Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KINETIKA ADSORPSI Cd(II), Ni(II), DAN Mg(II) PADA SILIKA GEL TERMODIFIKASI 3-MERKAPTO-1,2,4-TRIAZOL ., Fahmiati; ., Nuryono; ., Narsito
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 2 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini telah dilakukan kajian kinetika adsorpsi Cd(II), Ni(II), dan Mg(II) pada adsorben silika gel yang termodifikasi dengan 3-merkapto-1,2,4-triazol (SG-SH).Kajian dilakukan dengan menginteraksikan ion logam dalam laruta dengan adsorben dengan waktu bervariasi dari 5 sampai dengan 60 menit. Ion logam yang tersisa dalam larutan ditentukan dengan spektroskopi serapan atom (AAS) dan jumlah ion teradsorpsi dihitung berdasarkan selisih antara konsentrasi ion logam sebelum dan setelah asdorpsi. Parameter adsorpsi, yaitu tetapan laju adsoprsi ditentukan dengan model kinetik Langmuir-Hinshel wood (LH) dan Atkin (At).Hasil menunjukkan bahwa tetapan laju adsorpsi (k) yang dihitung dengan model LH diperoleh sebesar 7,0x10-5, 8,0x10-5, dan 7,0x10-5 menit -1 masing-masing untuk Cd(II), Mg(II), dan Ni(II) Dengan mengasumsikan bahwa adsorpsi melibatkan dua proses (cepat dan lambat), model kinetik Ak memberikan pola mirip dengan  LH dalam artian urutan nilai k. Adsorpsi cepat memberikan tetapan laju adsorpsi (kc) 12,4 x 10-3, 8,6 x 10-3, dan 8,4 x 10-3 min -1. Dalam adsorpsi lambat perubahan energi standar Gibbs (?Go) untuk Cd(II), Ni(II), dan Mg(II) masing-masing adalah 0,48, 0,82, dan 0,32 kJ/mol.
Efek Jumlah Kandungan Filler Nanosisal Terhadap Ketahanan Fraktur Resin Komposit Nugroho, Dwi Aji; ., Wdjijono; ., Nuryono; Asmara, Widya; Wajar, Dony
Insisiva Dental Journal Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Salah satu komposisi resin komposit yaitu filler anorganik. Filler umumnya berasal dari glass.Material anorganik tersebut memiliki kekurangan yaitu proses pengolahan bersifat abrasive, polutan, dan konsumsienergi tinggi. Oleh karena itu, filler alternatif diperlukan, khususnya dari bahan organik. Bahan organik yangberpotensi adalah serat alam berupa sisal. Penelitian ini membuat bahan tumpatan resin komposit dengan sisalberukuran nano sebagai fillernya dan kita sebut nanosisal komposit. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruhjumlah filler nanosisal terhadap ketahanan fraktur resin komposit. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan 20sampel. Sampel yang digunakan adalah cetakan berbentuk balok berukuran 2x2x25mm (ISO-4049). Sampel dibagimenjadi empat kelompok dengan masing-masing berjumlah lima sample. Presentase filler masing kelompok adalah60%,65%,70% dan 3M ESPE-Z350. Sample diuji ketahanan fraktur menggunakan universal testing machine. Analisisdata menggunakan uji non-parametric Kruskal-Wallis. Hasil Penelitian: Resin komposit dengan filler 60% memilikirata-rata ketahanan fraktur 28.61 MPa, filler 65% sebesar 11,77 MPa, filler 70% 11,56 MPa dan resin komposit3M ESPE-Z350 35,36 MPa. Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05). Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian ini, tidak terdapat efek jumlah filler terhadap ketahanan fraktur resin komposit nanosisal.Kelompok resin komposit 3M ESPE-Z350 memiliki nilai ketahanan fraktur tertinggi. Jumlah kandungan filler yangoptimal dalam komposit nanosisal adalah 60%.