Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

“Evaluasi Potensi Pajak Bumi dan Bangunan Guna Peningkatan Pendapatan Daerah Kota Pamekasan” ( Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Pamekasan) Bahri, Abul; ., Risnaningsih; Mukhoffi, Ahmad
Fakultas Ekonomi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan Daerah Kota Pamekasan merupakan sarana pembiayaan Pemerintah Kota Pamekasan. PBB adalah salah satu pendukung pembiayaan daerah, dimana tersapat peningkatan pada tiap tahunnya sehingga masih terdapat potensi yang lebih besar pada sektor PBB ini.Pengalihan PBB 2015 juga memberikan pengaruh positif bagi pemerintah daerah untuk menggali potensi PBB kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi Pajak Bumi dan Bangunan dan mengidentifikasi upaya intensifikasi dalam peningkatan Pendapatan Daerah Kota Pamekasan, khususnya pada sektor Pajak Bumi dan Bangunan, serta menjelaskan persiapan-persiapan pemerintah daerah menghadapi pengalihan PBB 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif.Tekhnik pengumpulan, data yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan metode studi lapangan (wawancara dan dokumentasi) dan studi perpustakaan.Penelitian ini menggunakan analisis Zona Nilai Tanah/Nilai Indikasi Rata-rata (ZNT/NIR) untuk menghitung menghitung potensi PBB.Hasil dari penelitian ini adalah Potensi PBB di Kota Pamekasan masih memiliki potensi besar yang belum tergali.Berdasarkan data yang di olah, Penerimaan PBB di setiap Zona memiliki selisih/GAP yang cukup besar. Perubahan struktur Tim Intensifikasi 2010 berhasil meningkatkan realisasi penerimaan PBB 33,32 % dari tahun sebelumnya. Pengalihan PBB 2015 memberikan dampak positif bagi penerimaan PBB, jika pemerintah daerah mengupayakan persiapan-persiapan menjelang Pengalihan PBB tahun 2015.Pengalihan PBB tahun 2915 ini memberikan kesempatan pemerintah untuk menggali potensi lebih optimal dari tahun sebelumnya
Analisis Penerapan Akuntansi Pada Usaha Mikro CV. Bintang Travel Malang Al Imanuel Metkono, Domianus; ., Risnaningsih; Mukoffi, Ahmad
Fakultas Ekonomi Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Usaha Mikro CV. Bintang Travel Malang pada tanggal 05-25 September 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan akuntansi pada usaha mikro CV. Bintang Travel Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang merupakan penelitian terhadap fakta-fakta saat ini dari sudut populasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berasal dari survei yang berupa opini subyek penelitian secara individu yaitu berasal dari kwitansi penerimaan dan pengeluaran serta nota-nota pembayaran, sedangkan data sekunder berasal dari penelitian terdahulu, media masa (elektronik dan cetak), perpustakaan dan laboratorium. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei untuk mendapatkan data primer yaitu teknik pengumpulan dan analisis data berupa opini dari subyek yang diteliti (responden) melalui wawancara, dokumentasi dan observasi dilanjutkan dengan teknik analisis data secara deskriptif yang terdiri dari mengidentifikasi transaksi, pencatatan jurnal umum, pengikhtisaran buku besar, penyusunan neraca saldo, dan penyusunan laporan keuangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa laba yang diperoleh dari usaha pelayanan jasa travel untuk bulan agustus 2014 pada usaha mikro CV. Bintang Travel adalah sebesar Rp 14.125.000. Dengan hasil ini, disimpulkan bahwa jika manajemen organisasi dan pencatatan akuntansi benar-benar diterapkan maka CV. Bintang Travel bisa menilai hasil yang diperoleh setiap periode tertentu sebagai pedoman untuk strategi operasional usaha dan mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya serta menjalin hubungan yang menguntungkan dengan pihak luar terutama Kreditur (Perbankan). Disarankan agar peneliti selanjutnya meneliti penerapan akuntansi pada UKM untuk periode 1 tahun sehingga dapat menilai efektif dan efisiennya perkembangan UKM
IMPLEMENTASI DAN KENDALA SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL ., Risnaningsih
Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol. 11 No. 2 (2016): Oktober - Maret
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.151 KB) | DOI: 10.26533/eksis.v11i2.49

Abstract

abstractHidayatullah (2010) said that the adoption of the accrual system not only aims to standards and formats mere presentation of financial statements, but also have an impact on changing the system of budgeting. In addition, the adoption of accrual accounting system will inevitably affect the performance measurement system and government. In other words, akrualisasi government accounting system in addition to changing the format of financial accountability, will also have an impact on fiscal policy and the government's performance in the future. Each country is also experiencing different obstacles in the application of the accrual basis. Obstacles faced by local governments in the implementation of Government Accounting System accrual (Aaron, 2009: 131) including: preparation of standards that are not independent, the laws are conflicting, the lack of political support government elite, the lack of response from the House of Representatives, the lack of staff quality, constraints accounting reform at the local government level.Keywords: Accounting Systems, Accrual, Government Performance abstrakHidayatullah (2010) mengatakan pengadopsian sistem akrual tidak hanya bertujuan standar dan format penyajian laporan keuangan belaka, tetapi juga berdampak pada berubahnya sistem penyusunan anggaran. Di samping itu, pengadopsian sistem akuntansi akrual mau tidak mau akan mempengaruhi sistem dan pengukuran kinerja pemerintah. Dengan kata lain, akrualisasi sistem akuntansi pemerintahan selain merubah format akuntabilitas keuangan, juga akan berdampak pada kebijakan fiskal dan kinerja pemerintah di masa yang akan datang.Setiap negara juga mengalami kendala yang berbeda-beda dalam penerapan basis akrual. Kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah dalam penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis akrual (Harun, 2009:131) diantaranya: penyusunan standar yang tidak independen, produk hukum yang saling bertentangan, minimnya dukungan politik elit pemerintah, kurangnya respon dari Dewan Perwakilan Rakyat dan masyarakat, kurangnya staf yang berkualitas, kendala reformasi akuntansi pada tingkat pemerintah daerah.Kata Kunci:  Sistem Akuntansi, Akrual, Kinerja Pemerintah 
Improving transparency and accountability of MSME financial statements by using accrual method Risnaningsih, Risnaningsih; Tanuwijaya, Sjheny; Iriani, Nur Ida
MEC-J (Management and Economics Journal) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Economics, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.074 KB) | DOI: 10.18860/mec-j.v0i1.5394

Abstract

Many Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are still carrying out a simple accounting record and have not implemented accrual basis method. It is expected that in the future all MSMEs can make more transparency and accountability report by using accrual method so it can assist MSMEs in applying credit to banks or other investors to increase the business capital. This study was conducted in Malang Regency, Batu City, and Malang City. This study used descriptive qualitative method. The data collection techniques were done by interview and documentation with sampling technique using purposive sampling and snowball sampling. The collected data will be analyzed by interactive analysis method including data reduction, data presentation, and data verification or interpretation. The results showed that the owners of SMEs in managing their finances use simple accounting by using accrual method so that the financial statements produced more accurate than if the owners of MSMEs use cash method. The owners of SMEs do not need to make complete financial statements, they may use three types of financial statements, namely: income statement, balance sheet, and cash flow statement. The income statement is used to find out how much the profit or loss of the MSMEs, the balance sheet is used to find out the assets, liabilities, equity, and cash flow statement is used to find out the changes occurring during the period of operating, investing, and financing activities. These three types of financial statements have already been used by MSME owners as one of the requirements to obtain credit from banks or other investors.
USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA ., Risnaningsih; Tanuwijaya, Sjheny
Jurnal Dedikasi Vol 13 (2016): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.607 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v13i0.3137

Abstract

USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGARisnaningsih1 & Sjheny Tanuwijaya21,2Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangE-mail: 1) ningsihrisna@yahoo.comABSTRAKRamli (2003) pedagang kaki lima diartikan sebagai usaha kecil masyarakat yang bergerak di bidang perdagangan dengan lingkungan usaha yang relatif kecil, terbatas dan tidak bersifat tetap. Pedagang kaki lima sering dilekati oleh ciri-ciri perputaran uang kecil, tempat usaha yang tidak tetap, modal terbatas, segmen pasar pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan jangkauan usaha yang tidak terlalu luas. Begitu pula dengan kedua mitra usaha yaitu Gerobak Nasi Pecel Gondrong dan Stand Es Capcin yang berjualan di pinggir jalan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Masalah yang dihadapi kedua mitra usaha adalah kurangnya modal, peralatan banyak yang rusak, desain banner yang masih sederhana, tenda yang sempit. Dengan permasalahan tersebut Tim IbM menawarkan solusi dengan bantuan DP2M Dikti memberikan bantuan modal usaha berupa bahan-bahan baku untuk menambah dagangan kedua mitra usaha dan peralatan-peralatan yang kondisinya lebih baik lagi, memberikan penyuluhan tentang kiat sukses berwirausaha dan pembuatan laporan keuangan untuk usaha mikro, memberikan pendampingan tentang membuat desain pada banner dan membuat laporan keuangan untuk usaha mikro, memberikan bantuan tenda bagi mitra usaha supaya jumlah pembeli semakin meningkat, sehingga pendapatan juga meningkat, yang akhirnya perekonomian kedua mitra usaha semakin meningkat.Kata Kunci: Pedagang Kaki Lima, Modal, Berwirausaha
Pelatihan dan Pendampingan Usaha Mikro Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset di Malang ., Risnaningsih; Suhendri, Hendrik
Jurnal Dedikasi Vol 12 (2015): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.601 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v12i0.2474

Abstract

Pelatihan dan Pendampingan Usaha Mikro Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset di MalangRisnaningsih1 & Hendrik Suhendri21,2Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi MalangEmail: 1) ningsihrisna@yahoo.comABSTRAKSablon adalah salah satu cara yang lebih populer untuk menyesuaikan barang-barang promosi seperti topi, kaos, kemeja dan plastik pembungkus dengan informasi perusahaan. di Kota Malang terdapat berbagai usaha mikro sablon dalam jumlah yang cukup banyak, tetapi setelah diteliti lebih lanjut semuanya terkendala oleh kurangnya modal dan masalah pemasaran. Masalah yang sama juga terjadi dengan mitra usaha di Kelurahan Gading Kasri Kotamadya Malang yaitu “Dhi Sablon & Printing dan The Joker’s Sablon & Offset”. Sehingga dengan adanya kegiatan pelatihan-pelatihan yang dilakukan mengenai bagaimana membuat desain agar lebih menarik, bagaimana memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha mikro, serta bagaimana menyusun strategi pemasaran yang baik. Pendampingan pembuatan laporan keuangan juga diberikan kepada mitra usaha agar dapat membuat laporan keuangan sendiri. Target dan hasil luaran yang diharapkan adalah dengan adanya bantuan dana dari DP2M Dikti dapat membantu mitra usaha mewujudkan peralatan sablon yang lebih modern, bisa membuat desain sendiri, bisa membuat laporan keuangan sendiri dan membantu memperluas pemasaran. Pelatihan dan pendampingan mitra usaha dapat meningkatkan pendapatan sehingga kesejahteraan juga semakin meningkat. Masyarakat sekitar juga diharapkan bisa mengikuti jejak dari mitra usaha, agar kesejahteraan masyarakat juga meningkat.Kata Kunci: Sablon, Usaha Mikro, Modal dan Pemasaran
PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO DENGAN ECONOMIC ENTITY CONCEPT Risnaningsih, Risnaningsih
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Akuntansi FEB UNITOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.625 KB) | DOI: 10.25139/jaap.v1i1.97

Abstract

@font-face { font-family: "Times New Roman"; }@font-face { font-family: "??"; }@font-face { font-family: "Calibri"; }@font-face { font-family: "TimesNewRomanPSMT"; }p.MsoNormal { line-height: 107%; font-family: Calibri; }span.msoIns { text-decoration: underline; color: blue; }span.msoDel { text-decoration: line-through; color: red; }div.Section0 { }Pengelolaan keuangan menjadi salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis Usaha Mikro, khususnya berkaitan dengan penerapan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan akuntansi yang benar. Masalah ini biasanya timbul dikarenakan pengetahuan dan informasi pelaku Usaha Mikro mengenai akuntansi sangat terbatas, latar belakang pendidikan para pelaku Usaha Mikro juga mempengaruhi pengetahuan para pelaku Usaha Mikro, begitu pula dengan masalah yang dihadapi oleh Dhi Sablon dan Printing. Dalam akuntansi, economic entity concept merupakan konsep yang sangat ideal untuk Usaha Mikro, karena dengan menggunakan konsep ini Usaha Mikro akan mengetahui laba operasional usaha yang sebenarnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Mikro Dhi Sablon dan Printing berusaha menerapkan economic entity concept di dalam usahanya meskipun belum sempurna. Dengan penerapan tersebut Usaha Mikro ini juga membuat laporan keuangan meskipun secara sederhana. Manfaat yang dirasakan Usaha Mikro Dhi Sablon dan Printing adalah memudahkan usahanya ketika ingin mengembangkan usahanya melalui  pinjaman pada pihak lain (Pihak Bank)
PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO DENGAN ECONOMIC ENTITY CONCEPT Risnaningsih, Risnaningsih
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Prodi Akuntansi FEB UNITOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.625 KB) | DOI: 10.25139/jaap.v1i1.97

Abstract

@font-face { font-family: "Times New Roman"; }@font-face { font-family: "宋体"; }@font-face { font-family: "Calibri"; }@font-face { font-family: "TimesNewRomanPSMT"; }p.MsoNormal { line-height: 107%; font-family: Calibri; }span.msoIns { text-decoration: underline; color: blue; }span.msoDel { text-decoration: line-through; color: red; }div.Section0 { }Pengelolaan keuangan menjadi salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis Usaha Mikro, khususnya berkaitan dengan penerapan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan akuntansi yang benar. Masalah ini biasanya timbul dikarenakan pengetahuan dan informasi pelaku Usaha Mikro mengenai akuntansi sangat terbatas, latar belakang pendidikan para pelaku Usaha Mikro juga mempengaruhi pengetahuan para pelaku Usaha Mikro, begitu pula dengan masalah yang dihadapi oleh Dhi Sablon dan Printing. Dalam akuntansi, economic entity concept merupakan konsep yang sangat ideal untuk Usaha Mikro, karena dengan menggunakan konsep ini Usaha Mikro akan mengetahui laba operasional usaha yang sebenarnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Mikro Dhi Sablon dan Printing berusaha menerapkan economic entity concept di dalam usahanya meskipun belum sempurna. Dengan penerapan tersebut Usaha Mikro ini juga membuat laporan keuangan meskipun secara sederhana. Manfaat yang dirasakan Usaha Mikro Dhi Sablon dan Printing adalah memudahkan usahanya ketika ingin mengembangkan usahanya melalui  pinjaman pada pihak lain (Pihak Bank)
PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO DENGAN ECONOMIC ENTITY CONCEPT Risnaningsih, Risnaningsih
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Akuntansi FEB UNITOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.625 KB) | DOI: 10.25139/jaap.v1i1.97

Abstract

@font-face { font-family: "Times New Roman"; }@font-face { font-family: "宋体"; }@font-face { font-family: "Calibri"; }@font-face { font-family: "TimesNewRomanPSMT"; }p.MsoNormal { line-height: 107%; font-family: Calibri; }span.msoIns { text-decoration: underline; color: blue; }span.msoDel { text-decoration: line-through; color: red; }div.Section0 { }Pengelolaan keuangan menjadi salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis Usaha Mikro, khususnya berkaitan dengan penerapan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan akuntansi yang benar. Masalah ini biasanya timbul dikarenakan pengetahuan dan informasi pelaku Usaha Mikro mengenai akuntansi sangat terbatas, latar belakang pendidikan para pelaku Usaha Mikro juga mempengaruhi pengetahuan para pelaku Usaha Mikro, begitu pula dengan masalah yang dihadapi oleh Dhi Sablon dan Printing. Dalam akuntansi, economic entity concept merupakan konsep yang sangat ideal untuk Usaha Mikro, karena dengan menggunakan konsep ini Usaha Mikro akan mengetahui laba operasional usaha yang sebenarnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Mikro Dhi Sablon dan Printing berusaha menerapkan economic entity concept di dalam usahanya meskipun belum sempurna. Dengan penerapan tersebut Usaha Mikro ini juga membuat laporan keuangan meskipun secara sederhana. Manfaat yang dirasakan Usaha Mikro Dhi Sablon dan Printing adalah memudahkan usahanya ketika ingin mengembangkan usahanya melalui  pinjaman pada pihak lain (Pihak Bank)