Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Effectivity of Amount and Form of Herbs Combination as Feed Addition on Broiler’s Performance Marwandan, Zulfaidha; Agustina, Laily; Mujnisa, Andi
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research to make effective use of herbs, both powder and liquid, that contains the same bioactive substances to improve the performance of broilers. The research conducted in March through May 2012 at the Laboratory of Omnivore, Faculty of Animal Sciense, Hasanuddin University. The material used 100 birds DOC (unsexed), molasses, EM4, water, 12 herbs, 7 herbs, and basic feed. The design used completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 5 replications (each unit consisting of five experimental chickens). The treatment consists of the use of herbs A1 (a combination of 12 liquid herbs ingredients), A2 (a combination of 7 liquid herbs ingredients), A3 (a combination of 12 herbs powder ingredients), and A4 (a combination of 7 herbs powder ingredients). Parameters measured broiler performance including weight gain, feed intake, and feed conversion. The results of analysis of variance showed that the average body weight gain, feed intake and feed conversion had no significant effect (P> 0.05) on the provision of a combination of herbal ingredients in powder and liquid form, but uses 7 ingredients of herbal powders tend to do better in improving feed conversion in broilers. The conclusion of this research is the provision of combination of herbs amount liquid and powder form had no effect on weight gain, feed intake, and feed conversion of broilers. 7 herbs ingredients have the best effect in terms of efficient to use.
DAYA HAMBAT ANTIBAKTERI PAKAN DENGAN KOMBINASI KUNYIT, BAWANG PUTIH DAN ZINK TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICHIA COLI Jamilah, .; Agustina, Laily; Purwanti, Sri
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui daya hambat antibakteri dari pakan yang dikombinasikan denga kunyit, bawang putih, dan zink terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian menggunakan Tepung kunyit, bawang putih dan zink yang dikombinasikan dengan pakan, dengan level berbeda, kemudian diuji daya hambatnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi disk. Data yang diperoleh dianalisa dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri atas lima perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan luas zona hambatan berpengaruh nyata (P<0,05) baik itu pada bakteri Staphylococcus aureus maupun Escherichia coli. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa daya hambat terbesar yaitu pada Escherichia coli (3,400 cm) dan terendah yaitu Staphylococcus aureus (1,375 cm), sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi kunyit, bawang putih dan zink pada pakan ditiap perlakuan efektif menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
EFEKTIFITAS KOMBINASI JUMLAH DAN BENTUK RAMUAN HERBAL SEBAGAI IMBUHAN PAKAN TERHADAP PERFORMA BROILER Marwandana, Zulfaidha; Agustina, Laily; mujnisa, andi
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengefektifkan penggunaan ramuan herbal baikserbuk dan cair yang memiliki kandungan zat bioaktif sama dalam meningkatkanperforma broiler. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012 diLaboratorium Omnivora, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Materimenggunakan 100 ekor DOC dengan jenis kelamin campuran, molases, EM4, air, 12ramuan herbal,7 ramuan herbal, dan pakan basal. Rancangan yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan (setiap unitpercobaan terdiri dari 5 ekor ayam). Perlakuan penggunaan ramuan herbal terdiri dariA1 (kombinasi 12 bahan ramuan herbal cair), A2 (kombinasi 7 bahan ramuan herbalcair), A3 (kombinasi 12 bahan serbuk ramuan herbal), dan A4 (kombinasi 7 bahanserbuk ramuan herbal). Parameter yang diamati adalah performa broiler yangmeliputi pertambahan berat badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Hasil sidikragam memperlihatkan bahwa rataan pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dankonversi pakan tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pemberian kombinasiramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair, tetapi pemberian 7 bahan ramuan herbalbentuk serbuk cenderung lebih baik dalam memperbaiki konversi pakan broiler.Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian kombinasi jumlah ramuan herbal bentukcair dan serbuk tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, konsumsi, dankonversi pakan broiler. Penggunaan 7 bahan ramuan herbal memiliki efek terbaikditinjau dari segi efisien untuk digunakan.
PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL BROILER YANG DIBERI PREBIOTIK INULIN UMBI BUNGA DAHLIA (Dahlia variabillis) Massolo, Rita; Mujnisa, Andi; Agustina, Laily
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.702 KB)

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui level optimal penggunaan tepung umbi bunga terhadap persentase karkas, lemak abdominal, dan potongan komersil karkas broiler. Sebanyak 160 ekor ayam ras pedaging strain lohmann dipelihara sampai umur 35 hari. Perlakuan berupa penambahan tepung umbi bunga dahlia dalam pakan basal dengan level yang berbeda (masing-masing 0%, 0,8% 1,0% dan 1,2%). Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANNOVA) dan bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (Steel dan Torrie,1993). Hasil menunjukkan bahwa   pemberian tepung umbi bunga dahlia dalam pakan hingga level 1,2 % berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, persentase dada, persentase paha, persentase sayap dan tidak pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak abdominal, namun penggunaan tepung umbi bunga dahlia dalam pakan pada level 0,8% sudah menunjukan hasil yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung umbi bunga dahlia hingga  level 1,2% mampu memperbaiki nilai perentase karkas, persentase dada, persentase paha dan menurunkan kandungan lemak abdominal broiler. 
Mengembangkan Ayam Buras Dan Sapi Potong Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Kabupaten Maros Purwanti, Sri -; Nompo, Syamsuddin; Agustina, Laily; Hidayat, Muh. Nur
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.133 KB) | DOI: 10.36339/je.v3i2.248

Abstract

The activities conducted in Maros regency Tanralili district Purnakarya village in chickens and beef cattle groups Cedde Jaya. The main source of livestock feed cows during the dry season are dry forage, rice straw, corn straw and hay crops of nuts which happened to be planted at the time of drought. Besides, leaf&nbsp; Gamal is also a main feed in dry&nbsp; season. Number of cattle per family ownership only 2-3&nbsp; head extensively maintained. Range chicken as well as extensive maintenance, ownership on average 2-5 chicken each household group.&nbsp; To increase the productivity of cattle, the team provides counseling, coaching, training and mentoring as well as providing some main of facilities such as cattle shed, biogas digester, planting banana. Results are expected in the presence of&nbsp; activities is the avaibility of green forage mainly during the dry season, so that the cattle population will increase, the biogas as a fuel&nbsp; alternative to kerosin and LPG gas, liquid and solid fertilizer from biogas by-product process, the increasing population of chicken qualified (meat and eggs as well as the day old chick).&nbsp; Besides the problem of production is also done on the farm management. The activities is expected that will increase the incomes of farmers further improve the welfare of Maros regency. For the sustainability of the program it is necessary supervision and guidance are routinely performed by the related department along with the college.
Introduksi Teknologi Pengolahan Pakan di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan Purwanti, Sri; Agustina, Laily; Nadir, Marhamah; Nohong, Budiman; Jamila, Jamila; Jamilah, Jamilah
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 2 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.109 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i2.59

Abstract

The purpose of science and technology activities for the community is to provide skills to farmers groups inutilizing the potential of existing natural resources as an alternative to ducks, utilizing high-protein ammonia bran, andmaking herbs as additive feed. Specific targets to be achieved are the fulfillment of livestock nutrition needs, especiallyducks with resource utilization with the fulfillment of food needs. Not only use the feed without processing. Through thisactivity farmers and agricultural extension, workers are expected to synergize to learn to utilize available local food,raising public awareness to utilize local resources into the nutrient-rich feed. Method of implementation of activities to becarried out is the socialization of activities on farmer groups, training for members of farmer groups, how to make a feedwith some feed processing technology and assistance to farmers. Output target IbM program is an alternative ration forducks, ammonia bran as a source of protein, herbal medicine. The method used is PRA (Participatory Rural Appraisal) /RRA (Rapid Rural Appraisal). Learning methods, extension training, training, and visits (Laku), field school education(SL), demonstration plots, guidance and mentoring, learning by doing. The resulting results of the system. Breeders arenot familiar with feed processing technology and farmers have not utilized local feed as a constituent of rations. Thetechnology applied to the breeder group is to use herbal ingredients as a feed additive, making silage as a source ofprotein one source for duck livestock
Pengaruh Variasi Media terhadap Aktivitas Fitase Burkholderia Sp. Strain HF. 7 Hafsan, Hafsan; Maslan, Muhammad; Masri, Mashuri; Agustina, Laily; Natsir, Asmuddin; Ahmad, Ahyar
bionature Vol 20, No 1 (2019): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.309 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v20i1.9759

Abstract

Abstract.  Cereals and legumes used as animal feed containing phytic acid which cannot be absorbed by the digestive tract of monogastric animals because phytic acid (C6H18O24P6) is an antinutrient that binds approximately 80% P in feed, also binds to proteins, vitamins and minerals (Mg++, Fe++, Zn++, Mn++, Ca++). Then, one option to overcome this problem is the application of phytase enzymes from various sources, including those produced by bacteria. Phytase enzymes can hydrolyse phytic acid in the feed. This study was aimed to determine the growth phase of Burkholderia sp. HF.7 and optimisation of production of phytase activity from variations of Phytate Production Media (PPM) media. This research used as a descriptive approach. The study design used a completely randomised design (CRD) with a factorial pattern consisting of 2 factors, each variation in phytate sources: calcium (Ca) phytate, rice bran, corn bran, and soybeans. Nitrogen source: (NH4) 2SO4, yeast extract, and peptone. Burkholderia sp. HF.7 Growth phase as a standard for phytase production is the 62-hour stationary phase with an OD value of 2.060 log/cell. The optimum phytase production in the variation of PPM media is soybean-peptone with a protein content value of 46.5 mg/mL and an activity value of 8.20 U/mL under conditions of pH 7 with incubation of 37oC for 62 hours. So, phytase activity produced by PPM of cereal crops has a higher current value compared to PPM Ca-phytate media with low activity value.Keywords: Burkholderia, Phytate, Phytase, enzymes.
IBM KELOMPOK TERNAK UNGGAS DI KECAMATAN MANUJU KABUPATEN GOWA PROPINSI SULAWESI SELATAN Purwanti, Sri; Agustina, Laily; Asriany, Anie; Jamilah, Jamilah
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 2 No 1 (2018): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v2i1.104

Abstract

The target of this devotion activity is the group of poultry breeder Baji Minasa and Cahaya Po'rong in ManujuSubdistrict Gowa regency of South Sulawesi. The productivity of livestock in this group has not been good or is still said tobe low. Bran ammonia by utilizing&nbsp; feces and bran around as high protein source as well as an herbal medicine for ducksand domestic chickens as feed additive and composting. After that proceed with the socialization of activity programs onmembers of livestock groups. The execution phase is carried out by counseling on the importance of providing and makingfeeds independently by utilizing local resources and the importance of sanitation or bio-security in village management. Themethod used is PRA (Participatory Rural Appraisal)/RRA (Rapid Rural Appraisal). Methods of approach to solvingproblems, including counseling, training and visits, field school education (SL), and learning by doing. Through this activit yfarmers and agricultural extension, workers are expected to synergize to learn to utilize the available local resources intonutrient-rich feed by self-production thereby reducing the cost of raising livestock. The results obtained by tabulating thegiven questionnaire indicate that the breeder does not recognize alternative feed sources of high protein and wantscontinuous counseling, given the knowledge of breeders and the introduction of technology is still lacking. Overall the resul tsobtained are very positive responses as well as the active participation of members of livestock groups
EFEKTIFITAS KOMBINASI JUMLAH DAN BENTUK RAMUAN HERBAL SEBAGAI IMBUHAN PAKAN TERHADAP PERFORMA BROILER Zulfaidha Marwandana; Laily Agustina; andi mujnisa
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 9 No. 1 (2013)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bnmt.v9i1.842

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengefektifkan penggunaan ramuan herbal baikserbuk dan cair yang memiliki kandungan zat bioaktif sama dalam meningkatkanperforma broiler. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2012 diLaboratorium Omnivora, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Materimenggunakan 100 ekor DOC dengan jenis kelamin campuran, molases, EM4, air, 12ramuan herbal,7 ramuan herbal, dan pakan basal. Rancangan yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan (setiap unitpercobaan terdiri dari 5 ekor ayam). Perlakuan penggunaan ramuan herbal terdiri dariA1 (kombinasi 12 bahan ramuan herbal cair), A2 (kombinasi 7 bahan ramuan herbalcair), A3 (kombinasi 12 bahan serbuk ramuan herbal), dan A4 (kombinasi 7 bahanserbuk ramuan herbal). Parameter yang diamati adalah performa broiler yangmeliputi pertambahan berat badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Hasil sidikragam memperlihatkan bahwa rataan pertambahan bobot badan, konsumsi pakan dankonversi pakan tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pemberian kombinasiramuan herbal dalam bentuk serbuk dan cair, tetapi pemberian 7 bahan ramuan herbalbentuk serbuk cenderung lebih baik dalam memperbaiki konversi pakan broiler.Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian kombinasi jumlah ramuan herbal bentukcair dan serbuk tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, konsumsi, dankonversi pakan broiler. Penggunaan 7 bahan ramuan herbal memiliki efek terbaikditinjau dari segi efisien untuk digunakan.
PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL BROILER YANG DIBERI PREBIOTIK INULIN UMBI BUNGA DAHLIA (Dahlia variabillis) Rita Massolo; Andi Mujnisa; Laily Agustina
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 12 No. 2 (2016)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.702 KB) | DOI: 10.20956/bnmt.v12i2.1314

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui level optimal penggunaan tepung umbi bunga terhadap persentase karkas, lemak abdominal, dan potongan komersil karkas broiler. Sebanyak 160 ekor ayam ras pedaging strain lohmann dipelihara sampai umur 35 hari. Perlakuan berupa penambahan tepung umbi bunga dahlia dalam pakan basal dengan level yang berbeda (masing-masing 0%, 0,8% 1,0% dan 1,2%). Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANNOVA) dan bila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan (Steel dan Torrie,1993). Hasil menunjukkan bahwa   pemberian tepung umbi bunga dahlia dalam pakan hingga level 1,2 % berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas, persentase dada, persentase paha, persentase sayap dan tidak pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak abdominal, namun penggunaan tepung umbi bunga dahlia dalam pakan pada level 0,8% sudah menunjukan hasil yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung umbi bunga dahlia hingga  level 1,2% mampu memperbaiki nilai perentase karkas, persentase dada, persentase paha dan menurunkan kandungan lemak abdominal broiler.