Mudjiarto Mudjiarto, Mudjiarto
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MITRA BINAAN PKBL PT JASA MARGA Mudjiarto, Mudjiarto; Wahid, Aliaras; Sugiharto, Amo
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Ekonomi
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jeko.v7i2.1630

Abstract

AbstractSME development programs that are run specifically has a value benefit to the respondent who is known to occur increase business performance, through the evaluation of human resources, production management, financial administration, marketing, motivation, business plans, business kontinitas, business motivation and environmental factors.The long term goal of this research is to determine the proper coaching model to determine the benefits of the treatment (guidance) given to Small and Medium Enterprises (SMEs) of the Partnership Program PT. Jasa Marga. Observations and field training conducted on the SME, place of business respondents. Event supervision / mentoring place of business for three (3) times in a period of 6 months. The results of observation and coaching evaluated and analyzed through the research methods of the variables observed and seen the level of success of the program significantly from the treatment given to the respondent. The purpose of this study is to determine the appropriate development patterns by looking at business performance of SMEs. Treatments were observed and analyzed variables significantly influence the performance of the business. From the results kolekting research data through a regression analysis obtained: Influence Factor variable Coaching, Motivation and environment contribute a significant influence on the performance of Business Partners with the magnitude of the effect of variable factors on Business Performance Partners is a Development (X1), motivation Enterprises (X2) and the environment ( X3) to form the regression equation Y = 0.256 + 0.422 X1 + 0,282 X2 + 0,225 X3 Keywords: Business Performance, Development, Motivation, Environmental factors AbstrakProgram pembinaan UKM yang dijalankan secara khusus mempunyai nilai kemanfaatan terhadap responden yang diketahui terjadi peningkatan kinerja usaha, melalui  evaluasi sumberdaya manusia, manajemen produksi, administrasi keuangan, pemasaran, motivasi, rencana usaha, kontinitas usaha, motivasi usaha dan faktor lingkungan. Tujuan jangka panjang dalam penelitian ini adalah menentukan model pembinaan yang tepat untuk mengetahui manfaat dari perlakuan (pembinaan) yang diberikan terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari Program Kemitraan PT. Jasa Marga. Pengamatan dan pembinaan lapangan dilakukan terhadap responden UKM, ditempat usaha responden.   Kegiatan supervisi/pendampingan ditempat usaha sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu 6 bulan. Hasil dari pengamatan dan pembinaan dievaluasi dan dianalisis melalui metode penelitian dari variabel-variabel yang diamati dan terlihat adanya tingkat keberhasilan program secara signifikan dari perlakuan yang diberikan kepada responden. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pola pembinaan yang tepat dengan melihat kinerja usaha dari UKM. Perlakuan-perlakuan diamati dan dianalisis pengaruh variable secara signifikan terhadap kinerja usaha. Dari hasil kolekting data penelitian melalui analisa regresi didapat : Pengaruh Faktor Varibel Pembinaan, Motivasi dan lingkungan memberikan kontribusi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Usaha Mitra dengan Besaran pengaruh faktor variabel terhadap Kinerja Usaha Mitra adalah Pembinaan (X1), Motivasi Usaha (X2)  dan lingkungan (X3) dengan  membentuk persamaan regresi  Y = 0,256 + 0,422 X1 + 0,282 X2 + 0,225 X3 Kata kunci : kinerja usaha, pembinaan, motivasi, faktor lingkungan
Pengaruh Pembinaan Manajemen Usaha Terhadap Kinerja Usaha Mitra Binaan PKBL PT Jasa Marga Mudjiarto, Mudjiarto
Jurnal Ekonomi : Journal of Economic Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Ekonomi
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jeko.v5i2.1139

Abstract

This study contains the analysis ofthe effect of training, the Old Business and Education Levels of Business Performance Partners PT Jasa Marga. Business performance measurement indicatorsare based on the number of criteria achieved in the management of business partners include human resource management, production, administration, finance,marketing and business motivation.The purpose of the studyis to determine the exact pattern of development by looking at the business performance of SMEs. From the results of the data kolekting results of training and supervision of the partners of PT Jasa Marga Jagorawi Branch, Cikampek, Tangerang and CTC shows that research data were analyzed by regression and ANOVA for the variable value of training, business experience, Level of Education and Business Performance Partners found that: (1)The difference in performance Influence on Education Level Partner. Business Performance partner increases with level of education. Business Performancein theaverage value of a group of elementary and junior highat 4.34; SMU4.47; Graduate Diploma of 4.87 and 4.89 for, (2)The mean difference Influence on Business Performance Business Experience. Business Performance increases with the old partners' business experience. Average Business Performance obtained in the group under 2 years of business experience 3.87; on the business experience of 2 to 5 years of 4.54; on the business experience of 5 to8 years by 4.73; and the busines sex perience of over 8 yearsis equal to 5.02; (3)Regression test result sindicate that the magnitude of the effect of variables on Business Performance Training partners are value(X1) is positive at75.9%, Business Experience (X2) 21.2% positive and Education Partners (X3) of 26.6 positive for mregression model.Y=0.866+0.212+0,759X1X2+0.266 Keywords: training, development, partnership AbstrakPenelitian ini berisikan analisa pengaruh Pelatihan, Lama Usaha dan Tingkat Pendidikan Mitra terhadap Kinerja Usaha Mitra Binaan PKBL PT Jasa Marga.Indikator pengukuran Kinerja Usaha didasarkan pada banyaknya kriteria yang dicapai mitra pada manajemen usaha meliputi pengelolaan sumberdaya manusia, produksi,administrasi keuangan, pemasaran dan motivasi usaha.Tujuan penelitian adalah menentukan pola pembinaan yang tepat dengan melihat kinerja usaha dari UMKM..Dari hasil kolekting data hasil pelatihan dan supervisi mitra binaan PT Jasa Marga Cabang Jagorawi, Cikampek, Tangerang dan CTC menunjukkan Data penelitian yang dianalisa melalui uji regresi dan Anova untuk variabel Nilai Pelatihan, Pengalaman Usaha, Tingkat Pendidikan dan Kinerja Usaha Mitra didapat bahwa: (1)adanya perbedaan Pengaruh  Kinerja pada Tingkat Pendidikan Mitra.  Kinerja Usaha mitra meningkat sebanding dengan tingkat pendidikan. Nilai rerata Kinerja Usaha pada kelompok SD-SMP sebesar sebesar 4,34; SMU sebesar 4,47; Diploma sebesar 4,87 dan Sarjana sebesar 4,89, (2)adanya perbedaan Rerata Pengaruh Kinerja Usaha pada Pengalaman Usaha. Kinerja Usaha mitra meningkat sebanding dengan lama pengalaman usaha. Rerata Kinerja Usahayang didapat pada kelompok pengalaman usaha dibawah 2 tahun sebesar 3,87; pada pengalaman usaha 2 sampai 5 tahun sebesar 4,54; pada pengalaman usaha 5 sampai 8 tahun sebesar 4,73; dan  pada pengalaman usaha diatas 8 tahun adalah sebesar 5,02;, (3)Hasil uji regresi menunjukkan bahwa besaran pengaruh variabel terhadap Kinerja Usaha mitra adalah Nilai Pelatihan (X1) positif sebesar 75,9 %, Pengalaman Usaha (X2) positif sebesar 21,2 % dan Pendidikan Mitra (X3) positif sebesar  26,6  membentuk model persamaan regresi Y =  0,866 +0,759X1+0,212 X2+0,266 Kata kunci: pelatihan, pembinaan, kemitraan
PEMBUATAN PAKAN LELE DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSPANEGARA CITEUREUP BOGOR Amalia, Lia; Mudjiarto, Mudjiarto; Sugiharto, Amo
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v3i1.1656

Abstract

Abstract Indonesia's population of fish consumption in 2013 was only 35 kg per capita per year in 2014 targeting the consumption of 38 kg / capita / year. It is under the Malaysia and Singapore, which had reached 56.2 kg and 48.9 kg / capita / year. Fulfillment of food consumption of livestock products obtained through the provision of various poultry meat by 2.1%, eggs by 1.3% and 0.6% milk. Referring feed production to the situation analysis to identify issues that a very significant influence on the issue the following issues; a) short-term funding problems, b) the issue price of catfish feed, c) do not know the feed manufacturing technology, d) a small profit margin. Method approach to support the realization of this study, include; 1) theoretical approaches (workshops), 2) application field, 3) the evaluation approach. The results of this program is to get the product in the form of fish pellets that are used to form a model of feed that can increase the margin of catfish with specification: a) A. nutrient content and high protein so that it can accelerate the growth of seedlings b) Lower prices for products using local ingredients c). The availability of food is always guaranteed.Keywords: feed cost, appropriate technology, alternative feed                                     AbstrakPenduduk Indonesia dari konsumsi ikan pada tahun 2013 hanya 35 kg per kapita per tahun menargetkan tahun 2014 konsumsi 38 kg / kapita / tahun. Hal ini di bawah Malaysia dan Singapura, yang telah mencapai 56,2 kg dan 48,9 kg / kapita / tahun. Pemenuhan konsumsi pangan masyarakat dari produk ternak yang diperoleh melalui penyediaan berbagai daging ternak sebesar 2,1%, telur 1,3% dan% susu 0.6. Referring produksi pakan untuk analisis situasi mengidentifikasi berbagai masalah yang berpengaruh sangat signifikan pada masalah masalah berikut; a) masalah pendanaan jangka pendek, b) masalah harga pakan lele, c) tidak tahu teknologi manufaktur pakan, d) Margin laba kecil. Metode pendekatan untuk mendukung realisasi penelitian ini, meliputi; 1) pendekatan teoritis (workshop), 2) aplikasi lapangan, 3) pendekatan evaluasi. Hasil dari program ini adalah untuk mendapatkan produk berupa pelet ikan yang digunakan untuk membentuk sebuah model pakan yang dapat meningkatkan margin lele dengan spesifikasi: a)Sebuah. kandungan gizi dan protein yang tinggi sehingga dapat mempercepat pertumbuhan bibit b) Lebih rendah harga produk karena menggunakan bahan-bahan lokal c). Ketersediaan pakan yang selalu dijamin.Kata kunci : pakan murah, teknologi tepat guna, pakan alternatif
PELATIHAN KETRAMPILAN MASYARAKAT BALARAJA DALAM BIDANG PENGELOLAAN PEMASARAN Jatmiko, Jatmiko; Ruswanti, Endang; Rojuaniah, Rojuaniah; Mudjiarto, Mudjiarto
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v2i1.1300

Abstract

AbstrakMasyarakat pengarajin dalam tingkatan usaha home industri di era persaingan bebas ini mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya. Kesulitan ini dikarenakan pemahamannya yang minim terhadap prisip dasar dan proses pemasaran kompetitive yang berorientasi kepada pasar, akibatnya banyak masyarakat pengarajin tidak melalukan produksi lagi bahkan cenderung menjadi pengangguran.Tujuan utama dalam pelatihan keterampilan pengelolaan pemasaran ini adalah memberikan pengetahuan dan wawasan tentang prinsip dasar dan proses pemasaran berkesinambungan, sehingga disamping mengiatkan iklim usaha di masyarakat juga akhirnya pelaku usaha mempu memproduksi produk yang dapat diserap oleh pasar tanpa harus menunggu adanya pesanan.Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini bentuknya berupa diskusi dan dialog, penjelasan prinsip dasar dan proses pemasaran barang dan jasa, konsultasi personalantara pelaku usaha dengan praktisi dan tim atas produk yang dihasilkan.Pelaksanaan pengabdian inisesuai dengan kebutuhan dan kesulitan para pelaku usaha di masyarakat wilayah Pundong Balaraja, oleh sebab itu antosias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi dengan alasan keinginan mereka agar berhasil dalam memasarkan usahanya. Keberhasilan kagiatan usaha bagimasyarakat akan mendorong penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan, dan sangat potensial memicu lahirnya pelaku usaha baru dari masyarakat setempat terutama pada tingkat usia produktif.Kata kunci : Prinsip dasar pemasaran, proses pemasaran, pelaku usaha, pemasaran
Pembinaan Usaha Menengah, Kecil & Mikro (UMKM) Melalui Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) BUMN (PKBL PT Jasa Marga Persero Cab. Jagorawi 2014) Mudjiarto, Mudjiarto; Sugiharto, Amo
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v1i2.1200

Abstract

Pembinaan yang dilakukan merupakan Pengabdian Masyarakat pada Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Tujuan Pembinaan adalah untuk meningkatkan kinerja usaha UMKM, serta mempersiapkan dalam menghadapi persaingan usaha atas diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas dengan sesama negara ASEAN dan CHINA,   Perlakuan pembinaan yang dibe-rikan merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam menumbuh kembangkan usaha kecil dan koperasi. Bentuk pembinaan dalam bantuan modal, pembinaan manajemen usaha, pameran serta pendampingan lapangan (supervisi). Kegiatan pembinaan dilaksanakan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  Pelaksanaan pembinaan  melalui dua tahap kegiatan yaitu, pelatihan manajemen usaha dan supervisi (Pembinaan lapangan). Sejauh mana pelaksanaan program mempunyai nilai keman-faatan terhadap peserta, dilakukan monitoring dan evaluasi, melalui lima kegiatan manajemen usaha yaitu, sumberdaya manusia, manajemen produksi, administrasi keuangan, pemasaran serta motivasi dan rencana usaha. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan terhadap 31 mitra UKM (peserta program), melalui kegiatan supervisi sebanyak  tiga kali dalam kurun waktu tiga bulan. Manfaat pelatihan yang diberikan, ditunjukkan  pada keberhasilan dan peningkatan lima bidang manajemen usaha yang diamati melalui kegiatan monev  dan supervisi. Hasil pembinaan menunjukkan bahwa manfaat  Program kemitraan  bukan hanya terletak pada besarnya jumlah pinjaman yang diberikan serta pelatihan yang dilakukan. Tetapi bagaimana memberikan wa-wasan bisnis dan motivasi usaha yang disampaikan secara kontinyu melalui supervisi yang dila-kukan. Supervisi pertama, dilaksanakan  dua bulan setelah diberikan pelatihan dan pinjaman.  Hasil yang ditunjukkan,  tidak mengalami peningkatan yang diinginkan dari lima indikator yang diamati. Namun mulai supervisi ke dua sampai dengan ke tiga terlihat adanya kemajuan yang berarti dalam pengelolaan usaha dan wawasan bisnis.      Kata kunci: pembinaan, kinerja UMKM, pelatihan & supervisiThe guidance that the Community Service on Small Medium and Micro Enterprises (SMEs). Coaching goal is to improve the business performance of SMEs, and prepare to face competition arising from the implementation of free trade agreements with ASEAN countries and CHINA, Treatment guidance given at the discretion of the government cultivate small businesses and cooperatives. Coaching in the form of capital assistance, business management coaching, exhibitions and field assistance (supervision). Development activities conducted through the Partnership Program and Community Development (CSR) from the State-Owned Enterprises (SOEs). Implementation guidance through two stages of activities, namely, business management training and supervision (coaching field). The extent to which the implementation of the program has a value of benefit to participants, conducted monitoring and evaluation, through five activities, namely business management, human resources, production mana-gement, financial administration, marketing and motivation and business plans.  Monitoring and evaluation (monev) made to the 31 partners of SMEs (program participants), through the activity supervision three times within a period of three months. Benefits of the training provided, shown on the success and improvement of the five areas of business management observed through monitoring and evaluation activities and supervision.    Results showed that the benefits of coaching partnership program not only lies in the large number of loans granted as well as the training conducted. But how to provide business insight and motivation effort delivered continuously through the supervision carried out. The first supervision, carried out two months after being given training and loans.  Results indicated, did not experience the desired improvement of the five indicators were observed. But starting supervision to two to three to look for significant advances in business management and business insight. Keywords: coaching, SMEs performance, training and supervision