Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

CYTOTOXIC ACTIVITY OF ASCIDIAN Eudistoma sp. FROM MANTEHAGE ISLAND MANADO Sumilat, Deiske A.; Wewengkang, Defny S.; Paruntu, Carolus P.; Rumampuk, Natalie D.C.; Rotinsulu, Henki
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koloni Ascidian genus Eudistoma telah dikoleksi dari perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara Indonesia. Ekstrak kasar metanolik dari Eudistoma sp. yang diuji sitotoksisitasnya terhadap koloni hamster China (V79) memperlihatkan aktivitas sitotoksik yang tinggi pada pertumbuhan koloni hamster (V79) dimana Eudistoma sp. menunjukkan daya hambat yang kuat (99,5% inhibisi pada 50 μg/mL), uji sitotoksisitas ekstrak kasar Eudistoma sp. terhadap sel kanker HCT-15 (kanker usus) dan sel Jurkat (leukemia) memperlihatkan bahwa organism ini menghambat pertumbuhan HCT-15, dan pada sel Jurkat (leukeumia) menunjukkan penghambatan aktivitas yang lemah. Nilai konsentrasi penghambatan (IC50) terhadap HCT-15 adalah 81.2% pada 50 μg/Ml dan terhadap sel Jurkat adalah 35.4% pada 50 μg/mL. Uji bioesei antimikrobial tidak menunjukkan adanya aktivitas terhadap pertumbuhan bakteri (Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candidaalbicans dan Mucorhiemalis). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Ascidian Eudistoma sp. memiliki sifat aktivitas sitotoksik yang tinggi dan sebagai antikanker sehingga dapat direkomendasikan untuk diteliti lebih lanjut sebagai bahan obat di bidang farmakologi.Kata Kunci: Ascidian, Eudistoma sp., sitotoksik, antikanker
EFEK TOKSISITAS POLUTAN TRIBUTILTIN TERHADAP SEL ALGA LAUT, Kappaphycus alvarezii Rumampuk, Natalie D. C.; Sumilat, Deiske A.; Paruntu, Carolus P.; Tilaar, Sandra O.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh subletal TBT pada morfologi sel ganggang terjadi pada konsentrasi 2 ppm -10 ppm, dimulai dengan perubahan warna yang pudar diikuti dengan pemutihan di tallus. Secara histopatologi, konsentrasi 2-4 ppm struktur sel alga masih utuh sama seperti kontrol, dimana korteks dan medula terdiri dari serangkaian sel berbentuk bulat. Pada konsentrasi TBT 6 ppm, terlihat batas antara sel korteks dan medula hampir tidak ada dan sel menjadi sangat tipis, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi (8 dan 10 ppm) sel korteks dan medula sudah rusak total.Kata Kunci: Tributiltin, toksisitas, rumput laut (Kappaphycus alvarezii)
KARAKTERISASI DAN BIOAKTIF ANTIBAKTERI SENYAWA SPONS Haliclona sp. DARI TELUK MANADO Wewengkang, Defny S.; Sumilat, Deiske A.; Rotinsulu, Henki
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spons merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan daya hambat antibakteri ekstrak dan fraksi spons Haliclona sp. terhadap bakteri staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan menentukan karakteristik senyawa ekstrak dan fraksi spons Haliclona sp yang memiliki daya hambat paling besar. Sampel diekstraksi secara maserasi dan fraksinasi menggunakan pelarut etanol, fraksi heksan, fraksi kloroform dan fraksi metanol. Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar (Kirby and Bauer). Ekstrak atau fraksi terbaik dikarakterisasi menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, FTIR dan pereaksi Mayer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar etanol, fraksi kloroform dan fraksi metanol efektif menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan fraksi kloroform dan fraksi metanol efektif menghambat bakteri Escherichia coli, ekstrak dan fraksi dikategorikan kuat berdasarkan kriteria Davis dan Stout. Fraksi metanol dengan daya hambat antibakteri paling besar dengan gugus utama N-H, C-H, C-O, C=O diduga mengandung alkaloid yang berpotensi sebagai antibakteri.Kata kunci: Spons Haliclona sp., Aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
SITOTOKSISITAS EKSTRAK KASAR ASCIDIAN DARI PULAU BUNAKEN Wewengkang, Defny S.; Sumilat, Deiske Adeliene; Rotinsulu, Henki
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak metanolik dari koloni ascidian yang dikoleksi dari perairan Pulau Bunaken, Sulawesi Utara Indonesia menghasilakan enam sampel (Sampel 1 – 6). Dari bioassay antimikroba dan uji sitotoksik, Sampel 1 memperlihatkan aktivitas sitotoksik yang tinggi pada pertumbuhan koloni, dimana Sampel 1 menunjukkan daya hambat yang kuat (100% inhibisi pada 50 μg/mL), dibandingkan dengan ke lima sampel lainnya. Uji bioaktivitas antibakteri tidak menunjukkan aktivitas pada ke enam sampel ascidian.Kata kunci: Ascidian, sitotoksisitas, bioaktif
INHIBITORY ACTIVITIES OF ASCIDIAN Herdmania momus ON THE COLONY FORMATION OF CHINESE HAMSTER V79 CELLS, COLLECTED IN MANADO NORTH SULAWESI, INDONESIA Sumilat, Deiske Adeliene; Wewengkang, Defny S.; Paruntu, Carolus P.; Rotinsulu, Henki
Journal of Asean Studies on Maritime Issues Vol 3, No 5 (2017)
Publisher : Journal of Asean Studies on Maritime Issues

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ethanol extract of ascidian Herdmania momus collected from Manado North Sulawesi was assayed against V79, the bioassay tested to V79 cells reflects the direct action of the compounds on the cells and also is used to select active compounds for the bioassay of inflammatory cytokine production. The inhibition activity against the colony formation of Chinese hamster V79 cells showed very weak inhibited. The HPLC separation of the ethanol extract yielded two interesting fractions Fr.2.2.2 and Fr.2.2.4. were obtained from marine ascidian H. momus.Keywords: Ascidian Herdmania momus, inhibitor, North Sulawesi, V79 Cells
AKTIVITAS SPONS LAUT Lamellodysidea herbacea DARI PERAIRAN MALALAYANG, MANADO Sumilat, Deiske Adeliene
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marine sponge Lamellodysidea herbacea was collected from Malalayang Water North Sulawesi. Ethanol extracted was evaporated with vaccum rotary evaporator at 40 °C. Purification with HPLC and yielded 3 fractions. Citotoxicity test with MTT assay, fraction 2 showed cytotoxicity against HCT-15 and Jurkat cells at 10 μg /mL.
Antibacterial substances of sponges, Agelas tubulata and Phyllospongia sp., from Manado Bay, against the growth of several bacterial strains Undap, Nani I.J; Sumilat, Deiske A; Bara, Robert
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 5, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.5.1.2017.24253

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Senyawa antibakteri spons, Agelas tubulata dan Phyllospongia sp., dari Perairan Teluk Manado, terhadap pertumbuhan beberapa strain bakteri Agelas tubulataand Phyllospongiasp. are marine spongethat contain active compoundsthat have potential to beantibacterial, anticancer and antifungal which have not been used. This study was aimed to examine the sponge extracts which inhibitbacterial growth, i.e. Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli, S. saprophyticus andtoanalyze the active fraction of the antibacterial component using bio-autographic method. Agelas tubulataand Phyllospongiasp. were collected from Manado Bayand method used in the study was Agar Diffusion Method. Results showed that A. tubulataand Phyllospongiasp. extract had antibacterial activity against all 5 bacteria tested. A. tubulataextract had inhibition zone withbroader spectrum than that of Phyllospongiasp. extract, while Phyllospongiasp. has specifity forP. mirabilis.Agelas tubulata danPhyllospongia sp. merupakan spesies spons laut yang mengandung senyawa aktif yang berpotensi antibakteri, antikanker dan antijamur yang belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak spons laut yang menghambat pertumbuhan 5 bakteri yaitu Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Staphylococcus aureus, Eschericia colidan Staphylococcus saprophyticus dan menganalisis fraksi aktif antibakteri melalui teknik bioautografi. Spesies spons laut A. tubulata dan Phyllospongiasp. diambil dari Perairan Pantai Malalayang Manado. Metode yang digunakan yaitu metode difusi agar. Hasil dari penelitian ini, yaitu ekstrak A. tubulatadan Phyllospongiasp. mempunyai aktivitas terhadap 5 bakteri uji. EkstrakA. tubulatamemiliki daya hambat dengan spektrum yang lebih luas dibandingkan ekstrak Phyllospongiasp.sedangkanekstrak Phyllospongia sp.memiliki spesifitas terhadap bakteri P. mirabilis.
Penapisan (skrining) aktivitas antibakteri beberapa ekstrak spons dari Teluk Manado Nowin, Edgar; Warouw, Veibe; Rimper, Joice; Paulus, James; Pangkey, Henneke; Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20198

Abstract

Spons merupakan salah satu biota laut yang sangat prospektif sebagai sumber senyawa bahan-bahan alami seperti peptida, terpenoid, steroid, asetogenin, alkaloid, halida siklik, dan senyawa nitrogen lainnya. Senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas farmakologis seperti antifouling, antitumor, antiinflamasi, antivirus, antibakteri, antijamur, antimalaria. Telah diekstrak dua belas spons yang dikoleksi dari Teluk Manado, Sulawesi Utara. Pengujian aktivitas antibakteri dalam penelitian ini menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini  dari  koleksi beberapa ekstrak spons sebanyak 9,442 gram melalui proses maserasi dengan pelarut etanol dan evaporasi.  Kedua belas ekstrak yang diskrining didapatkan 10,6 mm (ekstrak 1), 7,4 mm (ekstrak 4) dan (10,6 mm) ekstrak 9  yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Bacillus megaterium sedangkan pada media bakteri Escherichia coli hanya ekstrak 1 (8,9 mm) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kontrol positif sebagai pembanding memiliki aktivitas yang jauh lebih besar terhadap bakteri B. megaterium dan E.  coli sehingga senyawa antibakteri yang terdapat dalam ekstrak spons yang dikoleksi dari Teluk Manado digolongkan sebagai senyawa yang bersifat sedang/moderate.
Analisis molekuler DNA alga merah (Rhodophyta) Kappaphycus sp. Annisaqois, Manikmayang; Gerung, Grevo; Wullur, Stenly; Sumilat, Deiske; Wagey, Billy; Mandagi, Stephanus
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20589

Abstract

Indonesia dilaporkan memiliki sebanyak 555 spesies atau sekitar 6.24% dari total jumlah spesies rumput laut dunia yang teridentifikasi saat ini. Rumput laut dari kelas alga merah (Rhodophyceae) menempati urutan terbanyak dari jumlah jenis yang tumbuh di perairan laut Indonesia yaitu sekitar 452 jenis. Rumput laut dari kelas alga merah ini terutama dari jenis Kappaphycus sp. memiliki tingkat plastisitas morfologi yang tinggi sehingga teknik identifikasi konvensional menggunakan indikator karakter morfologi sering kurang maksimal dalam penelusuran identitas spesies rumput laut. Penelitian ini merupakan tahapan awal dalam rangkaian analisa molekuler rumput laut jenis Kappaphycus sp. Dalam penelitian ini, ekstraksi DNA Kappaphycus sp. dilakukan dengan metode CTAB (Doyle and Doyle, 1987; Allen, 2006; Nugroho et al., 2015) yang dimodifikasi. Gen rbcL diamplifikasi pada PCR menggunakan beberapa pasangan primer. Keberhasilan proses ekstraksi DNA genomik dan amplifikasi gen rbcL dari Kappaphycus sp. dideteksi melalui UV transilluminator setelah melalui proses elektroforesis gel. Munculnya pita DNA pada penggunaan primer rbcL F-7 (for) dan R-753 (rev) yang menghasilkan panjang pita DNA antara 1400-1600 bp dan primer rbcL F-577 (for) dan R-753 (rev) yang menghasilkan panjang pita DNA antara 900-1400 bp menjadi indikasi keberhasilan amplifikasi gen rcbL pada rumput laut Kappaphycus sp.
Uji Aktivitas Antibakteri dari Spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang Diambil pada Perairan Bunaken Ngantung, Angeline; Bara, Robert; Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.13035

Abstract

Spons merupakan salah satu biota laut penyusun terumbu karang. Hewan laut ini diketahui mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang pengobatan, diantaranya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri dari spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang diambil dari perairan Bunaken, Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak spons Dictyonella funicularis menghasilkan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak spons Phyllospongia lamellosa dan  memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri.
Co-Authors Adnan Wantasen Alfret Luasunaung Angela, Gabriella Caristy Angeline Ngantung, Angeline Angkouw, Esther Annisaqois, Manikmayang Asthisa, Dias Billy Theodorus Wagey Carolus Paulus Paruntu Darmono, Oktaviano P. Defny S. Wewengkang, Defny S. Deysy M. Puansalaing Doringin, Kevien Marthin Edwin D Ngangi Esther D Angkouw Farnis B. Boneka Fitje Losung Gabrielle, Monika Ginting, Elvy Like Grevo S Gerung Hengkengbala, Sabrina I Henki Rotinsulu, Henki Henneke Pangkey Henny A Dien Hens Onibala Inneke F. M Rumengan Johnny Budiman Joice R.T.S.L Rimper Joshian N.W. Schaduw Kai, Q Xaxa Alvin Kalesaran, Okstan Kepel, Rene Ch. Khristin I. F. Kondoy, Khristin I. F. Koyongian, Silvia E Kreckhoff, Reni L. Kusumaningrum, Arianda Lasut, Astrid Y. Lawrence J.L. Lumingas, Lawrence J.L. Liem, Jeksen Lintang, Rosita AJ Longdong, Sammy NJ Luissandy, Luissandy Lumingas, Lawrence L.J. Luntungan, Hein A Macpal, Yuliana Makapedua, Daisy M Makapedua, Daisy M. Mandagi, Stephanus Mangindaan, Remmy E P Mangindaan, Remy EP Mantiri, Desy M. H Mantiri, Rose O.S.E. Markus T. Lasut Mentang, Fenny Mongi, Alfa Montolalu, Gianfranco Natalie D Rumampuk Nity, Elroi Nowin, Edgar Opa, Samuel Pasodung, Aditya Patra, Frian Paulus, James Paulus, James J.H. Putra, Debriga Robert A. Bara Roike Iwan Montolalu Rompas, Rizal M. Rompas, Rizald Rumampuk, N.D. Sahuma, Enjelika Polimba Sandra Tilaar Sarif Hidayat, Sarif Sinjal, Annita Ch. Sinjal, Chatrien A Sinjal, Chatrien AC Sipriana Tumembouw Sondakh, Calvyn A. Stenly Wullur Suria Darwisito, Suria Suzanne L Undap Tamburian, Vesiy NM Undap, Nani I.J Veibe Warouw Warow, Veibe Wilhelmina Patty