Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Workshop Pembelajaran Daring pada Guru SD Negeri Mrican 4 Kota Kediri Dian Devita Yohanie; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih; Samijo Samijo; Aprilia Dwi Handayani; Bambang Agus Sulistyono; Darsono Darsono; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1, Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i1.41

Abstract

Hasil survei lapangan menunjukkan bahwa sejak adanya pandemi Covid-19 di seluruh dunia telah memaksa banyak pekerja untuk tetap bekerja dari rumah dan mengadakan pertemuan atau meeting secara online. Begitupun dengan guru-guru di SDN Mrican 4 merupakan pendidik yang perlu mengembangkan mutu pembelajaran secara profesional. Mayoritas guru-guru belum mampu untuk mengoperasikan pembelajaran daring atau online. Tujuan dari workshop ini untuk memberikan pelatihan membuat program pembelajaran daring melalui pelatihan Google Meet, Google Form, Google Classroom dan Edmodo pada guru SDN Mrican 4 Kota Kediri diharapkan dapat menjadi salah satu keterampilan dalam mengembangkan mutu pembelajaran secara online sehingga meningkatkan profesional guru. Kegiatan worksop ini dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Adapun tahap dari kegiatan pelatihan ini diantaranya (1) Penyampaian materi dan praktik pembelajaran Google Meet, Google Form, Google Classroom dan Edmodo (2) Evaluasi pelatihan. Untuk mengetahui tingkat pemahaman Guru dari kegiatan pelatihan ini, sebelum kegiatan melakukan pengisian link pretest dan sesudah kegiatan melakukan pengisian link postest. Hasil dari pretest dan post test dapat dijadikan sebagai evaluasi kegitan pelatihan ini dengan hasil pemahaman guru terhadap materi google meet mengalami peningkatan hingga 84,6%, hasil pemahaman guru terhadap materi google form mengalami peningkatan hingga 79,8%, hasil pemahaman guru terhadap materi google classroom mengalami peningkatan hingga 81,5%, dan . hasil pemahaman guru terhadap materi edmodo mengalami peningkatan hingga 76,9%.
Workshop Pengembangan Soal dan Buku Digital Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) bagi Guru MGMP Matematika SMK Kota Kediri Bambang Agus Sulistyono; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih; Aprilia Dwi Handayani; Ika Santia; Lina Rihatul Hima
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i2.63

Abstract

AKM adalah asesmen untuk mengukur kemampuan minimal yang diperlukan siswa. Salah satu konten yang dinilai literasi numerasi. Penentuan pencapaian literasi tersebut bertolak pada prestasi siswa Indonesia di kancah Internasional yang menunjukkan literasi numerasi siswa Indonesia 71% dibawah kompetensi minimum. Dalam implementasinya, guru memiliki peranan yang sangat penting sebagai seorang implementator. Namun demikian, cukup banyak guru matematika yang belum memahami sepenuhnya dan belum memeliki kompetensi yang memadai terkait pelaksanaan AKM. Ditambah lagi situasi pandemi Covid saat ini yang tidak mendukung pelaksanaan asesmen dan pengembangan kompetensi guru secara optimal. Adapun solusi yang ditawarkan adalah pemberian pelatihan, mediasi serta bantuan berupa penyediaan forum bagi guru matematika untuk mengenal lebih jauh tentang AKM dalam pembelajaran matematika melalui pengembangan buku digital berbasis AKM. Guru akan berlatih untuk mengembangkan materi serta soal-soal terkait AKM yang dikemas dalam bentuk buku digital yang memudahkan dipelajari siswa secara online. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan selama empat hari secara luring dan daring. Kegiatan secara luring dilaksanakan dengan tatap muka terbatas disertai dengan protokol kesehatan yang ketat pada hari pertama. Selanjutnya pada hari kedua, ketiga dan keempat, kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan secara daring dengan menggunakan platform Zoom Meeting.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA pada Materi Trigonometri Lisa Deepsea Yofita Sani; Ika Santia; Yuni Katminingsih
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2, Mei 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.12 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i2.469

Abstract

Siswa harus memiliki lima standar proses untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematis, salah satunya kemampuan representasi matematis. Namun yang terjadi dilapangan siswa masih belum dapat menggunakan kemampuan representasi matematis beragam dan sering mengikuti arahan guru/buku pelajaran. Dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis kemampuan representasi matematis pada siswa SMA dalam materi trigonometri. Penelitian ini ialah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada siswa SMA Negeri 6 Kediri kelas XI tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kemampuan representasi matematis pada siswa kategori tinggi menguasai tiga indikator kemampuan representasi matematis. Sedangkan siswa kategori rendah hanya menguasai dua indikator.
Meta analisis: pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kemampuan berpikir kreatif Suryo Widodo; Yuni Katminingsih; Bagus Nirwono
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 4 (2021): February 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.802 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4559716

Abstract

There are many studies to improve students' creative thinking skills through problem-based learning models, but no one has analyzed the results of the research that has been done. This study aims to determine the effect of problem-based learning models on students' creative thinking abilities. This study uses a meta-analysis method with a sample size of 14 journal articles. The results of the meta-analysis research show that the effect of the problem-based learning model on the ability to think creatively has ES (Effect Size) with high criteria and if you look for the average of all learning models, the average value of ES=1,26 (high effect). Banyak penelitian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model pembelajaran berdasarkan masalah, tetapi belum ada yang menganalisis hasil penelitian yang sudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode meta analisis dengan jumlah sampel 14 artikel jurnal. Hasil penelitian meta analisis menunjukkan bahwa pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap kemampuan berpikir kreatif memiliki ES (Effect Size) dengan kriteria tinggi dan bila dicari rata–rata dari semua model pembelajaran, nilai rata-rata ES=1,26 (efek tinggi).
Pengembangan modul matematika berbasis ethnomatematika dengan tema permainan tradisional engklek Siti Halimatul Maulida; Jatmiko Jatmiko; Yuni Katminingsih
Journal of Science and Education (JSE) Vol. 1 No. 1 (2020): Journal of Science and Education (JSE)
Publisher : CV Rezki Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56003/jse.v1i1.3

Abstract

Bahan ajar di sekolah yang sering digunakan dalam pembelajaran salah satunya ialah modul. Modul dapat dimodifikasi sesuai dengan kriteria siswa dan juga lingkungan sekolah, namun pada pelajaran matematika jarang ditemui modul matematika yang memiliki tema tentang kebudayaan. Banyak ragam kebudayaan yang mengandung nilai matematika, salah satunya ialah permainan tradisional engklek. Permainan tradisional engklek mengandung unsur bangun datar yang merupakan salah satu pembahasan yang ada dalam materi matematika. Untuk itu perlu dilakukannya pengembangan modul berbasis etnomatematika dengan tema permainan tradisional engklek. Pengembangan ini menggunakan metode ADDIE, dimana karna adanya pandemi penelitian ini hanya sampai tahap validasi ahli. Tujuan dilakukannya pengembangan tersebut ialah agar dapat menghasilkan modul matematika berbasis etnomatematika dengan tema permainan tradisional engklek. Hasil dari pengembangan ini ialah berupa bahan ajar modul matematika berbasis etnomatematika dengan tema permainan tradisional engklek. Hasil validasi modul dengan para ahli menunjukkan angka 91,64%, maka dengan ini modul yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah masuk dalam kriteria layak.
Analisis Tingkat Kognitif Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Matematika Wajib Kelas X SMA/MA Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Anderson Daniar Wahyuningtyas; Suryo widodo; Yuni Katminingsih
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kognitif yang harus dicapai oleh peserta didik berdasarkan Taksonomi Bloom revisi Anderson. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis. Objek yang diteliti adalah Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika Wajib kelas X. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2021. Objek penelitian dianalisis tingkat kognitifnya melalui kata kerja operasional yang digunakan pada setiap kompetensi dasar berdasarkan Taksonomi Bloom revisi Anderson yang kemudian disimpulkan dalam bentuk persentase pada tiap kategori pada ranah kognitif. Sumber data pada penelitian ini adalah Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Taksonomi Bloom Revisi Anderson. Tiap kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4 dianalisis tingkat kognitifnya berdasarkan dari rumusan kompetensi dasar dan kata kerja yang digunakan dalam rumusannya. Hasil penelitian ini adalah persentase tiap tingkat kognitif dari kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4, yaitu C1 (0%), C2 (11,1%), C3 (77,8%), C4 (0%), C5 (0%), dan C6 (11,1%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penyebaran tingkat kognitif kompetensi dasar pada KI-3 dan KI-4 mata pelajaran matematika wajib kelas X belum merata.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DITINJAU MENURUT GENDER SISWA SD NEGERI TAROKAN KEDIRI Yuni Katminingsih; suryo widodo
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.499 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui: (1) bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model PBM lebih baik daripada model pembelajaran konvensional; (2) perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau menurut gender; (3) Apakah ada interaksi antara model pembelajaran berdasarkan masalah dengan gender terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan eksperimen diperoleh hasil bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran PBM lebih baik daripada model pembelajaran konvensional, (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa laki-laki lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa perempuan; (3) ada interaksi antara model PBM v.s. pembelajaran konvensional dengan gender terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kata Kunci: Pembelajaran berdasarkan masalah, berpikir kreatif matematis, gender.
Pemberdayaan kemampuan kolaborasi mahasiswa menggunakan model pembelajaran student teams achievement division Suryo Widodo; Jatmiko Jatmiko; Ika Santia; Yuni Katminingsih
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.955 KB) | DOI: 10.29407/jmen.v5i2.13795

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri menggunakan model pembelajaran Student Teams Achiievement Division (STAD) melalui penelitian tindakan kelas yang dikolaborasikan dengan Lesson Study yang mempunyai 3 tahapan yaitu pland, do, dan see. Penelitian terdiri dari 2 siklus, yang setiap siklus terdiri dari 4 pertemuan. Upaya yang dilakukan dosen model berhasil meningkatkan kemampuan kolaborasi mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achiievement Division. Hasil ditunjukan dari peningkatan presentase pada kemampuan kolaborasi mahasiswa dari 73,67% pada siklus I menjadi 78,17% pada siklus II
PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) SMA ALA TAKSONOMI KRULIK & RUDNICK Suryo Widodo; Yuni Katminingsih; Nurwiani Nurwiani
Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Math Educator Nusantara
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmen.v7i1.15895

Abstract

The lack of availability of HOTS math questions in the field makes it difficult for teachers to teach students higher order thinking skills. Most of the hots questions developed were based on Bloom's taxonomy revised by Anderson et al. This study aims to produce valid and reliable HOTS questions and to measure students' higher-order thinking skills. This study uses a Tessmer model development research. This development model consists of 2 stages, namely (1) the preliminary stage and (2) the formative evaluation. Instrument testing was carried out in class X MIPA E SMA Negeri 1 Kediri. The data collection instruments included a question grid, a HOTS class X maths question sheet based on Krulik-Rudnick's, a validation sheet, and a question readability questionnaire. The data analysis technique uses item analysis which consists of validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing power. This research has produced 11 items that are valid, practical, and reliable. In addition, this study produced a reliable item with a Cronbach's Alpha value of 0.921. The results of the test questions concluded that the high-order thinking skills (HOTS) of class X students in mathematics were good with an average score of 33.17.
Pelatihan Penilaian Pembelajaran melalui Aspek Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan bagi Guru Mata Pelajaran di MTsN 3 Trenggalek Bambang Agus Sulistyono; Suryo Widodo; Samijo Samijo; Darsono Darsono; Aan Nurfahrudianto; Aprilia Dwi Handayani; Yuni Katminingsih; Dian Devita Yohanie; Lina Rihatul Hima; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i1.93

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru MTsN 3 Trenggalek dalam menyusun dan mengimplementasikan instrumen penilaian aktivitas belajar yang khusus berorientasi pada penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: (1) pemaparan materi penilaian pembelajaran, (2) pelatihan penyusunan instrumen penilaian aktivitas belajar yang khusus berorientasi pada penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan, dan (3) pendampingan dalam mengimplementasikan instrumen penilaian aspek sikap dan aspek keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan respons positif guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun instrumen penilaian aktivitas belajar berorientasi pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Hal ini dapat dilihat dari persentase kehadiran peserta sebesar 94,29%, respons positif peserta terhadap kegiatan pelatihan sebesar 90,42%, dan 81,82% dari total peserta telah berhasil menyusun instrumen penilaian pembelajaran.