Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA pada Materi Trigonometri Lisa Deepsea Yofita Sani; Ika Santia; Yuni Katminingsih
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2, Mei 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.12 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i2.469

Abstract

Siswa harus memiliki lima standar proses untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematis, salah satunya kemampuan representasi matematis. Namun yang terjadi dilapangan siswa masih belum dapat menggunakan kemampuan representasi matematis beragam dan sering mengikuti arahan guru/buku pelajaran. Dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis kemampuan representasi matematis pada siswa SMA dalam materi trigonometri. Penelitian ini ialah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada siswa SMA Negeri 6 Kediri kelas XI tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kemampuan representasi matematis pada siswa kategori tinggi menguasai tiga indikator kemampuan representasi matematis. Sedangkan siswa kategori rendah hanya menguasai dua indikator.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Matematika pada Pemecahan Masalah Analisis Real Suryo Widodo; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 4, No 2 (2019): Ethnomathematics and Learning Math
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.816 KB) | DOI: 10.33369/jpmr.v4i2.9747

Abstract

Describing the phenomena of students’ representation in solving ill-posed and well-posed problems Imam Rofiki; Ika Santia
International Journal on Teaching and Learning Mathematics Vol 1, No 1 (2018): June (This issue published papers with authors/co-authors from 7 universities/in
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ijtlm.v1i1.5713

Abstract

Mathematical representation is an essential aspect of mathematical problem-solving. But students’ ability of an accurate representation in ill-posed problem-solving is still very minimal compared to that in well-posed problem-solving. However, ill-posed problem supported mathematical abstraction used in mathematical concept understanding. This study described the representations used by mathematics education students in solving ill-posed and well-posed problems. Thirty Indonesian matematics education students have solved ill-well posed problems by using think-aloud. Researchers also collected data using a video recorder and a field note. Data were analyzed by a constant comparative method so that it was obtained the different characteristics of representations between solving ill-posed and well-posed problems. The finding of the study showed that verbal and symbolic representations were used by subjects to compute, detect, and correct error. They also justified their answers in ill-posed problem-solving. However, the visual representation was only used by first subject to identify and correct error. The subjects lacked to expose necessary information to solve the ill-posed problem compared to the well-posed problem.
REPRESENTASI SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH NILAI OPTIMUM BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FILD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT Ika Santia
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.652 KB)

Abstract

Rendahnya kemampuan siswa  memecahkan masalah nilai optimum adalah kurangnya ragam representasi yang dimiliki siswa. Kemampuan representasi menjadi penting dalam suatu pembelajaran matematika. Perbedaan  kemampuan representasi siswa dalam memecahkan masalah dimungkinkan adanya perbedaan gaya kognitif siswa. Untuk itu dilakukan suatu penelitian kualitatif yang  bertujuan mendeskripsikan:  (1)  representasi siswa  SMA  dengan gaya  kognitif Field Dependent dalam  memecahkan masalah nilai optimum (2) representasi siswa  SMA  dengan gaya  kognitif Field Independent dalam  memecahkan masalah nilai optimum. Pengumpulan data dilakukan dengan  pemberian tugas TPM dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan  adalah triangulasi. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas XI sebanyak 2 orang. Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  subjek dengan gaya  kognitif Field Dependent merepresentasikan idenya untuk memecahkan masalah nilai optimum adalah dengan cara: memahami informasi dan apa yang ditanyakan dengan membuat gambar, membuat rencana penyelesaian dengan membuat persamaan matematika, memanipulasi persamaan tersebut dan mengecek kembali hasil akhir yang didapatkan dengan mensubstitusi kembali jawaban akhir ke persamaan awal. Sedangkan subjek dengan gaya kognitif Field Independent merepresentasikan idenya untuk memecahkan masalah dengan cara: memahami informasi dan apa yang ditanyakan dengan menuliskan persamaan matematika menggunakan simbol formal, membuat rencana penyelesaian dengan membuat persamaan matematika, memanipulasi persamaan tersebut dan menggunakan cara coba-coba serta tidak melakukan pengecekan kembali hasil akhir yang diperoleh. Kata Kunci: Representasi, Pemecahan Masalah nilai optimum, Gaya Kognitif
CARA BERPIKIR GEOMETRIS SISWA DALAM MENENTUKAN HUBUNGAN ANTAR BANGUN SEGIEMPAT MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DIDASARKAN PADA TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA Ika Santia
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.615 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjabarkan cara berpikir geometris siswa berkemampuanmatematika rendah, sedang dan tinggi dalam menentukan hubungan antarbangunsegiempat dilihat melalui pembelajaran PMR. Penelitian ini termasuk penelitiankualitatif dan bersifat eksploratif. Subjek diambil dari kelas VIII SMP yang beradapada level deduksi informal berdasarkan level berpikir gometris van Hiele.Selanjutnya untuk menguji kredibilitas data, dilakukan triangulasi waktu. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) siswa yang berkemapuan matematika tinggi (GT)merangkai 12 hubungan antarbangun segiempat yang mungkin  dari 15 hubunganantarbangun segiempat yang mungkin dan cenderung menggunakan danmemperhatikan 4 unsur pada kegiatan menggambar bangun datar segiempat yaituposisi, ukuran sisi, bentuk dan besar sudut (2) siswa yang berkemapuan matematikasedang (GS) merangkai 5 hubungan antarbangun segiempat dari 15 hubunganantarbangun segiempat yang mungkin dan cenderung hanya menggunakan danmemperhatikan 3 unsur pada kegiatan menggambar bangun segiempat yaitu bentukgambar, ukuran sisi dan sudut. Sedangkan (3) Siswa yang berkemapuan matematikarendah (GR) tidak dapat merangkai hubungan antarbangun segiempat dari 15hubungan antarbangun segiempat karena hanya memperhatikan 1 unsur padakegiatan menggambar bangun segiempat yaitu bentuk gambar.Kata Kunci: hubungan, antarbangun segiempat, PMR, kemampuan matematika
Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Aljabar Siswa SMP Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.557 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v2i1.394

Abstract

Kemampuan berpikir secara matematis dan menggunakannya dalam penyelesaian masalah merupakan tujuan penting dari pembelajaran matematika sekolah. Tetapi pada kenyataannya, pembelajaran matematika di sekolah selama ini difokuskan untuk menghitung jawaban akhir. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa proses berpikir siswa kurang diperhatikan oleh guru. Di pihak lain, dalam materi matematika sekolah khususnya menyelesaikan persamaan aljabar, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah tersebut karena siswa dituntut memahami simbol samadengan sebagai suatu relasi ekivalensi. Hal ini menunjukkan sebuah karakter yang berbeda daripada hanya mengaplikasikan algoritma untuk mendapatkan jawaban akhir. Sehingga diperlukan kemampuan berpikir relasional. Melihat pentingnya berpikir relasional, khususnya untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menerima aljabar sebagai materi baru bagi mereka, diperlukan suatu media pembelajaran aljabar yang merangsang kemampuan berpikir relasional. Untuk itu,penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu bahan ajar berupa modul pembelajaran untuk siswa SMP dengan mengutamakan kemampuan berpikir relasional sebagai upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah aljabar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model 4-D menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun pengembangan ini hanya sampai tahap pengembangan (develop) dan tahap keempat tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan modul yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat layak, ditinjau dari kelayakan isi sebesar 84,11%, kelayakan bahasa sebesar 86,61%, kelayakan penyajian sebesar 84,82%, kelayakan kegrafikan sebesar 84,72%. Hasil ujicoba terbatas pada tiga puluh orang siswa mendapat respon positif sebesar 98,25%sehingga modul sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Kata kunci: Modul Pembelajaran, Berpikir Relasional, Menyelesaikan Masalah, Aljabar
Pengembangan BKS Berbasis MCK (Mathematical Content Knowledge) Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Matematika Siswa SMP Ika Santia; Feny Rita Fiantika; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): JMEN : Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.08 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v3i2.909

Abstract

Abstrak: Rendahnya hasil PISA dan TIMSS siswa Indonesia kontradiktif dengan motivasi belajar matematika dan sains mereka yang berada di atas Singapura dan Malaysia. Permasalahan tersebut dikarenakan kurangnya MCK khususnya domain penalaran di setiap Mathematical Content. Mereka perlu penguatan kemampuan mengintegrasikan informasi, menarik kesimpulan, serta menggeneralisasikan pengetahuan yang dimiliki. Untuk itu dilakukan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan Buku Kerja Siswa (BKS) yang valid, praktis dan memiliki efek potensial bagi literasi matematika siswa SMP. Penelitian ini mengacu pada modifikasi model 4-D Thiagarajan yaitu Define, Design dan Develop. Prosedur penelitiannya adalah: 1) menganalisis MCK awal siswa SMP di Kota Kediri berdasarkan domain TIMSS dan literasi matematika PISA; 2) mengembangkan BKS yang valid, praktis dan layak. Hasil penelitian menunjukkan BKS yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat layak, ditinjau dari kelayakan isi sebesar 84,11%, kelayakan bahasa sebesar 86,61%, kelayakan kegrafikan sebesar 84,72% dan Hasil ujicoba terbatas pada tiga puluh orang siswa mendapat respon positif sebesar 98,25%. Kata Kunci: BKS, MCK, Literasi Matematika, Siswa SMP
Analisis kemampuan koneksi matematis pada pemecahan masalah matematika ditinjau dari kecerdasan emosional siswa Felix Yudha Yulian; Ika Santia; Aan Nurfahrudianto
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.595 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v6i1.14323

Abstract

Kemampuan koneksi matematis merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika. Aspek koneksi matematis diperlukan dalam pemecahan masalah matematika. Meskipun aspek koneksi matematis penting, namun faktanya berdasarkan studi awal yang dilakukan pada 28 siswa SMA di Kediri, lebih dari 70% siswa memiliki kemampuan koneksi matematis yang rendah. Terkait hal tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kecerdasan emosional siswa. Untuk itu, akan dilakukan penelitian kualitatif deskriptif pada 30 siswa SMA di Kediri. Dari 30 siswa diambil dua siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dan rendah melalui tes kecerdasan emosional siswa. Selanjutnya subjek diberikan tes kemampuan koneksi matematis dan dilihat kredibilitas datanya melalui wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dalam memecahkan masalah adalah sebagai berikut: (1) dapat memahami masalah dengan mengidentifikasi fakta, konsep dan prinsip matematika dari luar bidang matematika, (2) membuat perencanaan penyelesaian masalah dengan menemukan keterkaitan antar prinsip matematika (3) melaksanakan rencana penyelesaian masalah menggunakan hubungan antara fakta dan prinsip matematika dalam masalah yang diselesaikian dan (4) memeriksa kembali penyelesaian menggunakan keterkaitan proses dan prosedur serta operasi hitung untuk menyelesaikan permasalahan di luar matematika. Sedangkan siswa dengan kecerdasan emosional rendah meliputi: (1) dapat memahami masalah dengan mengidentifikasi fakta, konsep dan prinsip matematika dari luar bidang matematika, (2) membuat perencanaan penyelesaian masalah yaitu dengan menemukan keterkaitan antar prinsip antar matematika (3) tidak dapat melaksanakan rencana penyelesaian masalah menggunakan hubungan antara fakta dan prinsip matematika dan (4) tidak memeriksa kembali penyelesaian menggunakan keterkaitan proses dan prosedur serta operasi hitung untuk menyelesaikan permasalahan di luar matematika
Pelatihan Penilaian Pembelajaran melalui Aspek Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan bagi Guru Mata Pelajaran di MTsN 3 Trenggalek Bambang Agus Sulistyono; Suryo Widodo; Samijo Samijo; Darsono Darsono; Aan Nurfahrudianto; Aprilia Dwi Handayani; Yuni Katminingsih; Dian Devita Yohanie; Lina Rihatul Hima; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i1.93

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru MTsN 3 Trenggalek dalam menyusun dan mengimplementasikan instrumen penilaian aktivitas belajar yang khusus berorientasi pada penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: (1) pemaparan materi penilaian pembelajaran, (2) pelatihan penyusunan instrumen penilaian aktivitas belajar yang khusus berorientasi pada penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan, dan (3) pendampingan dalam mengimplementasikan instrumen penilaian aspek sikap dan aspek keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan respons positif guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun instrumen penilaian aktivitas belajar berorientasi pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Hal ini dapat dilihat dari persentase kehadiran peserta sebesar 94,29%, respons positif peserta terhadap kegiatan pelatihan sebesar 90,42%, dan 81,82% dari total peserta telah berhasil menyusun instrumen penilaian pembelajaran.
The Mathematical Connections Of Slow Learner Student: A Case Study In Inclusion Class YBPK, Kediri Ika Santia; Vivi Kusumaningrum
Pancaran Pendidikan Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : The Faculty of Teacher Training and Education The University of Jember Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.028 KB) | DOI: 10.25037/pancaran.v6i4.88

Abstract

The purpose of this research is to identify which aspect of the mathematics connection of inclusion class, especially slow learner student face. The subject of the research is 10 seventh grade slow learner in YBPK Junior High School, Kediri. While the aspect mathematical connection that had been examined was the ability of student in (1) stating relationship between facts, concepts, or mathematics principle; (2) developing mathematical models of the daily life problems; (3) mentioning the concepts which underlie the solution from the given mathematical problems. The technique for data collection was taken from 3 times test, interview, and observation. Then, the researcher used technique triangulation. The data analysis was presented by reducing, pre, sensing and concluding the data. Results show that the slow learner students tend to weak in (1) can’t writing down the reasons; (2) using picture and illustration to show these problems; and (3) developing a mathematical model without right literation.