Claim Missing Document
Check
Articles

Mendesain Madrasah di Tanah Papua: Sebuah Kasus Kota Jayapura Nurudin Nurudin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.298 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v9i3.292

Abstract

AbstractThe development of Islamic education for marginalized community should be handled in different wayfrom any other that has better access to adequate education. In some regions where the people have little access to development and are isolated and far from passable infrastucture such as Jayapura, the Islamic education, called Madrasah, is addressed to focus on self-empowerment especially to solve their facing problems in a more independent manner while perceiving either the problem analysis or expected requirement level. To this end, the government may play a companion role to provide both direct and indirect support toward an improved Madrasah education for the community in question. Therefore, a greater public participation can be realized through tirelessly maintained cultural values of self-reliance and mutual help so that the developed model will become a people’s education. Madrasah in marginal communities would provide public participation as part of the development for the better. AbstrakPengembangan pendidikan madrasah di komunitas marjinal sudah sepantasnya berbeda perlakuannya dengan komunitas lain yang lebih banyak mendapatkan akses pendidikan yang memadai, di komunitas yang masyarakatnya sulit mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Di komunitas yang masyarakatnya sulit mendapatkan akses pembangunan, terpencil, dan jauh dari infrastruktur yang memadai, seperti jayapura maka layanan pendidikan madrasahnya lebih diarahkan pada pemberdayaan diri, terutama untuk memecahkan persoalannya sendiri secara lebih mandiri dengan melihat analisis persoalan dan tingkat kebutuhan yang diharapkan. Dalam posisi ini, pemerintah bertindak sebagai pendamping yang akan memberikan support scala langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan pendidikan madrasah di komunitas marjinal. Oleh karena itu, tingkat pelibatan masyarakat lebih besar karena kultur yang dimilikinya masih kuat nilai-nilai keswadayaan dan gotong royong sehingga model madrasah yang dikembangkan merupakan pendidikan masyarakat. Madrasah di komunitas marjinal akan memberikan partisipasi masyarakat sebagai bagian dari pengembangan ke arah lebih baik.
Implementasi Kebijakan Pendidikan Agama Di Sekolah-Sekolah Katolik: Studi Kasus Kota Blitar Provinsi Jawa Timur Nurudin Nurudin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.373 KB) | DOI: 10.32729/edukasi.v11i2.433

Abstract

The key issues in this study include: Has there been any violation in the implementation of religious education in Catholic schools? Are the sanctions by the Ministry of Religious Affairs in accordnce with appropriate mechanisms and procedures? What is the local government response in following recommended sanctions by the Ministry of Religious? What individual, social and political consequences/implications from such violation in the implementation of religious education at schools? While the purpose of the study is, firstly, to obtain accurate data and information on issues related to religious education in Catholic schools in Blitar; secondly, to verify the proposed closure of Catholic schools by Blitar Municipal Ministry of Religious Affairs; thirdly, to explore various possible religious, social, political, and security consequences in the community. This study uses qualitative method, from which the results can be described as follows: (1). Based on the applicable laws and regulations, obviously there has been a violation in the implementation of religious education at Catholic schools. (2) Sanctions from the Ministry of Religious Affairs have been found to conform the mechanisms and procedures, from the socialization, training, coordination, to sanctioning stages. (3). No follow up actions have been made by the local government with respect to recommended sanctions by the Ministry of Religious Affairs upon varied considerations (of social, political, and security). (4). Drown-out resolution to the continuing violations of religious education in schools would potentially disturb religious harmony and tend to harm the community to a greater extent. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pendidikan agama di sekolah-sekolah Katolik? Apakah pemberian sanksi yang diberikan oleh Kementerian Agama telah sesuai dengan mekanisme dan prosedur? Bagaimana respon Pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rekomendasi pemberian sanksi oleh Kementerian Agama? Bagaimana konsekuensi/implikasi individual, sosial dan politik terhadap pelanggaran pelaksanaan pendidikan agama di sekolah?. Sedangkan tujuan penelitian adalah Pertama, memperoleh data dan informasi yang akurat tentang persoalan yang terkait pendidikan agama di sekolah-sekolah Katolik kota Blitar, Kedua, verifikasi terhadap usulan penutupan sekolah-sekolah Katolik oleh Kementerian Agama kota Blitar, Ketiga, mendalami berbagai kemungkinan dampak keagamaan, sosial, politik, dan keamanan pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun hasil penelitiannya adalah (1). Berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku, secara nyata telah terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pendidikan agama di sekolah-sekolah Katolik. (2). Prosedur pemberian sanksi yang diberikan oleh Kementerian Agama telah sesuai dengan mekanisme dan prosedur, yaitu dimulai tahap sosialisasi, pembinaan, koordinasi, dan pemberian sanksi. (3). Pemerintah daerah belum menindaklanjuti dengan memberikan sanksi atas rekomendasi Kementerian Agama dengan berbagai pertimbangan (sosial, politik, dan keamanan). (4). Penyelesaian yang berlarut terhadap pelanggaran pelaksanaan pendidikan agama di sekolah akan berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama dan cenderung merugikan masyarakat yang lebih luas.
Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Sepak Bola Siswa Kelas IV Mi Ma’arif Mangunranan Mirit Kebumen Tahun 2020 Ibnu Prasetyo Widiyono; Nurudin
JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 02 (2021): JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.418 KB) | DOI: 10.53863/kst.v3i02.93

Abstract

This research is an experimental research, namely the research method used to find the effect of certain treatments on others under controlled conditions. With the type of design used is one group pretest and posttest design. Then take the title  The Effect Of Audio Visual Media On Soccer Knowledge For The Four Grade Students Of Mangunranan Mirit Kebumen In The Academic Year Of 2020. The objectives of the research are: to find out about increasing soccer knowledge the four grade students of MI Maárif Mangunranan. This research is a eksperimen research. Subjects of this research were 25 students of MI Ma’arif Mangunranan. Sources of data were obtained from pre-test, treatment, and post-test. The results of the research show that, there is a significant influence of the use of audio-visual media on soccer knowledge for the four grade students of Mangunranan Mirit Kebumen in the academic year of 2020. With the results at the time of the post test have a good level of knowledge of soccer categories. In detail, as many as 0 students (0%) had a very low category, 0 students (0%) had less categories, 5 students (20%) had a moderate category, 15 students (60%) had a good category, and 5 students (20%) ) has a very good category. The highest frequency is in the interval class 71-80 or in either category. The conclusion of this research is there is a significant influence of the use of audio-visual media on soccer knowledge for the four grade students of Mangunranan Mirit Kebumen in the academic year of 2020. Keywords: Audio Visual, Knowledge, Soccer
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Model Problem Based Learning Triana Sekti; Rahayu Condro Murti; Nurudin
Educatif Journal of Education Research Vol 5 No 1 (2023): January
Publisher : Kreasi Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36654/educatif.v5i1.150

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN Sendangsoko dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek penelitian siswa kelas V SDN Sendangsoko yang berjumlah 15 siswa. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar angket motivasi belajar siswa dan lembar observasi guru. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dengan sintaks: 1) pendahuluan; 2) penyajian masalah; 3) tindak lanjut masalah; 4) persentasi; 5) kesimpulan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi pra tindakan yang menunjukan motivasi belajar siswa masih sangat rendah, selanjutnya diterapkan model pembelajaran problem based learning pada siklus I rata-rata skor mencapai 74,29% (kategori cukup). Setelah dilakukan perbaikan oleh guru yang meliputi membagi tugas untuk setiap anggota kelompok saat kegiatan berdiskusi agar semua anggota kelompok aktif menyampaikan pendapat, melengkapi LKPD dengan tabel pengamatan, dan menyampaikan pesan moral di tengah-tengah pembelajaran terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Sehingga setelah dilakukan perbaikan, motivasi belajar siswa pada siklus II meningkat sebesar 11,49 menjadi 85,78% (kategori sangat baik)
URGENSI PENETAPAN LIMITASI WAKTU PEMERIKSAAN KESESUAIAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN SEBELUM PEMBUATAN AKTA OLEH PPAT Nurudin Nurudin
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum MAGISTER ILMU HUKUM DAN KENOTARIATAN, 2016
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.724 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine and analyze the urgency of fixing the limitation of time checking the conformity certificate of land rights in the Land Office by PPAT, and to investigate and analyze the responsibilities of Officer of the Land Deed in deed without examination of conformity certificate at the Land Office. The method used is as a normative juridical research. Results of research and analysis conducted by researchers using the theory of Rule of Law and Accountability theory, it can be concluded that the examination certificate kesesuaaian the Land Office needed time restrictions in order to avoid mistakes PPAT the legal implications of the deed made. Examination certificate of conformity before the PPAT deed must be done in order to avoid transfer of rights is prohibited because it feared the certificate of the object does not match the physical data and juridical data, fake certificates, or rights to such land has been in place for sequestration. Key words: certificate of land, land office, PPAT Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis urgensi penetapan limitasi waktu pemeriksaan kesesuaian sertipikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan oleh PPAT, serta untuk mengetahui dan menganalisis tanggungjawab Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam pembuatan akta tanpa melakukan pemeriksaan kesesuaian sertipikat di Kantor Pertanahan. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah secara Yuridis Normatif. Hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan teori Kepastian Hukum, dan teori Pertanggungjawaban, maka dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan kesesuaaian sertipikat pada Kantor Pertanahan perlu dilakukan pembatasan waktunya agar PPAT terhindar dari kesalahan yang berimplikasi hukum terhadap akta yang dibuat. Pemeriksaan kesesuaian sertipikat sebelum melakukan pembuatan akta oleh PPAT wajib dilakukan  agar tidak terjadi peralihan hak yang dilarang karena dikawatirkan sertipikat terhadap objek tersebut tidak sesuai data fisik maupun data yuridis, sertifikat palsu, atau hak atas tanah tersebut telah di letakkan sita jaminan. Kata Kunci: Sertipikat Hak Atas Tanah, Kantor Pertanahan, PPAT
Pengalihan Isu Coca Cola dalam Anthem FIFA World Cup South Africa 2010, Wavin’ Flag Celebration Mix Devi Anggraini Oktavika; Frida Kusumastuti; Nurudin Nurudin
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i1.85

Abstract

Peneliti mencurigai bahwa dipilihnya lagu Wavin’ Flag Celebration Mix sebagai anthem FIFA World Cup South Africa 2010 merupakan sebuah produk manajemen isu The Coca Cola Company (Coca Cola) dalam upaya mempertahankan citra dirinya di mata publik. Pesan yang terkandung dalam lagu tema Piala Dunia tersebut menghilangkan “ruh” lagu Wavin’ Flag yang asli serta berusaha mengasosiasikannya beserta penuturnya, K’naan, dengan Coca Cola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecurigaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif interpretif terhadap keseluruhan anthem FIFA World Cup South Africa 2010. Analisis data mengacu pada kerangka analisis Van Dijk dengan pendekatan kritis. Peneliti menemukan bahwa komunikasi yang dilakukan Coca Cola melalui lagu Wavin’ Flag Celebration Mix bermaksud memunculkan isu tandingan bagi isu laten negatif Coca Cola yang berpotensi muncul kembali sebagai dampak dari isu kemanusiaan yang diusung K’naan dalam versi asli lagu tersebut. Disampaikan melalui media yang efektif dan pemanfaatan momentum yang baik, Wavin’ Flag Celebration Mix pada akhirnya berhasil mengalihkan perhatian publik dari kemungkinan isu negatif tentang Coca Cola serta menghindarkan perusahaan tersebut dari opini negatif publik.
DEIKSIS DALAM KAKILANGIT PADA MAJALAH HORISON EDISI 2012 DAN IMPLIKASINYA Nurudin Nurudin; Wini Tarmini; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 Sep (2014): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.503 KB)

Abstract

The study aimed to describe deiksis persona, place, and time in the 2012 edition of the Horizon magazine Kakilangit. Semantics and pragmatics were used to reveal the structure and meaning of words in a sentence. This research method was descriptive qualitative method. The results showed deiksis occurs when the reference moved depend on the author, time, and place of written word. It was found on the Kakilangit Horizon magazine 2012 edition. The implication of this research was Indonesian learning at the tenth grade high school in 2013 curriculum.Penelitian bertujuan mendeskripsikan deiksis persona, tempat, dan waktu dalam Kakilangit majalah Horison edisi 2012. Semantik dan pragmatik digunakan untuk mengungkap struktur dan makna kata dalam kalimat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan kedeiksisan terjadi apabila referensinya berpindah-pindah bergantung penulis, waktu, dan tempat kata dituliskan. Hal itu terdapat pada Kakilangit majalah Horison edisi 2012. Implikasi penelitian ini berupa pembelajaran bahasa Indonesia kelas X di Sekolah Menengah Atas (SMA) kurikulum 2013.Kata kunci: deiksis, implikasi, metode.
MEDIA SOSIAL BARU DAN MUNCULNYA BRAGGADOCIAN BEHAVIOR DI MASYARAKAT Nurudin Nurudin
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 10, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v10i1.5335

Abstract

Beberapa alasan mengapa penelitian ini perlu dilakukan antara lain; (1) perkembangan teknologi mengubah perilaku masyarakat, (2) media sosial menjadi   faktor pendorong munculnya braggadocian behavior (orang yang aktif di media sosial dengan gaya narsis, update status, sebar link agar dianggap keren),  (3) munculnya dampak  positif dan negatif berkaitan dengan pemanfaatan dan dampaknya.Penelitian ini punya rumusan masalah adalah Bagaimana media sosial baru memengaruhi munculnya braggadocian behavior di masyarakat?  Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif. Satuan analisisnya adalah individu dengan satuan pengamatan adalah konsekuensi praktik dalam media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Subjek penelitian ini adalah reporter tetap Bestari.  Sementara itu, analisis data yang dilakukan dengan analisis interaktif model Miles dan Huberman.Kesimpulan yang dihasilkan antara lain; (1) media sosial telah mengubah sikap dan perilaku masyarakat, (2) media sosial adalah dunia kepura-puraan yang tidak semua masyarakat memahaminya, (3) masyarakat memanfaatkan media sosial untuk personal branding (4) media sosial telah nyata menciptakan sebuah kebohongan di masyarakat dan itu terus dilanggengkan dan dilakukan oleh para penggunanya.
Self Disclosure Komunikasi Antar Pribadi Pasangan Jarak Jauh dalam Mempertahankan Hubungan Saat Physical Distancing Era Pandemic COVID-19 Adelia Septiani Restanti Tania; Nurudin Nurudin
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 13, No. 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v13i1.12935

Abstract

Permasalahan yang terjadi di pandemi menjadi topik yang relevan dalam sebuah penelitian. Latar belakang penelitian antara lain: pertama, adanya pandemi COVID-19 membuat cara orang berkomunikasi menjadi berubah. Kedua, berlakunya Physical Distancing membuat dua orang dalam pasangan menjalani hubungan jarak jauh sementara. Komunikasi di pandemi menjadi permasalahan penting, karena merupakan fenomena menarik pada konteks perilaku sosial. Pentingnya penelitian ini mendatangkan beberapa manfaat, di antaranya diharapkan studi penelitian menjadi tinjauan studi berikutnya, khususnya pada topik self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana self disclosure dan komunikasi antar pribadi pasangan jarak jauh dalam mempertahankan hubungan saat physical distancing era pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan model interaksi analisis data oleh Miles Hubberman. Kesimpulan yang didapatkan antara lain: pertama, esensi komunikasi ketika sedang LDR pandemi menjadi lebih luas dibandingkan ketika sedang melakukan tatap muka. Kedua, adanya pengalaman antar diri masing-masing mempengaruhi unsur ketepatan self disclosure. Ketiga, penentuan topik dan waktu adalah aspek paling diprioritaskan dalam proses self disclosure dan komunikasi. Keempat, dalam proses pengungkapan diri, kepribadian pasangan mempengaruhi esensi dari self disclosure itu sendiri. Kelima, perubahan sikap sebagai efek dari komunikasi tidak terlihat dan tidak bisa didefinisikan secara pasti.
Etnografi Komunikasi Masyarakat Taneyan Lanjhang Sebagai Identitas Budaya Pamekasan Samantha Bella Puri Bahesa; Nurudin Nurudin
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 5 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.88 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v5i3.36631

Abstract

Komunikasi dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Peran dari komunikasi dalam hal ini untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan budaya itu sendiri. Dalam hal ini, perlu adanya pemahaman pola komunikasi yang dilakukan dalam menyampaikan pesan terkait kebudayaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui dan menguraikan kehidupan kebudayaan dan pola-pola komunikasi yang terdapat dalam suatu daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian etnografi komunikasi, dengan populasi yakni seluruh masyrakat daerah. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik purposive sampling, dengan kriteria tertentu. Adapun sampel dalam penelitian ini yakni 1 orang masyrakat asli yang menjabat sebagai seorang kepala dusun. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara Bersama sampel penelitian. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yakni dengan cara mendeskripsikan data hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di di suatu daerah melaksanakan komunikasi selain secara verbal dengan selalu melibatkan hal kebudayaan yang terdapat pesan terhadap kelompoknya.  Dalam mewariskan nilai-nilai budaya yang ada dalam pemukiman, masyarakatnya secara terus-menerus melakukan tradisi kebudayan yang ada sehingga telah menjadi pola bagi kelompoknya. Penggunaan bahasa daerah lebih banyak digunakan dalam proses komunikasi sehari-hari serta digunakan dalam kegiatan upacara keagamaan.