Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Heat Assisted Magnetization Reversal on Perpendicular Magnetized Nano-Dot Nur Aji Wibowo; Cari Cari; Budi Purnama
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 22, No 2 (2011)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v22i2.64

Abstract

Heat assisted magnetization reversal on perpendicular magnetized nano-dots has been studied by solved Landau Lifshift-Gilbert equation for magnetic recording application. The heat assisted magnetization reversal scheme has been proven to be effectively reduces threshold field down to 90 %. Otherwise, this field doesn’t depend on heating time. To understand a read-write information process, cooling time dependence of threshold field has been evaluated. As a result, the threshold field depends on the cooling time and become constant after 300 ps. This result corresponds to data transfer of Hard Disc Drive about 30 Gb/s.
Pemberdayaan Keterampilan Argumentasi Mendorong Pemahaman Konsep Siswa Viyanti Viyanti; Cari Cari; Widha Sunarno; Zuhdan Kun Prasetyo
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v7i1.1152

Abstract

Abstrak. Penelitian bertujuan memberdayakan keterampilan argumentasi untuk mendorong pemahaman konsep siswa pada materi terapung dan tenggelam. Penelitian difokuskan pada 1) identifikasi keterampilan argumentasi yang dapat diberdayakan dan 2) identifikasi pemahaman konsep siswa setelah diberdayakan keterampilan argumentasi. Populasi penelitian adalah siswa SMA kelas XI di kota Bandar Lampung. Pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling untuk 2 kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa fokus memberdayakan keterampilan argumentasi (elemen claim) tanpa memberdayakan elemen keterampilan argumentasi lainnya, hal ini berdampak pada lemahnya pemahaman konsep materi terapung dan tenggelam siswa. Idealnya pemberdayaan keterampilan argumentasi secara utuh berdampak pada perluasan pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian ini menjadi rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya guna memperoleh perubahan positif memberdayakan keterampilan argumentasi yang secara langsung meningkatkan pemahaman konsep siswa menjadi lebih baik.Kata kunci: Pemahaman konsep, keterampilan argumentasi
Identification and Characterisation of “Black Sticky Rice” (Oriza Sativa Glutinosa) as Photosensitizer in Development of Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) Agus Supriyanto; Ashari Bayu Prasada; Cari Cari; Ulfa Mahfudli Fadli
Jurnal ILMU DASAR Vol 17 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.254 KB) | DOI: 10.19184/jid.v17i1.2662

Abstract

It has successfully conducted a research to identify and characterize extract of black sticky rice  (Oryza Sativa Glutinosa) as photosensitizers in making of Dye Sensitized Solar Cells (DSSC). Samples were made in the sandwich structure of couple of working electrode and counter electrode. The extraction process of dye in the black sticky rice was stirred for 1 hour and then allowed to stand for 24 hours. Identification of samples using FTIR (Fourier Transform Infra-Red) to determine the chemical bond formed in the sample. Test the absorbance of the sample using UV-Visible Spectrophotometer Lambda 25 test and characterization of current and voltage (I-V) using a Keithley 2602A. The results showed maximum absorbance black rice extract appears in two peaks namely at = 324 nm and = 477 nm. While the I-V curve measurements indicate the efficiency of the resulting large black rice extract was 0.028% on a 12-hour soaking period and 0,032% in 24 hours soaking time. These results indicate that longer soaking could increase the efficiency of the resulting value.Keywords: Ketan Hitam (Oriza Sativa Glutinosa), DSSC,FTIR, UV-Vis, Keithley
The Potential of Outing Class Acitivities to Enhance Environmental Awareness for Elementary School Pre-Services Teacher Siti Patonah; Sentot Budi Rahardjo; Cari Cari; Sajidan Sajidan
International Journal of Pedagogy and Teacher Education Vol 2 (2018): IJPTE Focus Issue January 2018
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education (FKIP), Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.38 KB) | DOI: 10.20961/ijpte.v2i0.19764

Abstract

Environmental damage in various places requires concrete steps to be resolved. The purpose of this research is to make environmental awareness work for Elementary School Pre-services Teacher through outing class activities. Post-test only group design is used as a method of this research. The instruments used are environmental awareness questionnaire where adapted. There are 71 elementary pre-service teacher  (60 male and 11 female) who fill in questioner. Students devide into 2 groups: experiment group and control group. Data analysis is an independent sample test using SPSS vol. 22. Experiment group, learning is done by outing class while the control group is done in the classroom. Obtained significance of 0.029 < 0.05, indicating that there is a difference between the experimental group and the control group. Outing class has an effect on environmental awareness to elementary school pre service teacher. An in-depth study is required to modify outing class activities in enhancing environmental awareness.
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE) DAN MODEL PQ4R (PREVIEW, QUESTIONS, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT BERFIKIR Budi Wibowo; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i3.9442

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran SSCS dan model PQ4R, pengaruh motivasi belajar siswa, dan pengaruh tingkat berfikir abstrak siswa serta interaksi-interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas X SMA Padmawijaya tahun pelajaran 2012/2013, Sampel penelitian ditentukan dengan teknik populasi sebanyak dua kelas. Model pembelajaran pada kelas eksperimen 1 yaitu kelas XA menggunakan model SSCS dan pada kelas eksperimen 2 adalah kelas XB menggunakan model PQ4R. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data prestasi belajar dan tes berfikir abstrak siswa, kemudian metode angket untuk data motivasi belajar siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,006), pembelajaran siswa dengan model PQ4R lebih baik dibandingkan dengan model SSCS  (2) terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,014), dan motivasi belajar kategori tinggi lebih baik dari pada motivasi belajar kategori rendah, (3) terdapat pengaruh yang signifikan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002), kemudian  tingkat berfikir abstrak kategori tinggi tidak lebih baik dibandingkan dengan kategori rendah (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa (Sig.=0,001), (5) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,000), (6) terdapat interaksi antara motivasi belajar dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,002), (7) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi belajar dan dengan tingkat berfikir abstrak siswa terhadap prestasi belajar siswa (Sig.=0,000). 
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA Farida Hannum; Sukarmin Sukarmin; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v8i1.31824

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena keterbatasan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi siswa dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan karakteristik modul pembelajaran fisika berbasis Learning Cycle 5E, (2) mengetahui kelayakan modul, (3) mengetahui efektivitas penggunaan modul terhadap kemampuan berpikir analitis dan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan Research and Development (R&D) dengan model 4-D yang terdiri dari: (1) define, (2) design, (3) develop, dan (4) disseminate. Materi yang dikembangkan dalam modul adalah Fluida Statis yang diperuntukkan siswa SMA kelas XI IPA. Modul  yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi, ahli bahasa, ahli media, reviewer, dan peer review. Modul dikategorikan layak untuk implementasikan. Modul diujicobakan secara terbatas pada 12 siswa di SMA Negeri 2 Ngawi dan diperoleh hasil bahwa modul termasuk dalam kategori “Sangat Baik” menurut siswa. Modul diujicoba dalam skala besar pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Ngawi. Data yang diperoleh yaitu data kemampuan berpikir analitis dan hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan disimpulkan bahwa: (1) karakteristik modul fisika yang dikembangkan berupa modul cetak materi fluida statis yang berbasis Learning Cycle 5E dengan tahapan engage, explore, explain, elaborate, dan evaluate dengan memunculkan indikator kemampuan berpikir analitis dalam setiap tahapannya yaitu menginterpretasi informasi, menggunakan konsep dalam pemecahan masalah, membuat dan mengevaluasi kesimpulan, serta memberikan alasan setiap jawaban, (2) modul pembelajaran fisika berbasis Learning Cycle 5E yang dikembangkan layak karena memenuhi kriteria nilai kelayakan berdasarkan Cut Off Score yaitu sebesar 87,32%, respon guru dalam tahap penyebaran sebesar 84,00% dalam kategori sangat baik, dan hasil angket respon modul oleh siswa sebesar 80,62% dalam kategori sangat baik, (3)  modul pembelajaran fisika berbasis Learning Cycle 5E efektif dalam meningkatkan  kemampuan berpikir analitis serta ketercapaian ketuntasan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata kemampuan berpikir analitis siswa sebesar 0,41 yang termasuk kategori “Sedang”. Sedangkan rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 87,50% meningkat melampaui KKM.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PETA KONSEP PADA MATERI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK KELAS XI SMAN 1 DOLOPO KABUPATEN MADIUN JAWA TIMUR Eka Karunia Hardanti; Sarwanto Sarwanto; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) bentuk pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis peta konsep; (2) peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran modul berbasis peta konsep. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development mengacu model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate) dikemukakan Thiagarajan. Pengembangan modul berbasis peta konsep dinilai berdasarkan kelayakan materi dan media oleh 2 dosen pakar, 2 guru, dan 2 peer review. Data hasil belajar siswa dianalisis melalui uji Normalitas, uji Homogenitas dan uji Wilcoxon menggunakan software SPSS Versi 18. Pelaksanaan penelitian pengembangan memberikan kesimpulan: (1) pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis peta konsep pada materi gelombang elektromagnetik menghasilkan produk pengembangan yang layak digunakan. Bentuk produk berupa modul yang berbasis peta konsep yang memuat tentang proposisi, hierarki, kaitan silang, dan contoh. (2) pencapaian hasil belajar siswa dengan menggunakan modul berbasis peta konsep pada materi gelombang elektromagnetik diperoleh gain ternormalisasi sebesar 0,3 yang menunjukkan hasil belajar siswa meningkat dengan kategori sedang.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA KELAS X SMAN 2 MEJAYAN Susdarwati Susdarwati; Sarwanto Sarwanto; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i3.9434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan dengan karakteristik kurikulum 2013, 2) menganalisis kelayakan perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan, dan 3) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X SMAN 2 Mejayan menggunakan perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D meliputi tahapan define, design, develop, dan disseminate yang dikemukakan oleh Thiagarajan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, Lembar Penilaian Kinerja, dan LKS dengan pedoman pada Permendikbud RI nomor 103 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta Permendikbud RI nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pengumpulan data prestasi belajar siswa pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam penelitian ini menggunakan lembar penilaian kinerja dan aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran Fisika SMA berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan dengan karakteristik kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan komponen pembelajaran scientific dengan model Problem Based Learning (PBL) disertai metode percobaan menggunakan teori belajar Bruner, Konstruktivisme, dan Piaget, 2) perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi hukum Newton dan penerapannya kelas X SMAN 2 Mejayan layak digunakan dengan kategori sangat baik berdasarkan (a) hasil penilaian validasi oleh dosen ahli, guru, dan peer review, (b) hasil penilaian siswa terhadap pembelajaran pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan, dan (c) hasil penilaian guru pada tahap penyebaran, 3) implementasi perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) pada uji coba lapangan menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas X SMAN 2 Mejayan mengalami peningkatan sebesar 13,17 %.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN OTENTIK BERBASIS SCIENTIFIC LITERACY PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Tutut Widowati; Nonoh Siti Aminah; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v5i2.9466

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan dan kualitas dari instrumen penilaian otentik berbasis scientific literacy pada pembelajaran Fisika di SMA sebagai implementasi Kurikulum 2013. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian utama dilakukan di kelas X-MIA 1 SMA N 5 Surakarta pada tahun pelajaran 2013/2014. Data yang diperoleh berupa: (1) data kualitatif, yaitu hasil wawancara untuk analisis kebutuhan dan saran serta komentar terhadap kualitas produk dan perangkat (silabus, RPP, kisi-kisi dan rubrik); dan (2) data kuantitatif, berupa: (a) hasil validasi isi tentang kualitas produk dan respon produk dilihat dari nilai rata-rata totalnya; (b) hasil validasi konstruk dan reliabilitas lembar observasi dan angket penilaian; dan (c) taraf kesukaran, daya beda, dan keefektifan pengecoh serta reliabilitas item tes (tes otentik dan non otentik). Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa: (1) proses pengembangan instrumen penilaian otentik berbasis scientific literacy pada pembelajaran Fisika di SMA sebagai implementasi Kurikulum 2013 mengacu pada model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, et.al., terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate; dan (2) kualitas instrumen sangat baik, dilihat dari: (a) hasil analisis data tahap validasi, yaitu nilai rata-rata validasi isi produk dan validasi isi tiap perangkat memenuhi kriteria sangat baik; (b) nilai rata-rata respon produk pada tahap uji coba kecil memenuhi kriteria sangat baik; (c) hasil analisis data uji coba skala besar yang terdiri dari: (i) masing-masing item lembar observasi, angket penilaian, dan soal evaluasi valid dan reliabel; dan (ii) nilai rata-rata respon produk memenuhi kriteria sangat baik; (d) nilai rata-rata respon produk pada tahap penyebaran memenuhi kriteria sangat baik; dan (e) tervalidasinya item tes non otentik dengan nilai reliabilitas yang memenuhi kriteria cukup.
PENGEMBANGAN MODUL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) FISIKA PADA MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON UNTUK SMA KELAS XI Gaguk Resbiantoro; Sarwanto Sarwanto; Cari Cari
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v4i1.9596

Abstract

Guru dan calon guru dituntut untuk menguasai dan terus mengembangkan kompetensi pedagogical content knowledge (PCK) untuk melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, guru dan calon guru memerlukan sebuah bahan ajar untuk mendukungnya. Sehingga perlu dikembangkan modul yang berisi materi dan cara mengajarkannya, yaitu modul pedagogical content knowledge (PCK). Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan hasil pengembangan modul pedagogical content knowledge (PCK) Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Thiagarajan yang dilaksanakan dari bulan Agustus 2013 hingga Mei 2014. Validasi modul dilakukan oleh 2 orang ahli yang berkompeten pada materi fisika dan penulisan buku. Uji coba terbatas dilaksanakan pada 4 calon guru dan uji coba diperluas dilaksanakan pada 22 calon guru yaitu mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNS. Data hasil penelitian berupa nilai validasi modul oleh ahli, respon calon guru dan nilai tes pemahaman isi modul. Tahap akhir penelitian dan pengembangan ini adalah penyebaran modul pada beberapa guru fisika SMA.  Hasil penilaian ahli dan respon terhadap modul pada masing-masing tahap adalah rata-rata penilaian ahli 90,57% (kategori sangat baik), rata-rata respon teman sejawat 86,01% (kategori sangat baik), rata-rata respon guru 82,54% (kategori sangat baik), dan rata-rata respon calon guru 77,5% (kategori baik). Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa modul pedagogical content knowledge (PCK) pada materi hukum gravitasi Newton yang dikembangkan layak digunakan oleh guru dan calon guru untuk menunjang proses pembelajaran ditinjau dari komponen isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Modul ini memberikan alternatif referensi untuk guru dan calon guru dalam melaksanakan pembelajaran. Modul ini juga bisa menjadi acuan untuk pengembangan modul pada pokok bahasan lain.