Abstract: This research  aims to describe  declarative, procedural and conditional knowledge in chemical equilibrium problem solving. This research subject was 31 students of XI grade of IBC SMA Kristen Immanuel Pontianak. It was a descriptive research by case study analysis. Instruments  which  used  were  metacognition  self-assessment  and chemical equilibrium problem solving questions. This research result consist of declarative, procedural and conditional knowledge. Aspects of declarative  knowledge  each  for  motivation,  anxiety control, identification, comprehension belief, target determination, information organizing,  thinking  strategy  and  strategy  organizing  were  90,32%; 29,03%;  12,90%;  29,03%;  35,48%;  58,06%; 77,42%  and  25,81%. Aspects  of procedural  knowledge each  for assumption determination, strategy development, chemical equation consideration, chemical equilibrium analyzing, other knowledge using, quantitative analyzing and alternative thinking were 54,84%; 22,58%; 58,07%; 61,29%; 29,03%; 38,71% dan 25,81%. Aspects of conditional knowledge each for progression examination, assumption examination, method examination, time management and solving belief were 25,81%; 32,26%; 25,81%; 22,58% dan 93,55%.  Keywords:  problem solving, metacognition self-assessment  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan deklaratif, prosedural dan kondisional dalam pemecahan masalah kesetimbangan kimia. Subjek penelitian ini adalah 31 siswa kelas XI IBC SMA  Kristen  Immanuel  Pontianak.  Bentuk  penelitian  ini  adalah deskriptif dengan analisis studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah self-assessment metakognisi dan soal pemecahan masalah kesetimbangan kimia. Aspek pengetahuan deklaratif untuk indikator motivasi, kontrol kecemasan, pengidentifikasian masalah, keyakinan pemahaman definisi dan deskripsi soal, penentuan target, pengaturan informasi, memikirkan strategi dan mengorganisasikan strategi berpikir masing-masing 90,32%; 29,03%; 12,90%; 29,03%; 35,48%; 58,06%; 77,42% dan 25,81%. Aspek pengetahuan  prosedural  untuk  indikator penentuan  asumsi, pengembangan strategi, pertimbangan persamaan kimia, menganalisis faktor kesetimbangan kimia, menghubungkan dengan pengetahuan lain, menganalisis pengetahuan kuantitatif dan kemampuan menemukan cara berbeda  masing-masing  54,84%;  22,58%;  58,07%;  61,29%;  29,03%;38,71% dan 25,81%.  Aspek pengetahuan kondisional untuk indikator pemeriksaan kemajuan penyelesaiaan soal, pemeriksaan asumsi, pemeriksaan metode, pengaturan waktu dan keyakinan pada penyelesaian soal masing-masing 25,81%; 32,26%; 25,81%; 22,58% dan 93,55% Kata kunci: pemecahan masalah, self-assessment metakognisi