Jubaedi
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 4 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the relationship between the power arm and leg power with speed breaststroke swimming on class XI student of SMAN 9 Bandar Lampung. Penelitian is intended that researchers know how big the contribution of each variable with swimming Traffic. PE teachers so that this research can provide the foundation PE lessons especially if the branch. Breaststroke swimming sports.The method used in this study was descriptive correlational. The sample used was a sample population that is class XI student of SMAN 9 Bandar Lampung, amounting to 20 students. Test data collection using techniques taken directly. From the results of this study found that the power arm and leg power had significant correlation with the results of breaststroke swimming.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara power lengan dan power tungkai dengan kecepatan renang gaya dada pada siswa kelas XI SMAN 9 Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan agar peneliti mengetahui seberapa besar kontribusi masing-masing variable dengan kemapuan renang. Kepada guru penjaskes agar penelitian ini dapat memberikan  landasan pembelajaran penjaskes khususnya cabang olah raga renang gaya dada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  korelasional. Sampel yang digunakan adalah populasi sampel yaitu siswa kelas XI SMAN 9 Bandar Lampung yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik test yang diambil secara langsung.Kata kunci : power, lengan, tungkai, renang
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Eva Fauziah; Frans Nurseto; Ade Jubaedi
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 1, No 1 (2013): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa kelas VIII.1 dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 1 Sukadana tahun pelajaran 2013/2014. Dan diharapkan bermanfaat bagi peneliti dan guru penjaskes sebagai bahan mengajar dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran penjaskes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor instrinsik pada diri siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sukadana tahun 2013/2014 mampu mempengaruhi motivasinya dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dan dalam kategori tinggi (72,27%) sedangkan faktor ekstrinsik juga mampu mempengaruhi motivasinya dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dalam kategori tinggi pula (67,19%). Tingginya pengaruh faktor intrinsik terhadap motivasi siswa disebabkan siswa telah memiliki derajat kesehatan yang sangat tinggi (80,46%), selain itu mereka juga telah memiliki perhatian yang tinggi pada mata pelajaran pendidikan jasmani (72,56%), memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani (68,59%), serta memiliki bakat dalam bidang olahraga yang tinggi (66,98%). Sedangkan tingginya pengaruh faktor ekstrinsik disebabkan karena metode mengajar guru memiliki variasi yang tinggi (73,52%), alat pelajaran pendidikan jasmani yang ada memiliki inovasi dan tingkat kelengkapan yang tinggi (61,30%), waktu pelajaran memiliki kesesuaian dengan kondisi siswa yang sedang (59,51%) serta kondisi lingkungan memiliki dukungan yang tinggi (70,74%).
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA Ali Fais; Frans Nurseto; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 1 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research purposed to determine the difference between cooperative learning model and direct instructional model to the breaststroke swimming skills of the students at the eleventh class of SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. The method used in this research was experimental method based on the calculation and analysis data from the the breaststroke swimming skills test through a cooperative learning model increased 33,3%. Similarly, the average breaststroke swimming skills with direct instructional model increased 37,3%. The conclusion of this research indicated that the direct instructional is better than the cooperative learning model for breaststroke swimming skills of the students at SMA Al-Kautsar Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatife dan Model Pembelajaran Langsung terhadap Keterampilan Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh dari tes pengukuran pada penelitian ini adalah rata-rata keterampilan renang gaya dada melalui model pembelajaran kooperatif meningkat sebesar 33,3%. Demikian pula rata-rata keterampilan renang gaya dada dengan model pembelajaran langsung meningkat sebesar 37,3%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Perbandingan Model Pembelajaran Langsung lebih baik dibandingkan Model Pembelajaran Kooperatif terhadap Keterampilan Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung.Kata kunci : pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, renang
The effect of mannequin and paired weight training on the results of abdominal reel in the lampung platprov athletes Meysha Surya Widian; Frans Nurseto; Suwarli Suwarli
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 7, No 2 (2019): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study aims to determine the effect of mannequin training and pairing on the results of rolls on porprov athletes of male Lampung wrestling. The method used in this study is an experiment (true experiment), while the research design used was pre-post-test design. The population in this study was Lampung wrestling with a sample of a total population of 20 athletes from the total sample so that this study was called population research. The technique of retrieving data for the speed of this roll uses the time (stopwatch). The results showed that there was a significant effect of mannequin training and pairing on the results of stomach rolls of 0.04 0.05 with a significant effect. The conclusion of this study was that mannequin and paired exercises had a significant influence in increasing the yield of abdominal reels in plate pro-athletes in Lampung provincial wrestling son.Keywords : mannequin loads and pairs, stomach rolls, Wrestling,Masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan manekin dan berpasangan terhadap hasil gulungan pada atlet porprov putra gulat lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen (true experiment), sedangkan desain penelitian yang digunakan yakni pre test-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah gulat lampung dengan sampel yang digunakan keseluruhan jumlah populasi sebanyak 20 atlet dari total sampel sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Teknik pengambilan data untuk kecepatan gulungan ini menggunakan waktu (stop watch). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan manekin dan berpasangan terhadap hasil gulungan perut sebesar 0.04 0.05 terdapat pengaruh yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan manekin dan berpasangan memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan hasil gulungan perut atlet pelatprov putra gulat provinsi lampung.Kata kunci : Beban manekin dan berpasangan, Gulungan Perut, Gulat.