SURATINAH SURATINAH SURATINAH, SURATINAH SURATINAH
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SAINS POKOK BAHASAN TUMBUHAN HIJAU PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI KANDAT I DENGAN METODE PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU SURATINAH, SURATINAH SURATINAH
Pijar Nusatara Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Pijar Nusatara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Pemilihan materi peningkatan motivasi sains kompetensi dasar mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai  sumber makanan, untuk bahan kajian dalam penelitian ini disebabkan materi ini dianggap sulit dipahami bagi siswa sekolah dasar. Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif menggali, mencari dan menemukan konsep serta konsep penemuan secara holistik, bermakna dan otentik dalam kaitannya dengan mata  pelajaran sains. Metode ini diharapkan dapat mengubah presepsi bahwa sains adalah pelajaran yang menegangkan karena banyak rumus, hafalan dan bahasa ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran terpadu pada pelajaran sains serta dampaknya terhadap kemampuan siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang berangkat dari masalah yang terdapat dilapangan kemudian direfleksikan dan dianalisa berdasarkan teori yang menunjang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratif yang terdiri dari 3 siklus yang tiap siklus 4 tahapan yaitu: Tahap perencanaan tindakan , pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi tindakan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Kandat I Kec. Kandat  Kab. Kediri dengan jumlah siswa 30 anak dan 1 orang guru kelas sebagai peneliti. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran model pengajaran terpadu memiliki dampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar anak sehingga prestasi dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang meningkat dari siklus 1,2 dan 3 yaitu masing-masing 60%, 72,72% dan 90,90%.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SAINS POKOK BAHASAN TUMBUHAN HIJAU PADA SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI KANDAT I DENGAN METODE PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU SURATINAH, SURATINAH SURATINAH
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 1 (2015): Pijar Nusantara Volume 1 Nomor 2 April 2015
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.44 KB) | DOI: 10.29407/pn.v1i2.166

Abstract

ABSTRAK: Pemilihan materi peningkatan motivasi sains kompetensi dasar mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai  sumber makanan, untuk bahan kajian dalam penelitian ini disebabkan materi ini dianggap sulit dipahami bagi siswa sekolah dasar. Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif menggali, mencari dan menemukan konsep serta konsep penemuan secara holistik, bermakna dan otentik dalam kaitannya dengan mata  pelajaran sains. Metode ini diharapkan dapat mengubah presepsi bahwa sains adalah pelajaran yang menegangkan karena banyak rumus, hafalan dan bahasa ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran terpadu pada pelajaran sains serta dampaknya terhadap kemampuan siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang berangkat dari masalah yang terdapat dilapangan kemudian direfleksikan dan dianalisa berdasarkan teori yang menunjang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratif yang terdiri dari 3 siklus yang tiap siklus 4 tahapan yaitu: Tahap perencanaan tindakan , pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi tindakan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Kandat I Kec. Kandat  Kab. Kediri dengan jumlah siswa 30 anak dan 1 orang guru kelas sebagai peneliti. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran model pengajaran terpadu memiliki dampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar anak sehingga prestasi dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar yang meningkat dari siklus 1,2 dan 3 yaitu masing-masing 60%, 72,72% dan 90,90%.