Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGEMBANGAN E-COMIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMAN 7 MALANG POKOK BAHASAN SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Irawati Irawati; Lisa Rokhmani
Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol.9 No.1 Maret 2016
Publisher : Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.557 KB)

Abstract

Based on interview and observation carried out by the researcher to the Economy teacher in SMAN 7 Malang, the teachers find it difficult to deliver Economic material by adding information related with the environment around students in both the social environment and the natural environment in the process of teaching and learning in the classroom. Teachers only use verbal means namely lecture method. Based on the problems faced by the teachers, researchers provide a solution using instructional media in the form of e-comic highlighted to the payment system by adding information that enhances the students awareness of the surrounding.This type of research is developmental research by using descriptive qualitative analysis with using a model research and development Borg and Gall. The study was conducted in 10th Grade of Social Science of 4 in SMAN 7 Malang. The instrument of this study uses a questionnaire derived from the expert validation for media, experts for the material and the assessment from students to the media. Based on the result of the questionnaire, the developmental media used e-comic as an instructional media highlighted on payment systems and payment instruments subject, has a decent criteria with the acquisition of a percentage around 98% from the expert for material, 95% for instructional media experts and 97% from the questionnaire assessment of students that can be used to assist the teachers in the teaching and learning process in the classroom. It is suggested for the teacher to provide reinforcement at each learning activity using e-comic media as development results.
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Memanfaatkan Information and Communications Technology (ICT) pada Materi Penyajian Data di Kelas IX SMPN 5 Sabang Irawati Irawati
Didaktik Matematika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.531 KB)

Abstract

Abstract. Learning with ICT can produce new works that an indigenous, has a high value, and more meaningful. The purpose of this research was to improve student learning outcomes IX grade SMP Negeri 5 Sabang on the topic of data display through ICT-based learning. The subjects were students of class IX of the number of students 18 people. This research was a classroom action research (PTK), which consists of two cycles with the phases of planning, action, observation, and reflection. Based on the results of research and data analysis can be concluded that students completenessthe goal individually in which the first cycle as many 9% and the second cycle as many 15%. The most dominant teachers’activity in the second cycle was to guide students in conducting discussions, while most dominant students’ activity was a discussion about the problems submitted by teachers. In this case, the ability of teachers to manage learning using ICT has increased from the category of good to be very good.Keywords: ICT, student learning outcomes, teacher activity, student activities
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN PRODUKSI DODOL DURIAN PADA USAHA DAGANG ARUNG BUANA SAWERIGADING KOTA PALOPO Irawati Irawati; Muh. Amir Anas; Lanteng Bustami
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.173 KB) | DOI: 10.35906/je001.v2i1.68

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah di Kota Palopo berkembang cukup pesat. Beberapa usaha kecil dan menengah bermunculan dengan berbagai produk yang ada. Potensi Kota Palopo akan sumber daya alam khususnya dibidang pertanian cukup besar. Hasil pertanian masyarakat berupa tanaman hortikultura, buahbuahan, dan tanaman pangan tumbuh dengan baik dalam wilayah kota Palopo. Penelitian tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Produksi Dodol Durian Pada Usaha Dagang Arung Buana Sawerigading Kota Palopo bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh faktor permintaan, ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja pada peningkatan produksi dodol durian pada UD. Arung Buana Sawerigading Kota Palopo. Adapun metode analisis yang digunakan adalah secara tabulasi dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi dodol durian pada UD. Arung Buana Sawarigading Kota Palopo, maka penyusun menggunakan regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS windows release 16.0. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah permintaan produk, ketersediaan bahan baku dan penggunaan tenaga kerja merupakan faktor yang berpengaruh terhadap jumlah produksi dodol durian hal ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah permintaan produk, penggunaan bahan baku dan tenaga kerja maka semakin besar pula jumlah produksi dodol durian yang diperoleh. Sehingga variabel permintaan, bahan baku dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produksi dodol durian.
Aljabar Atas Suatu Lapangan dan Dualitasnya Edi Kurniadi; Irawati Irawati
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 12 No. 2: January 2016
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.461 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v12i2.3463

Abstract

Faktor–Faktor Yang Memengaruh Perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) Pada Masyarakat Di Kampung Wainlabat Wilayah Kerja Puskesmas Segun Kabupaten Sorong Febry Talakua; Irawati Irawati; Yuli Rahmawati
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): APRIL
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan, khususnya bidang higiene dan sanitasi masih sangat besar, untuk itu perlu dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Presentase ketersediaan jamban di Kampung Wainlabat adalah jamban permanen 8 unit dan cemplung 33 dan tidak memiliki 1 unit dari 42 KK. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku BABS pada masyarakat di Kampung Wainlabat Wilayah Kerja Puskesmas Segun Kabupaten Sorong. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif analitik, dan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh keluarga yang ada di Kampung Wainlabat sebanyak 42 KK. Jumlah sampel sebanyak 42 KK.Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisa dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisa uji chi square, diketahui variabel pengetahuan p-value = 0,004 artrinya ada pengaruh pengetahuan dengan perilaku BABS, pengaruh keikutsertaan dalam penyuluhan  p-value = 0,007 artinya ada pengaruh keikutsetaan dalam penyuluhan dengan perilaku BABS ,kepemilikan jamban p-value = 0,000 artinya ada pengaruh kepemilikan jamban dengan perilaku BABS, ketersediaan air bersih p-value = 0,005artinya ada pengaruh ketersediaan air bersih dengan perilaku BABS. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh pengetahuan, keikutsertaan penyuluhan,  kepemilikan jamban dan ketersediaan air bersih terhadap perilaku BABS di Kampung Wainlabat wilayah kerja Puskesmas Segun Kabupaten Sorong. Disarankan bagi masyarakat Kampung Wainlabat sebaiknya aparat kampung lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat mengingat masalah kesehatan lebih penting terutama masalah jamban, air bersih yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Kampung Wainlabat. Bagi puskesmas, diharapkan meningkatkan peran penyuluhan kesehatan menginggat risiko masalah kesehatan yang timbul akibat BABS. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel pekerjaan dan pendapatan serta dampak langsung yang terjadi bagi masyarakat.
KONTAMINASI AWAL DAN DEKONTAMINASI BAKTERI PATOGEN PADA JEROAN SAPI DENGAN IRADIASI GAMMA Harsojo Harsojo; Irawati Irawati
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 14 Nomor 2 Juli 2011
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.716 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2011.14.2.36

Abstract

KONTAMINASI AWAL DAN DEKONTAMINASI BAKTERI PATOGEN PADA JEROAN SAPI DENGAN IRADIASIGAMMA. Telah dilakukan penelitian mengenai kontaminasi awal serta dekontaminasi bakteri patogen dengan iradiasigamma pada jeroan sapi seperti hati, babat dan paru. Bakteri patogen yang digunakan adalah Salmonella typhimurium,Escherichia coli 0157, Escherichia coli polyvalen dan Vibrio cholerae yang diinokulasikan ke dalam jeroansapi. Parameter yang diukur adalah jumlah total bakteri aerob, total bakteri koli, E. coli, Staphylococcus spp danisolasi Salmonella. Pada perlakuan dekontaminasi bakteri patogen, parameter yang diukur adalah jumlah kolonibakteri yang masih hidup setelah diiradiasi pada dosis 0; 0,1; 0,2; 0,3 dan 0,4 kGy di IRPASENA dengan laju dosis1,149 kGy/jam. Hasil penelitian menunjukkan kontaminasi awal total bakteri aerob pada jeroan sapi berkisar antara8,85 x 105 dan 1,08 x 108 cfu/g, sedangkan bakteri koli berkisar antara 2,70 x 106 dan 3,23 x 107 cfu/g. Total bakteriE. coli berkisar antara 8,55 x 105 dan 2,60 x 107 cfu/g. Sedangkan total Staphylococcus spp berkisar antara 1,6 x 105dan 4,10 x 107 cfu/g. Tidak ditemukan Salmonella pada semua contoh yang diteliti, akan tetapi E. coli ditemukanpada semua contoh yang diteliti. Pada jeroan sapi, bakteri E. coli 0157 merupakan bakteri yang paling peka terhadapiradiasi, sedangkan V. cholerae merupakan bakteri yang paling tahan terhadap iradiasi.Kata kunci: Iradiasi, jeroan sapi, bakteri patogen, kontaminasi awal.
Uji Sensitivitas Dan Spesifisitas Rasio Neutrofil Limfosit Terhadap Skor Sequential Organ Failure Assesment Dalam Diagnosis Awal Sepsis Di Rumah Sakit Agussalim Ali; Irawati Irawati
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22769

Abstract

ABSTRAK Latar  Belakang.  Sepsis  merupakan  sindroma  penyakit  yang  disebabkan  karena  infeksi  dan merupakan penyakit yang mempunyai dampak terhadap morbiditas maupun mortalitas yang tinggi. Keadaan disfungsi organ yang mengancam jiwa pada sepsis disebabkan oleh disregulasi respons imun akibat infeksi. Identifikasi keadaan sepsis dini dan penatalaksanaan yang cepat dapat memperbaiki prognosis pasien. Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) dapat digunakan sebagai penanda inflamasi yang sederhana, cepat, dan hemat. Jumlah neutrofil dan limfosit dapat diketahui melalui pemeriksaan yang rutin  dilakukan  di  Rumah  Sakit  yaitu  pemeriksaan  hitung  jenis  leukosit  dan  jumlah  leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas RNL terhadap skor Sequential Ogan Failure Assesment (SOFA) dalam diagnosis awal sepsis di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan  cross-sectional.   Lokasi  penelitian  di  Ruang  Rekam  Medik  Rumah  Sakit   UmumBahteramas. Jumlah sampel sebanyak 72 sampel. Data dikumpulkan menggunakan data rekam medik yang  diambil  menggunakan  teknik  purposive  sampling,  lalu  dianalisis  menggunakan  analisis univariat. Hasil. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari 72 sampel didapatkan hasil nilai RNL yang positif yaitu ≥5 pada 47 pasien (65.3%), nilai sensitivitas RNL terhadap skor SOFA dalam diagnosis awal sepsis adalah 75% dan  nilai spesifisitas RNL terhadap skor SOFA dalam diagnosis awal sepsis adalah 44.44%.  Simpulan. Berdasarkan penelitian ini nilai RNL yang positif didapatkan pada 65.3% dari total sampel penelitian. Nilai sensitivitas dan spesifisitas RNL terhadap skor SOFA dalam diagnosis awal sepsis adalah 75% dan  44.44% di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.Kata Kunci. Sepsis, RNL
STANDARISASI RESEP SUMPIA ABON IKAN KEMBUNG (Rastrelliger Kanagurta) DENGAN PENAMBAHAN REMPAH ANDALIMAN (Zanthoxylum Acanthopodium, DC.) Irawati Irawati; Rahmi Kamal; Suryati Sufiat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Andaliman adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh di kabupaten Aceh Tengah. Masyarakat biasa mengolah rempah andaliman menjadi bumbu masakkan, selain itu, rempah andaliman juga dapat dijadikan penambah rasa dan pengawet makanan. Tujuan penelitian (1) Menstandarisasikan resep  (2) mengetahui daya terima sumpia dan (3) mengetahui daya simpan sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan yang dilakukan oleh 6 orang narasumber dan uji penerimaan yang diuji kepada 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata dari total yang diperoleh dari narasumber, uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur. Berdasarkan pengamatan oleh narasumber diketahui bahwa sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman yang disukai adalah perlakuan kedua (A02) dari segi warna 23.5, aroma 23.5, rasa 24 dan tekstur 23.5. Hasil analisi penerimaan konsumen menunjukan bahwa sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman yang disukai adalah perlakuan kedua (A02) dengan nilai rata-rata warna 4.2, aroma 4.1, rasa 4.4 dan tekstur 4.7. Kesimpulan dari penelitian ini (1) resep standar sumpia abon ikan kembung dengan penambahan rempah andaliman terdapat pada kode A02, (2) sumpia yang disukai narasumber dan konsumen adalah perlakuan kedua (A02) baik dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur, (3)  daya simpan sumpia abon ikan kembung yang terbaik terdapat pada sumpia dengan kode A03 yaitu selama 12 hari. Hasil uji hipotesis pada produk sumpia bahwa H1 diterima karena adanya terjadi pengaruh terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur  serta daya simpan setelah penambahan rempah andaliman berdasarkan hasil uji penerimaan dan pengamatan.Kata kunci : sumpia, abon, ikan kembung, rempah andaliman
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENANGANI PASIEN PADA SAAT PANDEMI COVID-19 Irawati Irawati; Erwin Erwin; Fathra Annis Nauli
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Vol 8, No 1 (2021): Edisi 1 Januari - Juni 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The spread of COVID-19 continues to increase, causing anxiety for health workers as the frontline in providing health services. The purpose of this study was to describe the level of anxiety of health workers in handling patients during the COVID-19 pandemic. This study used a quantitative descriptive design with 57 respondents as health workers using a total sampling technique using a questionnaire measuring instrument. The analysis used was univariate analysis. The results showed that most of the anxiety levels of health workers in handling patients during the COVID-19 pandemic were mild anxiety as many as 30 people (52.6%). Most of the respondents aged 26-35 years did not experience anxiety as many as 19 people (33.3%). Most of the female respondents experienced mild anxiety levels as many as 27 people (47.4%). Most of the respondents who were married experienced mild anxiety levels as many as 24 people (42.1%). Most of the respondents with the last education of DIII experienced mild anxiety level as many as 27 people (47.4%). Most of the respondents in the nursing profession experienced a mild level of anxiety as many as 18 people (31.6%). Health workers have an important role during the COVID-19 pandemic and are the most vulnerable to being exposed to COVID-19 so that it causes anxiety if not handled properly, mild anxiety can become anxiety with the category of severe anxiety level. This research is expected to provide information for health workers so that they are able to adapt to the COVID-19 pandemic and prevent other psychological problems. Keywords: Anxiety, the COVID-19 Pandemic, health workers
DIFERENSIASI BERBAGAI MACAM EKSPLAN PADA PERBANYAKAN Philodendron goeldii (Araceae) SECARA IN-VITRO Irawati Irawati
BERITA BIOLOGI Vol 5, No 1 (2000)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v5i1.1100

Abstract

Study on the differentiation of several explants by in vitro culture were conducted on Philodendron goeldii for propagationpurposes.Activated charcoal added to the initiating medium did not improve the development of the cultures.In general all type of explants were successfully differentiated into plantlets in all media tested. The most potential explants for propagation of this species are the shoot tip and the stem.Addition of 0.3 ppm NAA to the basal medium with different cytokinins induced roots development on shoot tips,petioles and young leaves cultures.The ability of culture to produce multiple shoots such as in medium with NAA + 2-iP or NAA + BA would give a better opportunity for in-vitro propagation of P. goeldii.