Faris Rahmadian
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDEOLOGI AKTOR DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PERTAMBANGAN PASIR DI PEDESAAN GUNUNG GALUNGGUNG Rahmadian, Faris; Dharmawan, Arya Hadi
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 8, No 2 (2014): Sodality
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

Pasca erupsi, kawasan Gunung Galunggung  merupakan  salah satu kawasan yang  menjadi arena  besar pertarungan kepentingan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Objek pasir yang berlimpah menjadikan pertambangan skala besar hadir dan berimplikasi secara esensial terhadap kehidupan masyarakat lokal yang tidak  hanya  berada  dekat  dengan  kawasan  pertambangan,  namun  juga  berada  jauh  dengan  lokasi pertambangan. Terlebih diketahui bahwa ideologi masyarakat yang menekankan pada kesejahteraan dan populisme, berbanding terbalik dengan ideologi swasta dan pemerintah yang menekankan pada profit dan pembangunan.  Dampak  negatif  dan  positif  aktivitas  pertambangan  mulai  secara  nyata  dirasakan  oleh masyarakat, diantaranya seperti degradasi kualitas air, tingkat pendapatan atau konflik yang secara krusial merepresentasikan  respons  masyarakat  terhadap  keberadaan perusahaan pertambangan  pasir  yang  telah hampir tiga puluh tahun mengeruk kawasan ini.  Kata  kunci:  Analisis  aktor,  analisis  dampak, pemanfaatan  sumber  daya  alam,  persepsi  masyarakat, pertambangan pasir
Actor Ideology and Public Perception of Sand Mining Impacts on Rural Galunggung Mountain Faris Rahmadian; Arya Hadi Dharmawan
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 2 No. 2 (2014): Sodality
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.236 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v2i2.9416

Abstract

Pasca erupsi, kawasan Gunung Galunggung  merupakan  salah satu kawasan yang  menjadi arena  besar pertarungan kepentingan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Objek pasir yang berlimpah menjadikan pertambangan skala besar hadir dan berimplikasi secara esensial terhadap kehidupan masyarakat lokal yang tidak  hanya  berada  dekat  dengan  kawasan  pertambangan,  namun  juga  berada  jauh  dengan  lokasi pertambangan. Terlebih diketahui bahwa ideologi masyarakat yang menekankan pada kesejahteraan dan populisme, berbanding terbalik dengan ideologi swasta dan pemerintah yang menekankan pada profit dan pembangunan.  Dampak  negatif  dan  positif  aktivitas  pertambangan  mulai  secara  nyata  dirasakan  oleh masyarakat, diantaranya seperti degradasi kualitas air, tingkat pendapatan atau konflik yang secara krusial merepresentasikan  respons  masyarakat  terhadap  keberadaan perusahaan pertambangan  pasir  yang  telah hampir tiga puluh tahun mengeruk kawasan ini.  Kata  kunci:  Analisis  aktor,  analisis  dampak, pemanfaatan  sumber  daya  alam,  persepsi  masyarakat, pertambangan pasir
Kesiapan Petani Kelapa Sawit Swadaya dalam Implementasi ISPO: Persoalan Lingkungan Hidup, Legalitas dan Keberlanjutan Arya Hadi Dharmawan; Fredian Tonny Nasdian; Baba Barus; Rilus A Kinseng; Yoyoh Indaryanti; Hana Indriana; Dyah Ita Mardianingsih; Faris Rahmadian; Hilda Nurul Hidayati; Ade Mirza Roslinawati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.761 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.2.304-315

Abstract

The expansion of oil palm plantations run very quickly within two decades in Indonesia. It provides a certain amount of risk against natural resources and the environment. These risks are mainly landscape changes, ecosystems changes and livelihood system change of the rural society.  In order to suppress risk, sustainability standards for plantation operation, needs to be implemented.  One of the instruments that ensure sustainability standards is ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil).  However, its implementation is still limited to be voluntary.  In the near future, ISPO will be implemented as mandatory for all business model of oil palm plantation as well as for oil palm mills.  This research is about to find out the readiness of the oil palm smallholders to implement ISPO, in particular with regard to the parameters of land seeds legality, land legality, and knowledge on the management of the environment. This research was conducted in several villages in three locations, namely in Riau, Central Kalimantan and East Kalimantan Province. A number of respondents were withdrawn from each village and were selected using simple random sampling method. The results showed that land legality parameter, legality of the seed, and knowledge of oil palm smallholders about environmental management reveals unreadiness of the smallholder to carry out ISPO certification. Thus, the risk of a oil palm plantation expansion towards natural resources and the environment, will still be a great challenge in the future.