Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERFORMING RIGHT IN CACHE COPYRIGHT LAW OF INDONESIA Makkawaru, Zulkifli
Journal of Humanity Vol 3, No 1 (2015): February 2015
Publisher : Journal of Humanity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14724/jh.v3i1.32

Abstract

Performing Right (Performing Rights) in the corpus of laws in Indonesia have not been strong in the rule and the protection of the law. Although the Copyright ACT in recent times revision rule has been loaded but still very narrow so there can take to become a rule of law that can reverse engineer the behavior of society (notably the community of users of copyrighted songs and music) to stick with it.This paper tries to do a review of the literature and the law. The birth of Act No. 28 by 2014 about copyright gives the feel of a broader legal and encouraged to provide protection of economic rights (economic right) over Copyrights in particular Performing Right with an emphasis on fostering recognition of Collective Management Institutions, as well as on Related Rights protection for emphasis that gives economic maximization of existing opportunities of performing actors, producer ponogram, and broadcasters. And thus, created a large corpus of law in the field of Performing Right in Indonesia.
Legal Analysis of the Implementation of Agreements For Palm Oil Products Between PT. Peaceful Jaya Lestari with Land Ownership in Kolaka District -, Tamal; Pattenreng, H.A.Muh. Arfah; Makkawaru, Zulkifli
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 1 No. 1 (2018): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2018
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the form of cooperation agreement between PT. Damai Jaya Lestari with community land owners in Tanggetada Subdistrict and factors that influence the implementation of the production sharing agreement. This research was carried out at PT. Damai Jaya Lestari and the land-owning community in Tanggetada District, Kolaka Regency. The method used is to use a quantitative approach with the aim to analyze the form of profit sharing agreement between PT. Damai Jaya Lestari with the landowner community in Tanggetada Subdistrict as well as factors that influence the implementation of the production sharing agreement. The results of this study indicate that the form of production sharing agreement between PT. Damai Jaya Lestari with the landowner community is a written form with a profit sharing of 40:60, which is 40% for the landowner community and 60% for the company. For people who are 40% are subject to deductions for maintenance and exploitation costs, so that what is accepted by the land owners is little. However, there is no deduction of 60% for companies. The factors that influence the implementation of the production sharing agreement are the lack of education and the knowledge of the landowners, the details of the agreement are not explained in detail by the company, and there are irresponsible individuals.
EFEKTIVITAS PENGAWASAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN TERHADAP PEMILIHAN KEPALA DAERAH Pelani, Herman; Madiong, Baso; Makkawaru, Zulkifli
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 2 No. 1 (2019): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v2i1.138

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pelaksanaan dan faktor yang mempengaruhi efektifitas pengawasan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan terhadap Program Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018, dilaksanakan di Kantor Komisi Penyaiara Indonesia Daerah Sulawesi Selatan di Kota Makassar. Metode yang gunakan adalah metode kuantitatif dengan tujuan untuk menguji pelaksanaan pengawasan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan terhadap program Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan terhadap program siaran Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 telah dilaksanakan, namun belum berjalan sebagaimana mestinya. Adapaun faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pelaksanaan pengawasan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Selatan terhadap program siaran Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 yaitu kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya sumber daya manusia staf pengawas siaran (monitoring) dan sanksi hukum yang tidak memberikan efek jera kepada lembaga penyiaran yang melakukan pelanggaran. The purpose of this study was to determine the implementation and the factors that influence the effectiveness of the South Sulawesi Regional Indonesian Broadcasting Commission's supervision of the 2018 Regional Election Program, carried out at the South Sulawesi Regional Indonesian Commissioner's Office in Makassar. The method used is a quantitative method with the aim of testing the implementation of the supervision of the South Sulawesi Regional Indonesian Broadcasting Commission on the Regional Head Election program in 2018. The results of this study shows that the implementation of the supervision of the South Sulawesi Regional Indonesian Broadcasting Commission on the Regional Head Election Broadcast Program in 2018 has been carried out, but it has not been running as it should. The factors that influence the effectiveness of the implementation of the South Sulawesi Regional Indonesian Broadcasting Commission's supervision of the Regional Election Broadcasting program in 2018 are the lack of facilities and infrastructure, the lack of human resources of broadcast supervisors (monitoring) and legal sanctions that do not provide a deterrent effect to broadcasters who committed the violation.
PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH PADA BANK SYARIAH DI KOTA MAKASSAR Rahman, Abdurrahman; Madiong, Baso; Makkawaru, Zulkifli
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 3 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v3i1.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Pengawas Syaraiah (DPS) pada bank syariah serta kendala yang dihadapi DPS dalam melaksanakan fungsi pengawasan pada bank syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sulselbar yang berada di Kota Makassar. Responden penelitian ini adalah anggota DPS di UUS Bank Sulselbar. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan fungsi pengawasan DPS di UUS Bank Sulselbar telah cukup optimal. Bentuk pengawasan DPS terdiri dari pengawasan on-site (pengawasan langsung) dan off-site (pengawasan tidak langsung). Pengawasan DPS meliputi; menganalisa laporan hasil audit internal dan fungsi kepatuhan untuk pemenuhan prinsip-prinsip syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank, melakukan uji petik, memberikan saran dan opini syariah, melaksanakan rapat dan kajian internal, serta membuat laporan pengawasan secara periodik. Adapun kendala pelaksanaan fungsi pengawasan DPS yakni kurangnya sumber daya insani (SDI) di bank syariah, serta belum maksimalnya penerapan Good Coorporate Governance (GCG) oleh DPS. This study aims to determine the implementation of the supervisory function of Sharia Supervisory Board (DPS) in Islamic banks as well as the obstacles faced by DPS in carrying out the supervisory function in Islamic banks. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. The location of the study is in the Sulselbar Bank Syariah Business Unit (UUS) located in Makassar City. The respondents of this study were DPS members at the Sulselbar Bank UUS. Data collection methods using interview techniques and literature. The results of the study showed that the implementation of the DPS supervision function at UUS Bank Sulselbar was quite optimal. The form of DPS supervision consists of on-site supervision (direct supervision) and off-site (indirect supervision). Supervision of SSB includes; analyzing reports on the results of internal audit and compliance functions to fulfill sharia principles for fundraising and distribution of funds and bank services, conducting sampling tests, providing sharia advice and opinions, conducting internal meetings and studies, and making periodic monitoring reports. The obstacles to the implementation of the supervisory function of the DPS are a lack of human resources (SDI) in Islamic banks, and not yet the maximum implementation of Good Corporate Governance (GCG) by DPS.
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM KEMENKUM HAM SULAWESI SELATAN TENTANG BANTUAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT MISKIN Akbar, A. Ardiansyah; Makkawaru, Zulkifli; Madiong, Baso
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Legality of Law, Juni 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v3i2.643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis dan memahami mengenai Pelaksanaan Kerjasama kemitraan antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan dengan Organisasi Bantuan Hukum dalam pemberian bantuan hukum bagi masyarakat miskin atau tidak mampu  di wilayah provinsi Sulawesi Selatan. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Organisasi Bantuan Hukum dalam Pelaksanaan bantuan hukum bagi masyarakat miskin atau tidak mampu. Penelitian hukum ini adalah penelitian hukum empiris, yang mengkaji mengenai bantuan hukum bagi masyarakat miskin demi terselenggaranya proses hukum yang adil di Makassar. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan maka penelitian ini mengambil data dari Kantor Kanwil Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Rutan Kelas I Makassar dan LBH Makassar merupakan lokasi penelitian yang akan digunakan peneliti untuk mandapatkan bebrapa data terkait bantuan hukum di makassar pada khususnya. Pelaksanaan Program Kerjasama antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan dengan Organisasi Bantuan Hukum dalam pemberian bantuan hukum bagi masyarakat miskin di wilayah Sulawesi Selatan sudah berjalan dengan baik namun masih kurang efektif karena dalam pelaksanaannya masih ditemukan Organisasi Bantuan Hukum yang melaksanakan tugasnya namun tidak sesuai standar pemberian bantuan hukum. This research aims to study, analyze, and understand the implementation of partnership cooperation between the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights of South Sulawesi and the Legal Aid Organization in providing legal assistance for the poor or underprivileged in the province of South Sulawesi. This is to find out the obstacles faced by legal aid organizations in implementing legal aid for the poor or underprivileged. This legal research is an empirical legal research, which examines legal assistance for the poor for the sake of implementing a fair legal process in Makassar. To obtain accountable research results, this study collects data from the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights of South Sulawesi, Prison Class I Makassar and LBH Makassar as research locations to obtain some data related to legal aid in Makassar particularly. The implementation of the Cooperation Program between the Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights of South Sulawesi and the Legal Aid Organization in providing legal assistance to the poor in the South Sulawesi region has been running well but this is still ineffective because in its implementation there are still legal aid organizations that do not comply with the standards of legal assistance when carrying out their duties.
KEBERDAYAAN MITRA PENERAPAN IPTEKS MENINGKATKAN PENDAPATAN PERAJIN SUTERA MANDAR Makkawaru, Zulkifli; Salim, Pary
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 16 No. 3 (2016): Ecosystem Vol 16 No 3, Oktober-Desember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi sarung sutera Mandar di Desa Bonra didasarkan orderan (1-2 lembar per bulan) dan bersifat insidentil (tidak merata corak dan ragam pemesanan) Ketiadaan kemasan yang menarik serta merek menjadi kendala tersendiri. Oleh karena butuh dukungan menejerial dari pihak lain (pemerintah, lembaga) Program ini membina dua mitra untuk melakukan penanganan kelembagaan berupa PelatihanTata laksana administrasi kelembagaan, dan kegiatan Pengadaan Alat Tenun Bukan Mesin. Juga dikembangkan pelatihan pengembangan ideal berupa pelatihan teknis hukum (penegasan merek, membuat kontrak, menghadapi sengketa usaha), Pelatihan teknis ekonomi (teknik pembukuan, proposal pembiayaan dan bank, packing dan kemasan) dan Pelatihan persarungan teknis Pelatihan pengenalan corak baku sutera Mandar, Pelatihan kualitas sarung sutera Mandar segi pewarnaan, kualitas benang. Dengan metode “Tular Aksi” yakni menularkan keahlian dari Perguruan Tinggi sebagai penanggungjawab program kepada Mitra kemudian diaplikasikan keahlian yang diterimanya kepada masyarakat perajin. “Tumpah Aksi” yakni Perguruan Tinggi menumpahkan keahliannya langsung kepada Mitra bagi keberdayaan mitra itu sendiri. Metode lainnya adalah “Aksi Pengadaan” dimana Perguruan Tinggi memfasilitasi pengadaan fasilitas fisik baik dengan pembuatan maupun pengadaan cara lain. Tujuannya mencapai luaran berupa model manajemen penguatan lembaga mitra (Bumdes “Karya Kreasi” dan PKM “Aco Djalawali”), serta model pembakuan Mutu sarung sutera Mandar, Kegiatan berhasil memberdayakan mitra ipteks yang berdampak bagi peningkatan kualitas dan pemasaran sarung sutera Mandar
KONTRAK PERSEROAN TERBATAS YANG MENGANDUNG TINDAKAN ULTRA VIRES Bello, Yoel; Makkawaru, Zulkifli; Hamid, Abd. Haris
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 4 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v4i1.357

Abstract

Kegiatas usaha perseroan terbatas dilaksanakan oleh organ perseroan terbatas yaitu Direksi perseroan terbatas, Direksi dapat mewakili perseroan terbatas untuk melakukan kontrak dengan pihak terkait. Tindakan mewakili Perseroan Terbatas oleh Direksi harus sesuai dengan aturan sebagaiman dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas atau yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas. Apabilan tidakan Direksi Perseroan Terbatas  melaksanakan Kontrak yang dapat merugikan Perseroan karena bertentangan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas atau yang telah ditatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas maka kontrak yang dibuat mengandung Ultra Vires. Jika Direksi melakukan tindakan Ultra Vires maka sesuai dengan Pasal 61 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, kepada Pemegang sahan berhak mengajukan Gugatan terhadap Perseroan ke Pengadilan Negeri. Limited liability companies are carried out by Directors of limited liability companies. The directors can represent limited liability companies to enter into contracts with related parties. The act of representing a Limited Liability Company by the Board of Directors must be in accordance with the provisions in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies or those stipulated in the Articles of Association of Limited Liability Companies. If the actions of the Board of Directors of a Limited Liability Company implement a Contract that could be detrimental to the Company because it is contrary to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies or those stipulated in the Articles of Association of Limited Liability Companies, the contracts made contain Ultra Vires. If the Board of Directors carries out Ultra Vires actions, in accordance with Article 61 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, the shareholders have the right to file a lawsuit against the Company to the District Court.
AKIBAT HUKUM PERKAWINAN SIRI TERHADAP HARTA KEKAYAAN DI DUSUN TAIPALAMPANG DESA BALUMBUNGANG KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO Basoddin, Agusniar; Hasan, Yulia A.; Makkawaru, Zulkifli
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 4 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v4i1.1123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tentang status harta pada perkawinan siri dan penyelesaian sengketa harta kekayaan pada perkawinan siri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang bersumber dari data responden, pembagian angket dan wawancara serta  bahan-bahan dari pustaka yang berlaku dan berkaitan dengan status harta kekayaan pada perkawinan siri yang terjadi di Dusun Taipalampang Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena perkawinan siri yang terjadi pada Dusun Taipalampang bisa menimbulkan  berbagai macam permasalahan dari aspek hukum dan lingkungan masyarakat. Perkawinan siri menurut Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974, perkawinan yang  sah adalah perkawinan yang dilakukan menurut hukumnya masing-masing agama dan kepercayaannya. Pada pasal tersebut undang-undang perkawinan menyerahkan syarat sahnya perkawinan dilihat dari sudut agama. pada perkawinan siri terdapat cacat administrasi karena pada pasal 2 ayat (2) UUP  dijelaskan bahwa tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga apabila terjadi permasalahan pada sengketa perkawinan dapat diselesaikan dengan berdasarkan hukum yang berlaku. Diketahui bahwa pencatatan perkawinan merupakan salah satu bukti konkrit yang dapat digunakan untuk membuktikan apakah benar telah terjadi perkawinan, dengan adanya pencatatan juga memudahkan Pengadilan Agama menyelesaikan sengketa harta kekayaan apabila terjadi perceraian. Karena pada perkawinan siri tersebut sulit untuk menentukan status harta kekayaan dalam hukum apabila perkawinan tidak tercatat. This study aims to identify the status of property in unregistered marriage “nikah siri” and dispute resolution property on the unregistered marriage. This study uses a qualitative method, which is sourced from the data of respondents, the distribution of questionnaires and interviews as well as materials from the literature, which are valid and related to the status of property on unregistered marriage that happens in Taipalampang, Bontoramba District, Jeneponto Regency. The results of this study show that the phenomenon of “nikah siri” which happens in Taipalampang can cause a variety of problems from the aspect of law and society. Unregistered marriage, according to Article 2, paragraph (1) of the Marriage Law No. 1 Year 1974, a legal marriage is a marriage conducted according to the law of each religion and beliefs. In the chapter of the laws of marriage handed over the terms of the validity of a marriage is seen from the angle of religion. On Unregistered marriage, there are defects in administration because article 2, paragraph (2) UUP explains that every marriage is recorded according to the laws and regulations that apply so that in case of problems in a marital dispute can be resolved with the under applicable law. Be aware that the registration of marriage is one of the concrete pieces of evidence that can be used to prove whether the right has occurred to the marriage, with the recording also facilitating Religious Court resolve the dispute assets if they divorce. Because ‘nikah siri” is difficult to determine the status of the assets in the law if the marriage is unregistered.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL : Studi Kasus Polisi Resort Kota Mamuju Sartini, Sartini; Madiong, Baso; Makkawaru, Zulkifli
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 4 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v4i1.1196

Abstract

Perlindungan hukum yang diberikan kepada setiap subjek hukum menjadi salah satu hak yang diberikan kepada setiap orang dan hak tersebut dilindungi oleh hukum, hak yang melekat pada setiap manusia harus mendapat perlindungan hukum. Perlindungan hukum juga dijadikan sebagai sarana untuk melindungi hah-hak subjek hukum. Perlindungan hukum disini tentu saja perlindungan hukum terhadap masyarakat, teori ini merupakan teori penting dalam fokus kajiannya terutama sasarannya pada masyarakat yang berada pada posisi lemah. Dalam memberikan perlindungan dilakukan oleh para penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian pada proses penyidikan memberikan perlindungan terhadap korban, memberikan hak-hak korban. Legal protection given to every subject is one of the rights given to everyone and these rights are protected by law. The rights inherent in every human being must receive legal protection. Legal protection is also used as a means to protect the rights of legal subjects. Legal protection here is of course legal protection for the community. This theory is an important theory in the focus of this study, especially its target on people who are in a weak position. In providing protection, it is carried out by law enforcers, in this case the police in the investigation process to provide protection to victims and to provide victims' rights.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Gazali, Muhammad; Madiong, Baso; Makkawaru, Zulkifli
Indonesian Journal of Legality of Law Vol. 4 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Legality of Law, Desember 2021
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ijlf.v4i1.1211

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian empiris dengan mendiskripsikan pelaksanaan fungsi badan pembentukan peraturan daerah dalam praktik yang dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pembentukan peraturan daerah. Data penelitian yang digunakan adalah data primer melalui hasil wawancara dan data sekunder melalui pengumpulan artikel yang relevan dengan tata cara pelaksanaan fungsifungsi badan pembentukan peraturan daerah. Selanjutnya, analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan memaparkan secara faktual pelaksanaan fungsi badan pembentukan peraturan daerah dalam hubungannya dengan regulasi pembentukan peraturan daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi badan pembentukan Peraturan Daerah belum efektif karena dalam proses pengajuan usulan Peraturan Daerah tidak cermat dalam mewujudkan perintah perundang-undangan yang lebih tinggi dan pada tahapan seleksi Usulan Peraturan Daerah tidak memperhatikan skala prioritas yang didasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Tidak berjalannya secara efektif pelaksanaan fungsi Badan Pembentukan Peraturan Daerah di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan disebabkan oleh faktor substansi hukum, struktur hukum, sarana atau fasilitas dan kultur hukum. This study uses empirical research by describing the implementation of the functions of regional regulatory bodies in practice associated with statutory regulations related to the formation of regional regulations. The research data used is primary data through interviews and secondary data through the collection of articles relevant to the procedures for implementing the functions of regional regulatory bodies. Furthermore, data analysis uses qualitative data analysis by describing in fact the implementation of the function of the regional regulation formation body in relation to regulations on the formation of regional regulations. The results of this study indicate that the implementation of the function of the regional regulation formation agency has not been effective because in the process of submitting a proposal for a regional regulation, it is not careful in realizing a higher level statutory order and in the selection stage the proposed regional regulation does not consider the priority scale based on the Regional Government Work Plan. The ineffective implementation of the functions of the Regional Regulation Formation Bodies in Pangkajene and Islands Regencies is caused by factors of legal substance, legal structure, facilities and legal culture