Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Intensi penggunaan gadget dan kecerdasan emosional pada remaja awal Dinie Ratri Desiningrum; Yeniar Indriana; Siswati Siswati
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak produsen gadget sengaja menjadikan anak-anak dan remaja  awal sebagai target pemasarannya, di sisi lain dampak negatif penggunaan gadget secara berlebihan, sudah banyak dikemukakan oleh para ilmuwan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara intensi penggunaan gadget terhadap kecerdasan emosional remaja di Semarang. Sampel pada penelitian adalah 56 remaja usia 13-15 tahun, di dua SMPIT Semarang dengan teknik quota-purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologis kecerdasan emosi dan skala intensi penggunaan gadget. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Hasil uji hipotesis penelitian memperoleh hasil rxy = 0,399 dengan p = 0,000 (p<0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan negatif dan signifikan antara intensi penggunaan gadget dan kecerdasan emosional remaja. Koefisien determinasi yang ditunjukkan dengan R square pada variabel intensi penggunaan gadget terhadap kecerdasan emosional remaja adalah sebesar 0,233. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa intensi penggunaan gadget dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar 23,3% terhadap variabel kecerdasan emosional.  Kata Kunci: Gadget, Kecerdasan emosional, Remaja awal
ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS KESEHATAN IBU TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI KABUPATEN TEGAL Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada kondisi berat preeklampsia dapat menjadi eklampsia dengan penambahan gejala kejang. Deteksi preeklampsia dalam pelayanan antenatal merupakan salah satu penerapan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana. Untuk itu kompetensi bidan yang meliputi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisa factor risiko status kesehatan ibu hamil terhadap terjadinya pre eklamsi di Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Case Control Study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minimal yaitu sejumlah 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Ood Rasio, dengan membendingkan insiden antara kelompok kasus dengan kelompok control. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai resiko terjadi pre eklamsi 7,9 kali disbanding ibu hamil dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun), ibu hamil dengan primigravida mempunyai risiko terjadi pre eklamsia 1,6 kali dibandingkan dengan multiparitas, ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun mempunyai risiko terjadi pre eklamsi dibandingkan dengan ibu dengan jarak kelahiran 2 tahun atayat hipertensi atau lebih, ibu hamil yang mengalami hipertensi mempunyai risiko 16,42 kali terjadi pereeklamsi dibandingkan ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dan ibu hamil dengan riwayat preeklamsi mempunyai risiko 3,26 kali terjadi preeklamsi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak ada riwayat preeklamsi.
HUBUNGAN KELAHIRAN LOTUS BIRTH DENGAN STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Siswati Siswati; Ani Margawati; Mundarti Mundarti
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 1 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir sangat penting untuk menentukan pola normal pertumbuhan dan perkembangan pada anak, juga menentukan permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini. Salah satu faktor intranatal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sejak dini adalah cara/proses kelahiran bayi. Untuk meminimalkan trauma pada bayi akibat proses kelahiran yaitu dengan lotus birth yang merupakan proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang biasa dilakukan, tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga terlepas dari bayi secara alami. Dengan kelahiran lotus bayi tidak mengalami trauma dan luka pada tali pusatnya. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis hubungan kelahiran lotus birth dengan status pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan di BPM Kabupaten Tegal. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Sampel berjumlah 30 responden. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Spearman Rho Kesimpulan : Status pertumbuhan bayi semuanya berstatus gizi baik. Status perkembangan bayi usia 0-12 bulan dengan lotus birth sejumlah 14 responden (93,3%) dengan perkembangan normal dan 1 responden (6,7%) dengan perkembangan meragukan. Kelahiran tanpa lotus pada bayi usia 0-12 bulan dengan perkembangan normal tidak ada, perkembangan meragukan sejumlah 13 responden (86,7%) dan perkembangan mengalami penyimpangan sejumlah 2 responden (13,3%). Hubungan yang signifikan dengan p= 0,000 (p < 0,05) antara kelahiran lotus birth dengan status pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan. Kata kunci : Kelahiran Lotus Birth, Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan
ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PUSAT INFORMASI KONSELING MAHASISWA (PIKMA) SMART BHAMADA Tri Agustina H; Siswati Siswati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v10i2.163

Abstract

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada (STIKes Bhamada) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIKMA) sejak tahun 2014 dengan nama “PIKMA SMART Bhamada”. PIKMA SMART Bhamada termasuk dalam kategori TEGAK. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi program PIKMA SMART Bhamada.Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran implementasi program PIKMA SMART Bhamada. Informan utama dalam penelitian ini adalah pengurus PIKMA dan informan triangulasi adalah mahasiswa, Pembina PIKMA, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kepala Seksi Institusi Masyarakat dan Remaja Dinas P3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kabupaten Tegal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan PIKMA SMART Bhamada telah sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan PIKMA dengan kategori TEGAK.. Alur pelaksanaan PIKMA sesuai dengan pedoman kegiatan kemahasiswaan di STIKes Bhamada. Sosialisasi PIKMA terus dilakukan dengan jelas dan konsisten. PIKMA telah memiliki program setiap tahunnya namun terkadang ada beberapa program yang tidak terlaksana dikarenakan berbenturan dengan jadwal perkuliahan.Semua pengurus PIKMA telah kompeten. Namun personel PIKMA masih kurang dikarenakan peminatan mahasiswa terhadap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PIKMA menurun. Disamping itu, saat ada kegiatan PIKMA sebagian mahasiswa terkadang berbenturan dengan jadwal kuliah.Semua sarana yang dibutuhkan sudah ada, namun bagi pengurus PIKMA dirasa kurang memadai karena tidak adanya kipas angin atau pendingin ruangan, printer dan kunci pintu. Dana untuk kegiatan PIKMA sudah mencukupi. SOP untuk PIKMA belum ada secara khusus. Seluruh petunjuk pelaksanaan kegiatan tercantum dalam Pedoman Kegiatan Kemahasiswaan secara umum. PIKMA telah menjalin kerjasama dengan SMA/SMK Kabupaten dan Kota Tegal, dan BKKBN.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI Ika Esti Anggraeni; Ike Putri Setyatama; Siswati Siswati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.238

Abstract

Upaya pemerintah dalam penurunan AKB dan AKN sejalan dengan tujuan SDG’s yaitu masalah kesehatan, dimana menyusui dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan Kab.Tegal merupakan urutan 8 terendah dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Cakupan ASI eksklusif Kab.Tegal tahun 2018 sebesar 51,45% dan cakupan terendah di Puskesmas Kaladawa sebesar 0,06% sedangkan target nasional yang ditetapkan adalah 80%. Berdasarkan penelitian faktor dominan yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif adalah dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pacul Kecamatan Kaladawa Kab.Tegal. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode survei. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas dengan bayi usia 0-6 bulan sejumlah 40 responden. Dukungan keluarga dalam penelitian ini adalah dari suami, orang tua dan mertua. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan uji statistik Chi Square. Sebagian besar responden memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya hingga bayi berusia 6 bulan dan keluarga responden mendukung dalam pemberian ASI Eksklusif. Bentuk dukungan keluarga yang diberikan berupa dukungan informasi, penilaian, instrumental dan emosional, dan bentuk dukungan terbesar berupa dukungan instrumental. Berdasarkan perhitungan Chi Square dengan p value 0,110 disimpulkan bahwa tidak ada hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pacul Kecamatan Kaladawa Kab.Tegal.
KREATIVITAS SURYATI DALAM MENYAJIKAN CENGKOK SINDHENAN BANYUMASAN Muriah Budiarti; Siswati Siswati
Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.943 KB) | DOI: 10.33153/keteg.v19i2.3076

Abstract

This research topic is raising about Suryati as one of the Banyumas sinden who contributed to the development of Banyumas style of music. Suryati’s artistic process is formed by several factors, Suryati’s family environment support helped his success in finding the soul of sindhen in himself. that are The Suryati’s selfishness and her persistence which are very important factors that shaped her creativity. So that her styles and “anggit” that Suryati brought were the essence of her artistic environment. Suryati’s character is identical with prenes, meticulous, actualized titen into suryati Sindhenan style twists. So people who hear Suryati’s twisted can guess that it is a form of Suryati’s twisted characteristic. With the ethnographic method, several factors forming the creativity of Suryati’s artistic style will be explained. One of the results of Suryati’s efforts was to introduce “gendhing Banyumasan” in Java and its surrounding area.Keywords: Sinden, karawitan, Banyumasan, Suryati, ethnography.
Path Analisis : Tiga Keterlambatan Penyebab Kematian Maternal Di Kabupaten Brebes Masturoh Masturoh; Siti Erniyati Berkah Pamuji; Siswati Siswati
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2018): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v8i1.744

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator status kesehatan. Angka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu pada tahun tertentu dan daerah tertentu per 100.000 kelahiran hidup. Indonesia adalah  negara berkembang dengan AKI yang masih tinggi. Berdasarkan data SDKI penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390/100.000 KH menjadi 228/100.000 KH. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015.Subjek dan metods jenis penelitian adalah observasional dengan case control study dengan perbandingan 1:2, 54 kasus dan 108 kontrol. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, dilakukan dari bulan Februari samapi Maret 2017. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan chi square yang dilanjutkan dengan analisis jalur (path analysis).Hasil Hasil dari penelitian ini faktor keterlambatan yang mempengaruhi kematian maternal adalah pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas (OR = 17,2; CI 95%= 7,6 – 39,1; p = < 0.001), pengambilan keputusan (OR = 124.2; CI95% = 33.83 – 456.14; p = <0.001), transportasi (b = 18.19; CI95% = -1.65 – 1.65; p = 1.000), dan penanganan di tempat rujukan (b = 35.69; CI95% = -1.65 – 1.65; p = 1.000).Kata Kunci : kematian maternal, path analisis
Model Kuantitatif Audit Pendokumentasian terhadap Kelengkapan Rekam Medis Lily Widjaya; Siswati Siswati
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v7i1.220

Abstract

Audit dokumentasi Rekam Medis yang tepat dan terstruktur diperlukan dalam mengukur pencapaian indikator Medical Record Completeness (MR) di rumah sakit. Berdasarkan pengamatan pelaksanaan audit dokumentasi MR di rumah sakit, ditemukan bahwa komponen MR yang diukur sangat bervariasi, dan tidak tahu model kuantitatif audit dokumentasi MR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dokumentasi Model Audit Kuantitatif terhadap Kelengkapan MR. Hipotesis penelitian ini adalah pengaruh Dokumentasi Model Audit Kuantitatif terhadap Kelengkapan MR. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu menggunakan desain pretest dan Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. Pengukuran kelengkapan rekam medis dilakukan oleh siswa menggunakan model konvensional dan model kuantitatif audit dokumentasi RM. Populasi adalah 30 siswa dengan sampel jenuh. Variabel dependen adalah MR Completeness dan variabel independen adalah Audit Model MR Documentation. Instrumen penelitian adalah daftar periksa. Analisis penelitian menggunakan T-test dependen. Hasil penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan dalam nilai rata-rata kelengkapan semua komponen sebelum dan sesudah penerapan model dokumentasi audit kuantitatif mencerminkan bahwa penerapan model ini lebih baik daripada model konvensional. Model Kuantitatif ini dapat melacak setiap komponen rekam medis yang diaudit, memungkinkan koreksi bagian yang masih dapat dilengkapi, terstruktur sehingga mereka dapat mengukur hingga subkomponen kelengkapan RM ini.
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA Lily Widjaya; Siswati Siswati
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i2.44

Abstract

ABSTRAKPuskesmas adalah usaha pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam manajemen puskesmas maka puskesmas harus melaksanakan manajemen rekam medis yang efektif dan efisien da(am memberikan pe(ayanan kesehatan. Dengan terpenuhinya jum(ah petugas rekam medis yang sesuai dengan uraian pekerjaannya maka pelayanan akan menjadi lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uraian pekerjaan dan jumlah kebutuhan petugas rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN).Penelitian ini merupakan studi kasus yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian berupa uraian kegiatan tenaga pendaftaran dan pengelolaan rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II yang secara garis besar meliputi kegiatan registrasi pasien serta pengelolaan rekam medis. Selain itu, tenaga pendaftaran dan rekam medis juga turut serta dalam kegiatan rapat, lokakarya serta seminar di bidang rekam medis.Berdasarkan basi( perbitungan kebutuban SDM dengan metode WISN, kebutuban tenaga pendaftaran dan rekam medisyang ideal di Puskesmas Gondokusuman II adalah sejumlah 5 orang. Dengan jum(ab tenaga saat ini yang banya 3 orang maka diper(ukan penambaban sebanyak 2 orang.Tentu saja, penambaban SDM tersebutjuga dengan mempertimbangkan kua(ifikasi dan kompetensi tenaga di bidang rekam medis agar tertib administrasi pada pengelolaan rekam medis semakin baik.Kata Kunci : Puskesmas, rekam medis, kebutuhan SDM, WISN
PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI PADA REMAJA MUALLAF: Studi Kualitatif Fenomologis NININ KHLOLIDA MULYONO; ZAINAL ABIDIN; SISWATI SISWATI
Jurnal Psikologi Islam Vol. 3 No. 5 (2007)
Publisher : Asosiasi Psikologi Islam (API) - Himpsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami proses dan peranan konversi agama terhadap pencarian identitas diri pada remaja yang melakukan konversi agama Kristen ke Islam atau lazim disebut muallaf. Metode yang digunakan adalah fenomonologi. Sampel terdiri dari empat subjek remaja yang melakukan konversi agama ke Islam. Dua subjek seleumnya beragama Kristen Protestan dan dan dua orang yang lain sebelumnya beragama Katolik. Metode utama yang digunakan dalam pengumpulan adalah depth iinterview, sedangkan metode pendukung yang digunakan adalah observasi, perkaman interview, catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukan baha konversi agama dapat mendorong pencapaian identitas diri (identity achievement) tapi juga berpotensi menimbulkan kebingungan identitas (identity difusion). Hal ini dipengaruhi oleh faktor : penerimaan diri, inisiatif dan motivasi, keterampilan komunikasi, strategi koping dan kehendak bertanggung jawab, tingkat ancaman dan tekanan eksternal, seta dukungan sosial. Peran konstruktif konversi agama dalam pencarian identitas diri remaja antara lain : keberanian membuat komitmen, kematangan emosi, ketatagan, otonomi, kemantapan dalam mengarahkan diri ( self direction) dan munculnya motivasi keberagaman intrinsik. Sedangakan peran dekonstuktif berupa kebingungan dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan, takut membuat komitmen, ketergantungan secara emosional terhadap orang lain, menghindari tanggung jawab yang besar. Keputusan muallaf untuk melakukan konversi agama dilatar belakangi oleh motif intelektual, afeksional dan transendenta. Sedangkan faktor yang mempengaruhi keputusan melakukan konversi agama adalah faktor kognitif, psikologis, sosial dan adanya hidayah Tuhan. Kata kunci : Konversi Agama, Muallaf, Pencarian Identitas