Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN KEPALA DISTRIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI DISTRIK NABIRE KABUPATEN NABIRE ., Rahmawan
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 4 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan ditentukan oleh kemampuan sumnber daya manusia aparatur, khusus di kabupaten nabire, distrik nabire, peneyelenggaraan pemerintahan distrik difokuskan pada peraturan bupati nomor 65 tahun 2009 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Distrik Nabire Kabupaten Nabire yang menegaskan kewenangan kepala distrik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala distrik dalam penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi koordinasi dalam pemberdayaan masyarakat, koordinasi dalam pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan, serta koordinasi terhadap kebutuhan di desa dan kelurahan. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat sebagai informan utama, serta aparat pemerintah kecamatan sebagai informan kunci yang dianggap mengetahui tentang peran kepala distrik dalam penyelenggaraan pemerintahan di Distrik Nabire. Hasil dari tujuan ini menunjukkan bahwa peran kepala distrik dalam penyelenggaraan pemerintahan di Distrik Nabire terbatas pada kewenangan kepala distrik itu sendiri, hal ini disebabkan karena adanya regulasi yang membatasi wilayah kewenangan kepala distrik berbeda dengan desa yang diberikan otonomi, sedangkan disrtik hanya sebatas pada koordinasi antara pemerintah yang ada di desa dan kelurahan dengan pemerintah kabupaten.       Kata Kunci: Peran, Kepala Distrik, Penyelenggaraan Pemerintahan.
PERSEPSI KONTRAKTOR TERHADAP STANDAR KUALITAS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KABUPATEN SUMENEP ., Rahmawan
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 02 (2012)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.672 KB)

Abstract

Sumber daya manusia dalam hal ini kontraktor sebagai penyelenggara proyek mempunyai latarbelakang yang berbeda dengan pemilik proyek dan sumber daya manusia merupakan sumber daya utamadalam suatu proyek kontruksi. Perbedaan latar belakang antara penyelenggara proyek (kontraktor) denganpemilik proyek (pemerintah Kabupaten Sumenep) akan mengakibatkan timbulnya permasalahan terkaitsasaran proyek yang diinginkan oleh pemilik proyek khususnya pada pekerjaan beton bertulang. Sehinggadengan perbedaan latar belakang tersebut, sangat diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikangambaran mengenai persepsi kontraktor sebagai penyelenggara proyek terhadap standar kualitas pekerjaanbeton bertulang pada pembangunan gedung di Kabupaten Sumenep. Beton bertulang adalah beton yangditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan denganatau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-samadalam menahan gaya yang bekerja. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan metodediskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sample. Uji validitas dilakukan dengan metodekorelasi Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach’s. Analisis datayang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis faktor. Hasil analisis faktor menyatakan nilai ujiBarlett’s Test of Sphericity sebesar 567,012 dan nilai KMO sebesar 0,719 (memenuhi syarat kecukupandata) dengan signifikansi 0,000 dan persepsi kontraktor terhadap standar kualitas pekerjaan beton bertulangterdiri dari 5 faktor. Standar kualitas yang paling dominan terdiri dari variabel air, variabel tempatpenyimpanan, variabel campuran beton, variabel cetakan dan acuan, variabel tulangan dan variabelpemadatan. Diharapkan kontraktor meningkatkan pemahaman terhadap standar kualitas pekerjaan betonbertulang pada proyek pembangunan gedung. Penelitian ini bisa dikembangkan untuk mengetahui kualitaspekerjaan beton bertulang ditinjau dari pelaksanaan di lapangan. Kata kunci : kontraktor, beton bertulang, analisis faktor.
ANALISA PENETAPAN HARGA SEWA DENGAN METODE FRONT DOOR APPROACH DAN ASPEK FINANSIAL PADA RUSUNAWA NGELOM TAHAP II KABUPATEN SIDOARJO ., Rahmawan; Daruningtyas, Waluyani Retna
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 01 (2012)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.918 KB)

Abstract

Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah dengan tingkat perkembangan ekonomi yang cukup pesat. Halini dikarenakan Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah penyangga bagi Kota Surabaya. Salah satu upayameningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi lingkungan kumuh adalah dengan membangunlingkungan dan menyediakan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuandari penelitian ini adalah Mengetahui dan menganalisa tarif sewa yang akan dikenakan berdasarkan frontDoor approach pada rusunawa Ngelom Tahap II di Kabupaten Sidoarjo serta mengetahui kondisi finansialrusunawa Ngelom Tahap II di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode frontdoor approachdimana perhitungan dimana besaran nilai terhadap biaya –biaya seperti biaya modal pembangunan, biayapemeliharaan, biaya operasional serta biaya penggantian alat atau sarana terhadap real estate, apartemen atauhunian sewa yang akan diluncurkan di pasaran dihitung dan dipertimbangkan sebagai pedoman penetapanharga sewa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Penetapan harga sewa berdasarkan metode FrontdoorApproach dan didasarkan pada keseimbangan antara pendapatan sewa dengan pengeluaran, serta denganmemperhatikan faktor kekosongan gedung sebesar 5%, diperoleh harga sewa sebesar Rp. 225.000 per unitsarusun per bulan. 2) Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek finansial yang ditinjau dari kriteria penilaiandengan metode Payback Period (PP), diketahui bahwa pembangunan Rusunawa Ngelom Tahap II diKabupaten Sidoarjo tidak mendapatkan keuntungan untuk dilaksanakan karena PP sebesar 325 tahun lebihbesar dari waktu pengembalian yang disyaratkan yaitu 40 tahun (358 > 40). Untuk Net Present Value (NPV)dengan nilai (- 23.466.784.153) dan dari hasil analisis Profitability Index (PI), dapat diketahui bahwapembangunan rusunawa Ngelom Tahap II sebenarnya belum menguntungkan untuk dilaksanakan karenanilai PI = -0,64 < 1.Kata kunci : Penetapan Sewa, Rusunawa, Aspek Finansial
PERSEPSI KONTRAKTOR TERHADAP STANDAR KUALITAS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KABUPATEN SUMENEP ., Rahmawan
EXTRAPOLASI Vol 5 No 02 (2012)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v5i02.818

Abstract

Sumber daya manusia dalam hal ini kontraktor sebagai penyelenggara proyek mempunyai latarbelakang yang berbeda dengan pemilik proyek dan sumber daya manusia merupakan sumber daya utamadalam suatu proyek kontruksi. Perbedaan latar belakang antara penyelenggara proyek (kontraktor) denganpemilik proyek (pemerintah Kabupaten Sumenep) akan mengakibatkan timbulnya permasalahan terkaitsasaran proyek yang diinginkan oleh pemilik proyek khususnya pada pekerjaan beton bertulang. Sehinggadengan perbedaan latar belakang tersebut, sangat diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikangambaran mengenai persepsi kontraktor sebagai penyelenggara proyek terhadap standar kualitas pekerjaanbeton bertulang pada pembangunan gedung di Kabupaten Sumenep. Beton bertulang adalah beton yangditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan denganatau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-samadalam menahan gaya yang bekerja. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan metodediskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sample. Uji validitas dilakukan dengan metodekorelasi Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach’s. Analisis datayang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis faktor. Hasil analisis faktor menyatakan nilai ujiBarlett’s Test of Sphericity sebesar 567,012 dan nilai KMO sebesar 0,719 (memenuhi syarat kecukupandata) dengan signifikansi 0,000 dan persepsi kontraktor terhadap standar kualitas pekerjaan beton bertulangterdiri dari 5 faktor. Standar kualitas yang paling dominan terdiri dari variabel air, variabel tempatpenyimpanan, variabel campuran beton, variabel cetakan dan acuan, variabel tulangan dan variabelpemadatan. Diharapkan kontraktor meningkatkan pemahaman terhadap standar kualitas pekerjaan betonbertulang pada proyek pembangunan gedung. Penelitian ini bisa dikembangkan untuk mengetahui kualitaspekerjaan beton bertulang ditinjau dari pelaksanaan di lapangan. Kata kunci : kontraktor, beton bertulang, analisis faktor.
ANALISA PENETAPAN HARGA SEWA DENGAN METODE FRONT DOOR APPROACH DAN ASPEK FINANSIAL PADA RUSUNAWA NGELOM TAHAP II KABUPATEN SIDOARJO ., Rahmawan; Daruningtyas, Waluyani Retna
EXTRAPOLASI Vol 5 No 01 (2012)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v5i01.814

Abstract

Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah dengan tingkat perkembangan ekonomi yang cukup pesat. Halini dikarenakan Kabupaten Sidoarjo merupakan wilayah penyangga bagi Kota Surabaya. Salah satu upayameningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi lingkungan kumuh adalah dengan membangunlingkungan dan menyediakan tempat tinggal yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuandari penelitian ini adalah Mengetahui dan menganalisa tarif sewa yang akan dikenakan berdasarkan frontDoor approach pada rusunawa Ngelom Tahap II di Kabupaten Sidoarjo serta mengetahui kondisi finansialrusunawa Ngelom Tahap II di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode frontdoor approachdimana perhitungan dimana besaran nilai terhadap biaya –biaya seperti biaya modal pembangunan, biayapemeliharaan, biaya operasional serta biaya penggantian alat atau sarana terhadap real estate, apartemen atauhunian sewa yang akan diluncurkan di pasaran dihitung dan dipertimbangkan sebagai pedoman penetapanharga sewa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Penetapan harga sewa berdasarkan metode FrontdoorApproach dan didasarkan pada keseimbangan antara pendapatan sewa dengan pengeluaran, serta denganmemperhatikan faktor kekosongan gedung sebesar 5%, diperoleh harga sewa sebesar Rp. 225.000 per unitsarusun per bulan. 2) Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek finansial yang ditinjau dari kriteria penilaiandengan metode Payback Period (PP), diketahui bahwa pembangunan Rusunawa Ngelom Tahap II diKabupaten Sidoarjo tidak mendapatkan keuntungan untuk dilaksanakan karena PP sebesar 325 tahun lebihbesar dari waktu pengembalian yang disyaratkan yaitu 40 tahun (358 > 40). Untuk Net Present Value (NPV)dengan nilai (- 23.466.784.153) dan dari hasil analisis Profitability Index (PI), dapat diketahui bahwapembangunan rusunawa Ngelom Tahap II sebenarnya belum menguntungkan untuk dilaksanakan karenanilai PI = -0,64 < 1.Kata kunci : Penetapan Sewa, Rusunawa, Aspek Finansial