Dwi Retnaningsih, Dwi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada Semarang

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKTAATAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG (STUDI : FENOMENOLOGI) Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Result of newest research report that DM is not only caused by calm factor like estimed previously by many people but DM is also influenced by habit of environment and life pursuant. Based on observation and interview, some patients whose suffering DM find difficulties in conducting diet and will till now, there is no drug capable to heal DM. Four step management of diabetes agreed on all expert are education, diet planning, exercise, and farmacology intervention. The most component often generate the problem of at patient DM is adherence of arrangement or diet. But, in reality patient of DM a lot take no account of his diet. The goal this research is to know factors which cause difficulty in the DM patient in Roemani at Semarang. This Research represent reseach qualitative study of fenomenology. Execution of research used of observation and interview guidance. After research done, to be obtained by result of factors causing disobedience of diet  at DM patient in Roemani Hospital at Semarang are boredom, feeling, knowledge, environmental and habit and life style factors. 
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG IBU BEKERJA DENGAN TINGKAT STRES SISWA KELAS 1 DI MADRASAH ALIYAH NAHDHATUS-SUBBAN SAYUNG DEMAK Nasihah, Lailatul; Rohana, Nana; Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.032 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i1.107

Abstract

Siswa yang mendapat dukungan atau dorongan akan merasa diperlukan, dicintai, dihargai,dan ditolong oleh sumber-sumber dukungan. Dukungan tersebut seperti hubungan motivasi belajar siswa yang ibu bekerja dengan tingkat stres. Pada ibu bekerja di luar rumah tidak dapat meluangkan waktu bagi anaknya untuk memberikan dorongan belajar, sehingga kontrol dalam memberikan motivasi belajar anak berkurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa yang ibu bekerja dengan tingkat stres siswa kelas 1 di madrasah aliyah nahdhatus- subban sayung demak. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian non experimental dengan rancangan desktiptif korelasi. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah siswa sebanyak 113 orang dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus uji Chi Square. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh bahwa 17,7% responden mengalami motivasi belajar siswa yang ibu bekerja rendah, 45,1% responden mengalami motivasi belajar siswa yang ibu bekerja tinggi. Sebanyak 12,4% responden memiliki tingkat stres ringan, 41,6% responden memiliki tingkat stres berat. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi-square (X ) sebesar 15,067 dengan p value = 0,004 (p <0, 05). Ada hubungan motivasi belajar siswa yang ibu bekerja dengan tingkat stres siswa kelas 1 di Madrasah Aliyah Nahdhatus-subban Sayung Demak.?Kata Kunci : motivasi belajar, siswa yang ibu bekerja, tingkat stres.
Factors Influencing Disobedience of Diet at The Patient of Diebets Melitus at The Hospital Roemani Semarang (Study : Phenomenology) Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.152 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v1i1.16

Abstract

Hasil penelitian terbaru melaporkan, DM bukan semata-mata disebabkan faktor keturunan seperti yang diperkirakan sebelumnya oleh banyak orang tetapi DM juga dipengaruhi oleh kebiasaan hidup dan lingkungan.Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, ternyata beberapa pasien yang menderita DM mengalami kesulitan dalam menjalankan diet sampai saat ini, belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit DM. Empat langkah pengelolaan diabetes yang disepatai para ahli adalah edukasi, perencanaan makan, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis. Dari komponen yang paling sering menimbulkan masalah pada pasien DM adalah ketaatan diet atau pengaturan makan. Tetapi, kenyataannya penderita DM banyak yang tidak memperhatikan diet makanannya.Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan sulitnya pasien DM yang dirawat di Rumah Sakit Roemani Semarang dalam menjalani diet DM. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi fenomenologi. Pelaksanaan penelitian menggunakan pedoman wawancara dan observasi. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktaatan diet pada pasien DM di Rumah Sakit Roemani Semarang adalah faktor kebosanan, faktor perasaan, faktor pengetahuan, faktor lingkungan dan faktor kebiasaan dan gaya hidup.?Kata Kunci: Diabetes Melitus, Diet DM, Budaya-Kultural, Sosial-ekonomi,???? Psikologis-Emosional, Hormonal.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN BEBAN ORANGTUA DALAM MERAWAT ANAK PENYANDANG CACAT TINGKAT SD DI SLB NEGERI SEMARANG Dini, Indri Khizba; Sujianto, Untung; Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1668.067 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v6i2.113

Abstract

Memiliki anak penyandang cacat merupakan tantangan yang cukup berat bagi banyak orangtua. Hal ini merupakan beban keluarga dengan anak berkebutuhan khusus yang memunculkan berbagai tekanan-tekanan fisik, psikologis, emosi, sosial dan finansial. Orangtua mengatakan memiliki anak penyandang cacat merupakan ujian berat yang menimbulkan perasaan kesal, marah, malu, sampai perasaan tidak menerima kenyataan. Namun seiring berjalannya waktu bisa menerima keadaan karena dalam keluarga tetap memberikan dukungan dalam perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan beban orangtua dalam merawat anak penyandang cacat tingkat SD di SLB Negeri Semarang. Penelitian menggunakan desain deskiptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara proportional stratified random sampling sejumlah 124 orangtua siswa. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan analisis bivariat menggunakan Chi-Squre. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan beban orangtua dalam merawat anak penyandang cacat tingkat SD di SLB Negeri Semarang (pvalue=0,000). Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi orangtua dalam merawat anak penyandang cacat menggunakan variabel dan metode yang berbeda?Kata kunci : Dukungan Keluarga, Beban Orangtua dalam Merawat
BERMAIN PERAN PERAWAT KECIL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK PGRI 04/89 KELURAHAN NGALIYAN SEMARANG BARAT Retnaningsih, Dwi; Nur Aini, Dwi; kusuma saputri, Oktafiyani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.808 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v7i2.12

Abstract

LatarBelakang : Di Indonesia beberapa peneliti mendeteksi beberapa gangguan perkembangan pada anak pada usia prasekolah sebanyak 12,8%-28,5%. Data Profil kesehatan pada tahun 2006 menyebutkan bahwa 0,00192% dari 3.856.409 balita di provinsi Jawa Tengah mengalami gangguan bahasa dan bicara.  Data dari RSUD Kariadi selama tahun 2007 di Poliklinik Tumbuh Kembang Anak di dapatkan 22,9% dari 436 kunjungan baru datang dengan keluhan terlambat bicara, 13 (2,98%) diantaranya didapatkan gangguan perkembangan bahasa. Di TK PGRI 04/89 Ngaliyan Semarang masih banyak anak yang mengalami keterlambatan perkembangan bahasa, seperti sulit memperkenalkan diri serta masih sulit mengartikan kata dan kegiatan. Metode : metode penelitian yang digunakan survey dengan quasyeksperimental, dengan metode One Group Pretest Postest Design. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling, sehingga didapatkan 24 responden. Pengumpulan data observasi menggunakan uji wilcoxon. Hasil : Perkembangan normal 13 anak (54,2%), sedangkan suspect  ( dicurigai keterlambatan ) sebanyak 9 anak (37,5%), dansebanyak 2 anak (8,3%) memiliki perkembangan untestable (tidak dapat diukur) sebelum dilakukan bermain peran perawat kecil. Perkembangan normal 22 anak (91,7%) dan2 anak (8,3%) memiliki perkembangan suspect (dicurigai keterlambatan) setelah dilakukan bermain peran perawat kecil pada anak uisa 4-5 tahun, didapatkan ada pengaruh bermain peran perawat kecil terhadap perkembangan bahasa pada anak usia 4-5 tahun di TK PGRI 04/89 Kelurahan Ngaliyan semarang dengan nilai p value 0,001 < 0,05. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, ada pengaruh bermain peran perawat kecil terhadap perkembangan bahasa pada anak usia 4-5 tahun.  Kata Kunci : Perkembangan Bahasa Anak, Bermain Peran Perawat Kecil, Prasekolah.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU IBU BALITA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG Wani, Ar; Retnaningsih, Dwi; Huri, Mas
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 3, No 2 (2012)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.058 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v3i2.74

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kematian balita. Ibu balita mempunyai peranan yang penting dalam pencegahan penyakit diare. Penelitian dengan uji Spearman Rank menunjukkan bahwa nilai r dari pada pendidikan adalah 0,688 dengan nilai p = 0,000, nilai r untuk tingkat pengetahuan adalah 0,365 dengan nilai p = 0,000 , dan  nilai r untuk sikap adalah 0,373 dengan nilai p = 0,000. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif kuat antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu balita. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif lemah antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu balita Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif lemah antara sikap dengan perilaku ibu balita dalam pencegahan penyakit diare. Semakin baik tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap ibu balita dalam pencegahan diare, maka akan semakin baik pula perilakunya dalam pencegahan penyakit diare. Kata Kunci pendidikan, pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PERILAKU IBU BALITA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG Huri, Mas; Wani, Ar; Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.084 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v3i1.70

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kematian balita. Ibu balita mempunyai peranan yang penting dalam pencegahan penyakit diare. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional, serta penarikan sampel secara purposive sampling yaitu ibu dengan anak balita yang pertama, tercatat dalam kunjungan ke pelayanan kesehatan di Puskesmas Bancak, dan berpendidikan minimal SD. Hasil penelitian dengan uji Spearman Rank menunjukkan bahwa nilai r dari pada pendidikan adalah 0,688 dengan nilai p = 0,000, nilai r untuk tingkat pengetahuan adalah 0,365 dengan nilai p = 0,000 , dan  nilai r untuk sikap adalah 0,373 dengan nilai p = 0,000. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif kuat antara tingkat pendidikan dengan perilaku ibu balita. Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif lemah antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu balita Ada hubungan yang signifikan dengan arah positif lemah antara sikap dengan perilaku ibu balita dalam pencegahan penyakit diare. Semakin baik tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap ibu balita dalam pencegahan diare, maka akan semakin baik pula perilakunya dalam pencegahan penyakit diare.Kata Kunci: pendidikan, pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita
The effect of prenatal yoga on primigravida trimester II and III in studio qita yoga district south Semarang Indonesia Wulandari, Priharyanti; Retnaningsih, Dwi; Aliyah, Euis
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2018): JANUARI
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.325 KB) | DOI: 10.22219/jk.v9i1.4910

Abstract

A woman who is in pregnancy period often undergoes many changes, whether physical changes or psychological changes. Prenatal Yoga performed during pregnancy can help women focus on the process of labor, exercise to tolerate pain, and changes in stress and anxiety into energy. The purpose of this study was to determine whether there is influence prental yoga on the anxiety level of primigravida mother trimester II and III. This research is pre experiment with one group pre and posttest design. The sampling technique used purposive sampling with the respondents of the research as many as 14 trimester II and III primigravida mothers who had not previously followed prenatal yoga. The statistic test used is Paired Samples T-Test parametric test. Result: This research obtained result of parametric test analysis Paired Samples T-Test p-value = 0,004 <α = 0,05 and value (tcount = 3,726)> (ttable = 1,771) then Ho rejected which means that prenatal yoga have positive effect and significantly to decrease the anxiety level of trimester II and IIImother primigravida. There is prenatal influence of yoa on anxiety level of anxiety of trimester II and III primigravida motherin studio of Qita Yoga South Semarang SubdistrictSemarang City.
PENGELOLAAN UNIVERSAL PRECAUTION DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT HIV/AIDS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Retnaningsih, Dwi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.751 KB)

Abstract

Forms of Family Support to Mothers With HIV Positive in Compliance With ARV Therapy in The City of Semarang; Health workers have the risk is high enough to be exposed to HIV/AIDS trough splashing of blood or body fluids at a time when the procedure is done at the time of processingor treatment in hospital. In its development of the new policy began called Universal Precaution which aims to prevent transmission between patients and health care personnel either in the hospital or other health services. This study aims to explore the management universal precaution of HIV/AIDS disease prevention in the RSUD Tugurejo Semarang.This research used the qualitative approach with the method of case study research team performed against managers control the prevention of infection in this case team PPI from RSUD Tugurejo Semarang and the officer who runs the execution of the operations. This research showed that Implementation of the universal precaution in RSUD Tugurejo has been since May 2010. From the input factors include human resources, PPI team structure headed by a physician, assisted by 3 people IPCN and IPCLN every office, infrastructure is not yet complete and will be improved completeness, still a global financial organization refers Hospital policies, factors of process that includes planning work program refers to the guide books, organizing, and controlling; factor output is seen from a number of health care personnel who apply universal precaution; and the feedback factor include surveillans and evaluation in the implementation on the ground is still based on the PPI manual and have not adapted to the conditions in the RSUD Tugurejo that are still in the process of adaptation, development and repair. Human resources have enough like standard. Financial programme haven’t made specific yet. The completeness of tools have been improved day by day. A little of policy still uses manual from central.Planning, organizing and controlling grounded on manual and be appropriated with field condition. According IPCN data, all of health worker obedient in to universal precaution implementation. Surveillans and evaluation did each month with continued data invention socialiszation.Keywords : Universal Precaution, HIV/AIDS, RSUD Tugurejo
FAKTOR – FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA KONVEKSI INDUSTRI DI MANGKANG Purjayanti, Annisa Titiani; ianto, Arif; Retnaningsih, Dwi
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.362 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i1.139

Abstract

Latar Belakang : Nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor ? Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Konveksi Industri di Mangkang. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian Deskriptif Korelasi dan pendekatan Cross Sectional. Teknik sampel total sampling dengan 30 responden. Menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian : Penelitian ini memperoleh hasil uji Chi Square yang menunjukkan ada hubungan antara usia dengan kejadian NPB (? value 0,000), antara masa kerja dengan NPB (? value 0,000), antara IMT dengan (? value 0,001) , antara beban kerja dengan NPB (? value 0,005), antara lama kerja dengan NPB (? value 0,000), antara sikap kerja dengan NPB (? value 0,002).Kesimpulan : Ada hubungan antara faktor?faktor resiko terhadap nyeri punggung bawah pada pekerja konveksi industri di Mangkang.Kata Kunci : Nyeri punggung bawah, usia, IMT,masa, beban, lama, sikap kerjaDaftar Pustaka : 51 Literatur (2009 - 2016)