This Author published in this journals
All Journal Potensia
Sri Murhayati
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HIGH TOUCH DALAM PEMBELAJARAN (Sebuah Pendekatan Belajar dengan Sentuhan Kemanusiaan) Murhayati, Sri
Potensia Vol 13, No 1 (2014): Januari - Juni 2014
Publisher : Potensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran merupakan hal yang terpenting dalam mencapai tujuan pendidikan yakni untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh sebab itu, mempertimbangkan harkat dan martabat anak didik dengan melakukan sentuhan kemanusiaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dengan sentuhan kemanusiaan ini mengunakan sebuah pendekatan yang disebut dengan high touch. High touch adalah mempercayai sesuatu yang mengakui adanya sesuatu yang lebih besar di luar diri kita.Sesuatu yang lebih besar di luar diri kita ini berkaitan dengan kemanusiaan. Dalam proses pembelajaran, pendekatan High Touch diaplikasikan untuk menjangkau kedirian peserta didik dalam hubungan pendidikan. Artinya, perlakuan pendidik menyentuh secara positif kunstruktif dan konprehensif aspek-aspek kedirian/kemanusiaan peserta didik.Pendekatan High Touch dalam proses pembelajaran berupa pengakuan dan penerimaan, kasih saying dan kelembutan, penguatan, tindakan tegas yang mendidik serta pengarahan dan keteladanan. Guru sebagai pendidik harus mampu mengelola proses pembelajaran dengan pendekatan high touch ini, karena pendekatan pembelajaran (approach to learning) yang secara teoretis berkontribusi terhadap tarap keberhasilan proses belajar siswa. Proses belajar yang berkualitas akan memberikan hasil yang baik, demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, penyelenggaraan proses belajar harus dilandasi oleh keinginan untuk memberikan pelayanan pembelajaran dengan hasil yang maksimal