Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Bio-Priming Benih Menggunakan Campuran Rizobakter Indigenous untuk meningkatkan Kualitas Fisiologis Benih Kedelai (Glycine max L. Merril) Mudi, La; Bahrun, Andi; Sutariati, Gusti Ayu Kade
Berkala Penelitian Agronomi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.328 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v6i1.7508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas bio-priming benih menggunakan campuaran rizobakter indigenous untuk meningkatkan kualitas fisiologis benih kedelai. Penelitian telah dilakukan pada Bulan November 2014 sampai dengan Januari 2015 di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factor tunggal yang terdiri dari delapan perlakuan yaitu: control (tanpa perlakuan rizobakter), bio-priming menggunakan Bacillus sp. CKD061, bio-priming menggunakan P. fluorescens PG01, bio-priming menggunakan Serratia sp. CMN175,  bio-priming menggunakan campuran Bacillus sp. CKD061 + P. fluorescens PG01, bio-priming menggunakan campuran Bacillus sp. CKD061 + Serratia sp. CMN175, bio-priming menggunakan campuran P. fluorescens PG01 + Serratia sp. CMN175 dan bio-priming menggunakan campuran Bacillus sp. CKD061 + P. fluorescens PG01 + Serratia sp. CMN175. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga seluruhnya terdiri dari 24 unit percobaan. Data hasil penelitian dianalisis ragam dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil pengamatan pengujian fisiologis benih menunjukkan bahwa bio-priming menggunakan campuran Bacillus sp. CKD061 + P. fluorescens PG01 meningkatkan kualitas fisiologis benih. Bio-priming benih menggunakan campuran Bacillus sp. CKD061 + P. fluorescens PG01 memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih kedelai.Keywords: Bacillus sp. CKD061 + P. fluorescens PG01, bio-priming benih, campuran  rizobakter, kualitas fisiologis benih, rizobakter Indigenous, 
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DAN LIMBAH ORGANIK TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN AMELIORAN UNTUK KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR Anas, Arsy Aysyah; Zulfikar, Zulfikar; Hisein, Waode Siti Anima; Rahni, Nini Mila; Arsyad, Mirza Arsyati; Slamet, Agustono; Mudi, La
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.69

Abstract

Wilayah pesisir merupakan interface antara kawasan laut dan darat yang saling  mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama lainnya, baik secara biogeofisik maupun sosial ekonomi. Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan berbagai aktifitas ekonomi dan sosialnya berhubungan dengan wilayah pesisir dan lautan. Secara Ekonomi, masyarakat pesisir termasuk dalam golongan masyarakat dengan penghasilan rendah. Hal ini berdampak pada rendahnya daya beli masyarakat terhadap produk-produk pangan untuk pemenuhan gizi keluarga. Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi solusi terbaik dalam membangun ketahanan pangan keluarga masyarakat pesisir. Namun, pemanfaatan lahan pekarangan di wilayah pesisir diperhadapkan pada kompleksitas masalah lingkungan utamanya tanah dan atmosfer (klimatologis) yang kurang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini di fokuskan pada pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu rumah tangga pesisir untuk mengadopsi teknologi pengolahan limbah organic menjadi limbah organic terfermentasi yang berfungsi sebagai bahan ameliorant tanah, yang selanjutnya dapat memperbaiki kondisi lingkungan tumbuh tanaman di lahan pekarangan. Kegiatan PKM dilaksanakan di kelurahan Talia berlangsung dari Bulan Juni hingga Oktober 2020. Pendekatan PRA (Paticipatory Rural Appraisal) yang meliputi metode sosialisasi, bimbingan teknis, penyuluhan dan pendampingan serta analisis laboratorium diterapkan untuk meningkatkan minat, motivasi, semangat, pemahaman dan pengetahuan masyarakat/kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga. Hasil kegiatan menunjukkan minat dan antusias Mitra cukup tinggi yang ditunjukkan dengan mitra telah mampu mengolah limbah organic menjadi limbah organic terfermentasi sebagai bahan ameliorant tanah secara mandiri, yang selanjutnya diaplikasikan untuk budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan dan hasilnya telah dimanfaatkan atau dikonsumsi.
EFEKTIVITAS RIZOBAKTERI SEBAGAI PGPR UNTUK PERTUMBUHAN STEK DAUN TANAMAN HIAS PEPEROMIA TURBOENSIS Uli Fermin, Uli Fermin; Mirza Arsiaty Arsyad, Mirza Arsyad; Waode Nuraida, Waode Nuraida; Rian Arini, Rian Arini; Gusti Ayu Kade Suatariati, Gusti Sutariati; Tresjian Corina Rakian, Tresjia Rakian; La Mudi, La Mudi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon berbagai sumber stek daun dan lama perendaman dengan rizobakteri terhadap pertumbuhan stek daun Peperomia turboensis. Penelitian menggunakan yaitu rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu stek daun, terdiri dari 3 taraf yaitu daun utuh (S1), ½ daun bagian pangkal (S2) dan ½ daun bagian ujung daun (S3), sementara faktor kedua yaitu lama perendaman stek, terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa perendaman (B0), perendaman 4 jam (B1), perendaman 8 jam (B2) dan perendaman 12 jam (B3) dengan demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi lama munculnya tunas, persentasi tanaman hidup, persentasi tanaman mati dan jumlah tunas. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri stek daun utuh memberikan hasil terbaik kemudian diikuti bahan stek ½ daun bagian pangkal. Sementara berdasarkan lama perendaman dengan rizobakteri perlakuan dengan perendaman 4 dan 8 jam memberikan hasil terbaik bila dibandingkan dengan lama perendaman 12 jam dan tanpa perendaman. Untuk interaksi perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan S1B1 dan S2B2 dengan menghasilkan jumlah tunas terbanyak.
The Effectiveness Of Pre-Planting Seeds Bio-Matriconditioning And Application Of Fertilization With Leisa Technique On Growth Of Areca Nut Seedling (Areca Catechu L.) Gusti Ayu Kade Sutariati; Muhidin; Nini Mila Rahni; Gusti Ngurah Adi Wibawa; La Mudi
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 2 No. 6 (2021): November 2021
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v2i6.401

Abstract

Areca nut is widely used as industrial raw material, both for health and cosmetics and as a source of renewable energy. This study aimed to examine the combination of seed bombatriconditioning and LEISA fertilization treatments that were effective in increasing the growth of areca nut seedlings. The research was carried out in the Wua-Wua Kendari Village, from March to July 2021. The study used a split-plot design with a completely randomized design (CRD). The main plot is seed biomatriconditioning treatment which consists of 3 treatments. While the subplots were fertilized with the LEISA technique which consisted of 6 treatments so that 18 treatment combinations were obtained with 3 replications. Observations were made on plant height, number of leaves, stem diameter, number of roots, wet weight and dry weight of shoot. Observational data were analyzed using analysis of variance, followed by the DMRT α0.05 if there was a significant effect. The results showed that seed biomatriconditioning treatment with rhizobacteria integrated with the LEISA technique was able to increase the growth of areca nut seedlings. The integration between L1R biomatriconditioning and the application of organic plus fertilizer + 100% inorganic fertilizer showed a better growth performance of areca nut on plant height, number of leaves, stem diameter, number of roots, wet weight and dry weight of betel nut which were significantly different with control and application 100% inorganic fertilizer, but not significantly different from organic plus fertilizer, organic plus fertilizer + 50% inorganic fertilizer and organic plus fertilizer + 25% inorganic fertilizer. As a conclusion, pre-planting seed treatment with L1R biomatriconditioning is very important to increase areca nut seed germination. To increase the growth of areca nut seedlings, further fertilization needs to be done with organic plus fertilizer or a combination of organic plus fertilizer + 25% inorganic fertilizer.
Efektivitas Bio-matriconditioning Benih Pratanam dengan Campuran Endo-rizobakteri dalam Meningkatkan Viabilitas dan Vigor Benih Cabai (Capsicum annuum L.) Gusti Ayu Kade Sutariati; Tresjia Corina Rakian; Muhidin Muhidin; Andi Khaeruni; Dewi Nurhayati Yusuf; Gusti Ngurah Adhi Wibawa; La Mudi
Agrikultura Vol 32, No 3 (2021): Desember, 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v32i3.36580

Abstract

Penggunaan benih bermutu tinggi merupakan prasyarat penting dalam budidaya tanaman agar dihasilkan tanaman yang mampu berproduksi secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas perlakuan bio-matriconditioning pratanam menggunakan campuran endo-rizobakteri dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi pada bulan Maret sampai dengan April 2021. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Data hasil pengamatan ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan analisis varian, hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test α=0,05. Pengamatan terhadap viabilitas dan vigor benih cabai menggunakan peubah daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh relatif, T50, bobot kering kecambah normal dan laju pertumbuhan kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bio-matriconditioning benih pratanam mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih cabai. Perlakuan bio-matriconditioning benih dengan campuran isolat Bacillus sp. CKD061 + Pseudomonas sp. SWRIIB02 memberikan hasil terbaik terhadap viabilitas dan vigor benih, kemudian diikuti perlakuan bio-matriconditioning benih dengan campuran isolat Bacillus sp. CKD061 + Pseudomonas sp. SWRIIB02 + Pseudomonas sp. PG01. Peningkatan vigor benih (menggunakan indikator daya berkecambah) pada perlakuan tersebut masing-masing mencapai 100% dan 81% dibandingkan dengan kontrol.
KAJIAN POTENSI RIZOBAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN YANG DIISOLASI DARI RIZOSFER PADI SEHAT GUSTI AYU KADE SUTARIATI; TRESJIA CORINA RAKIAN; AGUSTINA -; NOVITA SOPACUA; LA MUDI -; MUBAYYINUL HAQ
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.514 KB)

Abstract

The experiment was carried out to characterize the ability of rhizobacteria isolated from the rhizosphere of healthy lowland rice in dissolving phosphate or fixing nitrogen.  The research was conducted from February to June 2011 at Agronomy Laboratory, Agriculture Faculty, Halu Oleo University. The experiment was arranged based on descriptive methods. Overall, the number of isolates characterized were 40 isolates.  The results of the isolate characterization were documentated with specific indicators (eg. the ability to dissolve phosphate in the form of halo/clear zone). The research indicated that most of these isolates had the ability to dissolve phosphate and fix nitrogen.  Isolates PKNW 6, PKMN 7,  PKNS 3, PKNS 9 and PKNW 4 showed better ability in dissolving phosphate and fixing nitrogen than other isolates evaluated. Further studies are still needed for the development of the potential isolates as biological agensts or biofertilizer. Keywords: healthy rice rhizosphere, rhizobacteria, fix nitrogen, dissolve phosphate
INVIGORASI BENIH PADI GOGO LOKAL UNTUK MENINGKATKAN VIGOR DAN MENGATASI PERMASALAHAN DORMANSI FISIOLOGIS PASCAPANEN GUSTI AYU KADE SUTARIATI; ZUL’AIZA ZUL’AIZA; STEFANY DARSAN; LD MUHAMMAD ALI KARSA; SRI WANGADI; LA MUDI
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.138 KB)

Abstract

The objective of this research was to evaluate the effect of seed invigoration on improving seed viability and vigor, and to overcome problems of postharvest physiological dormancy of upland rice seed. The research was conducted from February to June 2011 at Agrotechnology Laboratory, Faculty of Agriculture, Halu Oleo University. The experiment used randomized complete design which consisted of 13 treatments, i.e control (G0), Hidration-Dehidration (G1), Matriconditioning using ground brick (G2), Matriconditioning using ground burned-rice husk (G3), Bacillus CKD061 (G4), P. fluorescens PG01 (G5), Serratia CMN175 (G6), Biomatriconditioning using ground brick + Bacillus CKD061 (G7), Biomatriconditioning using ground brick + P. fluorescens PG01 (G8), Biomatriconditioning using ground brick + Serratia CMN175 (G9), Biomatriconditioning using ground burned-rice husk + Bacillus CKD061 (G10), Biomatriconditioning using ground burned-rice husk + P. fluorescens PG01 (G11), Biomatriconditioning using ground burned-rice husk + Serratia CMN175 (G12). Each treatment was replicated three times, therefore, overall there were 36 experimental units. Data obtained were analyzed using analysis of variance and followed with Duncan’s Multiple Range Test. The research results showed that bio-invigoration treatments integrated with rhizobacteria were effective to overcome the problems of postharvest physiological dormancy when local upland rice seeds were harvested. In addition, this treatment was also able to increase viability and vigour of the seed. Among treatments tested, the use of Bacillus sp. CKD061 or P. fluorescens PG01, either independently or integrated with matriconditioning using ground brick or ground burned- rice husk was more effective in improving viability and vigour of local upland rice seed compared to other treatments.
Penerapan Zero Waste di Pemukiman Warga Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Kecamatan Puuwatu, Kendari Uli Fermin; Rahayu Endah Purwanti; Laode Muhammad Harjoni Kilowasid; Waode Nuraida; Febri Dian Handayani; La Mudi
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2020): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.6.1.1-7

Abstract

Waste is a source of problems, if not managed properly it will cause environmental pollution, especially in residential settlements that live around landfills in Puuwatu District. The purpose of this community service activity is to reduce the pile of waste in the Puuwatu sub-district landfill through the application of the principle of zero waste, namely by processing organic solid waste into compost, leachate into a decomposer microorganism solution, and recycling inorganic waste for verticulture media. Activities undertaken to achieve the objectives of the Community Partnership Program (PKM) are through mass and group counseling to partners, training and plot demonstrations. Through these activities, partners who live around the landfill had been able to process organic solid waste, with the hope that the volume at the landfill will decrease, and the partner's income will increase. Partners who were actively involved in the activity had been able to produce compost (labeled Komsa-Mitra) that was ready to be commercialized, and are also able to process leachate as a source of decomposer microorganisms (labeled mollin) in the composting process. Partners around the Puuwatu landfill were also able to utilize waste plastic and rubber containers into a vegetable cultivation container with a verticulture system in the yard and the hervested vegetable was used to meet the family's nutritional needs.
PEMANFAATAN POC LIDAH BUAYA YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN ZPT AIR KELAPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY Waode Nuraida; Uli Fermin; Rian Arini; Rachmi Hariaty Hasan; Tresjia C. Rakian; La Mudi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.4665

Abstract

Pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy ditentukan oleh ketersediaan unsur hara. Selain unsur hara, zat pengatur tumbuh (ZPT) juga diperlukan untuk memacu pembelahan sel yang selanjutnya berdiferensiasi membentuk jaringan meristem dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan POC campuran lidah buaya dan air kelapa untuk meningkatkan produksi tanaman sayuran pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Ruruhi Lorong Sompu Andounohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara, pada bulan Agustus sampai bulan November 2020.  Sejumlah 96 polybag bibit tanaman pakcoy dipelihara di dalam 16  petakan ukuran 1x1x1 m3 dengan 1 petakan terdapat 6 polybag selama 45 hari. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 ulangan pada setiap percobaan. Perlakuan pupuk cair limbah lidah buaya adalah P0 (POC konsentrasi 0 ml/L), P1 (POC konsentrasi 150 ml/L), P2 (POC konsentrasi 200 ml/L), dan P3 (POC konsentrasi 250 ml/L). Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan berat segar tanaman pakcoy. Data hasil pengamatan terhadap masing-masing variabel yang diamati dianalisis berdasarkan sidik ragam. Apabila dalam analisis ragam terdapat pengaruh nyata maka dilakukan dengan uji berganda Duncan (UJBD) pada taraf nyata α = 0,05. Dari hasil analisis data secara statistik diperoleh bahwa perlakuan POC dari campuran lidah buaya dan air kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap berat segar tanaman pakcoy, tinggi tanaman, panjang daun, dan lebar daun, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan tanaman yang baik.
APLIKASI KONSORSIUM ENDO-RHIZOBAKTERI UNTUK MENINGKATKAN VIGOR BENIH PADI GOGO LOKAL Mudi La; Gusti Ayu Kade Sutariati; Hamriani; Roby
Jurnal Agrotech Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v11i1.61

Abstract

Penggunaan agens hayati merupakan trend perkembangan pertanian saat ini, diantaranya endo-rhizobakteri. Endo-rhizobakteri mampu menghasilkan hormon tumbuh, melarutkan fosfat dan memfiksasi nitrogen, yang berperan dalam perkecambahan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan vigor benih padi gogo lokal yang diaplikasi konsorsium endo-rhizobakteri. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari pada bulan April 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 5 perlakuan yaitu: kontrol, isolat Be02 + PKLK, isolat Be02 + Bacillus sp. CKD061, isolat PKLK5 + Bacillus sp. CKD061 dan isolat Be02 + PKLK5 + Bacillus sp. CKD061. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, keserempakkan tumbuh, kecepatan tumbuh relatif, T50 dan panjang akar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRTα=0,05. Hasil penelitian konsorsium endo-rhizobakteri mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi gogo lokal. Perlakuan konsorsium endo-rhizobakteri isolat Be02 + PKLK5 + Bacillus sp. CKD061 efektif meningkatkan daya berkecambah (25,49%) dan potensi tumbuh maksimum (26,32%) bila dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan konsorsium endo-rhizobakteri isolat Be02 + Bacillus sp. CKD061 efektif meningkatkan indeks vigor (36,58%), keserempakkan tumbuh (18,75%), T50 (20,06%) dan panjang akar (42,76%) bila dibandingkan dengan kontrol