Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 MATARAM MENGGUNAKAN ONE TIER DAN TWO TIER TEST MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Nabilah, Nabilah; Andayani, Yayuk; Laksmiwati, Dwi
Jurnal PIJAR Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman konsep siswa kelas XI IPA SMAN 3 Mataram menggunakan one tier dan two tier test materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Soal one tier diujikan kepada siswa kelas XI IPA 4 dan soal two tier untuk siswa kelas XI IPA 5. Data pemahaman konsep siswa dianalisis menggunakan persentase. Hasil pemahaman konsep menggunakan One Tier Test (57,4%) lebih besar daripada menggunakan Two Tier Test (21,03%). One Tier Test hanya menunjukkan pemahaman konsep siswa, sedangkan Two Tier Test dapat membagi pemahaman konsep siswa menjadi beberapa tingkatan pemahaman melalui analisis pola jawaban siswa pada tingkat pertama dan kedua. Analisis menggunakan Two Tier Test menghasilkan tingkat pemahaman diantaranya memahami (20.77%), miskonsepsi-1 (22.05%), miskonssepsi-2 (18.08%), memahami sebagian tanpa miskonsepsi (0.13%), tidak memahami konsep-1 (36.67%), tidak memahami konsep-2 (0.38%), dan tidak memahami konsep-3 (1.67%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa two tier test lebih efektif untuk menentukan tingkat pemahaman konsep siswa daripada menggunakan one tier test.
ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 MATARAM MENGGUNAKAN ONE TIER DAN TWO TIER TEST MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Nabilah Nabilah; Yayuk Andayani; Dwi Laksmiwati
Jurnal Pijar Mipa Vol. 8 No. 2 (2013): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.956 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v8i2.80

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman konsep siswa kelas XI IPA SMAN 3 Mataram menggunakan one tier dan two tier test materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Soal one tier diujikan kepada siswa kelas XI IPA 4 dan soal two tier untuk siswa kelas XI IPA 5. Data pemahaman konsep siswa dianalisis menggunakan persentase. Hasil pemahaman konsep menggunakan One Tier Test (57,4%) lebih besar daripada menggunakan Two Tier Test (21,03%). One Tier Test hanya menunjukkan pemahaman konsep siswa, sedangkan Two Tier Test dapat membagi pemahaman konsep siswa menjadi beberapa tingkatan pemahaman melalui analisis pola jawaban siswa pada tingkat pertama dan kedua. Analisis menggunakan Two Tier Test menghasilkan tingkat pemahaman diantaranya memahami (20.77%), miskonsepsi-1 (22.05%), miskonssepsi-2 (18.08%), memahami sebagian tanpa miskonsepsi (0.13%), tidak memahami konsep-1 (36.67%), tidak memahami konsep-2 (0.38%), dan tidak memahami konsep-3 (1.67%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa two tier test lebih efektif untuk menentukan tingkat pemahaman konsep siswa daripada menggunakan one tier test.Kata Kunci: Tingkat Pemahaman Konsep, One Tier Test, Two Tier Test, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Abstract: The objective of this research was to analyzed conceptual understanding level of XI science grade students of SMAN 3 Mataram by used one-tier and two-tier test in solubility and solubility product subject. One-tier test are examined to XI IPA 4 grade students and two-tier test to XI IPA 5 grade students. The results of conceptual understanding using one-tier test (57,4%) are higher than using two-tier test (21,03%). One-tier test only showed the students’s conceptual understanding, whereas two-tier test could divided student’s conceptual understanding into some understanding level trough analysis the pattern of  student’s answer in first tier and second tier. The analysis using two-tier test indicated some understanding level such as understand (20.77%), misconception-1 (22.05%), misconception-2 (18.08%), partial understanding witout misconception (0.13%), not understanding-1 (36.67%), not understanding-2 (0.38%), and not understanding-3 (1.67%). The results of this research showed that two-tier test was more effective on determining the student’s conceptual understanding level than one-tier test.Key Words: Conceptual understanding level, one-tier test, two-tier test, solubility and solubility products
SOSIALISASI PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK GURU IPA SMP/MTS DI LOMBOK BARAT DALAM UPAYA MENGURANGI LAJU PEMANASAN GLOBAL Wildan Wildan; Aliefman Hakim; Dwi Laksmiwati; Supriadi Supriadi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.344 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1025

Abstract

Pemanasan global terjadi karena berbagai  aktivitas manusia, seperti penggunaan listrik yang berlebihan, penebangan pepohonan, jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat, asap pabrik-pabrik yang semakin banyak, pembabatan dan pembakaran hutan yang terus menerus. Pemanasan global harus diatasi dengan cara mengubah pola hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan perangkat pembelajaran berbasis lingkungan untuk guru SMP/MTs sebagai salah satu upaya mengurangi laju pemanasan global. Program ini dilakukan agar guru memiliki pengetahuan tentang peamanasan global dan mampu mengembangkan perangkat pembelajaran serta merapkan perangkat pembelajaran tersebut di kelas, sehingga siswa memiliki pengetahuan tentang pemanasan global dan memiliki kemauan untuk mengubah pola hidup untuk mengurangi  laju pemanasan global. Setelah program pengabdian dilaksanakan diharapkan agar guru menerapkan perangkat pembelajaran tersebut di kelas.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPS DAN RTM UNTUK DOSEN-DOSEN UNIVERSITAS NADHATUL ULAMA (UNU) NUSA TENGGARA BARAT Dwi Laksmiwati; Wildan Wildan; Mumbrita Sulaimi; I Made Sujana
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.481 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1083

Abstract

Perkembangan berbagai kebijakan tentang pendidikan tinggi memaksa setiap perguruan tinggi (negeri maupun swasta) untuk terus berbenah. Pembenahan di semua lini beretujuan untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Diberlakukannya Perpress 8/2012 tentang KKNI dan Permenrisekdikti No. 44/2015 tentang KKNI menuntu setiap program studi untuk melakukan rekonstruksi kurikulum dan mata kuliah. RPS dan RTM sebagai perencanaan pembelajaran wajib untuk direkonstruksi supaya bisa sejalan dengan KKNI dan SN-DIKTI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPS dan RTM dan mendampingi peserta dalam menyusun dokumen tersebut. Kegiatan dilaksanakan di UNU NTB dengan melibatkan 24 orang dosen dan pejebat di lingkungan UNU NTB didampingi oleh 4 orang dosen dari FKIP UNRAM. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan dan Pendampingan. Dari serangkaian kegiatan, beberap hal yang dapat disimpulkan antara lain: Kemampuan khalayak sasaran dosen-dosen UNU NTB telah meningkat yang ditandai dengan adanya peningkatan dalam menyusun CPMK sebelum kegiatan dilaksanakan dengan CPMK yang dihasilkan pada saat akhir kegiatan; dan Kegiatan presentasi dan pendampingan mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan pemahaman pada sesi teori. Dengan melakukan praktek dan presentasi, khalayak sasaran lebih cepat mengenali kesalahan yang dibuat. Selain itu, presentasi dan diskusi menjadi bahan refleksi dan referensi bagi peserta lain.