Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pembuatan Peta Blok RT Desa Bingkulu Kecamatan Tambang Ulang Inayah, Nurul; Sobatnu, Ferry; Irawan, Faris Ade; Sari, Dewi Nur Indah
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.933 KB) | DOI: 10.31961/impact.v1i1.612

Abstract

ABSTRACT Geodetic science is practically making maps of the earth's surface. Bingkulu village currently has problems with the absence of a village map for village government officials and local residents. The absence of this village map made difficulties for village and community equipment to find out information on Neighborhood Association boundaries and land use in the Bingkulu Village area at Tambang Ulang District. To make a map of the Neighborhood Association boundaries, using survey method with a GPS handheld equipment and identifies the Neighborhood Association boundaries according to the direction from the village officials who is very familiar with the conditions in the field. Making Neighborhood Association boundary maps is done through digitizing in the QGIS application by displaying corrected satellite images. Through the QGIS application, digitization is carried out in accordance with the conditions in the research location, by paying attention to the appearance of the earth in the satellite image of Bingkulu Village. The objects digitized in this process are roads, Neighborhood Association boundaries, village boundaries, public facilities. Furthermore the interpretations did and the result is that land use in Bingkulu Village includes plantations, rice fields, and built land. The Plantations distributed in almost the Bingkulu region with two types of commodities, namely oil palm and rubber trees. In addition, land use in all Bingkulu region is dominated by oil palm plantations. So that oil palm trees are still the main commodity of plantations in Bingkulu Village. Keywords: survey, satellite image, boundary, village
Sistem Informasi Geografis Jukung Pedagang Pasar Terapung Kuin Kota Banjarmasin Sari, Dewi Nur Indah; Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.62 KB) | DOI: 10.31961/eltikom.v3i1.82

Abstract

Banjarmasin merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan yang dikenal sebagai kota seribu sungai. Kota ini bernama Banjarmasin karena kondisi geografisnya yang dikelilingi oleh sungai besar dan kecil. Salah satu aktivitas masyarakat di atas sungai adalah jual beli di Pasar Terapung. Pasar Terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar didaratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang atau pembagian pedagang berdasarkan barang dagangannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat Sistem Informasi Geografis Jukung Pedagang di Pasar Terapung Kuin. Penelitian ini menggunakan model sekuensial linier. Data dikumpulkan melalui proses wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini yaitu menampilkan data jukung pedagang melalui Peta Rute Jukung Pasar Terapung Kuin dan memvisualisasikan database dalam bentuk tampilan Visual Basic 6.0. Informasi yang ditampilkan antara lain yaitu data pedagang, data teknik jukung, data operasional jukung , data koordinat rumah dan rute perjalanan yang ditempung masing-masing jukung pedagang Pasar Terapung Kuin.
ANALISA REGRESI SPASIAL UNTUK DETEKSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN KINERJA KOPERASI SYARIAH DI KOTA BANJARMASIN Handayani, Lusiana; Sari, Dewi Nur Indah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi dan pengaruh wilayah Kota Banjarmasin terhadap tingkat keberhasilan kinerja koperasi syariah dan menjelaskan faktor-faktor seperti sumber daya manusia, modal, sistem dan peralatan yang mempengaruhi tingkat keberhasilan kinerja koperasi syariah di Banjarmasin. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis permodelan regresi yaitu Regresi Terboboti Geografis atau Geographically Weighted Regression (GWR). Pertumbuhan koperasi syariah di Banjarmasin tampaknya meningkat dari segi kuantitas tetapi tidak diikuti oleh kualitas karena koperasi syariah dengan status tidak aktif juga meningkat. Padahal koperasi syariah memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, hanya ada 13 koperasi syariah yang melayani 3.922.790 muslim di Banjarmasin dan sayangnya lokasi koperasi tidak tersebar merata di seluruh kabupaten. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan bahwa dari sudut pandang daerah ada dua variabel yang mempengaruhi keberhasilan koperasi syariah, yaitu wilayah masing-masing kabupaten dan penduduk muslim di setiap kabupaten
KAJIAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 3 TAHUN 2016 TERHADAP UU 26 DAN 27 TAHUN 2007 Jo UU 1 TAHUN 2014 Shodiq, Adib Muhammad; Inayah, Nurul; Sari, Dewi Nur Indah
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v19i2.810

Abstract

Kabupaten Tanah Laut merupakan kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang berada di pesisir Laut Jawa. Memiliki potensi laut yang melimpah menyebabkan banyaknya aktivitas manusia di sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Selain aktivitas manusia, sepanjang pesisir Kabupaten Tanah Laut terpengaruh dengan aktivitas alam seperti abrasi dan rob. Oleh karena itu diperlukan perundangan untuk mengatur tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut. Tata ruang Kabupaten Tanah Laut tertuang dalam Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016. Perda ini perlu dilakukan peninjauan dikarenakan belum memuat peraturan tata ruang mengenai daerah pesisir. Diperlukan suatu rekomendasi perubahan tata ruang Kabupaten Tanah Laut agar menghasilkan tata ruang yang berkelanjutan, peraturan yang sesuai dengan perundangan di atasnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir. Rekomendasi tata ruang Kabupaten Tanah Laut dilakukan dengan melakukan sinkronisasi Perda Kabupaten Tanah Laut 3/2016 dengan UU 26/2007 dan UU 27/2007. Tahapan selanjutnya dilakukan dengan tinjauan lapangan mengenai tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut saat ini. Berdasarkan hasil sinkronisasi dan tinjauan lapangan maka muncul suatu rekomendasi mengenai tata ruang Kabupaten Tanah Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perda Kabupaten Tanah Laurt 3/2016 tidak sinkron dengan perundangan di atasnya. Karena pengaturan pesisir Kabupaten Tanah Laut belum mengacu pada UU 27/2007 maka terjadi penyimpangan tata ruang di lapangan. Sehingga perlu dilakukan perumusan ulang tata ruang Kabupaten Tanah Laut dengan mengacu kepada UU 27/2007. Partisipasi masyarakat pesisir perlu ditingkatkan dalam penyusunan dan pengawasan tata ruang pesisir Kabupaten Tanah Laut.
Pemetaan Partisipasif Desa Bingkulu Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut Sari, Dewi Nur Indah; Shodiq, Adib Muhammad; Inayah, Nurul; Batara, Yastin David
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.525 KB) | DOI: 10.31961/impact.v2i1.809

Abstract

Desa Bingkulu yang berada di Kecamatan Tambang Ulang memiliki potensi-potensi yang beranekaragam, tetapi belum begitu dikenal masyarakat luas karena kurangnya informasi. Belum adanya proses pemetaan partisipasif dan survey toponimi di Desa Bingkulu menyebabkan sulitnya mengetahui informasi berbasis geografis yang ada di desa tersebut. Ketiadaan peta desa menyulitkan perangkat dan masyarakat desa untuk mengetahui informasi batas administratif, penggunaan lahan serta informasi toponimi di wilayah Desa Bingkulu, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka tridarma perguruan tinggi tahun 2019, Program Studi DIII Teknik Geodesi melaksanakan pemetaan desa dengan memanfaatkan partisipasi dari masyarakat dan aparatur Desa Bingkulu. Hal ini bertujuan untuk membuat Peta Administratif Desa Bingkulu yang bisa dimanfaatkan maksimal oleh perangkat desa khususnya dan masyarakat desa pada umumnya. Pemetaan partisipasif dilakukan dengan cara survei lapangan dan survei toponimi. Selanjutnya penyajian dari peta desa dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis sehingga dihasilkan peta administratif desa tahun 2019 dan hasil survei toponimi sejarah beserta fasilitas umum yang ada di Desa Bingkulu. Kata Kunci: pemetaan partisipasif, desa, survei toponimi
ANALISIS GEOSPASIAL PRODUKSI BERAS TERHADAP KEBUTUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BANJAR PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Sari, Dewi Nur Indah; Sobatnu, Ferry; Batara, Yastin David
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 6 No 1 (2020): Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/positif.v6i1.755

Abstract

Production of agricultural products will depend on the area of ​​land used as land for farming. If the area of ​​agricultural land shrinks, the productivity of the land will be low, and conversely if the area of ​​agricultural land is expanded then the productivity of the land will increase. Banjar District, South Kalimantan Province is known as one of the rice producers and suppliers for most of the South Kalimantan region, even its agricultural products are also sent to meet the rice needs of other regions such as Central Kalimantan, East Kalimantan, and some areas in Java. This study aims to calculate the deviation between rice production with rice needs for the population regarding to rice production factors, and then apply geospatial analysis for calculation results in each district administration area using Geographical Information System. The results showed that Banjar in 2016 had rice production surplus 85,847.2 ton and in 2017 also had rice production surplus 69151.74 ton. This result shows that in 2016 and 2017 Banjar still fulfill the riceneeds for the population. However, after analyze in each sub-district, there are sub-district that has low rice production compare to the. This is influenced by several factors including the increase in population and the reduction in the area of ​​land planted with rice commodities in Banjar. This creates a lack of equal distribution of rice production in the sub-districts in Banjar
PEMBUATAN BASIS DATA SEDERHANA KOPERASI KELOMPOK TANI (GAPOKTAN BERKAT KARYA BERSAMA) KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG Sari, Dewi Nur Indah; Wibawanto, Arif Eko; Shodiq, Adib Muhammad; Inayah, Nurul
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1243

Abstract

Didalam kegiatan administrasi koperasi tentunya tidak lepas dari kegiatan manajemen data, baik itu mulai dari data keanggotaan hingga data mengenai supply and demand barang atau jasa hingga pengelolaan Bantuan Langsung Masyarakat- Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP), sehingga sangat diperlukan suatu basis data yang terintegrasi dengan komputer. Melalui pembentukan badan hukum koperasi, Gapoktan diharapkan mampu untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan modal usaha, baik secara kualitas maupun kuantitas modal usaha yang dikelola. Permasalahan yang sering dihadapi oleh suatu Koperasi khususnya Koperasi pada kelompok tani adalah dalam memanajemen data, mulai dari data keanggotaan tani hingga data tentang pengelolaan dana BLM-PUAP, dikarenakan selama ini pengelolaan manajemen basis data koperasi khususnya yang dialami pada kelompok tani gapoktan Berkat Karya Bersama masih belum terintegrasi dengan komputer, sehingga pencatatan secara manual. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka tridarma perguruan tinggi tahun 2021 ini, Program Studi DIII Teknik Geodesi berkeinginan untuk membuat Sistem Basis Data Sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh Pengelola Kelompok Tani Gapoktan Berkat Karya. Sistem ini akan mempermudah pengelolaan Kelompok Tani khususnya bagi pengelola dan anggota pada umunya.