Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN UTAMI, WIWIK; Astuti, Novia Dwi
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 2, No 1 (2011): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.544 KB)

Abstract

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat di ramalkan, sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan pada anak meliputi beberapa aspek salah satunya adalah perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia (3-5) tahun di PLAYGROUP Taman Hati Desa Dander Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.Penelitian menggunakan deskriptif, dengan populasi ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun di PLAYGROUP Taman Hati Desa Dander Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro sebanyak 30 responden. Tehnik sampling menggunakan Porposive sampling dengan jumlah sampel 25 responden yang termasuk krikteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisa dengan analisa deskriptif (mean, median, modus, minimum, maksimum dan prosentase).Hasil penelitian gambaran pengetahuan ibu tentang perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia  (3-5 tahun) dengan nilai mean = 5,16, nilai modus = 4 dan nilai median = 5,00 terdapat 11 (73,3%) responden berpengetahuan belum baik.Berdasarkan hasil penelitian ini maka  pengetahuan ibu di PLAYGROUP Taman Hati Desa Dander Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro perlu meningkatkan pengetahuannya tentang perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun dengan rutinya datang ke posyandu untuk mengikuti berbagai penyuluhan khususnya tentang cara memantau perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak.Kata Kunci :   Pengetahuan, Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus, Anak Usia 1-3 tahun
PENGARUH TERAPI BERMAIN LEGO SEDERHANA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TUNAGRAHITA DI TKLB WIYATA BHAKTI TUBAN Astuti, Novia Dwi
Asuhan Kesehatan : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan Vol 11, No 1 (2020): ASUHAN KESEHATAN JURNAL ILMIAH ILMU KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTunagrahita merupakan anak-anak dalam kelompok perkembangannya dibawah normal dan atau lebih lamban dari pada anak normal, baik perkembangan sosial maupun kecerdasanya. Perkembangan motorik halus anak tunagrahita dilakukan melalui olah tangan dengan menggunakan alat atau media kreatif seperti pensil, kertas, gunting, tanah liat, plastisin, menyusun benda dan lain-lain. Salah satu cara untuk meningkatkan motorik halus pada anak tunagrahita adalah dengan terapi bermain lego sederhana yang sangat diminati oleh anak usia tiga tahun ke atas baik yang perkembangan normal maupun perkembangan meragukan atau abnormal. Lego sederhana merupakan sebuah permainan dengan menggunakan alat-alat berbentuk lego (potongan-potongan benda tiga dimensi) dalam berbagai ukuran dan berwarna-warni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain lego sederhana terhadap perkembangan motorik halus pada anak tunagrahita di TKLB Wiyata Bhakti Tuban.Desain penelitian ini menggunakan Pra-eksperiment dengan menggunakan pendekatan pre test and post test design dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden dengan teknik Cluster Sampling.Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi bermain lego sederhana terhadap perkembangan motorik halus pada anak tunagrahita di TKLB Wiyata Bhakti Tuban dengan p value 0,005 menggunakan analisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini merekomendasikan bagi TKLB Wiyata Bhakti Tuban agar terapi bermain lego sederhana dapat dijadikan salah satu terapi bagi anak tunagrahita untuk meningkatkan motorik halus. Kata Kunci: Tunagrahita, Lego sederhana, Motorik Halus.
Pengaruh Video Modelling terhadap Kemampuan Toileting pada Anak Usia Toddler di Kelompok Belajar Permata Bunda Padasan Ryandini, Tiara Putri; Pitaloka, Dyah; Astuti, Novia Dwi
-
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2021.005.01.3

Abstract

Pada masa toddler inilah waktu yang tepat bagi orang tua untuk mengajarkan anak dalam melakukan toileting. Anak yang belum dapat melakukan toileting dengan benar karena kemampuan anak yang masih belum adekuat seperti, belum terbiasa untuk duduk atau jongkok di toilet, belum bisa melepas celananya sendiri, serta ada anak yang belum mengetahui cara toileting, membutuhkan suatu metode atau cara yang mudah dimengerti oleh anak dalam mengajarkan toileting, salah satunya yaitu dengan video modelling. Penelitian ini menggunakan desain Analitik Experimen Design dengan jenis one-group pretest-posttest design yang dilakukan pada 34 responden. Tehnik pengambilan sample menggunakan probability sampling dengan metode Simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner kemampuan Toileting dan video Modelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan toileting anak sebelum diberikan videio modeling sebagian besar responden memiliki kemampuan cukup, dan setelah diberikan video modelling hampir seluruh responden memiliki kemampuan baik. Hal ini dibuktikan dengan uji wilcoxon diperoleh nilai p = 0,000 (α < 0,05) dimana 0,000 < 0,05  maka ada  pengaruh video modelling terhadap kemampuan toileting  anak usia toddler di Kb Permata Bunda Padasan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa video modelling dapat digunakan sebagai alternatif untuk media pembelajaran toileting pada anak usia toddler