Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SUBTITUSI JANTUNG PISANG DALAM PEMBUATAN ABON DARI PINDANG IKAN TONGKOL Hardoko, Hardoko; Sari, Putri Yurida; Puspitasari, Yunita Eka
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.20.1.1-10

Abstract

Boiled fish has various disadvantages such as short shelf life, less attractive appearance, consumers are limited, so we need a better product diversification. Research aimed to diversify into shredded boiled fish through substitution experiments of banana male bud 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, and 50% (w/w) of the boiled meat mackerel fish. The results showed that the increased substitution of banana male bud tends to reduce levels of protein and moisture content, and tends to increase the fat content. Substitution of male banana bud against boiled fish up to 50% (w/w) produce shredded with characteristics of hedonic, fat content, ash content, and TBA are not-different from the substitution of 0%, but it has a higher yield, more fibrous texture, color brown more bright, water and protein levels the lower. The shredded of boiled fish banana male bud has a 54.26% yield, 5.97% moisture content, 25.86% fat, 33.04% protein, and lightness 34.83 (scale 0-100), so it is still included in the SNI shredded fish.
Konversi Ikan Asin Menjadi Nugget Berserat Pangan dengan Mencampurkan Ampas Tahu dan Beberapa Jenis Binder Hardoko Hardoko; Bambang Budi Sasmito; Yunita Eka Puspitasari; Nyimas Lilyani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.203 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i1.21262

Abstract

Ikan asin merupakan produk tradisional yang tingkat konsumsi dan popularitasnya menurun, sehingga perlu dikembangkan menjadi produk pangan fungsional dengan memanfaatkan sumber serat yang kurang termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan konsentrasi bahan pengikat pada pembuatan nugget ikan asin berserat pangan dengan memanfaatkan ampas tahu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) dengan faktor pertama adalah perbedaan jenis tepung sebagai binder (tepung maizena, tepung tapiokadan tepung terigu) dan faktor kedua adalahkonsentrasi tepung (10%, 20%, 30%) terhadap berat daging ikan dan ampas tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tepung tidak berpengaruh terhadap karakteristik fisik dan organoleptik nugget, tetapi interaksi antara jenis dan konsentrasi tepung berpengaruh pada rendemen, tekstur, kadar air dan tingkat kesukaan nugget ikan asin. Tepung maizena, tepung tapioka maupun tepung terigu dapat digunakan sebagai bahan pengikat nugget. Nugget ikan asin terpilih adalah nugget dengan bahan pengikat tepung tapioka konsentrasi 30%. dengan nilai tekstur 14,30 Newton (secara organoleptik agak empuk), kadar air 27,48%, kadar protein 6,88%, kadar lemak 5,84%, kadar abu 2,31%, serat pangan 9,30%, karakteristik organoleptik agak berrasa asin dengan aroma ikan asin dan secara keseluruhan disukaii panelis.
KARAKTERISASI FISIKO KIMIA DAN INHIBISI α-GLUKOSIDASE BERAS ANALOG DARI BUAH Rhizophora mucronata [CHARACTERIZATION OF PHYSICO-CHEMICAL AND α-GLUKOSIDASE INHIBITION OF ANALOG RICE FROM Rhizophora mucronata FRUIT] Hardoko Hardoko; Devy Alfiana; Yunita Eka Puspitasari
FaST - Jurnal Sains dan Teknologi (Journal of Science and Technology) Vol 2, No 2 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini untuk mengetahui karakteristik fisiko kimia dan inhibisi α-glukosidase  beras analog dari tepung buah R. mucronata, tepung singkong, dan tepung E. cottonii. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Oktober 2016. Metode eksperimen melalui perlakuan rasio tepung buah R. mucronata dengan Tepung singkong (60:40, 70:30, 80:20) dan penambahan tepung E. cottonii (0, 3, 5, 7%).  Pembuatan beras analog menggunakan extruder. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan rasio tepung buah R. mucronata dengan tepung singkong dan penambahan tepung E. cottonii berpengaruh posistif nyata terhadap inhibisi α-glukosidase dan sifat fisiko kimia beras.  Semakin tinggi jumlah tepung  buah R. mucronata yang digunakan makin tinggi aktivitas inhibisi α-glukosidase dan menurunkan nilai IC50. Beras analog terbaik adalah yang terbuat dari tepung buah R. mucronata 60%, tepung singkong 40%, dan tepung rumput laut E. cottonii 5%. Beras ini mempunyai nilai IC50 33,42 ppm, kadar air 8,46%, kadar serat pangan 38,96%, berwarna merah (nilai oHue 44,86), cooking time 11,35 menit, volume pengembangan 135,09%, dan kadar pati 51,44%.
Identifikasi Senyawa Fitokimia dari Daun Mangrove Sonneratia alba dan Analisis In Silico Sebagai Antidiabetes Yunita Eka Puspitasari; Hardoko Hardoko; Titik Dwi Sulistiyati; Alifah Nur Fajrin; Hezkiel Oktorully Tampubolon
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 27, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.27.2.241-248

Abstract

Mangrove plant, Sonneratia alba, can be found abundantly in Indonesia. Some previous studies reported phytochemical screening and bioactivity test of Sonneratia sp. as anti-diabetic (in vitro and in vivo analysis). However, phytochemical identification of S. alba leaves and inhibitory activity of α-glucosidase as anti-diabetic have not been reported. The purpose of this study are to identify phytochemical compounds of methanolic extracts S. alba leaves, and to predict inhibitory mechanisms of S. alba leaves against α-glucosidase through in silico analysis. In this study, the research method consists of two steps namely identification phytochemical compounds of methanolic extracts S. alba leaves, and prediction inhibitory activities of phytochemical compounds of methanolic extracts S. alba leaves against α-glucosidase by molecular docking (in silico) analysis. Methanolic extracts S. alba leaves contained orientin, vitexin, luteolin, oleanolic acid and reserpine. Reserpine was identified for the first time in S. alba leaves. Based on in silico analysis, binding energy of orientin, vitexin, luteolin, oleanolic acid, reserpine and acarbose (positive control) against α-glucosidase were -9,7; -9,7; -9,2; -8,6; -10,0 dan -8,3 kcal/mol. This result indicated that compounds inhibited α-glucosidase activities and can be considered as antidiabetic agent.
PELATIHAN PENGOLAHAN SE’I TUNA DENGAN FORTIFIKASI EKSTRAK DAUN JATI DI DESA GAJAHREJO KABUPATEN MALANG Hardoko Hardoko; Mikchaell Alfanov Pardamean Panjaitan; Eddy Suprayitno; Bambang Budi Sasmito; Anies Chamidah; Titik Dwi Sulistiyati; Yunita Eka Puspitasari; Heder Djamaludin; Jeny Ernawati Tambunan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.641 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1434

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM di Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang melalui diversifikasi pengolahan ikan tuna (Thunnus sp.) dalam bentuk se’i tuna dengan fortifikasi ekstrak daun jati. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan sikap positif pelaku UMKM di Pantai Bajul Mati, Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang terhadap usaha diversifikasi pengolahan produk berbahan ikan tuna. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode PALS (Participatory Action Learning Syatem) dengan cara pelatihan langsung yang meliputi pengolahan ikan menjadi se’i tuna dengan penambahan ekstrak daun jati sebagai pewarna alami untuk mengubah tampilan produk se’i tuna menjadi lebih menarik dan pengemasan produk olahan se’i tuna. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok mitra telah mampu dalam melakukan pengolahan ikan tuna menjadi produk se’i tuna dengan adanya tambahan fortifikan berupa ekstrak daun jati sebagai pewarna alami. Mitra juga telah mampu mengemas produk se’i tuna menggunakan sealer dan vacuum sealer.
IN SILICO STUDY OF TRITERPENOID IDENTIFIED FROM Ceriops decandra LEAVES AS INHIBITORS OF α-AMYLASE Yunita Eka Puspitasari; Jeny Ernawati Tambunan; Hardoko Hardoko
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol 5 No 3 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.5.3.429-439

Abstract

α-amylase has a pivotal role in catalyzing the cleavage of α-1,4-glycosidic bonds of polysaccharides to produce oligosaccharides. The inhibition of α-amylase delays the breakdown of carbohydrates, causing a reduction of blood glucose level absorption in diabetes patients. The exploration of α-amylase inhibitors has attracted because society assumed that utilizing herbal medicine reduced the side effect of prescribed drugs. Mangrove from genus Ceriops have been used as antidiabetic, but the mechanism as α-amylase inhibitors has not been reported. Consumption of leaves extract of C.decandra reduced blood glucose levels in diabetic rats, and triterpenoids have been identified from the leaves. With this in mind, this study aims to predict the molecular interactions between α-amylase (PDB ID: 4GQR) and the inhibitors, triterpenoid identified in C.decandra leaves, and to evaluate the potency of triterpenoid as α-amylase inhibitor. There are five triterpenoids identified in C.decandra leaves used as ligand tests, including lupenone, betulin, betulonic acid, betulinic acid, and lupeol. The descriptive method was applied in this investigation. This study was carried out from June to September 2022. Based on the molecular interactions, the binding affinity of triterpenoids was lower than the native ligand and control ligand. Lupenone, lupeol, betalonic acid, and betulinic acid inhibited α-amylase activity by non-competitive inhibition. It was predicted that betulin inhibited α-amylase activity through competitive inhibition
PENGHAMBATAN α-GLUCOSIDASE OLEH FLAVONOID DARI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MANGROVE Sonneratia alba SEBAGAI ANTIDIABETES MELALUI PENAMBATAN MOLEKULER Yunita Eka Puspitasari; Hezkiel Oktorully Tampubolon; Alifiah Nur Fajrin; Titik Dwi Sulistiyati; Hardoko Hardoko
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 19, No 1 (2023): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.19.1.%p

Abstract

α-glucosidase memiliki peran penting dalam metabolisme karbohidrat pada tubuh manusia dengan bekerja memutus rantai oligosakarida menjadi gula sederhana seperti monosakarida.Penghambatan aktivitas α-glucosidase menjadi salah satu mekanisme untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah penderita diabetes. Obat herbal sebagai inhibitor α-glucosidase bersumber dari bahan alami laut khususnya mangrove menarik perhatian. Buah pedada Sonneratia alba telah diketahui mengandung senyawa fitokimia yang berpotensi sebagai antidiabetes, akan tetapi belum pernah dilaporkan kandungan senyawa bioaktif yang berperan sebagai inhibitor α-glucosidase. Kelimpahan daun pada tanaman mangrove lebih tinggi daripada buah sehingga pada penelitian ini menggunakan daun sebagai penghambat aktivitas α-glucosidase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa profil senyawa fitokimia flavonoid dari ekstrak etil asetat daun pedada S. alba, dan untuk menentukan senyawa fitokimia tersebut yang berperan sebagai inhibitor α-glucosidase secara in silico melalui penambatan molekuler. Hasil penelitian menunjukkan tiga senyawa fitokimia flavonoid dari ekstrak etil asetat daun pedada S. alba seperti luteolin, apigenin, dan diosmetin telah diidentifikasi. Menurut kaidah Lipinski, analisa druglikeness dan toksisitas, maka semua senyawa tersebut aman untuk dikonsumsi, Hasil penambatan molekuler menunjukkan energi ikatan yang dihasilkan dari interaksi reseptor dan ligan uji lebih rendah daripada energi ikatan dari reseptor dan ligan kontrol maupun alami. Sehingga dapat disimpulkan bahwa luteolin, apigenin dan diosmetin dari ekstrak etil asetat daun pedada berpotensi sebagai inhibitor α-glucosidase. α-glucosidase plays an important role in carbohydrate metabolism in the human body by breakdown oligosaccharides into monosaccharides. The inhibition of α-glucosidase activity is one of the mechanisms for controlling blood glucose levels in diabetes patients. Herbal drug as an α-glucosidase inhibitor from marine resources, especially mangroves is attracting interest. The fruit of Sonneratia alba contains phytochemical compounds potent as antidiabetic but no report related to their bioactive compound as inhibitor α-glucosidase. The abundance of leaves is higher than the fruit; therefore, in this study, the leaves will be used as α-glucosidase inhibitors. This study aimed to profile bioactive compounds of ethyl acetate extract of pedada S. alba leaves and to evaluate phytochemical compounds of S. alba leaves as α-glucosidase inhibitors using molecular docking in silico. The results showed that three phytochemical compounds of ethyl acetate extract of S. alba leaves, such as luteolin, apigenin, and diosmetin have been identified. According to the Lipinski’s rule, drug likeness, and toxicity test, all compounds are safe to consume. Docking studies showed that binding energy between receptor and phytochemical compounds is lower than binding energy between receptor and ligand control. In conclusion, luteolin, apigenin and diosmetin of ethyl acetate extract of pedada S. alba leaves have potent as α-glucosidase inhibitors.
In Silico Analysis of Phenolic Compounds from Ceriops decandra Griff. Leaves and Molecular Interaction as Anti Diabetes Yunita Eka Puspitasari; Mochamad Arega Alfikri; Romasni Sitanggang; Jeny Ernawati Tambunan; Hardoko Hardoko
Science and Technology Indonesia Vol. 8 No. 4 (2023): October
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2023.8.4.542-553

Abstract

α-amylase and α-glucosidase in the gastrointestinal tract have an important role in the hydrolysis α-1,4 and α-1,6 glycosidic chain of starch, respectively. Inhibition of both enzyme activities becomes one of the strategies to control diabetes. However, commercial drugs such as antidiabetics have adverse effects such as gastrointestinal problems. Therefore, exploring functional food, especially from marine natural products as antidiabetic agents, is potential. In particular, Ceriops sp. was reported to contain bioactive compounds with antidiabetic properties, but its mechanism to treat diabetes has not been proved. The potency of phenolic compounds of C. decandra leaves as α-amylase and α-glucosidase inhibitors were examined in this research by implementing the molecular docking analysis in silico. Three steps of analysis were carried out in this study, including extraction from C. decandra leaves with different polarity solvents, identification of phenolic compounds using LC-HRMS, and molecular docking analysis of phenolic compounds identified from C. decandra leaves. This study revealed that quercetin, rutin, epicatechin, isorhamnetin, caffeic acid, and ferulic acid were identified from C. decandra leaves. According to the drug-likeness and toxicity analysis, the presented compounds in C. decandra leaves had high potential pharmacological properties. Furthermore, molecular interaction analysis exhibited phenolic compounds extracted with ethyl acetate, such as quercetin and epicatechin, and with methanolic extracts, such as quercetin, rutin, epicatechin, and isorhamnetin, were more effective as α-amylase and α-glucosidase inhibitors than from caffeic acid and ferulic acid. Among the phenolic compounds of C. decandra leaves, rutin and quercetin were predicted to be the potential α-glucosidase inhibitors.
PELATIHAN PEMBUATAN ECO-PRINT DARI PEWARNA ALAMI LIMBAH TEPUNG BUAH MANGROVE Rhizophora mucronata DI POKLAHSAR SUMBER REJEKI, NGULING, PASURUAN YUNITA EKA PUSPITASARI; Diah Agustina Puspitasari; Mariyana Sari; Pradipta Widyo Nugroho; Anitsa Rahmadhana; Prasis Damai Nursyam Hamijaya
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 7, No 3 (2023): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v7i3.7767

Abstract

Selama ini, buah Rhizophora mucronata telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar mangrove Desa Penunggul, Nguling, Pasuruan khususnya Poklahsar Sumber Rejeki sebagai bahan baku pembuatan tepung buah mangrove. Hasil samping dari proses penepungan buah mangrove adalah air berwarna coklat dari perendaman buah mangrove. Hasil samping ini yang digunakan sebagai bahan pewarna dalam pembuatan mangrove eco-print. Teknik eco-print ini diperkenalkan kepada Poklahsar Sumber Rejeki sebab teknik ini lebih mudah untuk dilakukan oleh orang yang masih awam serta lebih ramah lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan nilai tambah hasil samping pengolahan tepung buah R. mucronata serta ketrampilan kelompok wanita Poklahsar Sumber Rejeki. Metode kegiatan pengabdian masyarakat adalah kegiatan focus group discussion (FGD), participant learning center (PCL) melalui pelatihan dan participatory action (PA) pendampingan pasca pelatihan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa kelompok Poklahsar Sumber Rejeki memiliki minat yang cukup tinggi dalam kegiatan pelatihan tersebut dan memiliki keinginan untuk bisa memproduksi mangrove eco-print serta memanfaatkan air rendaman buah mangrove sebagai bahan pewarna alami, sebab lebih mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Dengan harapan, mangrove eco-print mangrove dapat digunakan sebagai buah tangan dari mangrove Desa Penunggul, Pasuruan.