This Author published in this journals
All Journal WARTA
Dina Fitri Septarini, Dina Fitri
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Musamus Merauke Papua

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberantasan Buta Aksara dan Bekal Hidup Mandiri Masyarakat Onggaya Distrik Naukenjerai Kabupaten Merauke Papua Sumarsono, Adi; Widarko, Yus; Septarini, Dina Fitri
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1475.958 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12187

Abstract

Pengabdian KKN-PPM ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu langsung kepada masyarakat sebagai implementasi ilmu dari lingkungan akademik. Dua hal yang menjadi tujuan dari program ini adalah pemberantasan buta aksara dan bekal hidup mandiri kepada masyarakat yang ada di Kampung Onggaya, Distrik Neukenjerai yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui cara pelatihan, penerapan dan pendampingan. Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020, yang tentunya bersamaan dengan masa pandemi VIRUS COVID-19 yang sudah universal. Kegiatan KKN/PPM ini dilaksanakan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah diwajibkan oleh pemerintah. Hasil kegiatan dari KKN-PPM ini adalah diterapkannya ilmu sesuai dengan metode dan sasaran ke masyarakat. Secara kuantitatif fokus pendidikan dalam mengajarkan dasar calistung sudah sesuai dengan target, capaian dari subyek yang sudah berpartisipasi meningkat, pengetahuan serta pemahaman subyek juga mengalami peningkatan 19,69%. Hal ini dikarenakan lebih pada cara dan gaya pembelajaran yang konstektual sesuai dengan karakteristik keadaan masyarakat. Fokus dari bidang pertanian sudah mengalami peningkatan dalam mengenal ragam membuat pupuk secara alami, cara tanam yang lebih fleksibel dengan keadaan karakteristik lahan petani setempat. Hasil dari kegiatan bekal hidup mandiri dalam bercocok tanam bidang pertanian juga mencapai 20%, hal ini karena dukungan masyarakat yang semangat dalam menggunakan lahan miliknya, serta motivasi masyarakat untuk menghasilkan hasil tanaman dengan hasil yang lumayan saat pandemi COVID-19