Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Penentuan Desa Pusat Pertumbuhan Di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Salmah, Emi; Sahri, M; Astuti, Endang
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis - Journal of Economics and Business, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.24

Abstract

This study aims to: a). Identify the availability of facilities and infrastructure for each village in Sheet District, b). Determine suitable villages to be developed as the Growth Center Village in Lembar District. The type of research used is descriptive research. The results of the study show that the facilities and infrastructure in Lembar District in general are sufficiently available and have supported the establishment of the Center for Growth Village. The appropriate village to be developed as a Growth Center Village is Kembar Bridge Village because the weight obtained from 7 (seven) DPP determinant variables is 73, which means Twin Bridge Village. have facilities and infrastructure and have the potential to support the formation of the Growth Center Village in Lembar District, West Lombok Regency. Referring to the results of the analysis and discussion in the previous chapter and referring to the results of the above research, suggestions can be made, namely the need to develop several facilities and infrastructure to further improve the function of Twin Bridge Village as a growth center for the hinterland areas such as communication facilities, education, and procurement of business entities or companies.
Analisis Pengalihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Terbangun Di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Emi Salmah; Titi Yuniarti; Tuti Handayani
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 5 No 1 (2019): Ekonobis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i1.36

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk, 1) Menganalisis faktor – faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan yang berada di Kecamatan Sekarbeka Kota Mataram, 2). Mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif. Kesimpulan yang dapat diambil adalah 1). faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian menjadi kawasan terbangun di Kecamatan Sekarbera, Kota Mataram adalah ; faktor hukum, faktor fisik, faktor sosial ekonomi, faktor demografi, 2). Konversi lahan pertanian menjadi kawasan terbangun terhadap perekonomian masyarakat Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, mempengaruhi :harga lahan, mata pencaharian, pendapatan, dan produktivitas pertanian. Dari ke empat faktor tersebut maka faktor harga lahan, mata pencaharian, pendapatan dan produktivitas pertanian menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi perekonomian masyarakat .
Analisis Penentuan Desa Pusat Pertumbuhan Di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Emi Salmah; Sahri; Endang Astuti
Journal of Economics and Business Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: a). Mengidentifikasi ketersediaan sarana dan prasarana masing - masing desa di Kecamatan Lembar, b). Menentukan desa yang sesuai untuk dikembangkan sebagai Desa Pusat Pertumbuhan di Kecamatan Lembar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan Lembar secara umum sudah cukup tersedia dan sudah mendukung dalam pembentukan Desa Pusat Pertumbuhan. Desa yang sesuai untuk dikembangkan sebagai Desa Pusat Pertumbuhan adalah Desa Jembatan Kembar karena bobot yang diperoleh dari 7 ( tujuh ) variabel penentu DPP sebesar 73, yang artinya Desa Jembatan Kembar. memiliki sarana dan prasarana serta memiliki potensi yang mendukung terbentuknya Desa Pusat Pertumbuhan di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Mengacu pada hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya serta mengacu pada hasil penelitian di atas, maka dapat diajukan saran - saran yaitu perlu diadakan pembangunan beberapa sarana dan prasarana untuk lebih meningkatkan fungsi Desa Jembatan Kembar sebagai pusat pertumbuhan bagi daerah – daerah hinterlandnya seperti sarana komunikasi, pendidikan, serta pengadaan badan usaha atau perusahaan.
Analisis Pengalihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Terbangun Di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Emi Salmah; Titi Yuniarti; Tuti Handayani
Journal of Economics and Business Vol 5 No 1 (2019): Ekonobis, Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i1.30

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk, 1) Menganalisis faktor – faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan yang berada di Kecamatan Sekarbeka Kota Mataram, 2). Mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif. Kesimpulan yang dapat diambil adalah 1). faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian menjadi kawasan terbangun di Kecamatan Sekarbera, Kota Mataram adalah ; faktor hukum, faktor fisik, faktor sosial ekonomi, faktor demografi, 2). Konversi lahan pertanian menjadi kawasan terbangun terhadap perekonomian masyarakat Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, mempengaruhi :harga lahan, mata pencaharian, pendapatan, dan produktivitas pertanian. Dari ke empat faktor tersebut maka faktor harga lahan, mata pencaharian, pendapatan dan produktivitas pertanian menjadi faktor yang paling signifikan mempengaruhi perekonomian masyarakat .
Analisis Pengembangan Agrowisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara Emi Salmah; Titi Yuniarti; Tuti Handayani
Journal of Economics and Business Vol 7 No 1 (2021): Ekonobis, Maret 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, 1). Mengkaji keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan agrowisata di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, 2). Merumuskan model pengembangan agrowisata yang mengedepankan partisipasi masyarakat lokal. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai 1). Bahan pertimbangan Pemerintah untuk mengikutsertakan masyarakat lokal dalam kegiatan pariwisata.2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti peneliti selanjutnya pada masalah yang sama. Jenis penelitian yang digunakan adalah Diskriptif, yang menggunakan data primer data Sekunder, metode pengumpulan data, observasi, Wawancara secara mendalam (indepth interview) dan telaah pustaka. Sampel akan diambil masing masing desa 25 orang, sehingga total responden 50 orang. Penelitian ini menggunakan Tehnik analisa kualitatif. Hasil penenitian menunjukkan bahwa masyarakat tidak terlalu besar partisipasinya dalam perencanaan dan pengawasan. Masyarakat berpatsipasi dalam implementasi dengan menyediakan home Stay/bungalow yang sering disewa oleh para turis asing. Masyarakat local sudah ada yang memulai usaha dibidang Agro dekat dengan Destinasi wisata dengan menanam Melon organik (berkelopmpok), dengan harapan, wisatawan yang menikmati pemandangan alam / air terjun, diajak juga untuk menikmati buah melon dengan cara memetik dan menikmati langsung di tempat dengan cara /khas desa. Mereka ingin Kecamatan Gangga mempunyai brand khusus dalam agrowisata yakni menanam melon yang warnamya Orange.
Model Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat Emi Salmah; Titi Yuniarti; Endang Astuti; Eka Agustiani; Siti Fatimah
Journal of Economics and Business Vol 7 No 2 (2021): Ekonobis, September 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i2.78

Abstract

Partisipasi masyarakt dalam kegiatan pariwisata merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat. Ide kegiatan dan pengelolaan dilakukan seluruhnya oleh masyarakat secara partisipatif, dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Merumuskan Model partisipasi masyarakat lokal dalam Ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kec. Lembar Kabupaten Lombok Barat, 2) Menganalisis bagaimana mereka mengelola informasi sebagai bagian dari partisipasi masyarakat lokal dalam ekowisata Mangrove di Desa Lembar Selatan, Kec. Lembar Kabupaten Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah Diskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan eksploratif. Menggunakan data primer dan data Sekunder, metode pengumpulan data, observasi, Wawancara secara mendalam (in-depth interview) dan telaah pustaka. Data yang terkumpul akan dianalisa dan dihitung dengan menggunakan system Excel, lalu disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan diagram batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah banyak yang berpartisipasi dalam ekowisata mangrove di Desa Lembar Selatan, dengan membuka usaha kuliner (makanan khas Sasak), menyewakan sampan/perahu untuk mengelilingi lokasi mangrove, jasa parkir yang melibatkan masyarakat khususnya anak muda, menjual dan memeriksa tiket masuk. Dalam penyebaran informasi, sudah dilakukan oleh para remaja yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Lembar Selatan. Model partisipasi masyarakat dalam mengelola informasi harus ada kemauan secara bersama-sama (masyarakat, aparat desa, pemerintah dan swasta) dalam mengembangkan ekowisata Mangrove Lembar Selatan secara signifikan.
STUDI AGLOMERASI KEGIATAN EKONOMI (STUDI KASUS DI LOMBOK EPICENTRUM MALL MATARAM) DINDA RAHMI UTARI; PUTU KARISMAWAN; EMI SALMAH
GANEC SWARA Vol 14, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Mahasaraswati Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v14i2.161

Abstract

Lombok Epicentrum Mall as one of business centre in Mataram city due to great performance building, many accessibilities that create spatial concentrations of economic activities.  The traders  chose the location in the Lombok Epicentrum Mall because of the benefits of agglomeration obtained in terms of the number of visitors, accessibility and lead to the increase of income. Paired Sample t test analysis show there were  significant differences income of traders between before and after doing business in Lombok Epicentrum Mall
ANALISIS PENENTUAN PUSAT PERTUMBUHAN BARU DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Emi Salmah; Sahri Sahri; Endang Astuti
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i1.21

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat, yang bertujuan untuk; 1). Mengidentifikasi klasifikasi Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. 2). Menganalisis kekuatan interaksi keruangan antar Kecamatan 3). Menganalisis  kecamatan  mana  saja  yang  dapat  ditetapkan  sebagai  pusat pertumbuhan baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.  Jenis penelitian yang digunakan adalah Diskriptif , jenis data adalah data Sekunder dan primer, metode pengumpulan data, observasi, Wawancara dan telaah pustaka. Alat analisa yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah Typologi Klasen, Skalogram dan analisa Interaksi Spasial secara EksploratifHasil Penelitian menunjukkan 1). Kecamatan dengan fasilitas terlengkap adalah Kecamatan Gerung, paling sedikit jumlah fasilitasnya Kecamatan, Labuapi, 2). Potensi Kabupaten Lombok Barat adalah pertanian, perdagangan, jasa, Pariwisata dengan beberapa daerah yang berpotensi untuk dijadikan lahan peternakan dan perkebunan.3). Pengembangan pusat pertumbuhan ini disesuaikan dengan potensi dan fungsi tiap kecamatan. 4) semua daerah di Kabupaten Lombok Barat memiliki interaksi yang kuat dengan Kecamatan Gerung. 5). Kecamatan Gerung merupakan kecamatan dengan kelengkapan fasilitas tertinggi, interaksi tertinggi, dan memiliki potensi perdagangan dan jasa. Kecamatan Labuapai, Lingsar dan Kediri  sebagai wilayah yang memiliki kelengkapan faslitas paling rendah.Saran dalam mewujudkan pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Lombok Barat, antara lain: 1)  Pemerintah mengkaji kembali kelengkapan data yang ada. 2). Pemerintah hendaknya memberikan perhatian khusus pada daerah daerah pusat pertumbuhan
PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM Emi Salmah; Luluk Fadliyanti; Siti Sriningsih
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 2 (2021): Elastisitas, September 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i2.44

Abstract

Berwirausaha dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial yang ada, seperti saat ini semua orang dapat dengan mudah mengakses bahkan memiliki akun media sosial yang dapat digunakan untuk berbagi informasi baik berupa foto ataupun vidio. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling diminati para generasi milenial dan banyak menggunakan 4 platform media sosial, yakni Instagram, Snapchat, Youtube dan Fecebook. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan media sosial instagram terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis yang digunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel dependen komunitas online (X1), secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel independen minat berwirausaha (Y), sedangkan variabel interaksi (X2), dan variabel aksesabilitas (X3) secara parsial masing – masing berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha (Y). Dan secara simultan semua variabel dependen komunitas online (X1), interaksi (X2), dan aksesabilitas (X3) secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha (Y). Sedangkan berdasarkan hasil deteksi asumsi klasik menunjukkan kondisi model tidak dalam masalah multikoloniaritas, tidak mengandung heteroskedastisitas dan menunjukkan kondisi normal.
KOTA MATARAM MENUJU SMART CITY Emi Salmah; Sahri; Siti Fatimah; Siti Sriningsih; Imammul Insan
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 1 (2022): Elastisitas, Maret 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i1.54

Abstract

Smart City merupakan salah satu strategi pembangunan dan manajemen kota yang masih baru. Konsep ini muncul dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Smart city adalah konsep kota cerdas yang dirancang guna membantu berbagai kegiatan masyarakat serta memberikan kemudahan mengakses informasi kepada masyarakat. Saat ini Kota Mataram telah meluncurkan aplikasi berbasis android yang disebut Mataramku Lapor, aplikasi ini dirancang dengan memusatkan teknologi informasi khususnya berkaitan dengan aktivitas masyarakat yang ada di Kota Mataram. Permasalahan saat ini penggunaan layanan aplikasi berbasis android ‘Mataramku Lapor’ belum maksimal digunakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk; Menganalisis bagaimana strategi Kota Mataram menuju Smart City serta menganalisis faktor faktor apa yang pendukung dan penghambat Kota Mataram menuju Smart City. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ekplorasi yang berbekal teori dan mengeksplorasi fenomena kasus, Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam ( Indept Interview ) dan Focus Group Discussion ( FGD ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penunjang berjalanya Smart City yaitu infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi serta SDM sudah siap dalam menerapkan Smart City. Penerapan smart City banyak dilaksanakan pada SKPD Sesuai dengan target pemerintah kota untuk menerapkan Smart Governenc. Pemerintah Kota Mataram telah memenuhi kriteria menuju kota Smart City, dengan telah disusunnya Master Pland / strategi pengembangan Smart City, regulasi, formulasi dan dokumen tatakelola Smart City dalam bentuk formal dan tertulis menjadi peraturan Walikota. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Smart City adalah masih kurangnya SDM yang handal untuk memegang sistem / TIK pada masing masing SKPD, karena alasan mutasi yang sering terjadi.