Ratu Matahari
Master of Arts Programme in Population and Reproductive Health Research, Institute Population and Social Research, Mahidol University, Thailand

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PELATIHAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA (LANSIA) DI SLEMAN, YOGYAKARTA Rullyandari, Rochana; Matahari, Ratu; Firman, Firman
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.603 KB) | DOI: 10.12928/jp.v1i2.320

Abstract

Provinsi DI Yogyakarta dan secara khusus Kabupaten Sleman adalah contoh ril daerah yang memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan polulasi lansia. Rata-rata Umur Harapan Hidup (UHH) di Kabupaten Sleman mencapai 75,1 tahun sekaligus tertinggi di Indonesia, sementara UHH di tingkat Provinsi DIY adalah 73,2 tahun. Keadaan ini mengindikasikan bahwa struktur penduduk yang menua tersebut adalah keberhasilan pencapaian pembangunan manusia secara nasional, baik yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, dan juga dukungan masyarakat. Namun demikian, pada aspek kesehatan masyarakat, kelompok lansia merupakan kelompok yang sedang mengalami proses perubahan fisik, biologi, kejiwaan, dan kehidupan sosial secara bertahap dalam jangka tertentu. Sehingga perkembangan kesehatan lansia sejalan dengan proses penuaan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai topic kesehatan lansia, pelatihan ketrampilan membuat kerajinan tangan, pemberian games untuk melatih daya ingat lansia, serta pre-post mengenai pengetahuan terhadap materi yang disampaikan Peserta pelatihan antusias mengikuti kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan permainan. Penilaian deskriptif terhadap hasil pre dan post test pengetahuan lansia menunjukkan bahwa pengetahuan lansia terhadap topic kesehatan mengalami peningkatan yaitu 92 persen dan meningkat menjadi 95 persen setelah mengikuti pelatihan, begitu juga pada materi kesehatan reproduksi lansia yaitu 70 persen peserta pelatihan memahami materi kesehatan reproduksi sebelum pelatihan menjadi 95 persen setelah mengikuti pelatihan. Melihat hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan
School Stakeholder’s Support on the Use of Youth Information and Counseling Centers (PIK-R) Isni, Khoiriyah; Matahari, Ratu
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i3.11699

Abstract

School stakeholder’s support greatly affects PIK-R utilization by students. The problem is that school stakeholders are often only responsible but do not play an active role in PIK-R implementation. The purpose of this study was to analyze the support of school stakeholders on the utilization of PIK-R Wijaya Kusuma SMAN 1 Srandakan. This research used qualitative research with case study approach. Key informants were principals, teachers PIK-R coach, guidance and counseling teachers, and peer counselors as triangulan. The data were collected through in-depth interviews. The results showed that the support of school stakeholders on the utilization of PIK-R wijaya kusuma was satisfactory. The support provided were in the form of active participation and involvement such as school counseling for students who experience problems, support in funding PIK-R activities, and cooperation efforts with other agencies. Some teachers were involved in health information socialization activities. Capacity building and skills related to adolescent health were also required by all teachers, so that all parties had the same understanding of PIK-R and gave full support to the utilization of PIK-R Wijaya Kusuma.
PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN TALAS GUNA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBASIS EKONOMI MANDIRI PADA ANGGOTA BINA KELUARGA LANSIA DI DESA SENDANGSARI, KAB.SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Matahari, Ratu; Utami, Fitriana Putri; Ikhsanudin, Azis
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.613 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i1.257

Abstract

Sendangsari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Sendangsari yaitu berupa tanaman tanaman lompong (Colocasia esculenta L. Schoot) atau biasa disebut Talas yang hingga saat ini daun tanaman tersebut masih dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dan umbi diolah dengan teknik rebus ataupun goreng padahal tanaman tersebut bernilai gizi dan bisa diolah menjadi pangan sehat untuk lansia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi terkait pengembangan pengolahan bahan pangan lokal, meningkatkan nilai ekonomis tanaman Lompong (Talas) dan ketrampilan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) melalui pelatihan pengolahan produk makanan berbahan Talas yaitu brownies talas kukus, semprong talas, dan cookis talas. Produk olahan yang telah dihasilkan kemudian diproduksi dalam skala industry rumah tangga untuk meningkatkan kemandirian perekonomian lansia.
Pekerja Seks Komersial: Pengetahuan, Persepsi, dan Perilaku Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kota Semarang Matahari, Ratu; Shaluhiyah, Zahroh
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 8, No. 2, Agustus 2013
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.235 KB) | DOI: 10.14710/jpki.8.2.160-168

Abstract

Perception is essentially a cognitive process experienced by everyone to understand information about its environment, either through the senses of sight, hearing, feeling, living, and smell. Sexually Transmitted Infections (STI) developed prior to the spread of HIV & AIDS through sexual behavior (having sex) with multiple partners, both heterosexual and homosexual. The purpose of this study was to understand the female sex workers’ knowledge of STIs, their perceived vulnerability, severity, and prevention behavior of STIs transmission.  The study was conducted using a qualitative approach. The method used in this study is the in depth interviews (in-depth interviews) in 3 commercial sex workers suffer from IMS and two group discussions (FGDs) and interviews with informants triangulation is pimp at Sunan Kuning brothel in Semarang.  Perceptions of vulnerability to female sex workersabout prevention of STIs has been good as well as the perception of the seriousness of the commercial sex workers for STIs has also been good. However, STI prevention behaviors they are still not good. It is evident that they still believe the myths that  developed in the communityabout how that is believed to prevent the transmission of STIs.
EDUKASI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT DUSUN GENTUNGAN, DESA KEDUNGPOH, KECAMATAN NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Matahari, Ratu; Andini, Sari; Septyani, Della
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.619 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1469

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Menular (PM) masih menjadi permasalahan kesehatan baik di level nasional maupun regional. Beberapa penyakit tidak menular diantaranya adalah stroke, hipertensi, dan kanker. Sedangkan penyakit menular yang banyak terjadi adalah TB, diare, demam berdarah dengue, leptospirosis, dan juga penyakit menular seksual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kelompok mitra terkait cara pencegahan penyakit tidak menular dan penyakit menular. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 24-25 Februari 2019. Metode edukasi yang dilakukan pada kegiatan ini berupa penyuluhan terhadap kelompok mitra yaitu kelompok PKK. Hasil proses edukasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengetahuan kelompok mitra terkait penyakit tidak menular dan menular meningkat pasca diberikan intervensi teoritis.
EDUKASI RISIKO KEHAMILAN DAN KELUARGA BERENCANA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DUSUN PRINGGOLAYAN, KABUPATEN BANTUL Matahari, Ratu; Meldi, Putri Apriliani; Nadiah, Ulkin; Yuditasari, Rizky; Marselina, Sinta; Morisa, Morisa
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i2.1862

Abstract

Penggunaan KB dapat mengatasi risiko kesehatan reproduksi salah satunya adalah kehamilan 4T, yaitu hamil dalam usia terlalu tua (usia >35 tahun), hamil dalam usia terlalu muda (usia <20 tahun), terlalu sering atau terlalu dekat jarak kehamilan (usia <2 tahun) dan terlalu banyak anak (>4 orang). Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeskripsikan perubahan pengetahuan dan sikap wanita subur (WUS) terkait risiko kehamilan dan penggunaan metode KB. Metode intervensi yang dilakukan adalah edukasi menggunakan media leaflet kesehatan reproduksi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan hasil terdapat perubahan pengetahuan dan sikap WUS di RT 01,10,11,12,dan 13 Dusun Pringgolayan, Kabupaten Bantul terhadap kehamilan berisiko dan penggunaan metode kontrasepsi. Dampak yang ditimbulkan dari intervensi yang telah dilakukan adalah WUS lebih memahami risiko kehamilan dan manfaat penggunaan metode kontrasepsi.
Care Support Education: Optimization Model of Communication Change Behavior in Female Sex Workers Azinar, Muhammad; Fibriana, Arulita Ika; Matahari, Ratu; Nisa, Alfiana Ainun
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v16i1.24993

Abstract

Female Sex Workers (FSW) are a group of populations at high risk of transmitting HIV/AIDS. In Indonesia, it is predicted that more than 50% of FSW suffer from sexually transmitted diseases (STDs), as well as in the district of Batang, Central Java, the most cases of HIV/AIDS in FSW. The main causes are weak sexual negotiation skills and economic reasons. The model of behavior change is the main key in decreasing cases of HIV/AIDS transmission. The Care Support Education (CSE) model is an innovative community-based behavior change communication. This research is pre experimental research with one group pretest posttest design. The population is FSW in Batang district localization totaling 123 people. Samples were taken by purposive sampling of 57 people. Test the effect of applying the CSE model on behavior change was analyzed using the Mc Nemar test. Condom use in risky sexual behavior among FSWs was still low (15.8%). Factors that influence it are knowledge, attitudes, perceptions of vulnerability, seriousness, benefits, negotiation capabilities and customer support. The application of the CSE model can significantly increase knowledge (p value 0.00006), attitude (0.0001), condom negotiation skills (0.000001) and practise of using condoms (0.000005).
Exposure Of Media Information And The Role Of Family Planning Field Officer Toward Use Of Long-Term Contraception Methods: Analysis Of 2017 Indonesia Demography And Health Survey Gustina, Erni; Matahari, Ratu; Sulistiawan, Dedik; Oktafia, Rina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.451 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i1.408

Abstract

Long-term contraceptive methods (LTCM) are highly effective in preventing unwanted pregnancies. However, of all users of modern methods in the Special Region of Yogyakarta, only 37.19% used LCTM. The socialization of contraceptive use through the media and family planning field officers has a strategic role in encouraging the use of LCTM. The aim of this study to analyze the exposure of information media and the role of family planning field officers using LTCM. The study was conducted by analyzing secondary data of the Indonesian Demographic and Health Survey in 2017. The sample size of 248 Eligible women. Hypothesis testing uses Fisher's Exact Test statistics. Multiple logistic regression used to produce an adjusted odds ratio. Most of the respondents have never been exposed to family planning information from radio (83.71%) and magazines (77.59%). Only 2% of respondents stated that they had received information and education from family planning field officers. Multivariable analysis showed that there was no relationship between exposure to radio information media (AOR = 0.79; CI = 0.37-1.71; p-value = 0.558), television (AOR = 1.16; CI = 0.65 -2.08; p-value = 0.616), magazines (AOR = 1.80; CI = 0.91-3.58; p-value = 0.093) and the role of family planning field officer (AOR = 0.92; CI = 0, 14-6.02; p-value = 0.929) with the use of LCTM. Eligible women who are exposed to family planning information through radio, television, magazines and who have received communication, education and information by family planning field officer have a higher probability of usingLTCMalthough it is not statistically significant. The use of other media, such as new media can be taken into consideration in promoting the use of LTCM. Abstrak: Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) terbukti memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan. Meskipun demikian, dari seluruh pengguna metode modern di Daerah Istimewa Yogyakarta, hanya sebesar 37,19% yang menggunakan MKJP. Sosialisasi penggunaan kontrasepsi melalui media dan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) memiliki peran strategis dalam mendorong penggunaan MKJP. Tujuan penelitian menganalisis keterpaparan media informasi dan peran PLKB dengan penggunaan MKJP.Penelitian menganalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Besar sampel 248 WanitaUsiaSubur di DIY. Pengujian hipotesis menggunakan statistik Fisher’s Exact Test.Regresi logistik berganda digunakan untuk menghasilkan nilai adjusted odds ratio. Sebagian besar responden tidak  pernah terpapar informasi KB dari radio (83,71%) dan majalah (77,59%). Hanya 2% responden menyatakan pernah mendapatkan KIE dari PLKB. Analisis multi variabel menunjukan tidak terdapat hubungan antara keterpaparan media informasi radio (AOR=0,79; CI=0,37-1,71; p-value= 0,558), televisi (AOR=1,16; CI=0,65-2,08; p-value= 0,616), majalah (AOR=1,80; CI=0,91-3,58; p-value= 0,093) dan peran PLKB (AOR=0,92; CI=0,14-6,02; p-value= 0,929) dengan penggunaan MKJP.WUS yang terpapar informasi KB melalui media radio, televisi, majalah dan pernah mendapatkan komunikasi, edukasi dan informasi oleh PLKB memiliki probabiltas yang lebih tinggi untuk menggunakan MKJP meskipun tidak signifikan secara statistik. Penggunaan media lain seperti new media bisa di jadikan pertimbangan dalam mempromosikan penggunaan MKJP.