Film âKARMAâ merupakan film Indonesia yang memiliki latar belakang budaya Tionghoa dan ber-genre horor. Hal unik yang terdapat dalam film ini ialah adanya karma yang menghukum sebuah keluarga di Indonesia keturunan Tionghoa bermarga Guan, akibat perbuatan buruknya dimasa lalu sehingga arwah yang marah memberikan hukuman berupa karma. Dalam skripsi ini penulis ingin meneliti konflik apa saja yang terjadi didalam film ini akibat adanya karma yang mengikuti keluarga Guan serta apa saja persamaan dan perbedaan konsep karma yang digunakan oleh sutradara film âKARMAâ dan menurut ajaran agama Buddha Mahayana. Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah menggunakan studi pustaka dan wawancara Biksu/pandita Buddha Mahayana yang mengerti tentang hukum Karma. Dari hasil analisis alasan terjadinya konflik akibat dari karma buruk yang diterima oleh keluarga Guan, dan berdampak pada konflik-konflik lainnya, sehingga karma yang diterima oleh keluarga Guan tidak dapat berhenti dan memiliki akhir cerita yang tragis. Dalam pengembangan cerita dalam film ini terdapat beberapa perbedaan dan persamaan konsep karma antara Buddha Mahayana dan film ini, dan setelah mendapat hasil dari wawancara, maka dapat disimpulkan adanya persamaan dan perbedaan merupakan pengaruh faktor budaya dari masyarakat Tionghoa.âå ææ¥åºâ æ¯ææç±»åççµå½±ï¼èæ¯æ¯å°åº¦å°¼è¥¿äºå人ç社ä¼ãçµå½±ç主轴æ¯å°åº¦å°¼è¥¿äºå人Guanä¸å®¶äººå 为Guanæ©å¹´çæ¶è¡ï¼æ以åå°æ¨éç»äºçæ¶æ¥ ãæ¬ç 究ä»å²çªç论æ¥ççµå½±ä¸æ
äºçåå±ï¼å¹¶æ¯è¾çµå½±ééç¨çå ææ¥åºæ¦å¿µä¸å¤§ä¹ä½æçå¼åãæ¬ç 究éç¨èµææ¶éæ¹å¼ä¸ºä¸»ï¼éè¿è®¿é®äºè§£å¤§ä¹ä½æçå ææ¥åºæ¦å¿µçå§ä¾£ãåæâå ææ¥åºâçµå½±çæ
äºä¸æå
³ç书ï¼ä»¥åèç±ç½è·¯èµè®¯ç管éæ¶éä¿¡æ¯ãåæçç»ææ¾ç¤ºï¼ç¬¬ä¸ä¸ªå²çªçåºç°æ¯Guan家åå°çæ¶æåå ï¼æ´å¼åäºä¹åä¸è¿ä¸²çäºä»¶ï¼é æäºGuan家å²çªä¸æï¼å¹¶äº§çäºæ²å§çç»å±ãèéçæ
äºçå±å¼æåºç°çå 个å ææ¦å¿µç表ç°å½¢å¼ä¸å¤§ä¹ä½æçå¼åï¼å¨å¯¹ç
§å访è
ç说æ³åï¼å¯æ¨è®ºæ¯å 为åå°å人æåçå½±åå ç´ ã