Sawitri Epi Wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL POE (PREDICTION, OBSERVATION, EXPLANATION) MELALUI LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK Epi Wahyuni, Sawitri; Sudarisman, Suciati; Karyanto, Puguh
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.037 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil ditinjau dari aktivitas belajar dan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Plupuh Sragen. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan laboratorium riil terdiri dari 32 siswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan laboratorium virtuil terdiri dari 32 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data hasil belajar kognitif, psikomotor dan kemampuan berpikir abstrak, angket untuk data aktivitas dan hasil belajar afektif, lembar observasi untuk data psikomotor dan afektif. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 17. Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) hasil belajar pembelajaran POE melalui laboratorium riil lebih tinggi daripada laboratorium virtuil, baik aspek kognitif, psikomotor, maupun afektif; (2) siswa dengan aktivitas belajar tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah; (3) siswa dengan kemampuan berpikir abstrak tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan berpikir abstrak rendah; (4) terdapat interaksi antara pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar; (5) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar; (6) terdapat interaksi antara aktivitas belajar dan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar; (7) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran model POE melalui laboratorium riil dan laboratorium virtuil, aktivitas belajar, dan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar. Kata kunci: Model POE, Laboratorium Riil, Laboratorium Virtuil, Aktivitas Belajar, Kemampuan Berpikir Abstrak