Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

halaman i Iwan Hermawan
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 5 No. 1 (2016): Juni 2016
Publisher : BALAI ARKEOLOGI JAWA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.339 KB) | DOI: 10.24164/pw.v5i1.258

Abstract

Panduan penulisan dan Biodata Penulis iwan hermawan
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 5 No. 2 (2016): November 2016
Publisher : BALAI ARKEOLOGI JAWA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.092 KB) | DOI: 10.24164/pw.v5i2.180

Abstract

Hubungan Berat Badan dan Kapasitas Vital terhadap VO2Max pada Anggota Ekstrakurikuler Futsal SMAN 1 Cibungbulang Erika Habibah; Junaidi Junaidi; Iwan Hermawan
Jurnal Segar Vol 5 No 2 (2017): Jurnal SEGAR, Volume 5 Nomor 2, Mei 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.004 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan antara berat badan dengan VO2Max pada anggota ekstrakulikuler futsal SMAN 1 Cibungbulang. (2) mengetahui hubungan antara kapasitas vital dengan VO2Max pada anggota ekstrakulikuler futsal SMAN 1 Cibungbulang. (3) mengetahui hubungan antara berat badan dan kapasitas vital terhadap VO2Max pada anggota ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Cibungbulang. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMAN 1 Cibungulang pada tanggal 4 Juni 2016. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasi multivariate. Dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yang berjumlah 30 orang dari populasi 42 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik dengan uji-t pada taraf signifikan a = 0,05 teknik analisis data yang digunakan dalah regresi sederhana. Dengan langkah-langkah (1) mencari persamaan regresi, (2) mencari koefisien korelasi, (3) uji keberartian koefisien korelasi, (4) uji keberartian koefisien korelasi ganda, (5) mencari koefisien determinasi. Data tes akhir persamaan regresi berat badan diperoleh Ŷ= 53,09 + (-0,326)X1. Data tes akhir persamaan regresi kapasitas vital diperoleh Ŷ= 31,98 + 0,075X2. Regresi ganda berat badan dan kapasitas vital terhadap VO2Max diperoleh hasil Ŷ= 55,292 + (-0,33)X1 + (-0,061)X2. Kesimpulan akhir yang diperoleh melalui penelitian ini adalah berat badan mempengaruhi VO2Max sebesar 4,356%, kapasitas vital mempengaruhi VO2Max sebesar 4,5161% dan hubungan berat badan dan kapasitas vital terhadap VO2Max sebesar 44,0896%. Kata Kunci: Berat Badan, Kapasitas Vital, VO2Max.
Pengaruh Kapasitas Vital Paru - paru dan Suhu Tubuh terhadap Kecemasan Atlet Sebelum Bertanding Pada Atlet Bola Voli PPOP DKI Jakarta dan PPLPD Bogor Nur Hikmah; Iwan Hermawan
Jurnal Segar Vol 6 No 2 (2018): Jurnal SEGAR, Volume 6 Nomor 2, Mei 2018
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.173 KB)

Abstract

PENGARUH KAPASITAS VITAL PARU-PARU DAN SUHU TUBUH TERHADAP KECEMASAN ATLET SEBELUM BERTANDING PADA ATLET BOLA VOLI PPOP DKI JAKARTA DAN PPLPD BOGOR Nur Hikmah, Iwan Hermawan². 1Fakultas Ilmu Olahraga, 2Universitas Negeri Jakarta. e-mail : Hikmahnur101094@gmail.com, ihermawan@unj.ac.id Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapasitas vital paru-paru dan suhu tubuh terhadap kecemasan atlet sebelum bertanding pada atlet bola voli PPOP DKI Jakarta dan PPLPD Bogor. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2017 yang bertempat di Komplek GOR Ragunan dan GOR PPLPD Bogor. Metodepenelitian yang digunakandalampenelitianiniadalahdeskriptif, dengan teknik survei. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang berasal dari atlet bola voli PPOP DKI Jakarta dan PPLPD Bogor. Pengambilan tes didahului dengan pengukuran kapasitas vital paru-paru kemudian dilanjutkan dengan mengisi angket SCAT (Sport Competition Anxiety Test), dan terakhir pengukuran Suhu Tubuh atlet. Teknik pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistika korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan: pertama, kapasitas vital paru-paru tidak berpengaruh terhadap kecemasan atlet sebelum bertanding dengan persamaan garis regresi linier Y = 28,00875 + 0,43 X1, koefisien korelasi (rX1Y) = 0,439 dan koefisien determinasi (rX1Y2) = 0,192721, yang berarti variabel kapasitas vital paru-paru memberikan pengaruh terhadap kecemasan atlet sebelum bertanding hanya sebesar 19,2721%. Kedua, suhu tubuh berpengaruh terhadap kecemasan atlet sebelum bertanding dengan persamaan garis regresi linier Y = 80,11675 + 0,602335 X2, koefisien korelasi (rX2Y) = 0,60 dan koefisien determinasi (rX2Y2) = 0,36, yang berarti variabel suhu tubuh memeberikan pengaruh terhadap kecemasan atlet sebelum bertanding sebesar 36%. Ketiga, kapasitas vital paru-paru dan suhu tubuh berpengaruh terhadap kecemasan atlet sebelum bertanding dengan persamaan garis regresi linier = 11 + 0,223 X1 + 0,557 X2, koefisien korelasi ganda (ry1-2) = 0,6791 dan koefisien determinasi (ry1-22) = 0,45, yang berarti bahwa variabel kapasitas vital paru-paru dan suhu tubuh dan kecemasan atlet sebelum bertanding secara bersama-sama mempengaruhi sebesar 45%. Kata Kunci : Kapasitas vital paru-paru, suhu tubuh, kecemasan atlet.
Halaman i iwan hermawan
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 6 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : BALAI ARKEOLOGI JAWA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.834 KB) | DOI: 10.24164/pw.v6i1.200

Abstract

Nyeri neuropati pada mukosa palatum dan lidah akibat demielinisasi nervus trigeminalis Neuropathic pain on palate and tongue mucosa due to demyelinating trigeminal nerve Silfra Yunus Kende; Iwan Hermawan; Adiastuti Endah
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 1 (2017): Vol 6 No 1 April 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.129 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i1.19

Abstract

Pendahuluan: Nyeri neuropati orofasial yang berupa gejala sensoris seperti nyeri rasa terbakar, alodinia, hiperalgesia, terlokalisasi hanya pada daerah yang dirangsang atau trigger zone. Mukosa palatum dan lidah dapat menjadi trigger zone akibat demielinisasi nervus trigeminalis. Iskemia kronik pada pembuluh darah menjadi salah satu penyebab proses demielinisasi saraf. Tujuan: Melaporkan kasus nyeri kronik neuropati pada palatum dan lidah akibat demielinisasi nervus trigeminalis. Kasus: Laki-laki usia 84 tahun mengeluh nyeri pada langit-langit dan lidah sebulan sebelumnya. Tiga bulan sebelumnya pasien mendapat pengobatan antikandida dengan keluhan yang sama dan diagnosis kandidiasis oral. Saat ini pasien juga sedang mendapat pengobatan dari dokter spesialis saraf dan fisioterapi karena nyeri kepala dan punggung. Hasil pemeriksaan dokter menyimpulkan bahwa terjadi proses demielinisasi pada saraf pusat oleh karena iskemia arteriosklerosis dan terjadi spondilolistesis pada vertebrae servikal-4 dan 5. Diskusi: Iskemia arteriosklerosis menyebabkan tidak adekuatnya transfer oksigen dan nutrien untuk proses metabolisme saraf. Defisiensi kobalamin atau Vitamin B12 biasa terjadi pada pasien usila, akibat gangguan absorpsi vitamin B12 dari intestinum. Vitamin B12 berfungsi sebagai co-faktor pembentuk mielin, dalam transmisi impuls saraf. Kerusakkan mielin memicu inflamasi dan nyeri. Terapi dengan analgesik topikal kumur Benzydamine HCl 0,15% dan sistemik berupa antidepresan trisiklik atau diazepam dan kobalamin dari neurolog. Simpulan: Nyeri neuropati kronis orofasial menjadi manifestasi proses peradangan demielinisasi nervus trigeminalis.
Hubungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Lingkungan Pembelajaran Dengan Nilai Blok Di Fakultas Kedokteran Unswagati Cirebon R. Yusuf Firdaus Albana; R. Vivi Meidianawaty; Iwan Hermawan
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Lingkungan pembelajaran merupakan implementasi dari pelaksanaan kurikulum di fakultas kedokteran. Lingkungan pembelajaran diperlukan dalam mewujudkan dan membuat operasional kurikulum baru, dan dapat dilihat menggunakan kuisioner DREEM. Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Universitas Sam Ratulamgi menujukan bahwa hasil yang positif. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan studi cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah responden sebanyak 187. Hubungan lingkungan pembelajaran dinilai menggunakan kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi somers dan regresi logistik. Hasil: Berdasarkan analisis data bahwa lingkungan pembelajaran dengan nilai blok berhubungan secara signifikan yaitu (p=0.002). serta terdapat beberapa aspek yang berhubungan secara signifikan yaitu proses pembelajaran (p= 0.000), aspek mahasiswa terhadap dosen (p=0.001), aspek kemampuan akademik (p= 0.000) aspek atmosfir lingkungan belajar (p=0.001), serta aspek lingkungan sosial (p=0.021). Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukan aspek lingkungan pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap nilai blok yaitu persepsi mengenai kemampuan akademik(OR= 4,501,C.I.95%). Simpulan: Lingkungan pembelajaran berhubungan dengan nilai blok. Aspek proses pembelajaran, mahasiswa terhadap dosen, kemampuan akademik, atmosfir lingkungan belajar serta aspek lingkungan sosial berhubungan terhadap nilai blok. lingkungan pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap nilai blok yaitu persepsi mengenai kemampuan akdemik. Kata kunci: DREEM, lingkungan pembelajaran, nilai blok. ABSTRACT Introduction : Learning environment is an implementation of a curiculum in faculty of medicine. Learning environment is needed in realizing and making operational in the new curriculum, and can be seen using DREEM questionnaire. From the previous research conducted at the university of Sam Ratulangi showed the result were positive. Methods:This research used observational analytic method with a cross-sectional study. A stratified random sampling technique used for this research with 187 numbers of respondent. The correlation of learning environment measured by questionnaires. Statistical test that used are somers test and logistic regrestion test. Resulst: Based on the result, there is correlation between learning environment and block value (p=0.002). there are some aspects that have same correlation, perception of learning (p=0.000), perception of teachers (p=0.001), academic self-perception (p=0.000), perception of amosphere (p=0.001), and social life perception (p=0.021). Based on the results of multivariate analysis showing the aspects of the learning environment that had the most influence on block values were perceptions of academic ability (OR = 4,501, C.I.95%). Conclusions: Learning environment related to block values. Aspects of the perception of learning, perception of teachers, academic self-perception, perception of atmosphere and social life perception are relate to the value of the block. the most influential learning environment for block values is academic self perception. Key words: DREEM, Learning environment, block value
TRANSPORTASI DI TATAR SUNDA Iwan Hermawan
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2020: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2019
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding.v3i1.17

Abstract

Pengangkutan merupakan salah satu bentuk upaya manusia dalam menjalani kehiduan di muka bumi dan kegiatan ini telah berlangsung secara turun temurun, termasuk pada masyarakt Sunda. Proses pengangkutan yang berkembang di masyarakat akan dipengaruhi oleh barang yang harus diangkut dan waktu serta jarak tempuh. Kondisi ini mendorong perkembangan teknologi pengangkutan. Pengangkutan secara individual (dijinjing, dijunjung, atau dipikul) berkembang dengan memanfaatkan gerobak ketika jumlah barang yang harus diangkut lebih banyak. Perkembangan teknologi pengangkutan semakin berkembang ketika tenaga mesin mulai diaplikasikan di sarana angkutan. Kondisi ini mendorong meningkatnya volume barang dan penumpang yang diangkut, serta waktu tempuh semakin cepat dan jarak tempuh semakin jauh. Perkembangan teknologi pengangkutan tersebut, tidak secara total menggantikan peran teknologi angkutan tradisional di tengah masyarakat namun saling melengkapi.
Perbandingan Latihan Joging dan Lompat Tali terhadap Denyut Nadi Istirahat pada Atlet Klub Bola Voli Taruna Bekasi Willy Pradana; Iwan Hermawan; Eko Juli Fitrianto
Jurnal Segar Vol 4 No 1 (2015): Jurnal SEGAR, Volume 4 Nomor 1, November 2015
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.939 KB) | DOI: 10.21009/segar.0401.05

Abstract

PERBANDINGAN LATIHAN JOGING DAN LOMPAT TALI TERHADAP DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA ATLET KLUB BOLA VOLI TARUNA BEKASI Willy Pradana1 Iwan Hermawan2, Eko Juli Fitrianto2 1Program Studi Ilmu Keolahragaan 2Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Kampus B, Jakarta Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan mana yang lebih efektif antara latihan joging dan latihan lompat tali terhadap denyut nadi istirahat pada Atlet Klub Bola Voli Taruna Kota Bekasi. Pertemuan dilakukan sebanyak 3 kali selama 1 minggu. Total pertemuan latihan berjumlah 18 kali pertemuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Atlet Putra Klub Bola Voli Taruna Kota Bekasi yang berjumlah 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik dengan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05, teknik analisa data yang digunakan adalah analisa uji-t mulai dari menghitung t-hitung untuk dibandingkan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikan 5%. Data tes akhir latihan joging dan latihan lompat tali diperoleh standar perbedaan antara dua mean (SE ) = 0,47 nilai tersebut menjadi t-hitung diperoleh = 2,55. Kemudian hasil perhitungan tersebut diujikan dengan tabel pada derajat kebebasan (dk) = (N1 + N2) – 2 = (10 + 10) – 2 dan taraf kepercayaan α = 0,05 diperoleh nilai kritis t-tabel 2,101 ( t-hitung = 2,55 ˃ t-tabel = 2,101). Dengan demikian terdapat perbedaan yang diperoleh melalui penelitian ini adalah latihan joging lebih efektif dari pada latihan lompat tali terhadap denyut nadi istirahat pada Atlet Klub Bola Voli Taruna Kota Bekasi. Kata Kunci : Latihan, Joging, Lompat tali, Denyut Nadi Istirahat.
Ucapan Terima Kasih 8(1) 2019 iwan hermawan
PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 8 No. 1 (2019): Vol. 8(1) Juni 2019
Publisher : BALAI ARKEOLOGI JAWA BARAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.152 KB) | DOI: 10.24164/pw.v8i1.315

Abstract