Median Agus Priadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERIMBING BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI BIOTEKNOLOGI Berti Yolida; Median Agus Priadi; Darlen Sikumbang; Nanda Denny
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of local wisdom-based guided inquiry learning models on students' creative thinking skill. The design in this research used a pretest-posttest non-equivalent control grup. The sample of this research was students of class IX E dan IX F which were sampled from the population in a cluster random sampling manner. Data in this research were quantitatif data obtained fromnthe average pretest, posttest, and N-gain values which were then statistically analyzed using the t test at 5% confidence level through the SPSS 17.  The results showed that the creative thinking skill of experimental class students obtained good criteria with an average acquisition of 58.9 and it is known that the significance value at sig. (2-tailed) 0.05 which means that there is a significant influence on the experimental class. Thus, learning using guided inquiry models based on local wisdom influences students' creative thinking skill. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokal terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Desain dalam penelitian ini menggunakan pretest-posttest non-equivalent control grup. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas IX E dan IX F yang dicuplik dari populasi secara cluster random sampling. Data dalam penelitian ini berupa data kuantiatif yang diperoleh dari rata-rata nilai pretest, posttest dan N-gain yang kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji t pada taraf kepercayaan 5% melalui program SPSS 17. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen diperoleh kriteria baik dengan perolehan rata-rata sebesar 58,9 dan diketahui bahwa nilai signifikansi pada sig. (2-tailed) 0,05 yang artinya terdapat pengaruh signifikan pada kelas eksperimen. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis kearifan lokal berpengaruh terhap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Kata kunci: bioteknologi, kearifan lokal, model pembelajaran inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kreatif DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jbt.v9i2.22772
PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN TES MATEMATIKA DAN IPA SD KELAS TINGGI Rini Asnawati; Caswita Caswita; Median Agus Priadi; Novinta Nurulsari
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.253 KB)

Abstract

Assesmen merupakan komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Assesmen yang dilakukan dengan baik dan menggunakan instrumen tes yang tepat  dapat membantu guru dalam memperoleh informasi, mengindentifikasi dan memetakan tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Keberhasilan asesmen sangat tergantung pada pengetahuan dan keterampilan guru dalam memilih dan mengembangkan jenis asesmen dalam mengukur kompetensi siswa, sehingga, pemahaman tentang prinsip dasar asesmen yang berkualitas harus dimiliki oleh guru agar dapat melakukan asesmen terhadap siswa secara tepat sesuai dengan jenjang pendidikan dan level berpikir siswa.Permasalahan yang terjadi di sekolah adalah instrumen yang dibuat oleh guru dalam melakukan assesmen hanya berupa instrumen tes yang cenderung lebih banyak menguji aspek ingatan, sedangkan instrumen yang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa belum banyak dibuat dan digunakan oleh guru khususnya mengenai matematika dan IPA. Selain itu, guru belum memperhatikan tahap perkembangan berpikir siswa, khususnya untuk siswa SD kelas tinggi. Banyak alasan yang dikemukakan oleh guru SD kelas tinggi, diantaranya kurangnya kemampuan dan keteram­pilan guru dalam membuat instrumen penilaian yang melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada guru SD kelas tinggi di Kecamatan Rajabasa Kota bandar Lampung untuk menyusun instrumen tes pada  materi matematika dan IPA. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah melalui ceramah, diskusi, dan proyek. Pada kegiatan ceramah pemateri meyampaikan materi tentang teknik penambangan instrumen penilaian sesuai dengan prosedur yang baku dilanjutkan dengan diskusi. Setelah diskusi, peserta pelatihan megerjakan tugas proyek berupa menyusun instrument tes mata pelajaran matematika dan IPA, menganalisis secara kualitatif, mengujicobakannya. Berdasarkan hasil kegiatan, diperoleh simpulan bahwa kegiatan pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang perancangan instrumen tes matematika dan IPA SD kelas tinggi Berdasarkan hasil nilai pretest diketahui bahwa pemahaman awal guru-guru tergolong sedang. Pada akhir pelatihan, rata-rata nilai posttest guru-guru lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai pretest, peningkatan pemahaman guru-guru perancangan instrumen tes matematika dan IPA tergolong sedang. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v1i1.hal.34-40