Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK (TONGKAT BERBICARA) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LABUAPI TAHUN AJARAN 2011/2012 Hartati, Nila; Artayasa, Putu; Lestari, Nur
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick (Tongkat berbicara) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Labuapi Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X di SMA Negeri 2 Labuapi dan sampel penelitian adalah kelas XA yang berjumlah 27 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XC yang berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data hasil penelitian berupa hasil belajar kognitif (nilai Post-test), hasil belajar  afektif (rubrik penilaian afektif) dan lembar observasi aktivitas guru. Untuk menguji hipótesis digunakan uji-t polled varians  terhadap hasil belajar (Kognitif dan afektif) antara kelas ekeperimen dan kontrol dengan taraf kesalahan 5% menunjukkan nilai thitung > ttabel (2,583 >1,673). Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick (Tongkat Berbicara) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Labuapi tahun ajaran 2011/2012.
Effectiveness of Scientific Learning Guided Inquiry Devices Based on Real Media to Improve Understand Concept and Skills Process of Science Students Susilawati, Susilawati; Doyan, Aris; Artayasa, Putu; Soeprianto, Hary; Harjono, Ahmad; Kartini, Kartini
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.368 KB)

Abstract

This study aims to develop a science learning device with a guided inquiry model which assisted by real media in improving students’ conceptual understanding and science process skill. The research model uses the 4D (4-D Model) with the stages of define, design, develop and disseminate. Analysis of the results of the effectiveness using the N-gain equation shows that learning devices can improve students' conceptual understanding and science process skills in light material and optical devices. The average percentage of N-gain for students’ conceptual understanding on each sub-materials: shadows on a flat mirror, the nature of shadows on curved mirrors, the nature of shadows on lenses, and optical devices was shown an increase in the percentage of N-gain. This was caused by guided inquiry models assisted by real media which make students directly conduct learning activities and observations. In the aspect of science process skills, the average N-gain in the aspect of predicting and applying concepts has a high N-gain value. The model which used in this research help students to find a concept through experiments and students were directly involved in finding solutions for the problems
Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Cara Kerja Otak dan Implikasinya dalam Pembelajaran di SD Kabupaten Lombok Timur Baiq Sri Handayani; Agil Al Idrus; Nur Lestari; Putu Artayasa; Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.116 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.33

Abstract

Abstrak: Guru sebagai penentu keberhasilan proses pembelajaran dirasa pelu untuk diberikan pemaham tentang kaitan antara ilmu neurosains dengan pembelajaran. Oleh karena itu Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan dalam bentuk sosialisasi tentang pembelajaran berbasis cara kerja otak dan implikasinya dalam pembelajaran merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu ceramah interaktif atau diskusi informasi, dan tanya-jawab. Keberhasilan kegiatan sosialisasi dapat di ukur dengan melihat adanya peningkatan rata-rata skor pre test dan post test yang diperoleh peserta, nilai N-Gain. Selanjutnya data tersebut didukung oleh hasil quesioner tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan sosialisasi. Materi sosialisasinya meliputi: struktur otak dan fungsi setiap bagian otak dalam belajar (materi I), cara otak mengolah informasi (materi II), sistem pembelajaran alamiah otak (materi III), dan model-model pembelajaran berbasis cara kerja otak (materi IV). Peserta yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru SD di Kabupaten Lombok Timur-NTB, berjumlah 50 orang (masing-masing kecamatan diwakili 5 orang guru). Kegiatan sosialiasi dilaksanakan di Gedung Aula Dikbud Kabupaten Lombok Timur-NTB, yakni pada tanggal 18 Juli 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman peserta dari pre tes ke posttes sebesar 0,59 pada materi I (kategori sedang), 0,65 pada Materi II (kategori sedang), 0,67 pada materi III (kategori sedang) dan 0,75 pada materi IV (kategori tinggi). Selain itu juga tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi  rata-rata berkategori baik. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK (TONGKAT BERBICARA) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LABUAPI TAHUN AJARAN 2011/2012 Nila Hartati; Putu Artayasa; Nur Lestari
Jurnal Pijar Mipa Vol. 8 No. 1 (2013): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.812 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v8i1.52

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick (Tongkat berbicara) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Labuapi Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X di SMA Negeri 2 Labuapi dan sampel penelitian adalah kelas XA yang berjumlah 27 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XC yang berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data hasil penelitian berupa hasil belajar kognitif (nilai Post-test), hasil belajar  afektif (rubrik penilaian afektif) dan lembar observasi aktivitas guru. Untuk menguji hipótesis digunakan uji-t polled varians  terhadap hasil belajar (Kognitif dan afektif) antara kelas ekeperimen dan kontrol dengan taraf kesalahan 5% menunjukkan nilai thitung > ttabel (2,583 >1,673). Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick (Tongkat Berbicara) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Labuapi tahun ajaran 2011/2012.Kata kunci : pembelajaran kooperatif, Talking Stick (Tongkat Berbicara) , hasil belajar.Abstract: This research was to know the effect of cooperative learning model by Talking Stick type the result learn of biology to students grade an  SMA Negeri 2 Labuapi in academic year 2011/2012. This type of research is an eksperimental. Population in this research were students in class X SMA Negeri 2 Labuapi and sample at this research are XA grade student amounting to 27 people as a class experimental and XC class student who numbered 30 persons as the control class. Sampel were determined using cluster random sampling technique. Data from studies of cognitive result larning (the post-test), affective result learning (affective assessment rubric), and teacher activity sheet. To test the hypothesis used polled varince t-test against the result of learning (Cognitive and Affective) between classes experimental and control with and error level of  5% shows the value  tcount > ttable  (2.583 >1,673). It can be concluded that the effect of cooperative learning model types talking stick the result learn biology class X SMA Negeri 2 Labuapi academic year 2011/2012.Key words: Cooperative Learning, Talking Stick, Learning Outcome
Analysis of Validation Development Science Learning Tools using Guided Inquiry Model Assisted by Real Media to Improve the Understanding Concepts and Science Process Skills of Students Susilawati Susilawati; Aris Doyan; Putu Artayasa; Hary Soeprianto; Ahmad Harjono
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. 1 (2021): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7i1.473

Abstract

Development of natural science learning tools with guided inquiry model assisted by real media to improve students' mastery of science process concepts and skills has been successfully carried out. The purpose of this development is to produce a science learning tool guided Inquiry model assisted by valid real media. The development of these tools uses the 4D model (define, design, develop, and disseminate). Science learning tools developed in the form of syllabus, lesson plan implementation, student worksheets, science process skills instruments, and students' mastery of concepts. The results showed that the device validation process developed with the guided inquiry learning model fulfilled the content validation and construct validation. This suggests that it has produced a very valid device
Workshop Teknik Pengembangan Instrumen Evaluasi Keterampilan Abad 21 Bagi Guru-Guru SMPN 20 Mataram I Wayan Merta; Dadi Setiadi; Kusmiyati Kusmiyati; Putu Artayasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.241 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.634

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada guru di SMPN 20 Mataram adalah: Guru memahami secara komprehensif konsep keterampilan abad 21; Guru memiliki pemahaman yang baik tentang setiap keterampilan abad 21; Guru memiliki pemahaman yang baik tehnik-tehnik penyusunan instrument evaluasi keterampilan abad 21; Guru terampil dalam menyusun intrumen evaluasi abad 21 dan melaksanakan serta menindak lanjuti hasil evaluasi tersebut. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dalam bentuk worhshop yang lebih berbasis pada praktek langsung menyusun instrument keterampilan abad 21 sesuai dengan tagihan pedoman yang berlaku, studi literatur, dan analisis kebutuhan guru-guru di lingkungan SMPN 20 Mataram. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: Studi literatur, Menganalisis kemampuan awal dan kebutuhan Guru, Mendisain konten kurikulum Pelatihan,  Pelaksanaan berupa kajian Teori, Praktek penyusunan instrument keterampilan abad 21. Hasil menunjukan bahwa para Guru peserta pengabdian telah memahami secara baik dan konprehensip tentang konsep keterampilan abad 21, berpikir tingkat tinggi keterampilan abad 21, tehnik-tehnik penyusunan instrument keterampilan abad 21 dan terampil dalam merencanakan, melaksanakan dan tindak lanjut hasil evaluasi keterampilan abad 21.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Teknis Beternak Kambing di Desa Gunungsari Kabupaten Lombok Barat M. Yamin; Khairuddin Khairuddin; Putu Artayasa; Khairunnisyah Sahidu; Darmansyah Darmansyah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.924 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.990

Abstract

Pelatihan masyarakat menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Namun demikian, sistim pendidikan kita masih miss match terhadap tuntutan dunia kerja secara nasional maupun regional. Kegiatan ini merupakan upaya memberikan keterampilan mengenai teknis bertenak kambing. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja khusunya di Desa Gunungsari Kombok Barat. Kegiatan ini melibatkan lima orang dosen 4 orang dari FKIP Unram dan satu orang dari Unismu Mataram serta 17 orang masyarakat dari desa lokasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode Andragogi yaitu menekankan partisipasi aktif dari masyarakat peserta melalui kerja kelompok, demontrasi lapangan, dan diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian teori 15% dan praktek 85 %. Hasilnya menambah pengalaman, pengetahuan, pemahaman, dan kemauan peserta Pelatihan dalam beternak kambing. Banyak masyarakat dari desa lokasi maupun desa sekitar, bahkan kecamatan lain yang belum mendapat kesempatan meminta kepada Tim Pelaksana agar diikutkan pada Pelatihan keterampilan teknis berikutnya. Selain itu, pelatihan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya orang tua dan wali santri/siswa yang berekonomi lemah yang tinggal di sekitar Pondok untuk memperoleh sumber penghasilan baru.
The Validity of Blended Learning-Based Laboratory Inquiry Learning Tools Ezha Vandia Sulawanti; Agus Ramdani; Putu Artayasa
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 9, No 1: June 2021
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.318 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v9i1.3965

Abstract

The purpose of this study was to determine the validity of the blended learning-based laboratory inquiry learning device. This type of research includes research and development. The development research procedure carried out in the development of blended learning-based laboratory inquiry learning tools refers to the 4D development steps, namely define, design, develop and disseminate. The blended learning-based inquiry learning tool developed consists of a syllabus, lesson plans, LKPD, modules, and evaluation instruments. This study only focuses on content and construct validity which were validated by three experts. Based on the results of the validity analysis using the Aiken index and the reliability analysis using the percentage agreement, it was found that the blended learning-based laboratory inquiry learning tool developed had valid and reliable criteria.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BOKASHI UNTUK MENINGKATKAN HASIL PANEN TANAMAN Ahmad Raksun; Putu Artayasa; Karnan Karnan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.706 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.871

Abstract

Mitra kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Tani Saling Tulung yang terletak Di Desa Mertak Tombok Kecamatan Peraya Kabupaten Lombok Tengah. Anggota Kelompok Tani Saling Tulung Memiliki usaha sampingan yaitu beternak itik, kambing dan sapi. Kegiatan peternakan menghasikan sampah kotoran ternak yang dibuang ke sungai. Pembuangan kotoran ternak ke sungai berdampak negatif yaitu dapat menyebabkan tercemarnya air sungai dan air tanah yang pada akhirnya dapat mencemari air sumur masyarakat sekitar. Dalam upaya membantu masyarakat memecahkan masalah tersebut maka dilakukan pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk: (1) melakukan pendampingan kepada anggota Kelompok Tani Saling Tulung dalam melakukan pengolahan  kotoran itik, kambing dan kotoran sapi menjadi bokashi. (2) melakukan pendampingan kepada anggota Kelompok Tani Saling Tulung dalam melakukan pemupukan tanaman menggunakan bokashi untuk meningkatkan hasil panen tanaman. Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: (1) anggota Kelompok Tani Saling Tulung memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pengolahan sampah organik khususnya kotoran sapi, kotoran itik dan kotoran kambing  menjadi bokhasi, (2) anggota Kelompok Tani Saling Tulung memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pemupukan tanaman menggunakan bokashi, (3) Anggota Kelompok Tani Saling Tulung memiliki respons yang baik terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, mereka berkeinginan untuk moncoba memanfaatkan sampah peternakan terutama kotoran ternak yang ada disekitarnya sebagai bahan baku pembuatan bokashi.