Syarifuddin Idrus, Syarifuddin
Baristand Industri Ambon

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISOLASI TRIMIRISTIN MINYAK PALA BANDA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AKTIF SABUN Idrus, Syarifuddin; Kaimudin, Marni; F. Torry, Risna; Biantoro, Reynaldo
Jurnal Riset Industri Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.559 KB)

Abstract

Biji pala mengandung fixed oil sebesar 20–40% yang terdiri dari asam miristat, trimiristin dan gliserida dari asam laurat, stearat dan palmitat. Trimiristin yang terkandung dalam biji pala mencapai 85% dan digunakan dalam pembuatan kosmetik kulit sebagai pemutih (whitening agent). Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari penyulingan minyak pala Banda dan isolasi trimiristin, kemudian digunakan sebagai bahan aktif tambahan pada pembuatan sabun mandi. Penyulingan minyak pala Banda menggunakan alat yang terbuat dari  stainlesss  steel dengan kapasitas sepuluh kilogram bahan. Isolasi trimiristin menggunakan sistem refluks dengan ester dan dimurnikan dengan aseton, kemudian diuji dengan menggunakan kromatografi gas. Trimiristin yang dihasilkan digunakan untuk pembuatan sabun mandi dan diuji sifat anti bakteri dan fungi. Hasil penyulingan minyak pala Banda diperoleh rendemen sebesar 12,5%. Isolasi trimiristin diperoleh kristal putih dengan hasil sebesar 80,02% dan kemurnian mencapai 99,35%. Sabun mandi dengan bahan aktif trimiristin minyak pala berdasarkan hasil uji semakin lama disimpan akan memberikan jumlah asam lemak semakin tinggi dan asam lemak tak tersabunkan semakin kecil serta mampu menghambat secara kuat pertumbuhan bakteri dan fungi. Kata kunci: Minyak pala, trimiristin, pala, sabun mandi.
ASAM LEMAK OMEGA 3 DAN 6 SEBAGAI POTENSIAL INHIBITOR REAKSI FUSI VIRUS DENGUE Idrus, Syarifuddin
Majalah BIAM Vol 11, No 2 (2015): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1425.113 KB)

Abstract

Protein envelope virus DENV berperan penting untuk interaksi dengan reseptor sel inang. Menghambat proses fusi protein envelope DENV akan menghambat proses pengikatan pada sel inang untuk perbanyakan virus DENV. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan antiviral baru yang dapat menginhibisi proses fusi protein envelope DENV melalui sisi pengikatan n-octyl-β-D-glucoside (β-OG) menggunakan asam lemak omega 3 dan 6. Proses inhibisi dilakukan menggunakan molekular docking dan uji toksisitas dilakukan untuk menguji keamanan antiviral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega3/6 dapat dijadikan potensial inhibitor proses fusi protein envelope DENV.   Kuat  ikatan  (ΔGikatan) asam eikosapentaenoat  (EPA), asam arakidonat  (ARA), asam gamma linolenic (GLA), asam eikosatrienoat (ETA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) lebih besar dari senyawa pembanding n-octyl-β-D-glucoside (β-OG) dan A5 Kampmann. Uji toksisitas mengindikasikan bahwa asam lemak tersebut aman digunakan oleh manusia.
ESTIMASI PRODUKSI MINYAK KAYU PUTIH PADA INDUSTRI KECIL PENYULINGAN DI MALUKU Smith, Husein; Idrus, Syarifuddin
Majalah BIAM Vol 12, No 1 (2016): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.077 KB)

Abstract

Produksi minyak kayu putih pada sektor  industri kecil  turut mempengaruhi   pembangunan   di   Maluku   yang   akan memperkokoh  struktur  industri.  Penelitian  ini dilakukan untuk mengetahui  kemampuan  produksi  minyak  kayu putih di Maluku dengan menggunakan metode estimasi regresi dan nisbah. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling pada industri kecil penyulingan minyak kayu putih di empat kabupaten, satu kota dan  dua  puluh  desadi  Maluku.  Hasil  penelitian   menunjukkan   bahwa  dengan  menggunakan  metode  estimasi regresi kemampuan produksi minyak kayu putih di Maluku sebesar 251,71 - 260,79 liter/hari atau 226,59 - 234,35 kg/hari  dengan  tingkat  kepecayaan  95%,  sedangkan  dengan menggunakan metode  estimasi  nisbah  diperoleh kemampuan  produksi  minyak  kayu  putih  di  Maluku  sebesar  248,94  -  262,92  liter/hari  atau  224,05  -  236,63 kg/hari.
PEMETAAN KUALITAS MINYAK KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra) DI MALUKU Torry, Febry R; Idrus, Syarifuddin
Majalah BIAM Vol 12, No 1 (2016): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.682 KB)

Abstract

Komponen  yang  memiliki  kandungan  cukup  besar  didalam  minyak  kayu  putih  adalah    sineol  dan  dijadikan sebagai  penentu  kualitas  minyak  kayu  putih  dalam  perdagangan.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menentukan kualitas minyak kayu putih hasil penyulingan pada industri kecil skala rumah tangga di Maluku untuk memetakan kualitas  minyak  kayu  putih  di  Maluku.  Pengambilan  sampel  minyak  kayu  putih  dilakukan  disetiap  lokasi penyulingan  dan  wawancara dengan  perajin  untuk  memperoleh  data.  Pengujian  kualitas  minyak kayu  putih menggunakan SNI 06-3954-2001 dan kadar sineol menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas minyak kayu putih di Pulau Buru dengan sistem penyulingan masih menggunakan ketel berbahan kayu menghasilkan kadar sineol  tergolong pada  level pertama  (P) dengan kisaran 24-44%. Dari 9  lokasi dijumpai 6 lokasi berkualitas baik dan 3 lokasi telah melakukan pencampuran dengan minyak yang lain dengan kadar sineol 8-16%. Di Seram Bagian Barat kualitas minyak kayu putih sangat baik dengan kadar sineol tergolong pada level pertama  (P)  dan  utama  (U)  dengan  kisaran  24-64%. Dari enam belas lokasi  dijumpai  7  lokasi  yang  masih menggunakan  ketel kayu. Di Maluku Barat Daya (MBD) dan Maluku Tenggara Barat (MTB) kualitas minyak kayu putih sangat baik dengan  kadar  sineol  tergolong pada  level pertama  (P) dan utama  (U) dengan  kisaran kadar sineol 36-60%.
MIKROENKAPSULASI MINYAK IKAN YANG MENGANDUNG ASAM LEMAK OMEGA-3 MENGGUNAKAN GUM ARAB SEBAGAI BAHAN PELAPIS idrus, syarifuddin
Majalah BIAM Vol 9, No 1 (2013): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.229 KB)

Abstract

Minyak ikan yang mengandung asam lemak omega -3 sangat mudah mengalami oksidasi dengan adanya oksigen diudara dan sinar ultra violet. Mikroenkapsulasi merupakan salah satu cara untuk melindungi asam lemak dari terjadi oksidasi. Penelitian ini dilakukan untuk melindungi minyak ikan yang mengandung asam lemak omega-3 dengan enkapsulasi. Minyak ikan diekstraksi adri ikan make/lemuru (sardinella sp.) dan dicampur dengan bahan pengkapsul gum arab. Pencampuran dilakukan pada kondisi vakum   (50-70°C, 5-10 mmHg) dan dikeringkan menggunakan sprydrayer pada 185°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30% (b/b) penggunaan gumarab (fller) dan 50% (b/b) minyak ikan memberikan stabilitas emulsi mencapai 24 jam. Granule yang dihasilkan dapat dibuat menjadi tablet.