Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Transparan dari Minyak Inti Sawit Prasetiyo, Andri
Indonesian Journal of Conservation Vol 10, No 2 (2021): December
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v10i2.31327

Abstract

Hilirisasi produk kelapa sawit masih terbatas untuk pembuatan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil) yang memiliki nilai tambah ekonomi yang kecil. Penelitian ini bertujuan membuat sediaan sabun cair transparan minyak inti sawit untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Formulasi dibuat sebanyak 3 formula dari minyak inti sawit yaitu 13,33% sebagai bahan utama dan transparent agent dengan konsentrasi etanol 96% 11,67-18,33%, sukrosa 7,67-14,33%, dan gliserin 9,67-16,33% serta bahan tambahan lain dengan metode semi boiled yaitu dengan mencampur dan meleburkan minyak inti sawit dan Virgin Coconut Oil kemudian ditambahkan KOH perlahan lahan sampai terbentuk masa sabun. Transparant agent dan bahan tambahan lain dicampurkan ke masa sabun. Sabun cairan transparan yang diperoleh dievaluasi mutunya meliputi uji organoleptik, bobot jenis, tegangan permukaan, pH dan asam lemak bebas serta uji antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada formula terbaik. Hasil pemeriksaan organoleptik diperoleh formula I bewarna kuning muda transparan sedangkan formula II dan III bewarna kuning keruh, bobot jenis 1.0782-1.1196 g/ml permukaan 35.46-36.35 dyne/cm, pH 8.20-8.23, asam lemak bebas 0.90-0.94%. Sabun cair transparan terbaik adalah formula 1 dengan warna kuning transparan, bobot jenis 1,0782 g/ml, tegangan permukaan 35,46 dyne/cm, pH 8.2, asam lemak bebas 0.95%, zona hambat bakteri staphylococcus aureus 14.07 mili meter dan Escherichia coli 11.26 milimeter.
Docking Molekular dari Trigonella foenum-graceum sebagai Antidiabetes menggunakan Molegro Virtual Docking Andri Prasetiyo; Esti Mumpuni; Raymond R. Tjandrawinata
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.68 KB) | DOI: 10.29244/jji.v4i2.132

Abstract

Trigonella foenum-graceum atau fenugreek digunakan secara luas sebagai obat tradisional untuk pengobatan diabetes tetapi mekanisme kerjanya masih belum jelas. Penelitian bertujuan memprediksi senyawa dalam fenugreek yang berkhasiat sebagai antidiabetes secara in-silico dengan menggunakan perangkat lunak Molegro Virtual Docking . Docking dilakukan 10 Senyawa uji dalam fenugreek yaitu 4-hidroxyisoleucine, coumarine, diosgenin, galactomannan, isovitexin, quarcetin, tigogenin, trigoneline, vitexin dan yamogenin dengan 3 reseptor yaitu sugar beet alpha-glucosidase- (PDB ID : 3W37), human dipeptidyl peptidase-4 (PDB ID : 1X70), human peroxisome proliferator activated gamma (PDB: 2PRG) serta senyawa pembanding acarbose, sitagliptin dan rosiglitazone. Dari 10 senyawa uji, galactomanann memiliki nilai Rerank Score/RS paling rendah di dua reseptor yaitu alpha glucosidase dan peroxisome proliferator activated gamma dengan nilai berturut turut -116.56 kcal/mol dan -131.18 kcal/mol dan nilai RS acarbose -113.60 kcal/mol dan rosiglitazone -124.54 kcal/mol . Dari 10 senyawa uji, tigogenin memiliki nilai RS paling rendah direseptor dipeptidyl peptidase-4 dengan nilai RS -86.54 kcal/mol dan nilai RS sitagliptin -87.02 kcal/mol. Berdasarkan nilai RS, galactomannan diprediksi memiliki aktivitas antidiabetes yang bekerja pada reseptor alpha-glucosidase dan peroxisome proliferator activated gamma sedangkan tigogenin diprediksi memiliki aktivitas antidiabetes yang bekerja pada reseptor dipeptidyl peptidase-4.
Formulation of Transparent Solid Soap from Palm Kernel Oil Andri Prasetiyo; Lungguk Hutagaol; Lidya Luziana
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1279.325 KB) | DOI: 10.29244/jji.v5i2.159

Abstract

Palm kernel oil contains fatty acids, especially lauric acid at 46-52%. Lauric acid has the properties of hardening, cleaning, producing foam and softening that is needed in making soap. The purpose of this study is to make transparent solid soap from a combination of glycerin, sucrose, and ethanol 96% as a transparent agent that meets the requirements of quality tests and organoleptic tests. Made 9 (nine) formulas with some combination of glycerin, sucrose, ethanol 96% by a semi-boiled method that is mixing palm kernel oil and stearic acid which has been melted at 60˚C, then adding 30% NaOH, stirring at 70- 80˚C. Transparent agent and other additives are mixed into the soap mass obtained from the saponification process, then poured into a soap mold and carried out a curing process for 2 weeks. The result of this research is obtained a transparent yellow solid soap that is the bright and distinctive smell of coconut perfume with a pH of 8.35-8.64, the hardness of 21.30-38.13 10-1 mm, moisture content of 21.48-33.33%, free fatty acid content 0,88-0,96%, unsaturated fat content 1,45-2,38%, surface tension 27,93-32,34 dyne/cm. Transparent solid soap that meets the quality requirements and the organoleptic test is formula A with PH 8.64, hardness 25.80 10-1 mm, moisture content 25.55%, free fatty acids 0,94%, unsaturated fat 1,45%, surface tension 30.02 dyne/cm.
Peningkatan Daya Saing Minuman Belimbing Wuluh Produksi Santri Pondok Pesantren Minhajusshobirin Melalui Penerapan Sanitasi dan Higiene Novi Yantih; Desi Nadya Aulena; Andri Prasetyo; Muhamad Yamin
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2021): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i3.881

Abstract

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri pondok mengenai sanitasi dan higiene selama proses persiapan, pembuatan, penyimpanan, dan pemasaran minuman belimbing wuluh, serta untuk peningkatan daya saing produk. Metode yang dilakukan meliputi: Persiapan, penyuluhan, pelatihan, pengujian mutu parameter mikrobiologi produk, monitoring dan evaluasi, Alat ukur untuk menilai pengetahuan dan sikap santri adalah melalui kuesioner, dimana pengambilan informasi dilakukan sebelum dan setelah penyuluhan dan pelatihan. Penilaian terhadap peningkatan daya saing dapat dicermati dari waktu stabil yang memadai berdasarkan 2 paramater mutu uji mikrobiologi dari produk. Hasil Uji Stabilitas Produk Minuman Belimbing Wuluh varian warna merah untuk parameter mikrobiologi Angka Lempeng Total (ALT) sebelum PKM tidak memenuhi syarat yaitu 2.03 x 106 CFU/mL yang menunjukkan bahwa proses pembuatan produk belum menerapkan sanitasi dan higiene. Setelah dilaksanakan PKM, menunjukkan adanya peningkatan daya saing produk minuman belimbing wuluh Produksi Santri Pondok Pesantren Minhajusshobirin melalui penerapan sanitasi dan higiene dalam proses produksi produknya.
Formulasi Sediaan Kondisioner Rambut Sebagai Pelembab Rambut dari Minyak Inti Sawit (Palm Kernel Oil) Andri Prasetiyo; Lungguk Hutagaol; Nabila Prihantini Khairunnisa
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v4i1.11484

Abstract

Minyak inti sawit mengandung asam laurat 49,56%, dimana asam tersebut berfungsi sebagai pelembut, pelembab dan pembersih. Tujuan penelitian untuk memformulasikan minyak inti sawit menjadi sediaan kondisioner rambut yang memenuhi persyaratan mutu. Formula dibuat dengan beberapa konsentrasi minyak inti sawit (5%, 10% dan 20%), kemudian dilakukan uji mutu fisik dan kimia serta uji permukaan kutikula rambut dengan Scanning Electron Microscope. Kondisioner dibuat dengan cara pemanasan pada suhu 70-80°C dan pencampuran antara fase minyak dan fase air, dimana fase minyak dicampurkan kedalam air. Evaluasi kondisioner yang dilakukan meliputi organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, pH, ukuran partikel serta uji permukaan kutikula rambut untuk mengetahui efek pelembutan. Pada hasil evaluasi pH, ketiga formula memenuhi syarat yaitu formula I 4,99 formula II 4,39 dan formula III 4,35. Pada evaluasi ukuran partikel semua formula memenuhi syarat dalam range 10-50µm. Pada evaluasi viskositas dan sifat alir didapatkan formula I dan formula II memiliki sifat alir plastis. Formula terbaik kondisioner rambut yang secara keseluruhan memenuhi persyratan mutu fisik yaitu formula I dan II, kemudian dilakukan uji permukaan kutikula terbukti mengalami efek pelembutan. Berdasarkan uji statistik didapatkan perbedaan bermakna pada uji evaluasi mutu fisik dan kimia pada formula kondisioner dengan ditunjukkan dengan nilai Sig. < 0
SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN DAN PEMBUKUAN SEDERHANA KEPADA USAHA MIKRO DAN KECIL Fitry Angger Pangestu; Bella Rofi; Andri Prasetiyo
Abdi Implementasi Pancasila:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.621 KB) | DOI: 10.35814/abdi.v1i2.2920

Abstract

COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga memiliki dampak besar pada sektor ekonomi. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan besar untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) agar bisa mempertahankan usahanya di masa pandemi COVID-19. Untuk itu penulis mengikuti program KKN Mandiri 2021 dengan tujuan membantu para pedagang UMK dalam melakukan pembukuan pengeluaran dan pemasukan untuk kegiatan usahanya, serta membantu pemerintah dalam menekan laju penularan COVID-19. Penulis menggunakan empat metode pendekatan yaitu, menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan demonstrasi. Dari hasil observasi dan wawancara terlihat ada empat dari enam responden yang belum memahami betul cara melakukan pembukuan sederhana dan juga hanya ada satu responden yang telah menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan membuat pedagang UMK terbiasa untuk melakukan pembukuan atas usahanya dan menerapkan protokol kesehatan dimana pun mereka berada.
Uji Aktivitas Penghambatan Dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) Senyawa dari Lima Tanaman Indonesia secara In-silico Andri Prasetiyo; Shirly Kumala; Esti Mumpuni; Raymond R. Tjandrawinata; Lilik Sulastri
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 10, No 1 (2023): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jffi.v10i1.884

Abstract

ABSTRAKTeknik komputasi virtual screening dapat digunakan untuk memprediksi dan menjelaskan aktivitas senyawa apa yang berperan dalam penghambatan DPP-4. Lima tanaman Indonesia seperti Caesalpinia sappan, Mutingia calabura, Rheum palmatum, Ficus religiosa dan Tinospora crispa telah terbukti memiliki aktivitas penghambat dipeptidyl-peptidase-4 (DPP-4) secara in-vitro akan tetapi belum ada penjelasan senyawa apa yang berperan terhadap aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi dan menjelaskan senyawa-senyawa dari lima tanaman yang memiliki aktivitas penghambatan DPP-4 secara In-silico. Metode docking menggunakan perangkat lunak Molegro Virtual Docker dengan 16 protokol kombinasi pencarian algortima dan fungsi nilai. Sebelum Docking dilakukan validasi metode dengan cara redocking native ligand protein penghambat DPP-4 dengan kode PDB 3G0B, kemudian dilanjutkan docking secara bersamaan 151 senyawa dari lima tanaman Indonesia dan 1 ligan standar alogliptin dengan reseptor dipeptidy lpeptidase-4 (kode PDB: 3G0B) dengan metode docking yang valid. Hasil validasi metode menunjukkan 16 protokol kombinasi memberikan nilai RMSD < 1 Å. Hasil docking berdasarkan rerank score paling rendah dan kemiripan interaksi residu asam amino dibandingkan ligan standar Alogliptin menunjukkan tiga senyawa 6'-O-Lactoyl Borapetoside B (rerank score -99.78 kcal/mol) dan Borapoteside A (rerank score -98.76 kcal/mol) dari tanaman Tinospora crispa dan Rhaponticin (rerank score -99.37) dari tanaman Rheum Palmatum  sedangkan ligan standar Alogliptin memiliki rerank score -93.14 kcal/mol dengan interaksi residu asam amino Glu206, Glu206, Tyr547, Tyr632. Metode docking dengan mvd terbukti valid dan Physcion 8-gentiobioside, Luteolin 4'-metil eter 7-glukosida, 6'-O-Lactoyl borapetoside B, Rhaponticin dan Tinocrispol A diprediksi memiliki aktivitas penghambatan DPP-4.Kata Kunci: docking, penghambat DPP-4, Tinospora crispa, Rheum palmatum
SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 DI PERUMAHAN DUTA KENCANA 1, BOGOR Sarah Annisaa Nurwan; Andri Prasetiyo
Abdi Implementasi Pancasila:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/abdi.v3i1.5007

Abstract

Virus Corona atau Savere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang biasa disebut COVID – 19, menyebar melalui tetesan /droplet, orang yang tertular virus ini tidak memiliki gejala yang spesisfik sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah terjangkit virus COVID-19. Penyebaran COVID – 19 di Indonesia semakin meningkat dan meluas hingga ke seluruh kota di Indonesia. Kota Bogor merupakan salah satu kota dengan jumlah pasien positif COVID – 19 yang cukup banyak di Indonesia. Untuk mengurangi penyebaran COVID – 19 di lingkungan rumah perlu sosialisasi ini dilakukan oleh relawan desa lawan COVID – 19. Permasalahan yang diambil adalah bagaimana cara mendeteksi gejala COVID – 19 dan cara melakukan karantina mandiri. Tujuannya adalah mengedukasi warga Perumahan Duta Kencana 1, Bogor. Metodenya dengan observasi dan dilaksanakan melalui media daring. Penelitian dilakukan dengan kualitatif dan deskriptif. Pencarian data melalui media daring lalu dijelaskan. Pasien yang dinyatakan positif ataupun Orang Tanpa Gejala (OTG) diharuskan melakukan karantina. Pasien yang sedang dalam masa karantina diharuskan tetap dirumah selama minimal 14 hari. Gejala – gejala yang paling umum pada pasien positif adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.
EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) SEBAGAI PENINGKAT SISTEM IMUN TUBUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN PALASARI KECAMATAN LEGOK TANGERANG Winana Kartika Dewi; Andri Prasetyo
CAPACITAREA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/capacitarea.2022.003.01.03

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia. UMKM dijumpai disetiap daerah, misalnya pedagang di pasar tradisional, warung makan, pengrajin, usaha rumahan, pedagang kaki lima. Ada 9 bidang usaha UMKM, yaitu Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menegah di Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, di bawah kooordinasi Bumdes dan BumdesMa, yang terbagi dalam tiga kategori usaha mikro, usaha kecil dan menengah. Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah untuk mempercepat proses pengembangan pemasaran digital dan praktik penyusunan laporan keuangan berbasis PSAK ETAP UKM berbasis android; Membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru yang menerapkan pemasaran digital dan pembukuan berbasis Android di Kecamatan Tomo - Kabupaten Sumedang. Hasil PKM melalui pelatihan, yaitu peserta UMKM yang belum paham tentang cara melakukan pemasaran melalui digital marketing/ e-Commerce, masih banyak para pelaku UMKM dalam melakukan pengarsipan dan pencatatan atas transaksi dalam membuat laporan keuangan, baik secara manual maupun digital. Adanya kegiatan PKM ini para pelaku UMKM memiliki minat dan keinginan yang kuat untuk belajar mengimplementasikan cara melakukan pemasaran melalui media online/ digital marketing, serta memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM untuk mengetahui kinerja usaha UMKM melalui BUMDes/ BUMDesma atas laporan keuangan dibuat secara digital berbasis android.
PENAMBATAN SENYAWA ANTIVIRUS PADA RESEPTOR NON STRUCTURAL PROTEIN SEBAGAI AGEN TERAPETIK COVID-19 Saeful Amin; Risna Rosmiyati; Ade Yeni Aprilia; Salsabila Adlina; Andri Prasetiyo
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 23, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v23i1.1312

Abstract

COVID-19 is a disease that attacks the human respiratory system, until now there is no medicine specifically recommended to treat COVID-19, but infected people should still get appropriate treatment to overcome the symptoms of COVID-19. Nsp10 plays an important role in viral transcription. The study aimed to look at the binding value of affinity, hydrogen bonds, and amino acid residues between antiviral compounds and Nsp 10 receptors. The methods used in this study are the molecular docking method using AutodockTools 1.5.6 program, and visualization of docking results using Discovery Studio Visualizer. Antiviral compounds used favipavir, remdesivir, chloroquine, oseltamivir, hydroxychloroquine, ribavirin, umifenovir, lopinavir and ritonavir. The receptors used in this study were 7L6T receptors. The analysis of docking results showed that umifenovir compounds have the lowest binding affinity compared to other antiviral compounds against 7L6T receptors of -6.43 kcal/mol, predictable to have more stable interactions. So that the umifenovir compound can be used as a candidate for COVID-19 treatment.