Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KOLOID SISWA KELAS XI SMAN 2 MATARAM TAHUN AJARAN 2013/2014 Ayu Chandrai, Monica; Hakim, Aliefman; Junaidi, Eka
Jurnal PIJAR Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran peta konsep terhadap pemahaman konsep koloid siswa kelas XI SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014. Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi hasil belajar dalam bentuk pengetahuan dan data hasil observasi aktifitas siswa sebagai data penunjang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan populasi yaitu siswa kelas XI IPA 5 sampai dengan XI IPA 8 SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling untuk populasi dalam unit kelas. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran peta konsep. Data diperoleh dengan menggunakan pretest yang dilakukan di awal pembelajaran dan posttest yang dilaksanakan pada pertemuan akhir untuk menghitung tingkat kepahaman siswa melalui N-gain. Uji stastistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji Mann Whitney dengan pendekatan kurva normal Z yang dilakukan pada data N-gain. Data kedua kelas menunjukkan bahwa tingkat kepahaman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori sedang, yaitu 5.08. Hasil uji hipotesis N-gain pada taraf signifikan 5% diperoleh Zhitung (0,04) < Ztabel (1,96) yang berarti Ho pada penelitian ini diterima atau Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran peta konsep tidak berpengaruh lebih baik terhadap pemahaman konsep koloid siswa kelas XI SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU DENGAN METODE CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON KELAS X SMA NEGERI 1 KURIPAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Ariani, Sunniarti; Siahaan, Jeckson; Junaidi, Eka
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media kartu dengan metode chemo-edutainment terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA Negeri 1 Kuripan tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kuripan. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XA sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran menggunakan media kartu dengan metode chemo-edutainment dan kelas XC sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran secara konvensional. Data diperoleh dengan menggunakan tes yang dilaksanakan pada pertemuan akhir. Analisis data yang digunakan adalah uji anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen  diperoleh nilai rata-rata 77,802 dengan ketuntasan klasikal 68,965%, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 64,204 dengan ketuntasan klasikal 33,333%. Hasil uji anakova pada taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung (13,19) > Ftabel (4,0) yang berarti Ho pada penelitian ini ditolak atau Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu dengan metode chemo-edutainment berpengaruh lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon kelas X SMA Negeri 1 Kuripan tahun ajaran 2012/2013.
PENGARUH ION KLORIDA DAN ION SULFIDA PADA KOROSI KUNINGAN (Cu-37Zn) JUNAIDI, EKA
Jurnal PIJAR Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Runner turbin adalah salah satu komponen penting pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Komponen ini terbuat dari campuran logam Cu-37Zn yang dalam bekerjanya selalu berkontak dengan air sehingga berpeluang besar mengalami korosi. Kualitas air yang digunakan untuk menggerakkan runner sangat berperan dalam proses terjadinya korosi, terutama bila mengandung ion-ion agresif korosi seperti ion klorida dan ion sulfida. Penentuan laju korosi Cu-37Zn dilakukan secara elektrokimia dengan menggunakan teknik Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju korosi Cu-37Zn akan meningkat dengan penambahan ion klorida sampai 78 ppm dan ion sulfida sampai 15 ppm dalam larutan uji.Kata kunci: Runner, Cu-37Zn, EIS
PRODUKSI ASAM GALAT DARI LIMBAH BUAH LOKAL DI PULAU LOMBOK SECARA ENZIMATIS JUNAIDI, EKA; ANWAR, YUNITA ARIAN SANI
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 9, No 1 (2017): Punica Granatum
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Asam galat merupakan salah satu bahan obat yang belum dapat diproduksi dalam jumlah besar di dalam negeri. Senyawa ini berperan sebagai bahan sintetis antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan asam galat menggunakan limbah buah lokal di Pulau Lombok secara enzimatis. Terdapat 3 jenis limbah buah lokal yang digunakan yaitu kulit buah juwet, kulit buah kepundung dan kulit buah manggis. Hasil penelitian menunjukkan enzim yang digunakan adalah tanase dengan aktivitas sebesar 57,827 U/mg. Asam galat tertinggi diperoleh pada konsentrasi enzim tanase sebesar 1% dan waktu reaksi sebesar 60 menit untuk kulit buah kepundung sedangkan kulit buah manggis dan kulit buah juwet menghasilkan asam galat tertinggi pada konsentrasi enzim tanase sebesar 1,2% dengan waktu reaksi yang sama. Jenis kulit buah lokal yang paling baik sebagai penghasil asam galat adalah kulit buah kepundung.
PRODUKSI ASAM GALAT DARI LIMBAH BUAH LOKAL DI PULAU LOMBOK SECARA ENZIMATIS JUNAIDI, EKA; ANWAR, YUNITA ARIAN SANI
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4476.959 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v9i1.559

Abstract

ABSTRAK : Asam galat merupakan salah satu bahan obat yang belum dapat diproduksi dalam jumlah besar di dalam negeri. Senyawa ini berperan sebagai bahan sintetis antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan asam galat menggunakan limbah buah lokal di Pulau Lombok secara enzimatis. Terdapat 3 jenis limbah buah lokal yang digunakan yaitu kulit buah juwet, kulit buah kepundung dan kulit buah manggis. Hasil penelitian menunjukkan enzim yang digunakan adalah tanase dengan aktivitas sebesar 57,827 U/mg. Asam galat tertinggi diperoleh pada konsentrasi enzim tanase sebesar 1% dan waktu reaksi sebesar 60 menit untuk kulit buah kepundung sedangkan kulit buah manggis dan kulit buah juwet menghasilkan asam galat tertinggi pada konsentrasi enzim tanase sebesar 1,2% dengan waktu reaksi yang sama. Jenis kulit buah lokal yang paling baik sebagai penghasil asam galat adalah kulit buah kepundung.
Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa SMA Masuk Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNRAM Melalui Pengenalan Praktikum Kimia Sederhana di SMAN 1 Pringgarata Eka Junaidi; Aliefman Hakim; Saprizal Hadisaputra; Lalu Rudyat Telly Savalas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.992 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.14

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMA Masuk Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram melalui pendekatan pengenalan Praktikum Kimia Sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan  di SMAN 1 Pringgarata. Melalui kegiatan ini diharapkan anggapan siswa pada mata pelajaran kimia yang termasuk pelajaran yang sulit, membosankan, menakutkan dan sebagainya secara perlahan dapat dikurangi dengan demikian motivasi siswa masuk program studi pendidikan kimia FKIP Unram dapat ditingkatkan. Adapun Metode pelaksanaan pengabdian yang lakukan pada pengabdian ini melalui serangkaian kegiatan di SMAN 1 Priggarata, diantaranya :1).Sosialisasi (ceramah dan diskusi) pentingnya Pelaksanaan kegiatan Praktikum, 2). Mendemostrasikan contoh praktikum sederhana menggunakan alat dan bahan praktikum sederhana yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2019, yang diikuti oleh Siswa SMAN 1 Pringgarata Kab. Lombok Tengah yang terdiri atas perwakilan kelas XII IPA 1, Kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 3 dengan total peserta sebanyak 47 orang (dari 50 siswa yang diundang).Secara keseluruhan kegiatan ini dikatakan berhasil (kehadiran peserta mencapai 94%). Dalam pelaksanaan kegiatan ini terlihat sikap antusias yang ditunjukkan siswa dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dilakukan terutama saat kegiatan tanya jawab interaktif pengenalan alat praktikum sederhana, demonstrasi praktikum sederhana. Dengan demikian harapan dan tujuan dari kegiatan pengabdian di SMAN 1 Pringgarata Kab. Lombok Tengah ini dapat dikatakan tercapai. 
Serabi Milenial (Serial) Sebagai Inovasi Kue Serabi Unggulan di Desa Borok Toyang Guna Meningkatkan Eksistensi Produk Lokal: Pengabdian Masyarakat Rabiatun Adawiah; Siti Raihanun; Rohana Sopiati; Lalu Kusnendar Atmanegara; Ria Duana Saptia; Saprizal Hadisaputra; Eka Junaidi; Jannatin 'Ardhuha; Mochammad Ashyar; Syahrial Ayub
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.399 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.92

Abstract

Abstrak: Program kegiatan 1000 Wirausaha Baru merupakan salah satu program kegiatan pada KKN New Normal Universitas Mataram yang dilaknasakan selama empat puluh lima hari di Desa Borok Toyang, Sakra Barat. Program ini bertujuan untuk melatih masyarakat di desa tersebut agar dapat mengembangkan kreativitas dan meningkatkan inovasi dalam berwirausaha. Serabi milenial (serial) merupakan salah satu produk lokal di Desa Borok Toyang yang saat ini masih dalam bentuk kue sederhana. Alasan pemilihan produk serial ialah untuk meningkatkan eksistensi produk lokal di semua kalangan termasuk di kalangan generasi milenial. Bentuk pengabdian yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi pada ibu-ibu yang terdaftar dalam Pogram Keluarga Harapan (PKH). Terpilih sebanyak lima orang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi di Dusun Dasan Lekong. Metode pembuatan serial masih secara tradisional dengan menggunakan cetakan sederhana. Perbedaan kue serial dengan serabi biasa ada pada tambahan varian warna dan varian toping. Analisis ekonomi usaha serial antara lain: BEP (Break Event Point) dalam unit yaitu 372 biji kue serabi, B/C Ratio yaitu 6,6 dan ROI (Return On Investment) sebanyak 33%. Hasil tersebut menggambarkan bahwa serabi milenial layak dikembangkan sebagai usaha dengan keuntugan besar. Tindak lanjut untuk usaha serial antara lain pembuatan surat izin usaha dagang, pembuatan surat izin BPOM dan pembuatan toko serial.Keywords: P1000WB, Usaha, Serial 
Meningkatkan Motivasi Belajar Kimia Melalui Implementasi Konsep Kimia dalam Bentuk Permainan Sederhana di SMAN 4 Praya Eka Junaidi; Aliefman Hakim; Saprizal Hadisaputra; Yunita Arian Sani Anwar; Baiq Fara Dwiriani Sofia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.966 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i2.134

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar kimia melalui implementasi konsep kimia dalam bentuk permainan sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 4 Praya. Melalui kegiatan ini diharapkan anggapan siswa pada mata pelajaran kimia yang termasuk pelajaran yang sulit, membosankan, menakutkan dapat diubah menjadi pelajaran yang disukai, menyenangkan sehingga motivasi belajar kimia dapat ditingkatkan sebagai bagian dari upaya peningkatan hasil belajarnya. Metode pelaksanaan pengabdian yang semula akan dilaksanakan secara luring tetapi karena pelaksanaannya dilaksanakan saat pandemi sehingga pelaksanaan kegiatan dimodifikasi menjadi daring dengan pembuatan video implementasi konsep kimia dalam bentuk permainan sederhana. Adapun tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya : 1). Pembuatan Video praktikum sederhana dengan menampilkan beberapa implementasi konsep kimia sederhana. 2). Penyebaran angket quisioner motivasi belajar terutama ditujukan bagi peserta pengabdian setelah menyaksikan video praktikum sederhana. 3). Tahap analisa hasil respon siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam pembelajaran kimia meskipun pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 18 September 2020, yang diikuti oleh Siswa SMAN 4 Praya yang terdiri atas perwakilan kelas XI IPA 3 (sebanyak 20 siswa) dan Kelas XI IPA 6 (sebanyak 22 siswa) sehingga total peserta sebanyak 42 siswa. Berdasarkan hasil tanggapan siswa diperoleh informasi : 1). Sebanyak 95,2 % (40 siswa) menyatakan bahwa kimia adalah mata pelajaran yang menyenangkan, 2). Sebanyak 95,2% (40 siswa) menyatakan pelajaran kimia akan menarik jika dilakukan praktikum di laboratorium, serta c). Sebanyak 97,6% (41 siswa) menyatakan bahwa demonstrasi kimia meningkatkan motivasi belajar kimia. Dengan demikian adanya implementasi konsep kimia dalam bentuk permainan sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar kimia sekaligus merubah cara pandang siswa terhadap kimia menjadi pelajaran yang mudah, menarik, menyenangkan dapat tercapai serta harapan dan tujuan dari kegiatan pengabdian di SMAN 4 Praya dapat tercapai. Kata kunci: Implementasi, Konsep Kimia, Permainan Sederhana, Motivasi
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BIOKIMIA MAHASISWA DALAMUPAYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS DAUR BELAJAR JOHNSTON Yunita Arian Sani Anwar; Eka Junaidi; Syarifa Wahidah Al Idrus
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.47

Abstract

Pemahaman konsep biokimia membutuhkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi sehingga pendekatan yang diperlukan adalah pendekatan yang mampu melatih kemampuan tersebut. Namun, yang terjadi di kelas mahasiswa belum terlatih untuk mengembangkan kemampuan menganalisis materi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar mahasiswa padamata kuliah Biokimia. Hasil penelitian menunjukkan materi pokok dogma pusat dan enzim adalah materi pokok yang paling banyak mengalami kesalahan konsep yaitu sebesar 58,89% dan 42,20% pada mata kuliah Biokimia I. Sedangkan mata kuliah Biokimia II mengalami kesalahan konsep pada materi pokok struktur karbohidrat, glikolisis, struktur asam lemak dan reaksi yaitu berturut-turut 62,2%; 64,4%; 66,67% dan 77,78%.
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PETA KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KOLOID SISWA KELAS XI SMAN 2 MATARAM TAHUN AJARAN 2013/2014 Monica Ayu Chandrai; Aliefman Hakim; Eka Junaidi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 10 No. 1 (2015): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.821 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v10i1.17

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran peta konsep terhadap pemahaman konsep koloid siswa kelas XI SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014. Hasil belajar dalam penelitian ini meliputi hasil belajar dalam bentuk pengetahuan dan data hasil observasi aktifitas siswa sebagai data penunjang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan populasi yaitu siswa kelas XI IPA 5 sampai dengan XI IPA 8 SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling untuk populasi dalam unit kelas. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah) dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran peta konsep. Data diperoleh dengan menggunakan pretest yang dilakukan di awal pembelajaran dan posttest yang dilaksanakan pada pertemuan akhir untuk menghitung tingkat kepahaman siswa melalui N-gain. Uji stastistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji Mann Whitney dengan pendekatan kurva normal Z yang dilakukan pada data N-gain. Data kedua kelas menunjukkan bahwa tingkat kepahaman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori sedang, yaitu 5.08. Hasil uji hipotesis N-gain pada taraf signifikan 5% diperoleh Zhitung (0,04) < Ztabel (1,96) yang berarti Ho pada penelitian ini diterima atau Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran peta konsep tidak berpengaruh lebih baik terhadap pemahaman konsep koloid siswa kelas XI SMAN 2 Mataram tahun ajaran 2013/2014.Kata Kunci: Peta Konsep, Pemahaman Konsep, Koloid                Abstract: This study aims to determine the effect of the application of the concept map of learning students' to understanding the concept colloid class XI SMAN 2 Mataram academic year 2013/2014. Learning outcomes in this study include learning of knowledge and observation data from the student activities as supporting data. This study is a quasi experimental design, with the populations are students from class XI IPA 5 to XI IPA 8 of SMAN 2 Mataram academic year 2013/2014. Sampling was done with a random sampling technique to the population in the unit class. Sampled class is a class XI IPA 5 as a control class that uses the conventional learning (lectures) and class XI IPA 6 as an experimental class that uses the learning concept maps. Data obtained using a pretest conducted in early learning and posttests were carried out at the end of the meeting to calculate the level of student understanding through the N-gain. Statistical test is used to test the hypothesis is Mann Whitney test with normal curve approach is performed on the data Z N-gain. The data indicate that both classes of understanding students' grade level experimental and control classes in middle category, which is 5,08. The results of the N-gain hypothesis test at significance level of 5% was obtained Zhitung (0,04)<Ztabel (1.96) which means that in this study received Ho or Ha rejected. This shows that the application of the learning concept maps have no effect on the better understanding of the concept colloid of class XI SMAN 2 Mataram academic year 2013/2014. Keywords: Concept Maps, Concept Understanding, Colloid