Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Developing Socioentrepreneurship for Students tt The University sajidan sajidan
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpd.v7i2.45508

Abstract

Abstract: Inevitably, entrepreneurs contribute significantly in the economic development of a state, due to its limited resources to provide welfare for its citizens. Entrepreneurs as agents of change require a set of personal characteristics to identify and pursue opportunities, to think creatively in developing new innovative solutions or approaches, and to possess fortitude to take risk when challenges and barriers arise in creating beneficial changes for society. Grounded in the same elements, the term of business entrepreneurs is now shifted to social Entrepreneurs, which aims at creating values and benefits that have significantly massive and sustainable impact. To achieve this, social entrepreneurship requires changes in education. Ideally, the characteristics of entrepreneurs should be introduced in the early stage of education. It is important to raise students’ willingness to adopt new ideas, to take initiatives, to solve problems, and develop empathy. For that reason, university plays significant roles to integrate the idea that students can be the agents of change by developing comprehensive standard of curriculum and methods of learning, and providing the opportunity to learn directly from the first hand. Keywords: Social entrepreneurship, agents of change, students, classroom, university
POTENSI MIKROORGANISME SEBAGAI AGEN BIOREMIDIASI DALAM MENURUNKAN KADAR Cr (vi) DALAM LIMBAH CAIR TEKSTIL HASIL PEWARNAAN Umi Fatmawati; Sajidan Sajidan; Suranto Suranto
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Hexavalent chrom (Cr(VI)) is recognized as toxic heavy metal, produced from textile printing manufacture. Negatif effect  of Cr(VI) shuold be reduced towards biotic environtment, so it is important to reduce Cr(VI) become Cr(III) which little hazard. Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas putida, Klebsiella pneumonia, Pantoea sp and Saccharomyces cerevisieae. They are including as resistent Cr(VI) microorganism and they have ability to reduce Cr(VI). The aim of the research is to know the ability of microorganism in reducing Cr(VI) and knowing protein band pattern between Cr(VI) resistent microorganism and microorganism which is inoculated on LB broth without Cr(VI).  Electrophoresis SDS-PAGE is the methode which is used to indentified protein expression. While, for knowing concentration Cr(VI) in liquid medium is used by 1,5 difenilkarbazid methode. The quantitative data is obtained being analyzed by ANAVA two factorial continued with Duncan test at 1% level test. The qualitative data include protein expression analyzed by Relative mobility (Rf) and for knowing molecular weight of protein is used protein marker. The qualitative data had been analyzed by descriptive qualitative methode.The result of the research shows that  in Cr(VI) concentration after being treat by the microorganisms at the initial concentration 0, 5ppm, 1 ppm, 5 ppm and 10 ppm and compared  the reduce Cr(VI) capability from the average procentage data each microorganism are: P. putida (65%) > S. cerevisieae (64,45%) > P. aeruginosa (60,73%) > Pantoea sp (50,22%) > K. pneumonia (47,82%) > without microorganism (34,25%). The adding microorganisms have influence toward reduction of Cr(VI). Key word: Cr heavy metal, microorganism, protein, electrophoresis
KARAKTERISASI KIMPUL (Xanthosoma spp) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DAN ANALISIS ISOZIM Nurmiyati Nurmiyati; Sugiyarto Sugiyarto; Sajidan Sajidan
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKimpul (Xanthosoma spp) merupakan salah satu komoditas umbi-umbian potensial yang belum termanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Potensi dari komoditas tersebut belum didukung dengan data yang baik. Untuk menggali potensi yang dimiliki tanaman kimpul (Xanthosoma spp) perlu dilakukan pendataan sifat pentingnya dengan melakukan karakterisasi. Karakterisasi dapat dilakukan berdasarkan karakter morfologi maupun analisis isozim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman tanaman kimpul (Xanthosoma spp) berdasarkan karakter morfologi dan analisis isozim serta korelasi antara jarak genetik berdasarkan karakter morfologi dan kemiripan genetik berdasarkan pola pita isozim.Penelitian morfologi dilakukan di Kecamatan Galur, Lendah dan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Data morfologi diuraikan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk dendogram hubungan kekerabatan.  Analisis Isozim dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Data pola pita isozim dianalisis secara kuantitatif berdasarkan muncul tidaknya pita pada gel kemudian dibuat dendogram.  Korelasi antara jarak genetik berdasarkan karakter morfologi dan kemiripan genetik berdasarkan pola pita isozim dianalisis berdasarkan koefisien korelasi product-moment dengan kriteria goodness of fit.Korelasi antara data morfologi dan data pola pita Isozim Esterase, Glutamat Oksaloasetat Transaminase dan POD berturut-turut berada pada level 0.967918, 0.937113 dan 0.892721.  Dengan demikian berarti bahwa hasil karakterisasi berdasarkan karakter morfologi dan hasil karakterisasi berdasarkan marka isozim estserase serta Glutamat Oksaloasetat Transaminase  memiliki korelasi yang sangat baik.  Sedangkan hasil karakterisasi berdasarkan karakter morfologi dan hasil karakterisasi berdasarkan marka isozim POD memiliki korelasi yang baik.  Karakterisasi Xanthosoma berdasarkan karakter morfologi konsisten dengan karakterisasi berdasarkan marka isozim. Kata kunci: kimpul (Xanthosoma spp), karakter morfologi, isozim
BIOINFORMATIKA: TREND DAN PROSPEK DALAM PENGEMBANGAN KEILMUAN BIOLOGI Arief B. Witarto; sajidan sajidan
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 7, No 1 (2010): Seminar Nasional VII Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENDAHULUAN Tulisan ini terutama dimaksudkan untuk pengguna awal bioinformatika, termasuk mereka yang selama ini belum mengenal bioinformatika dan tertarik untuk memulainya[1]. Tapi bagi yang selama ini sudah menggeluti bioinformatika secara otodidak melalui internet terutama, cenderung mengalami kesalahan bila tidak memilki dasar-dasar yang kuat terhadap biologi molekuler atau menemui kebuntuan untuk melihat permasalahan biologi yang bisa dipecahkan dengan bioinformatika. Maka dari itu dengan penjelasan agak mendalam tentang prinsip biologi molekuler termasuk bagaimana data biologi molekuler itu didapatkan, diharapkan pembaca makalah ini bisa lebih optimal menggunakan bioinformatika khususnya menunjang pengembangan keilmuan biologi di Tanah Air[2]. [1] Witarto, A.B. Bioinformatika: Mengawinkan teknologi informasi dengan bioteknologi. Trendnya di dunia dan prospeknya di Indonesia. Disampaikan pada Seminar Seminar Teknologi Informasi diselenggarakan oleh MIFTA, Bogor, 9 Januari 2003. Bisa diunduh dari witarto.wordpress.com. [2] Witarto, A.B. Bioinformatics in Indonesia. Disampaikan pada First ASEAN-India Workshop on Bioinformatics di Center for DNA Fingerprinting and Diagnostics, Hyderabad, India, 7-11 November 2005. Bisa diunduh dari witarto.wordpress.com
PENGARUH KEPADATAN CACING TANAH TERHADAP EMISI CO2 mesocosm PADA KONVERSI LAHAN HUTAN KE PERTANIAN Sri Dwiastuti; Sajidan Sajidan; Suntoro Suntoro; Prabang Setyono
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1)  pengaruh Sistem Penggunaan Lahan  terhadap kepadatan cacing tanah, (2)  pengaruh  kepadatan cacing tanah terhadap emisi CO2 mesocosm (3) kontribusi kepadatan cacing  terhadap emisi CO2  mesocosm.  Lokasi  penelitian Didaerah Gondangrejo dengan enam Sistem Penggunaan Lahan yaitu: (1) Hutan, (2) Agroforestri Kompleks, (3) Agroforestri Sederhana, (4) Monokultur Jati, (5) Polikultur Jati-Akasia dan (6) Tanaman semusim kacang tanah. Penelitian ini bersifat eksploratif-deskriptif-eksperimental. Inventori cacing tanah dilakukan dengan metode handsorting dengan monolit dari enam Sistim Penggunaan Lahan tersebut diatas. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif  menggunakan metode statistik dengan   alat bantu  SPSS 0.16.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Sistem Penggunaan lahan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap kepadatan cacing tanah musim penghujan dan berpengaruh sangat signifikan (sig<0.01) terhadap kepadatan cacing  tanah musim kemarau , (2) Kepadatan cacing tanah berpengaruh sangat signifikan (sig<0,01) terhadap emisi CO2mes vegetatif dan emisi CO2 mesocosm total, (3) Kontribusi kepadatan cacing tanah musim hujan memberikan kontribusi sangat kecil yaitu pada emisi CO2 mes vegetatip 1,8 % sedang pada emisi CO2mes  total 6,3 %, sedang kontribusi kepadatan cacing kemarau memberikan kontribusi lebih besar yaitu pada emisi CO2 mes veg 71,8 % dan pada emisi CO2 mes total 49,7 %    Keyword: cacing tanah,emisi CO2mesocosm.
The Potential of Outing Class Acitivities to Enhance Environmental Awareness for Elementary School Pre-Services Teacher Siti Patonah; Sentot Budi Rahardjo; Cari Cari; Sajidan Sajidan
International Journal of Pedagogy and Teacher Education Vol 2 (2018): IJPTE Focus Issue January 2018
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.38 KB) | DOI: 10.20961/ijpte.v2i0.19764

Abstract

Environmental damage in various places requires concrete steps to be resolved. The purpose of this research is to make environmental awareness work for Elementary School Pre-services Teacher through outing class activities. Post-test only group design is used as a method of this research. The instruments used are environmental awareness questionnaire where adapted. There are 71 elementary pre-service teacher  (60 male and 11 female) who fill in questioner. Students devide into 2 groups: experiment group and control group. Data analysis is an independent sample test using SPSS vol. 22. Experiment group, learning is done by outing class while the control group is done in the classroom. Obtained significance of 0.029 < 0.05, indicating that there is a difference between the experimental group and the control group. Outing class has an effect on environmental awareness to elementary school pre service teacher. An in-depth study is required to modify outing class activities in enhancing environmental awareness.
Memberdayakan High Order Thinking Skill (HOTS) Melalui Model Scientific Reading Based Project (SRBP) Pada Pembelajaran IPA Bagi Calon Guru Di Era Revolusi Industri 4.0 Kartika Chrysti Suryandari; Sajidan Sajidan
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 3, No 2 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.2 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v3i2.35059

Abstract

KeterampilanNberpikir tingkat tinggi penelitian ini pada aspek menganalisis, mengevaluasi dan mencipta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah memberdayakan keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi mahasiswa PGSD Kebumen menggunakan model pembelajaran SRBP. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan kelas kontrol dan perlakuan, sampel penelitian adalah mahasiswa semester tiga angkatan tahun 2018 sejumlah 76 orang, yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan 2 PGSD Kebumen, FKIP UNS. Teknik pengambilan data pre test-post test  observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data dengan statistik parametrik dengan bantuan SPSS 21. Teknik dan asumsi pengujian: paired sample t-test untuk beda rerata sebelum dan setelah perlakukan dan independent sample t-test  untuk beda rerata antar kelompok dilanjutkan dengan uji effect size.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteramoilan berpikir tingkat tinggi pada aspek menganalisis lebih menonjol daripada evaluasi dan mencipta.  Implikasi penelitian model SRBP dapat diterapkan pada jenjang pendidikan dasar dengan memodifikasi sumber literasi.
PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL SAINS TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS Devita Yudhayanti; Widha Sunarno; Sajidan Sajidan
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i4.9572

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan ditinjau dari sikap ilmiah (tinggi dan rendah), kreativitas (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar, interaksi model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat menggunakan eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan ditinjau dari sikap ilmiah (tinggi dan rendah), kreativitas (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel tiga kelas; kelas eksperimen laboratorium, kelas eksperimen lapangan dan kelas biasa (exiting learning).Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika Ponorogo tahun pelajaran 2012/2013.Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan tes, lembar observasi dan angket untuk hasil belajar kognitif, psikomotor, afektif , sikap ilmiah dan kreativitas. Hipotesis diuji menggunakan ANAVA tiga jalan.Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa : 1) ada perbedaan penggunaan model sains teknologi masyarakat dengan menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif . 2) ada perbedaan sikap ilmiah terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa. 3) ada perbedaan kreativitas terhadap belajar kognitif,psikomotor dan afektif siswa. 4) tidak ada interaksi pembelajaran model sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor siswa, tetapi ada interaksi terhadap hasil belajar afektif. 5) tidak ada interaksi pembelajaran model sains teknologi masyarakat menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa. 6) tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif,psikomotor dan afektif siswa. 7) tidak interaksi antara model sains teknologi masyarakan menggunakan eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium dengan sikap ilmiah dan kreativitas terhadap hasil belajar kognitif, psikomotor dan afektif siswa.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UMS PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA Fatma Yuny Isnaneny; Sajidan Sajidan; Mohammad Masykuri
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i1.19798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menyusun multimedia interaktif dengan karakteristik model PBL, 2) menguji kelayakan multimedia interaktif berbasis PBL, 3) menguji keefektifan multimedia interaktif berbasis PBL. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Borg & Gall dengan 8 tahapan. Pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi, lembar wawancara dan tes kemampuan berpikir kritis. Data hasil kemampuan berpikir kritis dianalisis dengan uji t dan deskriptif kuantitatif, data kualitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data triangulasi, yaitu memadukan dan menggeneralisasikan hasil data dalam bentuk kalimat deskriptif secara terperinci dan apa adanya.  Hasil validasi ahli dan praktisi memperoleh rataan 3,70 dengan kategori sangat baik. Hasil uji coba kelompok kecil  memperoleh rataan nilai 3,22 dengan kategori baik. Uji coba operasional dengan quasi eksperimen menunjukkan hasil kemampuan berpikir kritis memberikan perbedaan signifikan yaitu nilai kelas uji coba lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Persentase kemampuan berpikir kritis kelas uji coba 86,1% dengan kriteria kritis sekali dan kelas kontrol 57,7% kriteria cukup kritis, jadi ada peningkatan kemampuan berpikir kritis sebesar 28,4%. Uji korelasi menunjukkan koefisien korelasi +0,118,  apabila kemampuan berpikir kritis tinggi maka hasil belajar pun tinggi. Keterlaksanaan sintaks PBL dalam media sebesar 32,2 dan 82,97%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pengembangan multimedia interaktif berbasis PBL mempunyai karakteristik yaitu terdapat forum sajian masalah, terdapat penyelidikan autentik, melibatkan disiplin ilmu lain, terdapat fitur membuat hasil karya, terdapat review ahli, terdapat eksperimen baru, game edukasi PBL, 2) multimedia interaktif berbasis PBL layak digunakan pada proses pembelajaran. 3) multimedia interaktif  berbasis PBL mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSES BERPIKIR KOGNITIF SISWA KELAS XI MIPA-1 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nanik Murti Prasetyanti; Dwi Nopita Sari; Sajidan Sajidan
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9464

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan proses berpikir kognitif dalam bentuk kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa melalui model PBL pada materi sistem reproduksi pada kelas XI MIPA-1 SMAN 3 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan dua siklus, yang dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2015/2016. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data proses berpikir kognitif berupa pertanyaan dan pernyataan siswa dianalisis menggunakan rubrik sesuai Taksonomi Bloom (Anderson & Karthwohl et al., 2001) dan dianalisis menggunakan teknik triangulasi (Moleong, 2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pertanyaan prasiklus didominasi oleh pertanyaan C2-konseptual (36,21%), C4-konseptual (29,31%). Kualitas pernyataan siswa pada prasiklus didominasi oleh C1-konseptual (17,93%) dan C2-konseptual (53,1%). Kualitas pertanyaan siklus 1 didominasi oleh pertanyaan C2-konseptual (54%), C4-konseptual (14%) dan C2-Prosedural (14%). Kualitas pernyataan siswa siklus 1 didominasi oleh C1-konseptual (21,43%) dan C2-konseptual (65,71%). Kualitas pertanyaan siklus 2 didominasi oleh pertanyaan, C2-konseptual (58,54%), dan C4-konseptual (15,85%). Kualitas pernyataan siklus 2 didominasi oleh C1-konseptual (20,85%) dan C2-konseptual (59,24%). Kesimpulan adalah model PBL dapat meningkatkan proses berpikir kognitif yang direpresentasikan dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas pertanyaan dan pernyataan siswa kelas XI MIPA-1 SMA Negeri 3 Surakarta. Persentase pertanyaan dan pernyataan konseptual, prosedural dan metakognisi secara umum meningkat.