p-Index From 2018 - 2023
6.431
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Foristek Hexagone Jurnal Sarjana Teknik Informatika Jurnal Arsitektur Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan NALARs Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama JUPE Kitektro Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Nature: National Academic Journal of Architecture Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner At-Turats ELECTRON Jurnal Pertanian Agros ADMINISTRASI PUBLIK Media Gizi Pangan Jurnal Teknoinfo SEIKO : Journal of Management & Business PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Journal Analytica Islamica JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Jurnal Informasi dan Komputer KOMPUTIKA - Jurnal Sistem Komputer Jambura Economic Education Journal GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal de jure JURNAL TEKNIK ADIL : Jurnal Hukum Legalitas: Jurnal Hukum JURNAL EDUKASI NONFORMAL Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Spektrum Sipil Insyirah: Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Studi Islam JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Oikos - Nomos : Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Jurnal Abdimas Terapan Jurnal Teknik Mesin Sinergi Jurnal Ilmu Manajemen Mulawarman (JIMM) Indonesian Mining and Energy Journal Jurnal KaLIBRASI - Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri
Claim Missing Document
Check
Articles

PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI ALTENATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) MENURUT HUKUM ADAT BIMA Adhar Adhar; Ardiansyah Ardiansyah
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v2i1.1110

Abstract

Penyelesaian sengketa di luar pengadilan banyak digunakan, karena dipandang efisien, cukup memuaskan pihak-pihak bersengketa, dan banyak memberikan kemudahan-kemudahan yang tidak diperoleh dalam pengadialn resmi. Begitupun yang dilakukan masyarakat Bima dalam menyelesaiakan perkara keperdataan masih menggunkan hukum adat yang berlaku di daerah setempat dalam hal ini aturan yang dibuat oleh kesultanan Bima yang masih dipakai menjadi pengaturan dan tata cara penyelsaiannya di luar proses pengadilan. Hukum adat tanah Bima, dalam bahasa daerah Bima disebut “Hukum Bicara” yang tertulis dalam buku catatan-catatan kerajaan Sultanan Bima merupakan salinan dari naskah Hukum Bicara yang berlaku sejak abad sebelumnya. Penyelesaian sengketa menurut hukum adat Bima yaitu dari perkara-perkara yang muncul di dalam perjanjian atau pun dalam sengketa keperdataan  jarang sampai ke pengadilan melainkan hanya diselesaikan secara kekeluargaan atau dengan cara Mediasi dan cara Negosiasi, sesuai dengan adat dan kebiasaan masyarakat di Bima. Hal ini merupakan bukti bahwa masyarakat di Kota Bima masih menjunjung tinggi Adat Istiadat yang telah lahir, tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang sudah ada dari zaman nenek moyang terdahulu. Selain itu rasa percaya serta rasa kekeluargaan juga  masih sangat melekat dalam kehidupan masyarakat di Kota Bima khususnya dikalangan masyarakat awam terutama di kalangan petani yang melakukan Sewa-menyewa tanah pertanian seperti ini. Kemudian Proses Penyelesaian melalui Nogosiasi, dan Mediasi menurut hukum adat Bima yaitu adat merupakan cerminan dari padangan hidup yang ditempatkan pada istisusi sosial warga Bima sebagai suasuatu yang sakral. Sakralisasi hukum adat ini ditandai dengan ketaatan yang meniyikat setiap jiwa anggota masyarakat. Dalam penyelesaian sengketa hukum adat mengatur penyelesaian yang berlandaskan musyawara mufakat dalam kehidupan masyarakat Bima di dalam jiwa dan proses-proses di luar Pengadilan. Proses negosisi merupakan cara paling utama yang dilakukan masyarakat hukum adat Bima dalam penyelesaian sengeketa dan jika tidak penyesaian dalam nogosiasi tidak memenuhi kata sepakat maka akan dilanjutkan ke mediasi, dimana melibatkan pihak ketiga yang berkompeten hal ini tokoh masyarakat yang ada di Bima sebagai mediator.
POLEMIK DAN TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM PROGRESIF DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA ARDIANSYAH ARDIANSYAH
Jurnal de jure Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.186 KB) | DOI: 10.36277/.v10i1.16

Abstract

Tujuan hukum yang paling utama adalah tercapainya keadilan, namun dalam perkembangan penegakan hukum di Indonesia, hukum sangat identik dengan kepastian hukum sehingga pola pikir postif legalistik sudah mendarah daging hampir kepada seluruh para penegak hukum di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran Civil Law Sysytem yang sudah diperkenalkan saat Indonesia masih zaman penjajahan. Tulisan ini akan membahas tentang peran hukum progresif yang saat ini mulai berkembang dalam pendidikan hukum di Indonesia untuk menjawab tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia.
Natural Antioxidants Dietary and Lipid Oxidation Analysis in Zebrafish (Brachydanio rerio) Tissue ARDIANSYAH ARDIANSYAH; INDRAYANI INDRAYANI
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 14 No. 3 (2007): September 2007
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.54 KB) | DOI: 10.4308/hjb.14.3.87

Abstract

Autoxidation of lipids is related to flesh deterioration and discoloration, as well as unpleasant flavors produced during processing and storage. This becomes a major factor determining fresh and frozen seafood products price. The aims of this research were to investigate the effect of two novel dietary supplementation antioxidants Vinlife grape seed extract and Herbalox rosemary extract on lipid oxidation during post-mortem storage of zebrafish (Brachydanio rerio) and the relationships between dietary antioxidants with the enzymatic antioxidant activities. Herbalox supplemented diet showed no harmful effects on growth or survival of zebrafish. However, the diet could not inhibit Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS) formation in zebrafish during post-mortem storage at 4 oC. Dietary Herbalox and Vinlife supplementation also showed no deleterious effects on growth or survival of zebrafish. The Vinlife supplementation efficiently suppressed TBARS formation in the zebrafish but the Herbalox supplementation. The two novel antioxidants had significant effects on catalase and glutathione S-transferase but not on glutathione peroxidase. These findings suggested that the supplementation with Vinlife was more effective than with Herbalox in inhibiting the formation of lipid oxidation products in zebrafish. Hence, Vinlife supplementation, could be a safe alternative method to improve oxidative stability of fish lipid contents. Key words: natural antioxidant, lipid oxidation, TBARS, GPx, CAT, GST
ALIH FUNGSI JALUR PEDESTRIAN Muthiara Basri; Ardiansyah Ardiansyah
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 2 (2018): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.88 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v8i2.1098

Abstract

Kota Bandar Lampung merupakan kota Madya yang ada di provinsi Lampung. Di kota ini juga masihterdapat masalah-masalah terkait dengan jalur pejalan kaki (pedestrian), seperti umumnya terjadi di kota-kotadi seluruh Indonesia. Seperti pada Jalan Raden Ajeng Kartini Bandar Lampung ini merupakan kawasankomersil dimana banyak bangunan-bangunan seperti area perbelanjaan, ruko-ruko dengan jarak yang tidakberjauhan. Jalan R A Kartini cukup strategis karena bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat berbagaimedia transportasi. Berbagai aktivitas masyarakat seperti aktivitas berjalan kaki. Namun, pada Jl. R A Kartinijalur pejalan kaki (pedestrian) sudah beralih fungsi menjadi tempat perdagangan Pedagang Kaki Lima dansebagai area parkir.
Museum Lampung Landasan Konseptual Perencanaan dan Perencangan Museum Lampung dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual Anisa Sutra Dewangga; Ardiansyah Ardiansyah; Diana Lisa
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 2 (2018): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/ja.v8i2.1103

Abstract

Indonesia adalah negara yang indah yang kaya akan kekayaan alam dan budaya. Provinsi Lampung inidibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 14 Tahun 1964 tepatnya pada tanggal 8 Maret 1964. Secarageografis Lampung termasuk provinsi yang strategis, karena letaknya yang strategis Lampung dijadikan salahsatu daerah tujuan transmigrasi di Indonesia. Lampung memiliki keunikan, ciri khas dan budaya yang berbedadari provinsi lain. Agar kekayaan budaya Lampung tetap terjaga maka hasil kekayaan budaya Lampung harusdilestarikan di Museum. Museum merupakan lembaga tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan danpemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjangupaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. (Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun1995).Museum Lampung merupakan salah satu museum negeri yang berlokasi di jalan H. Zainal Abidin PagarAlam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung. Museum Lampung menyajikan berbagai koleksi zamanprasejarah dan masa sejarah sebagai bukti dari masa lalu kuno, diantaranya geologi, biologi, etnografi,arkeologi, koleksi bersejarah, numismitik/heraldik, philological, ceramological, seni dan teknologi.Adapun sasaran yang ingin dicakup adalah perencanaan Museum Lampung adalah memberikan gagasanMuseum Lampung dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual yang dapat memenuhi kebutuhan sesuai denganbidang konteks dalam arsitektur dapat berhubungan dengan site dari lingkungan, kondisi bangunan sekitar,masyarakat, budaya, area, dan material di daerah setempat. Untuk menghidupkan dan memiliki daya tarikkarena nilai wisata masyarakat yang kurang apresiasi terhadap museum
BANDAR LAMPUNG CREATIVE VILLAGE PERENCANAAN KAWASAN WISATA KREATIF DI PESISIR PANTAI WAY TATAAN BANDAR LAMPUNG DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE Pernando PERNANDO; Fritz Akhmad Nuzir; Ardiansyah ARDIANSYAH
JURNAL ARSITEKTUR Vol 8, No 1 (2017): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1749.513 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v8i1.992

Abstract

Di kota Bandar Lampung salah satu wilayah yang memiliki permukiman kumuh adalah kawasan bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang yang berada kecamatan Teluk Betung Selatan. Permasalahan kekumuhan yang dihadapi pada permukiman bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang ini adalah ketidakteraturan bangunan, minimnya sarana prasarana, Persoalan sampah, terbatasnya ketersediaan sumber air bersih, buruknya layanan sistem anitasi dan drainase Dibalik semua permasalahan tersebut sebenarnya permukiman bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang mempunyai potensi yang baik dilihat dari masyarakatnya sendiri. Masyarakat kelurahan kota Karang mempunyai keahlian sebagai pembuat kapal nelayan dan kerjinan daur ulang sampah. Oleh karena itu jika dilihat dari potensi SDA kawasan permukiman bantaran sungai Way Kuripan kelurahan Kota Karang perlu perencanaan penataan sebagai kawasan wisata kreatif. Wisata kreatif disini yaitu suatu kegiatan  pariwisata yang menawarkan tiga hal yaitu something to see, something to do, something to buy. Maksud dari tiga hal tersebut yaitu wisata yang bukan hanya menawarkan keindahan, tetapi juga menawarkan kegiatan belajar yang memanfaatkan kreativitas, keterampilan, bakat serta menawarkan wisata belanja hasil produk masyarakat setempat.
PERTUMBUHAN Salmonella sp. DENGAN VARIASI KONSENTRASI BAWANG PUTIH (Alium sativum) PADA TELUR ASIN Khaerani Kiramang; M N Hidayat; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 3 No 1 (2016): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.016 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v3i1.3916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan Salmonella sp. dengan pemberian konsentrasi (Allium sativum) bawang putih yang berbeda pada telur asin dan bagaimana pertumbuhan Salmonella sp. Dengan lama pengasinan telur pada konsentrasi bawang putih (Allium sativum) yang berbeda. Metode penelitian ini adalah deskriftif kuantitatif untuk mengetahui pertumbuhan Salmonella sp. dengan variasi konsentrasi bawang putih (Allium sativum) pada telur asin dengan metode hitung cawan dengan pengasinan 7, 10 dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengasinan 7 hari dengan konsentrasi 0% (0 cfu/g), 50% ( 49x104 cfu/g), 60% (44x103 cfu/g) dan 70%  (44x103 cfu/g). Pengasinan 10 hari dengan konsentrasi 0% (58x101 cfu/g), 50% (0 cfu/g), 60% (129x102 cfu/g) dan 70% (113x102 cfu/g). Pengasinan 15 hari menunjukkan 0% (32x104 cfu/g), 50% (44x103 cfu/g), 60% (54x101 cfu/g) serta 70% TBUD (410x104 cfu/g). 
APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DALAM PERANCANGAN SABUN MANDI HERBAL VIRGIN COCONUT OIL Indah Setiawati; Ardiansyah Ardiansyah; Ervina Mela Dewi
Jurnal Teknik Vol 9, No 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jt.v9i2.3539

Abstract

The purpose of this study is to determine the design of herbal bath soap derived VCO based on consumer priorities using Quality Function Deployment method. Information about consumer needs obtained from a survey of consumer herbal soap-based coconut oil. Surveys include open interviews to listen the quality attributes of consumer needs and distribution of consumer importance wieght assessment questionnaires, assessment of consumer satisfaction rate and appraisal of sales attractiveness. House of quality analysis on the QFD method helps the company make decisions in presenting VCO herbal bath soap products in the market. Efficacy of bath soap is the highest priority for consumers. In addition to antiseptic properties, the properties of moisturizing and able to remove dirt, soap consumers are expected to also include comfort (not cause irritation) and security (registered BPOM). Technical parameters with the highest priorities are the determination of oil materials. By developing bath soap products based on these highest priority,  highest consumer satisfication can be reached.
Larangan Penggunaan Fasilitas Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Ardenolis Ardenolis; Sudi Fahmi; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal ADIL Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ajl.v11i2.1653

Abstract

Penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye petahana memang sudah cukup sering terjadi. Dimana para calon petahanan dianggap menggunakan baliho “promo daerah” yang sebenarnya bertujuan untuk mengenalkan daerah tersebut, juga digunakan sebagai alat untuk berkampanye secara terselubung. Terlebih didalam baliho tersebut hanya menonjolkan sosok mereka dibalik program pemerintah daerah dan “promo daerah”, sehingga hal tersebut dapat dikatagorikan kedalam kampanye terselubung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adalah Larangan Penggunaan Fasilitas Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Dan Akibat Hukum Terhadap Larangan Penggunaan Fasilitas Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan.Dengan adanya kewenangan tersebut, sangat memungkinkan bagi kepala daerah untuk membujuk, memengaruhi bahkan memerintah para bawahannya untuk berpihak dan memberikan dukungan untuk kepentingan kepala daerah. Akibat hukum dari Larangan Penggunaan Fasilitas Negara Dalam Pemilihan Kepala Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan bahwa Pasal 187 ayat (3) Undang-Undang No. 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Daerah yaitu pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan atau paling lama 6(enam) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) atau paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), apabila terindikasi melakukan tindak pidana penyelewengan fasilitas negara. Namun banyak yang tidak melaporkan ke ranah hukum akibat tidak adanya sosialisasi dan informasi dari pihak Bawaslu kepada instansi stake holder, yakni KPU, Pemda, Kepolisian dan Satpol PP.
PERAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) ' DALAM MENANGANI KONFLIK PENDIRIAN RUMAH IBADAH Ardiansyah Ardiansyah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 4, No 1 (2012): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v4i1.1029

Abstract

Dialogue among people gets religion help to increase collaboration among its follower. Ala thus goes together we can uphold humanitarianism, justice, peace, and brotherhood Dialogue will settle competition, grind, dislike, creating harmony and keeps away life attitude that mutually destroys. This in the context, interfaith dialogue can be done in various form, as dialogue of life, social job dialogue, dialogue among monastik, dialogue for do 'a with (istighosah), and teologis's discussion dialogue
Co-Authors Abdul Haris Abdul Hariss Abdulrahim Maruwae Abdurrachman Arief Adhar Adhar Afdhal Afdhal Ahyar Jadid Aji Eka Putra Akmaluddin Akmaluddin Akor Sitepu Alexander Budisectio Asmara Andi Idhan Anisa Sutra Dewangga Ardenolis Ardenolis Aref Vai Asnawati Asnawati Badrul Ainy Dalimunthe Baiti Hidayati Bakhtiar Bakhtiar Besse Mattayang Buchori Asyik Chaerunnimah . Chairul Nas Defri Yoza Dewi Triyanti Diana Lisa Dini Hariyati Adam Dondick w Wiroto Edi Barnas Edy Haryono Endang Budi Sri Rahayu Erdiansyah Erdiansyah Erina Erina Erman I. Rahim Evi Deliana HZ Fahrizal Fahrizal Ferasiska Y Hasim Ferdricka Nggeboe Fitri Diana Wulansari Fritz Akhmad Nuzir Fuad Yudhi Yahya Gata, Windu Hamid Roziko Hapsawati Taan Herlina Rasjid Hilwa Walida Idris Syukur Imam Prawiranegara Gani Indah Setiawati Indrayani Indrayani Irawati, Anie Rose Irfan Marwanza Irina Popoi Irwan Dinata Isgi Arriza Iskandar Iskandar Jusuf Kuleh Khaerani Kiramang Khairi Zul Khalikussabir, Khalikussabir Koesmawan Koesmawan M N Hidayat Machudor Yusman Marice Pangaribuan Mawarni, Rima Maya Fitria Maya Novrita Dama Mela, Ervina Meyko Panigoro MUHAMMAD AGUS SALIM Muhammad Arsyad Suyuti Muhammad Syukri Munawar Abdullah Mustofa Mustofa Muthiara Basri Mutmainnah Mutmainnah Nadimin Nadimin Nanang Agung Nugroho Nila Hardi Nurhuda Nurhuda Pernando PERNANDO Putri Bahari Derma Radia Hafid Rahmatia Rahmatia Rasman Razak Ria Dwi Putri ridwan, hardiyanti Riki Andrian Ryan Aulia Sahrawati Sahrawati Saidang Saidang Silviati Silviati Slamet Slamet Sudi Fahmi Sudirman Husin sudirman sudirman Suryawan Murtiadi Syaharuddin Rasyid Taufiq A. Gani Tofa Riyadi Usman Moonti Viriya Wicaksono Wahri Sunanda Yan Suryo Sumirat Yetti Yetti Yossi Oktorini Yuli Asmi Rahman Yulianti Toralawe zulhelmi zulhelmi