Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS PERBEDAAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK SEBAGAI INFORMASI KEPADA INVESTOR Alfiana, Alfiana; El Isma, Yatima
El Dinar: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 3, No 2 (2015): El Dinar
Publisher : Faculty of Economics Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/ed.v3i2.2942

Abstract

Abstrak Motivasi utama investor menanamkan modalnya dalam suatu investasi adalah mendapatkan tingkat pengembalian (return) investasi yang optimal. Return merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati investor atas suatu investasi yang dilakukanny. Return saham yang akan diterima oleh investor sangat dipengaruhi oleh jenis investasi yang dipilih.Untuk mengukur besarnya return yang akan diterima investor sehubungan dengan adanya peristiwa stock split diukur dengan adanya abnormal return yang diterima oleh investor. Abnormal return merupakan selisih antara return yang sebenarnya (Actual Return) dengan return yang diharapkan (Expected Return). Stock split merupakan suatu kebijakan dividen yang berupa pemecahan saham yang menyebabkan bertambahnya jumlah lembar saham yang beredar secara proporsional, yang sekaligus diikuti oleh penurunan dalam nilai nominal saham dalam proporsi yang sama. Dalam hal ini, stock split biasanya dilakukan pada saat harga saham suatu perusahaan dinilai sudah terlalu tinggi, yang menyebabkan berkurangnya kemampuan para investor (khususnya investor berkapitalisasi rendah) untuk turut membeli saham tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah stock split berpengaruh terhadap return saham dan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara  return saham sebelum stock split dan  return saham sesudah stock split. Penelitian ini dilakukan pada 20 perusahaan yang terdaftar di BEI yang melakukan pemecahan saham pada tahun 2012 dan 2013. Penelitian ini menggunakan uji peringkat bertanda  wilcoxon (Wilcoxon  Signed  Rank  Test)  dan uji beda dua rata-rata dengan periode pengamatan (event window) adalah 20 hari yaitu 10 hari sebelum stock split dan 10 hari sesudah stock split. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil statistik menggunakan uji beda Wilcozon Signed Rank Test pada kepercayaan 95% (α = 0,05)  terdapat terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham  sebelum dan sesudah stock split,  diketahui bahwa dari hasil pengujian diperoleh nilai Z  sebesar -2.016 dengan  signifikansi  sebesar 0,05 lebih kecil dari Z tabel yaitu 1,95. perbandingan abnormal return sebelum dan sesudah kejadian melalui Z-Test diketahui angka Z-hitung yang dihasilkan adalah –1,383 yang lebih kecil dibandingkan harga t Tabel -1,95, karena nilai Z-hitung lebih kecil daripada Z-tabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split.
Iptek Bagi Masyarakat: Kelompok Usaha Kripik Singkong di Kelurahan Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Soebiyakto, Gatot; Alfiana, Alfiana
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 1 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.595 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i1.10

Abstract

Sebagian besar pelaku usaha pengrajin atau home industri khususnya pengrajin kripik singkong didalam pengolahan produksinya masih menggunakan peralatan sederhana, sedangkan metode pemasaran dan pembukuan keuangan masih menganut paham atau sistem turun temurun. Dengan berjalannya waktu, persaingan bisnis dan penerapan metode pengelolaan metode tersebut akan bergeser dan akhirnya gulung tikar (bangkrut). Dengan adanya bantuan dari iptek bagi masyarakat (IbM) dengan beberapa program pekerjaan dari mulai kunjungan intensif, penyuluhan cita rasa dan penyuluhan hukum tentang aturan dan sanksi perdagangan dan cap/merk dagang, inovasi peralatan dengan sentuhan teknologi maka masalah mendasar  di masyarakat bisa teratasi. Dari mulai penggunaan peralatan dengan inovasi teknologi, sistem pengolahan bersih dan higienis, pengembangan berbagai varian rasa dan label/cap dagang yang mendapat perijinan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dari Departemen Perindustrian dan Dinas Kesehatan. Target luaran yang dicapai menghasilkan produktifitas  dan efisiensi yang signifikan dari penggunaan kayu bakar ke kompor gas (67%), Mesin Perajang singkong dari 100 Kg / 4 jam menjadi 50 Kg/jam atau setara 200 Kg/jam (50%), dan produktifitas selalu berujung pada metode pemasaran yang baik Hingga saat ini disamping dipasarkan di toko-toko terdekat juga merambah ke toko besar koperasi, dan swalayan.
An Attempt to Develop Students’ Interest and Learning Outcomes in Economics through a combination learning models Alfiana, Alfiana
Classroom Action Research Journal (CARJO) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Unversitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to find out (1) how the application of the team games tournament (TGT) learning model with word square games on economic subjects of class X IPA 3 Cross Stone City interest, (2) whether the application of teams games tournament (TGT) learning model with word square games can increase learning interest and learning outcomes of economic subjects in class X IPA 3 Cross Interest in the city of stone. Data was collected by looking at observation sheets, questionnaires, student tests, field notes and reflection. The following are the results of the research: (1) The implementation of the team games tournament (TGT) learning model with word square games applied with excellent titles proved to be an increase from cycle I to cycle II, 69.44% to 87.03%, (2) there was an increase in students' interest in learning before and after the application of the team games tournament (TGT) learning model with word square games, namely from students only interest in being very interested in learning, (3) the average value of students through a cycle final test of 36, 1% to 91.66%.Keywords: Teams Games Tournament Learning Model (TGT), Word Square Learning Model, Interests, Learning Outcomes.
TECHNOLOGY-BASED MARINE WORKERS BUSINESS SYSTEM: THE POTENTIAL OF THE SLEREK SYSTEM SPRINGS AS A MODEL Alfiana Alfiana; Gatot Soebiyakto; Nurida Finahari
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 4 No 1 (2022): RISET : Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/riset.v4i1.140

Abstract

The problem of poverty in fishing communities has become a cultural cycle. The issue has become a long causal chain of various aspects that is difficult to unravel over the years. The number of fishers is decreasing while the potential of marine resources has not been fully explored. It happens because poverty alleviation for fishing communities is only around 1% per year. The poverty alleviation program is closely related to the empowerment of fishing communities in running their businesses. So far, the fishing community's business problems have focused on weather/climate, infrastructure, technology (very little touched/used), and capital. However, not all fishing communities are not prosperous. There are different levels of exploration of marine potential in other areas. The Muncar fishing community is included in the successful category with Indonesia's second-largest business scale. The Muncar fisherman's business system, although applying the general Juragan-Worker method, has a traditional fishing method called Slerek, a boat system in pairs, one for fishing, the other providing accommodation. The Slerek system promises optimal catch. The catch-sharing system is 50:50 for the skipper and his group of workers. The Muncar fishing community business system can be adopted into an empowering marine worker business system after several modifications and adjustments have been made regarding the remaining problems.
MODIFIKASI PERALATAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU DI DESA GEDANGSEWU KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Gunarianto Gunarianto; Toni Dwi Putra; Alfiana Alfiana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.49 KB)

Abstract

Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang mayoritas  penduduknya bertani dan berkebun serta berwirausaha khususnya pembuata tahu. Pekerjaan pembuatan tahu sudah dilakukan turun temurun mulai tahun 1970 dengan hasil produksi tahu dan tahu goreng. Rata-rata kedelai yang di produksi sebanyak 50 kg sampai 150 kg per harinya oleh bapak Rochmat dengan daerah pemasaran pasar Pare dan Kabupaten Kediri. Penghasilan kotor perminggu rata – rata sebesar Rp1.000.000,- sampai Rp 1.500.000,-. Permasalahan yang dihadapi UKM tentang pemasaran, hukum (hukum dagang, merk dagang dan hak paten). Citra rasa dan pengemasan, keuangan, keselamatan kerja. Teknologi peralatan dan peralatan pemasakan dan tempat kerja yang tidak bersih dan sehat. Metode pelaksanaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada mitra masyarakat pengolah tahu, konsep kerangka program kemitraan masyarakat (PKM) yang akan dilaksanakan sebagai berikut : Membuat Peralatan Teknologi, Merancang atau mendesain bentuk dengan cara kerja yang tepat dan baik  pada penambahan peralatan Masak seperti Tungku stainlis Stell dan Peralatan Cetak tahu dan Renovasi ruangan yang bersih. Membuat Marketing Plant, yang tepat sasaran akan mempermudah pemasarannya. Penyuluhan dan Pelatihan, Tentang cara pengemasan, membuat Merk Dagang dan memahami Hukum Dagang serta pengembangan izin usaha dan pengukuran kadar gizi tahu.  Tujuan dari pelaksanaan PKM adalah untuk membantu masyarakat di pedesaan agar mampu membuat dan menghasilkan usaha dengan mandiri, benar dan higienes. Kesimpulan, mendesain peralatan kerja yang higienes dan merenovasi tempat kerja yang nyaman serta bersih.
PENDAMPINGAN MANAJEMEN DAN PENINGKATAN KAPASITAS UMKM KULINER RUMAHAN Alfiana Alfiana; Emma Budi Sulistiarini
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mengatasi permasalahan kemiskinan secara intensif bisa dilakukan melalui ekonomi kerakyatan. Upaya ini dilakukan dengan cara menjadikan usaha kecil sebagai motor ekonomi masyarakat. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia berperan pentingdalam sistem ekonomi negara ini. Para ibu adalah pemeran utama yang membantu penanggulangankurangnya pendapatan kepala keluarga. Peran wanita di masa pandemi semakin meningkat dalam mengangkat level ekonomi keluarga. Terlebih saat lapangan kerja berkurang, banyaknya PHK, dan terhambatnya aktivitas perekonomian. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat yang diajukan dalam kerangka Propenmas LPPM Universitas Widyagama TA 2021, membidik ibu rumah tangga yang telah menjalankan usaha kuliner rumahannya selama lebih dari 15 tahun. Tujuan utama program pengabdian ini adalah memberikan pelatihan manajemen UMKM dan bantuan peralatan produksi, yang diarahkan bisa berdampak pada peningkatan kapasitas produksi, dan kemampuan pengelolaan usaha. Dengan demikian, mitra akan mampu mempertahankan keberlanjutan perniagaannya, mendapatkan potensi peningkatan penghasilan dan pengembangan usaha. Hasil utama kegiatan yang dicapai adalah peningkatan pemahaman mitra tentang sistem manajemen usaha sederhana dalam bentuk pembukuan biaya dan pesanan, menghitung biaya produksi, dan keuntungan. Sayangnya biaya tenaga kerja tidak diperhitungkan, begitu pula biaya proses memasak. Masih diperlukan pendampingan lanjutan untuk hal-hal itu. Bantuan peralatan telah berfungsi sekali dalam menerima pesanan untuk jumlah cukup banyak. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan menjadi lebih cepat, kira-kira 2-3 jam dari biasanya. Ke depannya hal ini akan meningkatkan keuntungan.
CAMELLIA SINENSIS SOAP (CASINO) (SABUN DAUN TEH) Aldy Febryawan; Achmad Yusuf Budianto; Jiteng Andreas; Oki Akbar Mahendra; Sagita Nurul Izza; Alfiana Alfiana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.642 KB)

Abstract

Camellia Sinensis Soap (Casino) merupakan salah satu hasil dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan, dimana Camellia Sinensis Soap (Casino) ini hasil dari pemanfaatan daun teh menjadi suatu produk berupa sabun mandi. Hal yang melatarbelakangi hal tersebut ialah masyarakat setempat atau petani di sekitar perkebunan teh Wonosari Lawang belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan daun teh ini agar tidak dimanfaatkan sebagai serbuk minuman teh saja dan bagaimana cara pembuatan sabun mandi dengan memanfaatkan daun teh. Berdasarkan hal diatas kami memiliki inisiatif dan kreativitas untuk memanfaatkan daun teh sebagai produk yang mempunyai nilai kegunaan yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Tujuannya yang lain ialah masyarakat sekitar atau petani perkebunan teh Wonosari Lawang lebih mampu menfaatkan daun teh dan mengetahui cara pembuatan sabun teh. Dengan ini, maka masyarakat atau petani memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama sebagai petani daun teh.
PENDAMPINGAN MANAJEMEN PRODUKSI SABUN HERBAL SEBAGAI START-UP BISNIS ONLINE ALTERNATIF DI MASA PANDEMI Emma Budi Sulistiarini; Alfiana Alfiana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satucara untuk mengurangi resiko terinfeksi atau memutus mata rantai Covid-19 adalahmencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.Sehingga, tidak dapat dipungkiri sabun merupakan salah satu alat kebersihan yang sangat penting bagi masyarakat, terutama di masa dan pasca pandemi. Bagaimana mengupayakan sabun sebagai kebutuhan kebersihan tangan dan pakaian semasa pandemi adalah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang  mendesak, terutama bila dikaitkan dengan Usaha Mikro Kecil Menengah yang juga diterpa dampak ekonomi dari pandemi. Mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mitra Usaha Mikro Kecil Menengah sabun dari bahan herbal, yang disebut Zayya14, yang artinya Toko Saia rumah nomor 14. Mitra ini mempunyai produk-produk olahan sabun berbahan dasar alami, seperti sabun mandi berbahan dasar herbal, sabun cuci tangan serta cuci baju berbahan dasar limbah minyak goreng. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum adanya manajemen produksi yang stabil, sehingga perlu adanya intervensi dari kampus untuk membantu pihak UMKM agar bisa berkelanjutan. Metode pendekatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melakukan diskusi dengan mitra, mengetahui permasalahannya, mengobservasi produksi, serta memberikan solusi atas permasalahan mitra. Hasilnya mitra dapat lebih tepat dalam memproduksi dengan menambah alat-alat inventory dan harga jual yang stabil dan bersaing.
KELOMPOK UKM BUMBU MASAK TRADISIONAL DI KELURAHAN CEMOROKANDANG KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG . Alfiana; Akhmad Farid
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.608 KB)

Abstract

Setiap mahluk hidup pasti butuh asupan makanan dan asupan makanan perlu diberi bumbu bumbu agar selera makan ada rasa, Dua kelompok ibu ibu membantu usaha dalam kebutuhan keluarga dengan membuat bumbu masak tradisional dan sudah berjalan 3 tahun lebih.Pada proses produksi pembuatan bumbu masak, Peralatan yang digunakan masih sangat sederhana dan masih sangat tradisional. Permasalahan ibu ibu ini adalah mesin dan peralatan untuk proses produksi,  kurangnya Ilmu pengetahuan, sistem marketing dan keterbatasan teknologi, izin usaha dan izin produk bumbu, akibatnya produksi tidak maksimal. Solusi yang akan dilaksanakan dengan Penambahan Teknologi perlatan dan mesin produksi, pelatihan dan penyuluhan SDM, inovasi bentuk produk yang berkwalitas baik. Membuat rencana pemasaran (Marketing Plant) yang tepat sasaran dan mebantu dalam perizinan usaha dan produk bumbu masak dengan Metode pelaksanaan dari Program ini adalah Merancang atau mendesain/membuat bentuk dengan cara kerja yang tepat  dan baik.  Menambah perlatan teknologi untuk mendukung kerja seperti ; burner LPG ( capasitas LPG 3 Kg dan 12 Kg) peralatan ini berfungsi untuk memasak bumbu. Mesin pengaduk bumbu masak (mixer), dengan kapasitas campur bumbu 50 liter dan tenaga listrik 0,5 HP. Peralatan pengepresan plastik digunakan untuk kemasan bumbu masak.  Memberi penyuluhan dan Pelatihan serta pendampingan, Tentang Hukum : cara membuat izin usaha bumbu masak tradisional dan kandungan gizi, Merk Dagang, NPWP dan MOU Kerja. Tujuan dari pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu mitra agar mampu memproduksi aneka bumbu masakan yang sehat, menghasilkan bumbu masakan yang disukai masyarakat dan marketing plant yang benar serta mampu menghitung keuangan dengan baik. Kesimpulan dari apa yang dikerjakan ini dapat menambah penghasilan masyarakat, sehingga dapat hidup sejahtera dan mendapat pendidikan bagi putra putri para pekerja yang layak.
TECHNOLOGY-BASED MARINE WORKERS BUSINESS SYSTEM: THE POTENTIAL OF THE SLEREK SYSTEM SPRINGS AS A MODEL Alfiana Alfiana; Gatot Soebiyakto; Nurida Finahari
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 4 No 1 (2022): RISET : Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/riset.v4i1.140

Abstract

The problem of poverty in fishing communities has become a cultural cycle. The issue has become a long causal chain of various aspects that is difficult to unravel over the years. The number of fishers is decreasing while the potential of marine resources has not been fully explored. It happens because poverty alleviation for fishing communities is only around 1% per year. The poverty alleviation program is closely related to the empowerment of fishing communities in running their businesses. So far, the fishing community's business problems have focused on weather/climate, infrastructure, technology (very little touched/used), and capital. However, not all fishing communities are not prosperous. There are different levels of exploration of marine potential in other areas. The Muncar fishing community is included in the successful category with Indonesia's second-largest business scale. The Muncar fisherman's business system, although applying the general Juragan-Worker method, has a traditional fishing method called Slerek, a boat system in pairs, one for fishing, the other providing accommodation. The Slerek system promises optimal catch. The catch-sharing system is 50:50 for the skipper and his group of workers. The Muncar fishing community business system can be adopted into an empowering marine worker business system after several modifications and adjustments have been made regarding the remaining problems.