p-Index From 2018 - 2023
20.896
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Buletin PSP ISTORIA INFORMASI Jurnal Rekayasa Mesin Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Jurnal Ekonomi Berkala Perikanan Terubuk Jurnal Ilmu Lingkungan Psikologia : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologia Komunikasi Fisika Indonesia JURNAL FISIKA KEADILAN PROGRESIF Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Ekonomi Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurnal Kultur Demokrasi ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) BioWallacea Journal of Biological Research Prosiding Seminar Biologi JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Majalah Kedokteran Sriwijaya Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Jurnal Kesehatan Dinamika Teknik Mesin Paediatrica Indonesiana ANALITIKA Jurnal Ekonomi Pembangunan STIE Muhammadiyah Palopo Jurnal Akuntansi dan Ekonomika Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Jurnal Teknik Industri : Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang Teknik Industri Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan) Widya Yuridika Journal of Biology Education al-Lubb: Journal of Islamic Thought and Muslim Culture (JITMC) Jurnal Ibn Abbas PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Jurnal Literasiologi JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Finansial Indonesia Jurnal Riset Komunikasi Agroekoteknologi Tropika Lembab Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI AL-HIKMAH : Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam Media Agribisnis Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Medium : Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Legal Spirit Ekonomi Dan Pembangunan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Unri Conference Series: Community Engagement Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Journal of System and Computer Engineering Jurnal Wacana Pertanian Studia Sosia Religia: Jurnal Studi Agama-Agama Jurnal Ekonomi dan Manajemen Indonesia Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Dinamika Lingkungan Indonesia Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Indonesian Journal of Global Discourse Aktualita : Jurnal Hukum Journal of Educational Sciences SI-MEN (AKUNTANSI & MANAJEMEN) STIES Jurnal Pengabdian Masyarakat UNIPOL SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi The International Journal of Tropical Veterinary and Biomedical Research Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Al-'Adad: Jurnal Tadris Matematika PUBLIK REFORM : JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Journal Learning Geography IIJSE
Claim Missing Document
Check
Articles

Embryology of Swainsona formosa (Fabaceae): Anther and Ovule Development ZULKARNAIN ZULKARNAIN
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 12 No. 1 (2005): March 2005
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.698 KB) | DOI: 10.4308/hjb.12.1.11

Abstract

Our study showed that floral morphology and anatomy in Swainsona formosa were typical of leguminous flower. The anthers were found to be tetrasporangiate, with a 3-layered wall below the epidermis. The wall was comprised of a layer of endothecium, middle layer and secretory tapetum. Pollen grains were triporate and shed at a two-cell stage. The ovules were campylotropous with a zigzag micropyle. Multiple embryo sacs were occasionally found but only one mature embryo was formed in the seed. Rubbing the receptive stigma with fingertip enhanced pollination, resulted in 100% pod formation on treated flowers. During fertilization, the pollen tube entered the embryo sac via one of two existing synergids, destroying the synergid in the process. The endosperm was of nuclear type, and only one or two layers of endosperm left as the seed reached its maturity. The seed coat was composed of a single layer of thick-walled palisade cells on the outside followed by a single layer hypodermal sclereids on the inside.
Pretreatment Stress Enhances Embryogenic Callus Production in Anther Culture of Sturt Desert Pea (Swainsona formosa) ZULKARNAIN ZULKARNAIN
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 14 No. 1 (2007): March 2007
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.217 KB) | DOI: 10.4308/hjb.14.1.28

Abstract

The aims of the experiment were to investigate the effect of pretreatment stress on the proliferation of anther-derived embryogenic callus, and its subsequent embryo regeneration in Swainsona formosa. Anthers were pretreated in starvation medium at cold (4 0C) temperature and cultured. Cultures were initially placed in darkness for four weeks, followed by 16-h photoperiod at 25 + 1 0C. The stress pretreatment was found to enhance embryogenic callus formation on cultured anthers. Further, somatic embryos were successfully regenerated from embryogenic callus upon transferred onto regeneration medium supplemented with 1% sucrose and 4.63 uM kinetin, and later plantlets were obtained. Meanwhile, nonembryogenic callus continued to grow resulting in more callus mass without showing any embryoid initiation. Key words: anther culture, embryogenic callus, stress pretreatment, Swainsona formosa
DETERMINAN FAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL BERESIKO Ocik Lestari; Zulkarnain Zulkarnain; Najmah Najmah; Nurlaili Nurlaili; Indah Yuliana
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.629

Abstract

Latar Belakang: KEK pada ibu hamil adalah keadaan gizi kurang yang terjadi karena tubuh kekurangan salah satu atau beberapa zat gizi yang dibutuhkan saat kehamilan. Penyebab tubuh kekurangan zat gizi bisa dikarenakan oleh jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutu zat gizi yang rendah, gagalnya penyerapan zat gizi dalam tubuh, dan kenaikan volume darah selama kehamilan yang akan meningkatkan suplay kebutuhan Fe atau zat Besi pada tubuh ibu hamilTujuan: Penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengetahui hubungan determinan faktor langsung dan faktor tidak langsung dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil berisiko.Metode: Desain penelitian adalah kuantitatf dengan pendekatan Crossectional atau potong lintang. Waktu dan tempat penelitian adalah Kabupaten Kepahiang dimulai dari bulan Oktober sampai dengan November 2021. Populasi sebanyak 141 orang ibu hamil dan sampel penelitian diambil dengan Teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis multivariat dengan uji Regresi binary logistic.Hasil: Diketahui hubungan faktor langsung; asupan nutrisi dan paritas (p value 0.005 dan 0.000), Diketahui hubungan faktor tidak langsung ; tingkat pendidikan dan pekerjaan, (p value 0.000 dan 0.022), Determinasi yang paling dominan adalah faktor pendidikan dari kelompok factor tidak langsung, dimana ibu hamil berpendidikan rendah berpeluang 8.4 kali, Model faktor risiko yang paling memiliki interaksi yang paling erat/kuat terhadap kejadian KEK adalah faktor pendidikan, dimana kejadian KEK pada kelompok ibu hamil yang berpendidikan rendahSimpulan: dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kekurangan energi kronik pada ibu hamil beresiko adalah faktor pengetahuan ibu.
PENGARUH DEBIT TERHADAP UNJUK KERJA ALAT PENUKAR KALOR DAN PENURUNAN SUHU RUANGAN Mirmanto Mirmanto; I Made Adi Sayoga; Zulkarnain Zulkarnain
Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2016): Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.378 KB) | DOI: 10.29303/dtm.v6i1.18

Abstract

ABSTRACTDue to population growth, industry advance and rapid development, fresh and comfortable air may be difficult to get. Conditioning the air to get comfort environment may be a basic demand for people, but the prices of the device and its operation for this purpose are expensive. This research tries to solve this problem but it is just only to know the capability of the heat exchanger  to transfer/ absorb heat and is not to cool the room to be below the ambient temperature. The working fluid used was clean water and the heat exchangers employed were parallel and serpentine which were made of copper pipes with a diameter of 1/4 inch and 1/2 inch (for the header). The volumetric flow rates used were 300 ml/minutes, 400 ml/minutes and 500 ml/minutes. While the heat that should be absorbed by the water from the room is 50 W, 100 W and 150 W. The results show that the effect of volumetric flow rate on heat exchanger performance and room temperature is insignificant. From the pressure drop results, the parallel pipe heat exchanger has lower pressure drops while the serpentine has higher pressure drops. 
Effects of Monosodium Glutamate (MSG) on Neuron Damages in Hippocampus in Sprague-Dawley rats Rezania Razali; Zulkarnain Zulkarnain; Cynthia Wahyu Asrizal
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15915

Abstract

Introduction: Monosodium glutamate (MSG) is a flavor enhancer commonly used worldwide. Studies haveshown that high dose of MSG could act as neurotoxic or excitotoxic agent for neurons in the central nervoussystem. The aim of this study was to determine the effect of MSG on neuron changes of hippocampusanimalmodel.Materials and Methods: A total of 25 white male Sprague-Dawleyrats, aged 8-10 weeks,were dividedinto5 groups (2 control groups (i.e., none and solvent group) and3 treatment groups that received2, 4and 6 mg/gram MSG orallyfor 30 days). Afterfour weeks on treatment, all animals were sacrificed and the entire braintissueswere removed and immediately fixed in formalin for hematoxylin and eosin (H&E) staining.Results:The percentage of damaged neurons in three Cornuammonisareas of hippocampus was higher inanimal supplemented with MSG compared to controls. At the highest MSG concentration (6 mg/gram),52.1%, 55.2% and 66.0% of neurons from Cornuammonis 1, 2, and 3, respectively were damaged. Thepercentage of neuron damages in hippocampus was in dose-dependent manner.Conclusion: Our data suggested that high dose of MSG increased thehippocampus neuron damages in dosedependenteffect. This suggests the neurotoxicity effect of high dose of MSG.
Efektivitas Bubu Lipat Modifikasi dan Penggunaan Umpan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) pada Penangkapan Spiny Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Pesisir Timur Teluk Palabuhanratu Jawa Barat Zulkarnain Zulkarnain; Mulyono S Baskoro; Sulaeman Martasuganda; Daniel R Monintja
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.871 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bubu lipat modifikasi dan penggunaan umpan cacing tanah pada penangkapan lobster. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen penangkapan dengan pola Rancangan Acak Kelompok, dimana digunakan 2 jenis bubu lipat, yaitu bubu lipat modifikasi pintu samping dan bubu lipat standard dan perlakukan 2 umpan, yaitu cacing tanah dan tembang (standar) dengan ulangan sebanyak 20 trip penangkapan. Hasil tangkapan terdiri dari target utama dan by-catch. Komposisi hasil tangkapan utama adalah lobster 31 ekor (33,7%), terdiri dari 3 spesies, yaitu lobster hijau pasir (Panulirus homarus) 29 ekor (31,5%), lobster hijau (Panulirus versicolor) 1 ekor (1,1%), dan lobster mutiara (Panulirus ornatus) 1 ekor (1,1%). Hasil tangkapan sampingan (HTS) atau by-catch dengan total 61 ekor (66,3%) yang terdiri dari kelompok krustasea (rajungan) 33 ekor (35,9%), kelompok moluska (sotong-Sepia sp.) 22 ekor (23,9%), kelompok ikan (kerapu tutul-Epinephelus maculatus) 5 ekor (5,4%), dan kelompok krustasea (udang ronggeng-Squilla mantis) 1 ekor (1,1%). Penggunaan bubu lipat penelitian dan jenis umpan berbeda nyata pada taraf nyata 5%, dimana bubu lipat standar lebih baik dalam menangkap lobster dibandingkan dengan bubu lipat modifikasi. Sedangkan bubu lipat yang menggunakan umpan cacing tanah lebih baik dibandingkan dengan bubu lipat yang menggunakan tembang (standar). Bubu lipat modifikasi dapat mereduksi by-catch hingga 50% dibandingkan dengan bubu lipat standar.
TEKNOLOGI PENANGKAPAN DAN PELUANG USAHA PERIKANAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DI KABUPATEN BELITUNG Zulkarnain Zulkarnain; Sugeng H. Wisudo; Ronny I. Wahju
Buletin PSP Vol. 19 No. 2 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.008 KB)

Abstract

Rekomendasi otonomi daerah adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai hal tersebut adalah mentransformasikan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah menjadi keunggulan kompetitif. Kabupaten Belitung memiliki potensi perikanan tangkap yang relatif besar. Sektor ini diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi wilayah di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji keunggulan teknologi penangkapan tenggiri dan menentukan peluang usahanya berdasarkan dugaan nilai potensi dan pola musim tenggiri di Kabupaten Belitung. Penelitian dilaksanakan selama bulan April-Mei 2005 di Kabupaten Belitung dengan menggunakan metode survei. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan penangkapan ikan tenggiri (S. commerson) dengan alat tangkap jaring insang dan pancing ulur telah berjalan efektif dan efisien dengan rata-rata faktor teknis produksi telah mendekati nilai-nilai optimum yang disyaratkan. Peningkatan produksi serta upaya tangkap dimasa akan datang masih dimungkinkan dengan peluang usaha yang menjanjikan. Waktu yang tepat untuk melakukan penangkapan tenggiri (S. commerson) adalah selama musim peralihan I (Maret-Mei) sebagai musim puncak penangkapan.
PENGEMBANGAN DESAIN BUBU LOBSTER YANG EFEKTIF Zulkarnain Zulkarnain; Mulyono S. Baskoro; Sulaeman Martasuganda; Daniel Monintja
Buletin PSP Vol. 19 No. 2 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.961 KB)

Abstract

Spiny lobster (Panulirus spp.) merupakan komoditas perikanan laut unggulan yang memiliki nilai ekonomis penting dalam perdagangan tingkat lokal maupun internasional. Kegiatan penangkapan lobster merupakan salah satu kegiatan usaha perikanan tangkap andalan bagi masyarakat nelayan, karena dengan kuantitas hasil tangkapan lobster minimum dan kualitas yang prima, akan tetap memberikan keuntungan usaha sekaligus meningkatkan pendapatan. Di Indonesia, nelayan menangkap lobster dengan alat tangkap yang sederhana dengan tingkat usaha penangkapan skala kecil. Penggunaan bubu untuk kegiatan penangkapan lobster secara komersial belum banyak dilakukan, karena bubu yang digunakan oleh nelayan selama ini hanya untuk menangkap ikan, rajungan dan kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2010 menggunakan metode desk study. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perkembangan rancang bangun bubu lobster sebagai dasar upaya pengembangan desain yang efektif. Berdasarkan penelitian, diperoleh rancangan gambar desain bubu lipat satu pintu samping bentuk kotak dan bubu lipat satu pintu atas bentuk trapesium keduanya dipasang dengan pemicu pintu masuk. Efektivitas bubu lobster ini perlu diuji lebih lanjut, baik dalam pengujian skala laboratorium maupun skala lapangan.
ESTIMASI MUSIM PENANGKAPAN LAYANG (DECAPTERUS SPP) YANG DIDARATKAN DI PPN PEKALONGAN, JAWA TENGAH Ronny Irawan Wahju; Zulkarnain Zulkarnain; Karina P Sangara Mara
Buletin PSP Vol. 19 No. 1 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.992 KB)

Abstract

Estimation fishing season of layang (Decapterus spp) was carried out through data catch of layang from purse seine fishing units landed at PPN Pekalongan. The objectives of the research were to analyze the trend of catch per unit effort of layang (CPUE), to estimate the pattern of fishing season and fishing ground of layang. CPUE analysis was carried out by comparing the catch of fishing effort, the estimated pattern of fishing season was carried out by analysis of time series (moving average), and estimates of the fishing ground by ranking the value of the average monthly trip. During 2004 to 2008, the average CPUE of layang is 13.55 tonnes/trip to the range of 1.37 to 39.60 tons/trip. Fishing season layang is in January, February and May to December, peak season in November and off season in March. Potential fishing ground for catching layang was estimated at Lumu-lumu, South China Sea, Bawean, Matasiri and Karimun-Cirebon.
PERANGKAP “JUVELOB” SEBAGAI ALTERNATIF ALAT PENANGKAP JUVENIL LOBSTER Sulaeman Martasuganda; Iwan Dirwana; Zulkarnain Zulkarnain
Buletin PSP Vol. 20 No. 4 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan di perairan Desa Sanggra Wayang Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dengan target tangkapan juvenil lobster. Alat tangkap yang diujicobakan dalam penelitian ini berbentuk perangkap yang terbuat dari jaring waring (Polyamide) yang disebut dengan perangkap “juvelob” (juvenil lobster) dengan 7 rangkaian perangkap yang dipasang secara vertikal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan alat tangkap dalam memperoleh juvenil lobster dan untuk menganalisis hasil tangkapan juvenil lobster berdasarkan perbedaan kedalaman alat tangkap dari permukaan air. Kegiatan operasi penangkapan telah dilakukan 22 trip sebagai ulangan dan diperoleh hasil tangkapan sebanyak 52 ekor juvenil lobster yang terdiri dari jenis lobster bambu hijau (Panulirus versicolor, Latreille 1804) berjumlah 6 ekor, lobster hijau pasir (Panulirus homarus, Linnaeus 1758) berjumlah 21 ekor, lobster mutiara (Panulirus ornatus, Fabricius 1798) (Holthuis, 1991) berjumlah 2 ekor dan juvenil lobster (transparan) 23 ekor.  Hasil tangkapan sampingan terdiri dari 263 ekor udang rebon , 27 ekor anak kepiting, 4 ekor ikan kepe-kepe, 9 ekor ikan beloso, 13 ekor  ikan blodok, 27 ekor benih udang ronggeng, 3 ekor benih belut laut, 5 ekor juvenil buntal, 2 ekor ikan blue angle fish, 34  ekor  udang putih merah, 62 ekor ikan monster dan 16 ekor udang hijau. Semua hasil tangkapan juvenil lobster ditampung dalam kotak penampungan fiber glass dalam keadaan hidup. Berdasarkan hasilpenelitian menunjukkan bahwa juvenil lobster dapat ditangkap dengan alat tangkap perangkap juvelob yang terbuat dari waring dan perbedaan pelakuan dari kedalaman perangkap terhadap hasil tangkapan berbeda nyata. Hasil penelitian ini menjanjikan untuk dapat mendukung pengembangan budidaya pembesaran lobster melalui perolehan benih lobster dari alam. Kata kunci: perangkap juvelob, juvenil lobster
Co-Authors Abd. Halim Abror Aji Wicaksono Ade Cai Serini Marbun Ade Fahrizal Adelina Hasyim Afrahul Fadhila Daulai Afrizal Afrizal Agrina Agrina Agus Rahman Ibrahim Agustina Anisa Nur Akhmad Saiful Alfiah Salsabila Syifa Alif Hudan Hudan Almira Honesta Alvini Lestari Aman aman Ambika Putri Swakartika Sari Andari Mayasari Andi Fedrawan Andri Saputra Annisa Lady Fajri Anuar Rasyid Anwar, Anwar Arfah Unisa. S Ari Sandi Arif Ferdiansyah Arinza Regina Syuri Armis Armis Asrul Anas Astuti Astuti Aswar Rustam Atma Murni Ayu Dwi Lestari Ayu Febriani Ayu Febriani Azni Fajrilia Bagio, Bagio Basri Basri Bistok Saing Biyatmi Biyatmi Buchori Asyik Budiyono Budiyono Chandra Praba Dwi Saputra Chandra Putra Chicka willy yanti, Chicka willy Clara Sari Clariza Sherllyana Cut Murzalina Cut Muthiadin Cynthia Wahyu Asrizal Damraeni Juhari Daniel Monintja Daniel R Monintja Darwis AN Darwis AN Darwis Darwis Dedy Miswar Dedy Miswar Della Triandini Deny Danar Rahayu Dera Elfranita Derdjo Djony Saputro Devi Yulia Dhea Raisa Darus Diah Putri Safera Diah Resti Rahayu Dian Anisa Fitri Dian Aprilianti Dian Taruli Silitonga Dian Utami Diant Ratna Andhyka Sari Dimas Prayoga Pamungkas Dina Noviana Djoko Umar Said Dwi Winarsih Dwi Yuni Astuti Dwita Ayu Setioningrum Edy Haryono Eka Novella Dewi Eka Pratiwi Eko Media Deneski Eko Saputra Elda Elrin Hasanah Eldes Safitri Elfis Suanto Eliana Eliana Ellyanie Ellyanie Elma Iryana Elyus Juniwan Endah Gita Cahyani Eni Ayu Lestari Erni Mentari Fadelia Damayanti Fahmi Astathi Faisal Andryan Chairuddin Farah Atikah Farid Wadjdi Fatimah Usman Febrina Harianja Fepti Tri Wulandari Ferly Apriansyah Fida Al Hikmah Fikri Syahputra Finni Yulyoni Firdaus Firdaus Firma Pertiwi Firman Aziz Firman Firman Firman Nugroho Fuspa Dewi Gesha Octora Sonia Gilang Hizbullah Giska Regina Gunawan Indra Permana Gusti Rahman Hafsan, Hafsan Hajrah Hajrah Hamdi Hamid Hanny Hafiar Harry Febriyan Henni Noviasari Heriyadi Manan Heru Soendoro Hery Noer Aly Husnul Yaqin Harahap I Gede Sugiyanta I Gusti Ngurah Antaryama I Made Adi Sayoga Indah Novita Dewi Indah Siti Aisyah Indah Yuliana indra indra Indra Tri Pangestu Intan Putri Nur Indah Sari Ira Rahmawati Irawan Hadi Wiranata Irfan Hidayat Irhamsyah Hasibuan Irma Lusi Nugraheni Iskandarsyah Siregar Isma Mulyani Ismah Rustam Ismail Thamrin Isti Diana Sari Ivo Rahmadini Lubis Iwan Dirwana Jafar Arifin Jamilah Jamilah Jauharah Jilan Situmorang Jesicca Reza Utari Jihan Faiza Johannes Saing Jushermi Jushermi Kaizan Kaizan Kaizan Kaizan Karina P Sangara Mara Karnelis Karnelis KARTIKOWATI KARTIKOWATI Kartini Hasballah Kartini Kartini Khoiriya Sari Khusnul Mar'iyah Kiki Fatmala Kurnia Makmur Kusai Kusai Kusai Kusai Kusnadi S Hidayat Lamtiurma Ronasari Sinaga Lamun Bathara Lilis Indrayani Lilis Sulistyowati Lily Hanifah Listumbinang Halengkara Lona Sari Luh Putu Ratna Sundari Lukman Hakim M. Mirmanto, M. M. Thoha B Sampurna Jaya Magdalena Sari Yulfita Mahrunnisa Mahrunnisa Manda Juniawan Mardewi Mardewi Mardliyah, Ainul Maria Dewi Sulistyawati Maria Ulfa Rara Ardhika Marselendra Exprendy Ramadan Martanti Martanti Marwani Marwani Maryana Novita Maskun Maskun Matang Matang Meri Herlina Meti Rismiati Miftahul Janah Milati Eka Rini Minarni Shidiq Misnaniarti Misnaniarti Moch. Syamsul Arifin Zein Monica Simorangkir Much Enandang Muhamad Nur Ichwanuddin Muhammad Dwi Kurniadi Muhammad Roihan Nasution Muhammad Thoha B.S. Jaya Muhammad Yasir Muhammad Yunus Ahmad Muher Sukmayanto Muji Prasetioasih Muji Slamet Lestari Mukhlis Mustofa Mulya Sari Mulyadi Mulyadi Mulyono S. Baskoro Musrifin Ghalib Nabila Yun Afifah Nadia Ulfa Nahor Murani Hutapea Najmah, Najmah Nani Suwarni Nanik Oktavia Naomi Nababan Natalia Kristiani Sianturi Naufal Rabbany Nelvita Febrina Hasan Neti Betria Sari Nining Sumiarti Novi Kurnia Utami Novi Maulina Novia Anggraini Noviasari Henni Novika Sari Noviyani Noviyani Novliadi, Ferry Nur Ayu Asrhi Nur Eka Kusuma W Nur Fadilah Nur Hayati Nur Intan Rengganis Rahmawati Nur Sifatullah Nurfadilla Nurfadilla Nurhartanto Nurhartanto Nurhikmah Nurhikmah Nurlaili Nurlaili Nursanti Aida Nuru Riani Nurul Fadhilah Tsani Nuzila Fitria Ocik Lestari Okta Vianti Ona Lestary Tondang Pargito Pargito Pasaribu Fernanda Nella Pitriyani Pitriyani Popy Lorenza Putri Mauliapita Gumelinsi Putri Nadia Putri Yuanita Putu Kriya Santi Ganggayani Putu Nilayanti Qorri Hidayati M Rafin Hidayat Rahma Kurnia Sri Utami Rahmaddiansyah Rahmaddiansyah Rahman Marlingga Rahman Rahman Ranti Silvia Reddy Prayoga Reeky Fardinata Refda Niari Rena Mukti Sari Reza Firdian Ruswanda Rezania Razali Ridho Nurhidayat Rima Melati Rina Amelia Rina Ristiana Rindi Metalisa Rini Dian Anggraini Rini Ekawati Risa Nursila Riska Riska Riski Amaliah Ar Rita Harnita Rizani Amran Rizki Ananda Hsb Robert Simangunsong Ronny I. Wahju Ronny Malavia Mardani Rosana Rosana Rossa Ilma Silfiah Rostika Flora Rr. Lita Hadiati Wulandari Rusmadi Rukmana Sabilla Suryaning Amanda Safria Andy Sagala Putri Indah Nancy Sakur Sakur Salsabila Salsabila Saminan Saminan Samsir Samsir Sella Alpiana Nanda Pratama Selviana Saraswati Selvindari Dwi Sipuan Sipuan Sirajuddin Sirajuddin Siti Hajijah Br. Siregar Siti Nurul Alifah siti rahmah Sonivia Gunawan Sri Nurlailah Saputri St Aisyah Sijid St Aisyah Sijid St. Aisyah Sijid Suci Rahayu Sudarmi Sudarmi Sugeng H. Wisudo Sugeng Widodo Sujianto Sujianto Sulaeman Martasuganda Sumadi Sumadi Sumarni Sumarni Suprapno Suprapno Supriyadi Supriyadi Suradi Suradi Suryani Hardjo Suyudi Suyudi Syarif Hidayat Amrullah Syintia Dewi Ananta Shinta Dewi Syofni Syofni Syukur Kholil T Fauzi Tania Dwi Tamara Taufiqurrahman Taufiqurrahman Tiara Safitri Titi Solfitri Titin Dwi Agustiningrum Tri Wicakseno TRI WULANDARI Tria Yanuariska Trisla Warningsih Trisnaningsih Trisnaningsih Triyana Agustina Silaban Ulfa Mila Sari Ummah Nurjannah Uswatun Khasanah Vera Dani Astuti Viva Desi Handayani Wahyu Ragil Wahyudi Al Fajar Muhammad Wan laura Hardilawati Wayan Juana Riskawati Wenda Norita Wendy Prasetyo Whisnu Setyo Permadi Widiya Wati Wilda Nuraida Wina Triani Windi Yudistira Wita Yulia Y Gigih Anggi T W Y. A. Wahyuddin Yadi Arodhiskara Yarmadi Yarmadi Yarmaidi Yarmaidi Yasin Setiawan Yazid Dimyati Yenita Roza Yeti Ratna Sari Yolanda Frastika Yonasri Yuliana Ria Ariska Yunidar Buana Yunisca Nurmalisa Yusmala Adinta Yusnadi Yusnadi Yuyut Ariyanto Zahratul Aini Zinatul Hayati Zuhri D